Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Santosa Sukardi
"ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji masalah pengembangan secara sengaja lapisan antreprenur dalam rangka pembangunan nasional jangka panjang tahap ke dua, khususnya masalah peningkatan efektivitas pribadiantreprenur melalui pendidikan dan pelatihan calon antreprenur di Indonesia.
Kajian disertasi menunjukkan meningkatnya jumlah antreprenur berhasil menciptakan kesempatan lapangan kerja serta penyerapan angkatan kerja dan menunjang lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.
Sementara itu usaha peningkatan lapisan . antreprenur melalui pendidikan dan pelatihan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan karena belum ditemukannya satu bentuk pendidikan dan pelatihan calon antreprenur yang dapat dijadikan model untuk ditiru dan dilaksanakan secara terbaru. Pendidikan dan pelatihan yang berlangsung dewasa ini belum memadukan tiga unsur yang sangat diperlukan yaitu unsur kebutuhan untuk terjun dalam dunia antreprenur, pengetahuan dan teori yang diperlukan untuk mengelola perusahaan dan kesempatan memecahkan masalahmasalah berusaha dalam kondisi nyata.
Kajian disertasi menemukan bahwa calon antreprenur dapat mempelajari keberhasilan seorang antreprenur melalui tingkah laku mereka dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan yang mereka rintis. Selanjutnya tingkahlaku antreprenur berhasil menampilkan karakteristik tertentu yang menjadi sifat-sifat mereka (traits).
oleh karena itu kajian mengenai proses belajar mengajar untuk membentuk sifat-sifat tadi menjadi sangat relevan dan merupakan suatu yang berguna bagi penelitian psikologi. Untuk mendekati masalah belajar mengajar ini penelitian mengacu pada model teori yang dikembangka oleh Mc. Clelland tentang perubahan tingkahlaku calon antreprenur. Selain teori itu, penelitian juga mengacu pada teori-teori pelatihan antreprenur yang dikembangkan oleh Churchill, Hills, Ronstadt, Vesper dan Brockhause, serta teori gaya belajar untuk merubah tingkahlaku dari Bandura .dan Kolb. Pembahasan tentang sifat-sifat antreprenur mengacu pada teori sifat (traits) dari Allport.
Bentuk pendidikan dan pelatihan antreprenur yang memadukan unsur kebutuhan, pengetahuan dan teori, kesempatan memecahkan masalah dalam kondisi nyata dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara yang mempergunakan proses belajar mengajar partisipatif dalam bentuk-bentuk kuliah, panduan, praktikum laboratorium dan praktek lapangan.
Untuk mengkaji efek proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara digunakan rancangan program evaluasi serta menggunakan instrumen pengukuran entrepreneur traits yang disusun pada tahun 1990. (P.T.E.P.'90). Instrumen ini mengukur sifat-sifat antreprenur yaitu sifat instrumental, kerja keras, luwes bergaul, prestatif, swa-kendali (personal control), pengambilan risiko, yakin diri, inovatif, dan mandiri.
Dari penelitian ini telah diperoleh hasil yang panting yaitu :
Pertama, keikutsertaan calon antreprenur dalam pendidikan dan pelatihan pembentukan sifat-sifat antreprenur yang dilaksanakan di Akademi Wiraswasta Dewantara, berpengaruh terhadap terbentuknya sifat-sifat antreprenur itu."
