Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moch. Maftuchul Huda
"Lalu lintas jalan merupakan sumber utama kebisingan yang mengganggu pendengaran sebagian besar masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kebisingan jalan raya dengan pola komunikasi keluarga yang tinggal di pemukiman tepi jalan raya kecamatan Kota Kediri. Desain penelitian ini descriptive correlational dengan pendekatan Cross Sectional Jumlah Sampel 200 responden yang tinggal di pernukiman tepi jalan raya lebih 1 tahun, tinggal di rumah lebih 8 jam/sehari, tidak tuli akibat penyakit atau trauma acustic, dapat baca tulis dan dapat membedakan komunikasi verbal dengan nonverbal. Teknik sampling; two stages cluster sampling. lnstrumen untuk mengidentifikasi pola komunikasi dan lama tinggal berupa kuesioner; untuk mengidentifikasi intensitas kebisingan: sound level meter untuk mengidentifikasi jarak: walking measure dan roll meter, untuk menggambarkan penghalang kebisingan: observasi langsung. Hasil penelitian menggambarkan: 70% responden berpola komunikasi nonverbal; 55,5% intensitas bising hiruk pikuk; 50% jarak pemukiman dekat; 54% baru bermukim. Hasil analisis bivariat dengan chi square ditemukan ada hubungan signivicance antara intensitas kebisingan, jarak, penghalang dan lama tinggal dengan pola komunikasi keluarga. Hasil uji regresi logistik ganda juga menunjukkan hubungan signifikan, antara ke empat variabel independen dengan pola komunikasi keluarga. Variabel paling dominan berhubungan adalah penghalang kebisingan, dengan peluang sebesar 33,139 kali untuk teljadi pola komunikasi vebal dibanding dengan tidak ada penghalang atau ada penghalang tetapi tidak sesuai standar setelah dikontrol dengan 3 variabel lainnya. Implikasi penelitian: asnhan keperawatan komunitas hendaknya juga memperhatikan faktor kebisingan jalan raya yang telah terbukti berhubungan dengan perubahan pola komunikasi. Hendaknya seluruh departemen dan dinas terkait menjalin kemitraan dengan masyarakat dan kelompok profesi untuk memperhatikan pembangunan yang berwawasan kesehatan lingkungan.

The traffic of street constitute a main source of noisy threatening to auditory almost the city ofcommunity. This research to know the noise street intencity relation to the family pattern communication as stay at house on edge street in the Kecamatan Kota Kediri. Research desain used by the descriptive correlational with the approach of Cross Sectional. The sample covered consisted of 200 respondents as the stay at the house edge Street > 1 years, the stay at home > 8 ours/day, no deaf impact from the disease or the trauma acustic, be able to read and write, to know different about verbal and nonverbal communication. The Instrument for identification the pattern communication and keep pr live applied included questioners, the sound level meter for identification noise intensity, the walking measure and the roll meter for the distance between, the direct inspection for noise barrier description. Results of the research have description: 70% respondent by nonverbal pattern communication; 55,5% for the hard noisy intensity; 50% for the distance between near house; 54% for the new stay. The bivariate analysis by Chi Square have found were the significance relationshho between: noise intensity, distance between, barrier, and lceepjor live by the pattern family communication. Test by The double logistic regression have shown significance to, between the jour independent variables with pattem family communication. The most dominant variable that relationship was barrier intensity, by the opportunity about 33.139 times for have happened pattern verbal communication compared to no the barrier or are the barrier but unstandard hav be controlled by 3 varibles else. Research implication, nursing care community be desirable that pay attention the street noise intensity factor have been evidence relationship with the change pattern communication. Be desirable that all departement and the appropriate department to built networking with communigf and profession group for pay attention to building that be have a conception environmental health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur Nurcipta
"Pertumbuhan penduduk yang tinggi sering menimbulkan berbagai masalah perkotaan, diantaranya jumlah volume kendaraan yang tinggi dan menimbulkan kemacetan. Kota Depok sendiri merupakan kota termacet nomor 5 di Indonesia, dan Jalan Margonda Raya merupakan jalan yang memiliki volume kendaraan paling tinggi di Kota Depok. Volume kendaraan yang tinggi selain menimbulkan kemacetan, juga menimbulkan masalah lain yaitu kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kebisingan lalu lintas di Jalan Margonda Raya dan hubungannya dengan volume kendaraan berdasarkan pembagian segmen menurut RTBL Kota Depok tahun 2005. Menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weight (IDW) dan regresi linier, diketahui bahwa kebisingan paling tinggi terjadi di segmen utara Jalan Margonda Raya, lalu yang kedua di segmen tengah Jalan Margonda Raya, dan yang paling tenang di segmen selatan Jalan Margonda Raya. Secara spasial kebisingan di Jalan Margonda Raya dipengaruhi oleh aktivitas pusat kegiatan seperti kampus, terminal, atau pertokoan dan fasilitas lalu lintas seperti lampu lalu lintas atau penerapan Jalur cepat-Jalur lambat. Hubungan tingkat kebisingan dengan volume kendaraan cukup bervariasi, pada segmen selatan memiliki hubungan dengan kategori lemah, pada segmen tengah memiliki hubungan dengan kategori lemah, dan segmen utara tidak memiliki hubungan.

