Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Dachyar
"Proses yang lebih baik dapat berarti waktu pelayanan lebih cepat, biaya operasional lebih kecil atau penerapan teknologi baru. Business Process ReEngineering (BPR) dapat diterapkan di berbagai jenis perusahaan, manufaktur maupun jasa. Penelitian serta pengembangan Business Process ReEngineering (BPR) ini dilakukan di bagian pemeliharaan perusahaan yang mengelola jalan tol. BPR di bagian pemeliharaan ini berusaha memperbaiki prosedur penanganan perbaikan menjadi prosedur yang lebih cepat. BPR menunjukkan hasil yang positif. Melalui simulasi model kerusakan peralatan elektronik di gardu tol menggunakan PROMODEL, dari alternatif prosedur baru yang ditawarkan, hasl maksimal mampu menekan waktu perbaikan dari sekitar 1.400 jam menjadi 500 jam atau terjadi efisiensi sebesar 65% berdasarkan dara perbaikan selama tahun 1997"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
JUTE-XII-4-Des1998-389
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Bastari
"Tesis ini bertitik tolak dari kinerja bagian Pembelian fungsi Logistik Operasi. Eksplorasi dan Produksi (OEP) PERTAMINA Karangampel (KRA) yang larang baik dalam mendukung kegiatan operasi perusahaan terutama dengan dicanangkannya era profit center untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep Rekayasa Ulang Proses Bisnis dapat dilakukan di pembelian guna meningkatkan kinerja dan daya. saing perusahaan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis dan parameter kinerja - pembelian yang diamati adalah lead time, backlog, productivity, complexity dan cost. dengan data sekunder dari bulan April tahun 1997 sampai dengan bulan Maret 1998. Sedangkan alat yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah metode· kuantitatif dengan Statistic Process Control (SPC) dan metode kualitatif dengan metode. diagram hubungan. Dari hasil analisa dengan SPC diketahui bahwa permasalahan yang ada dikarenakan common variation artinya bahwa kinerja yang kurang baik disebabkan oleh kesalahan manajemen bukan oleh si pekerja dan dari hasil evaluasi diagram hubungan diketahui penyebabnya adalah, tidak menggunakan strategi pembelian, proses pengadaan kurang optimal, sistem komputerisasi kurang mendukung, kurangnya kualitas rekanan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang profesional, pengawasan anggaran yang berlebihan. Rekayasa ulang proses bisnis yang dilakukan meliputi tiga tahapan yaitu, pertama adalah proses strategi dengan menggunakan supply positioning yang mempertimbangkan nilai dan resiko atas ketidaktersediaan material, kedua adalah proses operasional dengan mengoptimalkan proses melalui penyederhanaan, menghilangkan, menggabungkan dan membuat standar waktu setiap aktivitas dalam proses pengadaan barang, dan ketiga adalah memperbaiki proses pendukung dalam pengadaan barang meliputi sistem komputerisasi, penilaian rekanan, SDM dan masalah pengawasan anggaran.
Hasil penghematan rekayasa ulang proses bisnis pada tahap operasional adalah lead time berkurang, backlog menjadi hilang, produktivitas naik, komplesitas berkurang dari segi jumlah bagian maupun segi jumlah interaksi, biaya pemesanan berkurang, dan penghematan ini akan bertambah lagi bila menggunakan strategi pembelian dengan supply positioning berkisar 6.34% - 24.59% untuk tactical acquisition dan strategic security serta 5. 00/6 - 5. 61% untuk tactical profit dan strategic critical ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this modern era, business processes become one of the important aspects for a company to stay ahead in the competition to its competitors. A company that has an optimal business processes and supported by an integrated information system will win the competition."
005 ULTI 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia
"Sektor industri retail, tennasuk hypermarket, di Indonesia memiliki persaingan ketat namun cukup menjanjikan. PT Makro Indonesia sebagai salah satu pemain dalam sektor hypermarket hams menghadapi kornpetisi yang berat- Procuremeni, yaitu alctivitas pemesanan, penerimaan barang, dan proses penagihan invoice, adalah salah satu kegiatan yang berfrekucnsi tinggi dalam hypermarket, termasuk PT Malcro Indonesia. Mengingat vitalnya sistern procurement maka agar penxsahaan tetap kornpetitif, pemsahaan harus memperbaiki dan meningkatkan pmses bisnis sistem procurement.