1991
D340
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Satya Budi
"Pembangunan industri pulp dan rayon memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional, dan untuk mewujudkan pembangunannya harus diproses sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. industri pulp dan rayon dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungannya. Industri ini menggunakan bahan baku kayu dari hutan sekitarnya dan untuk memprosesnya memerlukan banyak air yang diambil dari sungai Asahan dan mempunyai limbah cair yang setelah melalui proses mekanis dibuang ke sungai Asahan kembali, sehingga kemungkinan pencemaran lingkungan hidup bisa setiap saat terjadi jika tidak dikelola dengan benar. Investor yang membangun pabrik pulp dan rayon adalah PT. Inti Indorayon Utama (PT. IIU). Bahwa PT. IIU wajib membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang mencakup PP No. 29 Tahun 1986 tentang AMDAL. Dalam pembuatan suatu rencana kegiatan dan/atau usaha, peran serta masyarakat harus dilibatkan sesuai dengan Pasal 31 ayat (3) PP No. 29 Tahun 1986, dalam hal ini PT. IIU belum menyusun AMDAL, tetapi izin-izin yang terkait dengan rencana kegiatan, tetap diberikan pemerintah. Padahal dalam Pasal 5 PP No. 29 Tahun 1986 menyatakan bahwa keputusan tentang pemberian izin terhadap rencana kegiatan oleh instansi yang berwenang dapat diberikan setelah adanya keputusan persetujuan RKL dan RPL (AMDAL). Disinilah inkonsistensinya pemerintah, dimana persetujuan AMDAL belum ada tetapi pemerintah memberikan izin kepada PT, IIU. Pendirian pabrik dilakukan tanpa AMDAL, herarti tanpa peran serta masyarakat penduduk setempat yang akan terkena dampak, sehingga dalam kegiatan operasional pabrik kemudian temyata terjadi pencemaran lingkungan yang menimbulkan protes dan perlawanan dari masyarakat. Untuk penanganan permasalahan PT. IIU tersebut lagi-iagi pemerintah inkonsisten terhadap putusan-putusan yang dibuat, sehingga timbal kebijakan yang mendua. Akhirnya penanganan permasalahan dilakukan pemerintah dengan mengakomodir aspirasi dari masyarakat yang pro dan yang kontra, sehingga pemerintah memutuskan menutup pabrik rayon dan pabrik pulp dapat dibuka, dilanjutkan dengan melibatkan peran serta masyarakat didalam proses kegiatannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Susanti
"Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dana bantuan luar negeri bidang lingkungan atau environmental aid dan praktek implementasinya. Kajian ini memetakan tiga aspek utama perkembangan environmental aid dalam institusi lingkungan global, yakni: gagasan, pola transfer, serta aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaannya. Awal mula gagasan pemberian environmental aid berkembang sebagai bagian dari dana bantuan luar negeri untuk pembangunan hingga resmi menjadi dana bantuan luar negeri untuk lingkungan sejak Earth Summit. Pola transfer yang ada dalam pemberian environmental aid yaitu mekanisme bilateral dan multilateral. Adapun aktor-aktor yang terlibat di dalamnya ialah state dan non-state. Ketiga aspek yang dibahas dalam kajian ini merupakan aspek-aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling memberikan pengaruh terhadap implementasi environmental aiddalam kerangka institusi lingkungan global.

This literature review aims to examining the development of environmental aid and its implementation. This review identifies three major aspects of the development of environmental aid in global environmental institution. They are ideas, transfer scheme, and actors. Long before renowed as environmental aid, it has been known as a part of development assistance. After the 1992 Earth Summit, it is officially known as environmental aid. There are two scheme of environmental aid’s transfer namely bilateral and multilateral scheme. Besides, the environmental aid involves state and non-state as the actors in its implementation. All of the three aspects above are linked each other and gives the influence toward the implementation of environmental aid in the global environmental institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soerjani
Jakarta: Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL), 1997
304.2 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kebry Poetra Krisaff
"Makalah ini menjelaskan dampak negatif Bitcoin dan hubungannya dengan kesenjangan digital di El Salvador. Negara ini memutuskan untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran nasional. Sejumlah warga yang mampu bertransisi ke transaksi Bitcoin mengalami kemudahan, sedangkan beberapa warga lain mengalami kesulitan beradaptasi dengan transaksi Bitcoin. Mereka yang mengalami kesulitan memiliki akses yang terbatas terhadap Teknologi Komunikasi Informasi (TIK). Menurut Warschauer (2002), kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan terhadap grup memiliki akses ke TIK dan grup yang tidak memiliki akses ke TIK. Makalah ini berpijak pada tinjauan literatur akademik dan survei institusi. Makalah mendeskripsikan fenomena kesenjangan digital dan hubungannya dengan kebijakan Bitcoin di El Salvador menggunakan riset yang berkaitan dengan konsep teori kesenjangan digital dan konsep-konsep terkait kesenjangan digital untuk menganalisis fenomena El Salvador.