High population growth causes various urban problems, including a High number of vehicle volume and traffic jam. Depok city itself has been nominated by transportation minister as number five the most traffic cities in Indonesia, and Margonda Raya road as the highest traffic volume in Depok. High traffic volume not only causes traffic jam but also traffic noise. In this study, which aimed to explain the road-traffic noise spatial patterns on Margonda Raya road and its correlation with the traffic volume. Based on Depok Building and Environment Plan 2005 as a research location and using Inverse Distance Weight (IDW) interpolation method to generate noise model. The result of this research showed that the north segment is the noisiest part in Margonda Raya road, then the middle segment, and the south segment is the noiseless segment. Spatially noise in Margonda Raya road affected by some point of interest activity such as mall, bus station, or education building. Beside that, activity of road facility gives an impact too like existence of traffic light or fast-slow track lane. The correlation between traffic volume and noise showed have a vary correlation on each segment. South segment and middle segment have a weak correlation category and north segment didn?t have a significance correlation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Ariyanto
"Hasil penelusuran dokumen Jumlah anak jalanan di Depok mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 80 %, jumlah tersebut dikarenakan perpindahan secara besar-besaran (eksodus) dari daerah lain yang berada di sekitar kota Depok. (Dinaskersos Kota Depok, 2009). Penelitian yang berjumlah 112 halaman ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik anak jalanan dengan perilaku seksual berisiko pada anak jalanan di Kota Depok dan latar belakang yang mendasarinya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional dan kualitatif dengan jenis penelitian Rapid Assesment Procedures (RAP) yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2013 di Kota Depok dengan 240 orang anak jalanan (kuantitatif) dan 24 orang informan anak jalanan (kualitatif), yang menjadi sample penelitian.
Hasil penelitian didapatkan risiko anak untuk melakukan seks dengan satu atau lebih dari satu pasangan yang tinggal di jalanan 17,4 kali lebih tinggi dibandingkan risiko anak yang tinggal di rumah singgah setelah dikontrol usia, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, peran orang tua, peran teman.

The number of search results document in Depok street children has increased in 2010 by 80%, the amount of displacement due to the massive (exodus) from other areas around the city of Depok. (Dinaskersos Depok City, 2009). Which amounts to 112 pages of research aims to To determine the relationship between the characteristics of street children with risky sexual behavior of street children in the city of Depok and the underlying background.
This study uses quantitative methods to the type of cross-sectional research and qualitative research types Rapid Assessment Procedures (RAP) which was conducted in May-June 2013 in the city of Depok with 240 street children (quantitative) and 24 informants street children (qualitative), that a research sample.
Results, the risk of a child to engage in sex with one or more than one spouse living on the street 17.4 times higher than the risk of children living in a halfway house after controlling age, sex, father's education, mother's education, the role of parents, the role of friend.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Dwi Septian
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Laporan Akhir Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 menunjukkan tingkat kebisingan di pinggir jalan di Kota Bogor berada pada tingkat yang tinggi dan melebihi ambang batas kebisingan salah satunya adalah Jalan Pajajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor dan menjelaskan hubungan antara ruang terbuka hijau dan bangunan terhadap pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Metode overlay digunakan untuk melihat pola spasial kebisingan dan uji product moment Pearson untuk melihat hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau. Pada penelitian ini tingkat kebisingan rata-rata pada setiap segmen di Jalan Pajajaran tergolong sangat bising dan berada pada kawasan bising. Segmen dengan tingkat kebisingan tertinggi berada di segmen 1 dan segmen 4 Jalan Pajajaran. Secara spasial, tingkat kebisingan akan tinggi jika berada pada titik aktivitas yang akan menyebabkan volume kendaraan tinggi dan aktivitas tinggi, namun tidak selalu volume kendaraan tinggi menyebabkan kebisingan tinggi. Tidak ada hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau dengan tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kebisingan jalan yaitu kondisi jalan, perilaku pengemudi dan adanya titik-titik aktivitas lain seperti pembangunan proyek.
ABSTRACT
This research was conducted on Jalan Pajajaran, Bogor City. The Final Report of the Environmental Service for 2017 shows that roadside noise levels in Bogor City are at a high level and exceed the noise threshold, one of which is Jalan Pajajaran. This study aims to determine the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City and explain the relationship between green open space and buildings to the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. The overlay method is used to see the spatial pattern of noise and the Pearson product moment test to see the relationship between vehicle volume, building area and green open space. In this study, the average noise level in each segment on Jalan Pajajaran is classified as very noisy and is in a noisy area. The segment with the highest noise level is in segment 1 and segment 4 of Jalan Pajajaran. Spatially, the noise level will be high if it is at the point of activity which will cause high vehicle volume and high activity, but not always high vehicle volume causes high noise. There is no relationship between vehicle volume, building area and green open space with noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. There are other factors that can affect road noise levels, namely road conditions, driver behavior and the presence of other activity points such as project development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riyantina Herlita
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada remaja yang memiliki kecenderungan berperilaku
agresif seperti berkelahi, memukul, mencubit, mendorong, menendang,
mengancam, mengejek, memberi sebutan buruk dan menyindir orang lain, dan
bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pola komunikasi keluarga
dengan perilaku agresif remaja. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif
dengan desain deskriptif korelatif. Data didapat dengan membagikan kuesioner
mengenai perilaku agresif dan pola komunikasi keluarga kepada 100 siswa
SMAN 4 Bekasi yang berkecenderungan atau pernah melakukan perilaku agresif.
Dari analisa bivariat menggunakan chi-square test didapatkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan perilaku
agresif remaja. Hasil penelitian ini berbeda dengan beberapa teori dan penelitian
sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena terdapat beberapa faktor yang juga
mempengaruhi perilaku remaja.