Rekayasa ulang proses bisnis merupakan metode untuk mengatasi masalah tersebut. Rekasaya ulang proses bisnis mempakan pernikiran ulang fimdamental dan mendesain ulang proses bisnis secara radikal untuk mencapai pcningkatan performa Proses yang tidak mcmberikan nilai tambah perlu dihilangkan. Pada sistem procurement di PT Makro Indonesia dilakukan perpindahan informasi dan pencocokl-can dokumen yang berulang sehingga banyak waktu dan surnber daya perusahaan terbuang.
Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data dari perusahaan dengan mewawancarai bagian terkait, dolcumentasi pemsahaan, dan pengamatan secara langsung. Kcmudian dibuat label aktivitas dan peta proses bisnis sistem procurement dengan menggunakan diagram alir. Hasil pcngolahan data akan dianalisis menggunakan prinsip BPR sehingga dihasilkan usulan perbaikan yang dituangkan dalam usulan tabel aktivitas dan peta proses bisnis (diagram alir) yang bam. Selanjutnya dilakukan perbandingan antara proses bisnis sistem procurement saat ini dan usulan yang diberikan, yaitu pengurangan proses serta keuntungan usulan proses bisnis yang barn.

Industrial sector of retail, including hypermarket, in Indonesia has to face hard competition but quite promising, PT Makro Indonesia as one of the player in hypennarket sector must also face this hard competition. Procurement, which starts from an ordering, receiving goods, and invoice claim process, is one of the most high frequency activity in hyperrnarket, including PT Makro Indonesia. Retlecting on the vital of procurement system, in order to keep the company’s competitiveness, it must fix and improve procurement system business process.
Business process reengineering emerge as a method to handle the problem. Business process reengineering is a tixndamental rethinking and redesigning business process radically to achieve higher performance. Processes that don‘t give added value to the company should be eliminated. In the procurement system in PT Malcro Indonesia, information transfer and document matching occurs repeatedly, this caused waste of company’s resources and time.
The research starts with gathering data from the company by interviewing functions involved, company‘s documentation, and direct observation. Then, current activity table and system procurement business process map by using flowchart is generated. Data processing results are analyzed by using BPR principles that resulted improvement suggestions in the form of proposed activity table and business process map (flowchart). Next, is the comparation between current and proposed business process, which is process reducing and benefits of the new proposed business process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran dan usulan tentang penerapan rekayasa ulang proses bisnis (RPB), ditekankan dan dibatasi kepada peningkatan sistem kualitas yang akan meningkatkan kinerja dari proses bisnis pada PT XYZ. Permasalahan yang terjadi adalah terdapatnya ketidaksesuaian antara target atau harapan mutu dengan keadaan aktual, sehingga dengan adanya kesenjangan tersebut terbuka untuk diadakan suatu perbaikan dan pengembangan ke arah yang lebih baik. Didahului dengan pengetahuan tentang manajemen kualitas dan dasar-dasar dari penerapan rekayasa ulang proses bisnis, dan gambaran umum kondisi perusahaan, maka dibuatlah suatu model yang menjelaskan serta mengarahkan tentang penerapan metode rekayasa ulang proses bisnis pada PT XYZ. Dimana terdapat unsur penting dalam suatu tahap awal perencanaan rekayasa ulang, yaitu: komitmen dan kepemimpinan kualitas yang kuat, serta 2 hal yang sangat penting, yaitu : 1. Alasan bertindak, yang memberikan suatu alasan kuat mengapa suatu perusahaan melakukan rekayasa ulang. 2. Visi perusahaan, yang memberikan arak ke mana perusahaan akan dibawa. > Kedua hal tersebut akan efektif bila sosialisasinya di kalangan karyawan dapat berjalan dengan baik, sehingga karyawan merasa ikut bertanggung jawab atas proses perubahan yang akan dilakukan manajemen puncak. Langkah berikutnya adalam pembentukan tim rekayasa ulang, yang terdiri dari : pemimpin, pemilik proses, tim rekayasa ulang, komite pengarah, kaisar rekayasa ulang. Tim ini akan merumuskan tahap-tahap rekayasa ulang yang akan dilakukan dengan memilih proses-proses yang gagal, proses-proses penting, proses-proses layak. Di mana proses yang dipilih akan dijadikan proyek percontohan. Dengan usulan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan kualitas."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifi Rahmah Muluk