This paper describes the negative impact of Bitcoin and its relation to the digital divide in El Salvador. This country has decided to make Bitcoin its national legal tender. Some citizens are quickly transitioning to the Bitcoin transaction, while others struggle to adapt to the transaction. Those struggling have limited access to information and communication technology (ICT). According to Warschauer (2002), the digital divide refers to the inequality between the group who can access ICT and those without ICT access. The paper stands with the peer-reviewed literature review and institutional survey. This paper describes the digital divide phenomenon in relation to the Bitcoin policy in El Salvador, utilising research related to digital divide theoretical concepts and digital divide related-concepts to analyse El Salvador's phenomenon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Arminta
"ABSTRAK
Kesadaran mengenai pentingnya peran kewirausahaan dalam suatu negara membuat para pembuat kebijakan mulai mencari cara untuk meningkatkan tingkat kewirausahaan dengan mengajak generasi muda untuk memulai membuka sebuah bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui faktot-faktor yang dapat meningkatkan intensi kewirausahaan mahasiswa. Faktor budaya dan pendidikan digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi intensi mahasiswa dalam berwirausaha. Untuk faktor budaya, diketahui bahwa hanya variabel

ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Noor Azzahra Indraputri
"Penelitian ini membahas pengaruh orientasi kewirausahaan dengan
perhatian khusus pada hubungan diferensial yang ada antara ketiga sub
dimensi tersebut terhadap kinerja perusahaan. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki masalah dengan sumber
daya (terutama akses keuangan) dan keterampilan manajerial, sehingga
penelitian ini akan memasukkan ketersediaan sumber daya keuangan dan
fleksibilitas sumber daya sebagai variabel moderasi. Penelitian ini
menggunakan 149 responden yang merupakan pemilik usaha mikro di
Komunitas “Tangan Di Atas” (TDA) Indonesia. Metode analisis data
menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
innovativeness dan proactiveness memiliki hubungan positif yang signifikan
dengan kinerja perusahaan, sedangkan fleksibilitas sumber daya
memoderasi hubungan secara signifikan. Variabel risk-taking berhubungan
positif dengan kinerja perusahaan dalam moderasi sumber daya keuangan

This study discusses the effect of entrepreneurial orientation with particular
attention to the differential relationship that exists between the three subdimensions
to firm performance. Previous research has shown that Indonesian
MSMEs have problems with resources (especially access to finance) and
managerial skills, so this study will include the availability of financial
resources and the flexibility of resources as a moderating variable. This study
used 149 respondents who are owners of micro businesses in the Indonesian
Community of “Tangan Di Atas” (TDA). The data analysis method uses
SEM-PLS. The results show that innovation and proactivity have a significant
positive relationship with firm performance, while resource flexibility
moderates the relationship significantly. Risk-taking is positively related to
firm performance in the moderation of financial resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Farid
"Pandemi covid-19 membawa dampak negatif bagi populasi startup di Jabodetabek. Pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi salah satu peluang bagi startup digital untuk bertahan dan meningkatkan kinerjanya melalui perluasan pasar dan pertumbuhan konsumen. Orientasi kewirausahaan juga terbukti membantu startup mengembangkan model bisnis, menciptakan nilai, dan menigkatkan keunggulan kompetitif, sehingga startup dapat bertahan dalam menghadapi lingkungan bisnis yanng dinamis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji secara empiris pengaruh kapabilitas platform digital dalam hubungannya dengan kapabilitas jaringan dan orientasi kewirausahaan dalam pencapaian kinerja startup digital. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode purposive sampling dan melakukan survey terhadap 112 startup digital di Jabodetabek menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hipotesisnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa kinerja startup digital dapat dipengaruhi oleh kapabilitas platform digital dan orientasi kewirausahaan. Namun di sisi lain, kapabilitas jaringan tidak mampu mempengaruhi kinerja startup. Hal ini justru bertentangan dengan beberapa penelitian terdahulu tentang hubungan antara kapabilitas jaringan dan Kinerja bisnis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan menguatkan pola hubungan pengaruh langsung kapabilitas platform digital terhadap kinerja startup. Pengaruh langsung tersebut lebih kuat dibandingkan pengaruh tidak langsung melalui orientasi kewirausahaan dalam konteks startup digital. Penelitian ini membuktikan bahwa digital startup dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan akibat covid-19 tetap mampu meningkatkan kinerjanya yang berupa skalabilitas pertumbuhan konsumen dan perluasan pasar dengan memfokuskan strategi pada pengembangan kapabilitas platform digital melalui penguatan infrastruktur TI, kapabilitas TI, serta kapabilitas ekspansi. Kemudian, peran orientasi kewirausahaan dengan proaktif, inovatif, dan berani mengambil risiko terhadap peluang digital juga mampu meningkatkan kinerja digital startup.