Abstract
The study focused on adolescents who have a tendency to aggressive behavior
such as fighting, hitting, pinching, pushing, kicking, threatening, taunting, giving
a bad name and insinuated other people. The aims of this study is to determine the
relationship between family communication patterns with aggressive behavior in
adolescents. This is a quantitive research mode which is use correlative
descriptive design. Data was collected by distributed questionnaires of aggressive
behavior and family communication pattern to the 100 students of SMAN 4
Bekasi, who is prone to or have had aggressive behavior. From the bivariate
analysis using chi-square test, found that there was no significant relationship
between family communication patterns with aggressive behavior in asolescents.
These results contrast to some previous theory and research. This can happen
because there are several factors that also affect the behavior of adolescents."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43585
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khaula Nur Aliya
"Pengobatan tuberkulosis paru yang memakan waktu kurang lebih 6 bulan membuat klien rentan merasa stres dan bosan. Dukungan keluarga dalam bentuk emosional merupakan dukungan penting bagi klien selama menjalani pengobatan. Pola komunikasi keluarga yang fungsional merupakan salah satu indikator berfungsinya keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional pada klien TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling pada 96 keluarga penderita TB Paru di 10 puskesmas di Kota Depok. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional (p value 0,001, α 0,05). Upaya pemberdayaan keluarga khususnya pola komunikasi keluarga oleh perawat perlu ditingkatkan agar keluarga dapat memberikan dukungan emosional sesuai kebutuhan klien.

Pulmonary tuberculosis treatment which takes approximately 6 months makes clients vulnerable to feeling stressed and bored. Family support in the form of emotional is an important support for clients during treatment. The functional family communication pattern is one indicator of family functioning. This study aims to determine the relationship between family communication patterns with emotional support for clients with pulmonary tuberculosis. The research method used was a comparative descriptive research design with cross sectional approach and the sampling technique was cluster sampling on 96 families with pulmonary tuberculosis in 10 health centers in Depok City. The results of the chi-square test showed that there was a relationship between family communication patterns and emotional support (p value 0.001, α 0.05). Efforts to empower families, especially family communication patterns by nurses, need to be improved so that families can provide emotional support according to client needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zani Suhananto
"Kepadatan kendaraan di jalan Raya Bogor, Kota Depok menyebabkan tingginya masalah polusi udara di jalan tersebut dan dapat mengganggu kesehatan. Penanaman pohon di pinggir jalan dipercayai dapat mengurangi kadar polutan di udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya vegetasi sebagai pembatas jalan terhadap konsentrasi PM10 dan gangguan kesehatan penduduk.
Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan untuk mengestimasi pajanan PM10 pada jalan raya terhadap gangguan kesehatan penduduk setempat. Dipilih dua kawasan yang berbeda yaitu jalan raya yang terdapat vegetasai sebagai pembatas jalan dan jalan raya yang tidak bervegetasi. Dipilih 6 titik sampel dengan rincian 3 titik sampel di jalan raya bervegetasi dan 3 titik sampel di jalan raya yang tidak bervegetasi. Pada setiap titik sampel diukur pada titik 5 meter dan 50 meter dari jalan raya. Diambil juga data antropometri penduduk yang beraktivitas di sekitar lokasi sampling. Hasil pengukuran didapatkan nilai tingkat risiko (Risk Quotient) pada responden wilayah tidak bervegetasi lebih tinggi dari responden wilayah bervegetasi. Penghijauan di pinggir jalan raya perlu dilakukan untuk mengurangi konsentrasi PM10 di jalan raya.