"Topik atau judul dari Proyek Mahasiswa ini adalah Rekayasa Ulang Proses Bisnis Kegiatan Akademik Program Studi S1 Fakultas Ilmu Komputer UI. Fasilkom UI, sebagai salah satu bagian dari institusi pendidikan tinggi di Indonesia, memiliki langkah-langkah kerja atau proses bisnis yang dibuat untuk mencapai apa yang menjadi visi, misi, dan tujuannya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan persaingan yang semakin ketat, maka proses bisnis yang telah dibuat dan dijalankan selama ini menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, proses bisnis yang ada tersebut perlu dilakukan perancangan ulang atau rekayasa ulang proses bisnis (Business Process Reengineering) sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dalam pencapaian visi, misi, serta tujuan Fasilkom UI itu sendiri.
Pada Proyek Mahasiswa ini, rekayasa ulang proses bisnis dilakukan pada proses bisnis yang ada di Fasilkom UI yang menyangkut bidang akademik. Analisa rekayasa ulang proses bisnis ini dibagi atas dua bagian besar yaitu berdasarkan analisa terhadap resiko atau kontrol dan analisa terhadap kecepatan. Diharapkan, proses bisnis yang dihasilkan dari rekayasa ulang merupakan proses bisnis yang memiliki resiko yang lebih sedikit namun memiliki kecepatan waktu proses yang baik dan cepat. Sehingga dengan rekayasa ulang proses bisnis, menjadikan proses bisnis yang ada di Fasilkom UI menjadi lebih efektif dan efisien dalam pencapaian visi, misi, serta tujuannya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Perwita Sari
"Sebagian rumah sakit sangat berorientasi pada profit. Sampai saat ini kasus yang sering terjadi pada bisnis rumah sakit adalah banyaknya biaya yang terbuang karena proses yang kurang efisien. Lamanya waktu tunggu, proses yang kurang ramping, informasi yang disampaikan kepada pasien kurang jelas menjadi masalah yang sering terjadi. Tujuan dari  penelitian ini  untuk merancang perbaikan proses pada pelayanan rawat jalan di rumah sakit dengan mengidentifikasi proses yang dapat ditingkatkan untuk mengurangi proses manual dan kendala waktu agar lebih efisien dan efektif.  Penelitian ini menggunakan pendekatan Business Process Re-engineering (BPR) dengan mengkolaborasikan Internet of Things (Iot).  Pertimbangan risiko implementasi dan alternatif perbaikan dengan menggunakan Best Worst Method (BWM) and Complex Propotionanl Assessment (COPRAS). Hasil perbaikan dengan menggunakan gabungan ketiga alternatif dengan penguranan waktu dari 4,59 jam menjadi sebesar 1,3 jam

Some hospitals are very profit oriented. Until now, the case that often occurs in the hospital business is many wasted coast because the processes uneficien. The long waiting time, less lean processes, and unclear information is a problem that often occurs. This study aims to design process improvement  an outpatien servicess in hospital using identify processes that can be improved to reduce manual processes and time constraints to be more efficient and effective. This reaserch using business process reengineering (BPR) approach with colaboration Internet of Thing (IoT). The consideration implementing risk and selection repairing alternatives using Best Worst Method (BWM) and Complex Propotionanl Assessment (COPRAS) method. The results of this study indicate that using a combination of the three alternatives with a time reduction from 4.59 hour to 1.3 hours"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>