"Tesis ini bertitik tolak dari kinerja bagian Pembelian fungsi Logistik Operasi. Eksplorasi dan Produksi (OEP) PERTAMINA Karangampel (KRA) yang larang baik dalam mendukung kegiatan operasi perusahaan terutama dengan dicanangkannya era profit center untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep Rekayasa Ulang Proses Bisnis dapat dilakukan di pembelian guna meningkatkan kinerja dan daya. saing perusahaan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis dan parameter kinerja - pembelian yang diamati adalah lead time, backlog, productivity, complexity dan cost. dengan data sekunder dari bulan April tahun 1997 sampai dengan bulan Maret 1998. Sedangkan alat yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah metode· kuantitatif dengan Statistic Process Control (SPC) dan metode kualitatif dengan metode. diagram hubungan. Dari hasil analisa dengan SPC diketahui bahwa permasalahan yang ada dikarenakan common variation artinya bahwa kinerja yang kurang baik disebabkan oleh kesalahan manajemen bukan oleh si pekerja dan dari hasil evaluasi diagram hubungan diketahui penyebabnya adalah, tidak menggunakan strategi pembelian, proses pengadaan kurang optimal, sistem komputerisasi kurang mendukung, kurangnya kualitas rekanan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang profesional, pengawasan anggaran yang berlebihan. Rekayasa ulang proses bisnis yang dilakukan meliputi tiga tahapan yaitu, pertama adalah proses strategi dengan menggunakan supply positioning yang mempertimbangkan nilai dan resiko atas ketidaktersediaan material, kedua adalah proses operasional dengan mengoptimalkan proses melalui penyederhanaan, menghilangkan, menggabungkan dan membuat standar waktu setiap aktivitas dalam proses pengadaan barang, dan ketiga adalah memperbaiki proses pendukung dalam pengadaan barang meliputi sistem komputerisasi, penilaian rekanan, SDM dan masalah pengawasan anggaran.
Hasil penghematan rekayasa ulang proses bisnis pada tahap operasional adalah lead time berkurang, backlog menjadi hilang, produktivitas naik, komplesitas berkurang dari segi jumlah bagian maupun segi jumlah interaksi, biaya pemesanan berkurang, dan penghematan ini akan bertambah lagi bila menggunakan strategi pembelian dengan supply positioning berkisar 6.34% - 24.59% untuk tactical acquisition dan strategic security serta 5. 00/6 - 5. 61% untuk tactical profit dan strategic critical ."