Density of vehicles on higway Bogor, Depok, resulting in high air pollution problems on the road and can damage the health of local residents. Planting trees on the roadside is believed can reduce the levels of pollutants in the air. This study aims to determine the effect of the vegetation as a roadblock to the concentration of PM10 and health problems of population.
This study used environmental health risk analysis methods for estimating the exposure of PM10 on highways with local health disorders. Selected two distinct areas that are highway with vegetation as a roadblock and were not vegetation. We selected 3 sampel points on the highway with vegetation and 3 sample points on a highway that is no vegetation. At each sample point chosen by a distance of 20 meters from the highway. Anthropometric data of residents are also taken on this study. The measurement results are analyzed to obtain the value of intake and risk quotient (RQ).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noori Lukman Pradipto
"Selama masa pandemi Covid-19, tantangan yang dihadapi oleh guru semakin berat
dengan strategi mengajar yang baru. Hal tersebut membuat guru kesulitan untuk
mempertahankan kesejahteraan psikologis mereka terutama guru perempuan yang mengajar di tingkat SD. Stres yang dirasakan oleh guru perempuan semakin bertambah dengan beban sebaga seorang ibu yang mengurus anak. Komunikasi antara anggota keluarga diasumsikandapat membantu guru untuk melewati masa sulit selama pandemi Covid-19. Penelitian inidilakukan untuk melihat peran pola komunikasi keluarga, baik dimensi conversation ataupun conformity, sebagai mediator dalam hubungan antara perceived social support dengan psychological well-being. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan teknik pengambilan sampel convenient sampling dari guru perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived social support
dengan psychological well-being baik secara langsung (β = 0.57, t(117) = 7.91, p = 0.000), maupun tidak langsung melalui pola komunikasi keluarga dimensi conversation (coefficient = 0.42, SE = 0.07, CI = 0.27 - 0.56). Di sisi lain, pola komunikasi keluarga yang mementingkan konformitas dalam berpendapat tidak berperan sebagai mediator karena tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan psychological well-being (coefficient = -0.11, SE = 0.10, CI = -0.32 - 0.10, p = 0.300). Salah satu limitasi penelitian ini adalah penelitian
ini hanya dapat dilakukan masa pandemi akan tetapi hasil yang didapatkan mengimplikasikan bahwa dukungan sosial dari berbagai pihak sangat dibutuhkan oleh guru dalam menghadapi masa pandemi agar dapat menjadi bahagia, terlepas dari pola komunikasi di rumah. Meskipun demikian, pola komunikasi yang mementingkan kehangatan dalam berpendapat dan keterbukaan dapat menjadi salah satu bentuk dukungan sosial yang menunjang psychological well-being guru di situasi pandemi.

During the Covid-19 pandemic, teachers are facing more challenges such as new teaching strategies. Thus, makes it difficult for teachers to maintain their psychological well-being especially female teachers who teach elementary students. Some of those female teachers have responsibilities as mothers at home. The burden of caring for children in home increasing the stress felt by these teachers. It is assumed that communication between family members can help teachers through difficult times during the Covid-19 pandemic. This
research was conducted to see whether conversation or conformity dimension within family communication pattern can act as mediator in the relationship between perceived social support and psychological well-being. This research is non-experimental study with convenient sampling technique given to female teachers. The result indicates that there is significant relationship between perceived social support and family communication pattern, either directly (β = 0.57, t(117) = 7.91, p = 0.000) or indirectly through the conversation
dimension within family communication family patterns (coefficient = 0.42, SE = 0.07, CI = 0.27 - 0.56). On the other hand, family with high conformity dimension do not act as mediator in relationship between perceived social support and psychological well-being (coefficient = -0.11, SE = 0.10, CI = -0.32 - 0.10, p = 0.300). One of the limitation of this study is this study can only be conducted in pandemic Covid-19 situation but the results obtained shows that social support from various sources is needed by teachers in order to be mentally healthy and happy regardless of communication patterns at home. However, communication patterns that emphasize warmth and openness can be one of the social
support that teachers needed in this pandemic situation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>