The COVID-19 pandemic has harmed the startup population in Greater Jakarta. The use of digital technology can be an opportunity for digital startups to survive and improve their performance through market expansion and consumer growth. Entrepreneurial orientation has also been proven to help startups develop business models, create value, and increase the competitive advantage to survive in the face of a dynamic business environment. The purpose of this study is to empirically examine the influence of digital platform capabilities with network capabilities and entrepreneurial orientation in achieving startup performance. This research is quantitative research with purposive sampling method and surveyed 112 digital startups in Greater Jakarta using Structural Equation Modeling (SEM) analysis with Partial Least Square (PLS) method to test the hypothesis. The study results prove that digital platforms and entrepreneurial orientation capabilities can influence startup performance. However, on the other hand, network capabilities are not able to affect startup performance. This case contradicts some previous research on the relationship between network capabilities and business performance. This research provides a theoretical contribution by strengthening the relationship pattern of the direct influence of digital platform capabilities on startup performance. The direct influence is stronger than the indirect influence through entrepreneurial orientation in the context of digital startups. This research proves that in facing environmental uncertainty because of COVID-19, digital startups still can improve their consumer growth scalability and market expansion by focusing their strategy on developing digital platform capabilities by strengthening IT infrastructure and IT capability and expansion capabilities. Then, the role of entrepreneurship orientation by being proactive, innovative, and willing to take risks towards digital opportunities can also improve the digital performance of startups."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arfani Fadlil
"Menjadi seorang wirausahawan memiliki pengaruh yang baik dalam membantu para PMI untuk mengelola uang yang didapatkan dari hasil bekerja di luar negeri, agar uang tersebut berputar dan mereka bisa memiliki peningkatan pendapatan hingga kualitas hidup secara berkelanjutan. Dari hasil penelitian-penelitian terdahulu diketahui bahwa locus of control, entrepreneurial self-efficacy dan entrepreneurial intention dapat berpengaruh terhadap kemampuan opportunity recognition yang dimiliki PMI untuk memulai wirausaha. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey hingga mendapat 202 orang PMI yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control positif tidak signifikan dan entrepreneurial self-efficacy berpengaruh signifikan negatif terhadap entrepreneurial intention dan keduanya berpengaruh positif signifikan terhadap opportunity recognition. Entrepreneurial intention berpengaruh positif signifikan terhadap opportunity dan memediasi sempurna pada locus of control dan opportunity recognition serta memediasi secara parsial signifikan terhadap entrepreneurial self-efficacy dan opportunity recognition.

Becoming an entrepreneurs have a good influence in helping PMIs to manage the money they get from working abroad, so that the money goes round and they can have an increase in income to a sustainable quality of life. From the results of previous studies, it is known that locus of control, entrepreneurial self-efficacy and entrepreneurial intention can affect PMI's ability to have opportunity recognition to start an entrepreneur. Data collection was carried out by conducting a survey to obtain 202 PMI people in East Nusa Tenggara Province and then the data obtained were processed using Structural Equation Modeling. The results showed that positive locus of control was not significant and entrepreneurial self-efficacy had a significant negative effect on entrepreneurial intention and both had a significant positive effect on opportunity recognition. Entrepreneurial intention has a significant positive effect on opportunity and mediates perfectly on locus of control and opportunity recognition as well as partially significant mediation on entrepreneurial self-efficacy and opportunity recognition"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>