Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aftani, auhtor
"ABSTRAK
Para manajer masa kini, khususnya manajer-manajer pun-cak, membutuhkan laporan-laporan yang dapat dimengerti, dapat diandalkan, relevan, tepat waktu, konsisten, dan dapat di-bandingkan. Disamping itu, para manajer juga memerlukan saran-saran mengenai prinsip-prinsip manajemen, pandangan-pandangan objektif atas perkara yang bersifat teknis, dan evaluasi program-program berkelanjutan. Auditor intern modern dapat raeme-nuhi kebutuhan-kebutuhan ini melalui hasil pemeriksaan terhadap laporan-laporan manajemen dan pemberian saran-saran seperti di atas.
Kebutuhan-kebutuhan di atas semakin mendesak bagi manajemen perusahaan yang harus lebih meningkatkan profesionalismenya, sebagaimana yang sedang dialami manajemen PT Garuda Indonesia. Manajemen maskapai penerbangan ini harus membuat kebijakan-kebijakan untuk menjawab peluang dan tekanan lingkungan ekstern, menyelesaikan sejumlah masa1ah yang telah dialami perusahaan, dan mempersiapkan perusahaan untuk go public.
0leh sebab itu, auditor intern PT Garuda Indonesia perlu untuk senantiasa menyesuaikan peran dan tanggung jawabnya agar mutu layanannya sesuai dan optimal untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Sebagai unit pengawasan yang dapat melapor langsung kepada manajemen puncak, auditor intern berpeluang membawa hasil yang besar bagi perusahaan melalui kinerja yang dicerminkan oleh peran dan tanggung jawab yang tepat. Sebagai langkah pertama, peran dan tanggung jawab auditor intern perlu dipaharoi terlebih dahulu, baik di kalangan manajemen maupun di jajaran auditor intern sendiri.
Karya tulis ini memuat penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan peran dan tanggung jawab auditor intern pada PT Garuda Indonesia. Penelitian ini terbatas pada peran dan tanggung jawab auditor intern secara formil dan pelaksanaan peran dan tanggung jawab ini atas kegiatan dan pengendalian per-wakilan setempat (PS) untuk tahun 1995.
Metode penelitian yang digunakan meliputi telaah kepustakaan, telaah data sekunder, dan wawancara. Kepustakaan yang dikaji mencakup buku-buku teks, artikel majalah, pidato tertulis , proposal pengembangan sistem informasi, surat edaran beserta 1ampiran, dan bahan cetakan kuliah.
Data sekunder mencakup surat keputusan Direktur utama mengenai pedoman kerja Satuan Pengawasan Intern (SPI) beserta I ampiran, surat keputusan Direktur utama tentang organisasi, Program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) 1995, Laporan triwu-lan kegiatan SPI kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP), Audit program PS sesuai PKPT 1995 , Laporan hasil pemeriksaan at as PS sesuai PKPT dan non-PKPT 1995 , surat keluar dari SPI untuk manajemen PS, dan berkas pemeriksaan dan berkas administrasi lainnya. Wawancara dilakukan terbatas dengan para auditor intern.
Hasil penelitian menunjukkan peran dan tanggung jawab
auditor intern perusahaan secara formil terbatas sebagai penilai dan pemberi saran perbaikan at as sistem pengendalian manajemen . Auditor intern hanya bertanggung jawab menjalankan pemeriksaan sesuai dengan norma pemeriksaan yang tereanturn dalam pedoman kerjanya.
Auditor intern perusahaan bekerja dengan konsep-konsep pengendalian yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungan ekstern. Padahal, perusahaan harus bersaing dengan maskapai penerbangan domestik BUMN maupun swasta dan berhadapan dengan maskapai penerbangan luar negeri.
Manajemen puncak juga tidak punya visi lain sehubungan dengan peran dan tanggung jawab auditor internnya yang perlu dicantumkan dalam pedoman kerja SPI yang melampiri surat kepu-tusannya.
Komitmen auditor intern untuk melayani manajemen yang tercermin dari pedoman kerjanya masin secukupnya. Hal ini karena pedoman kerjanya hanya sebatas menjalankan aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk BPKP.
Pada tataran kegiatan dan pengendalian perwakilan setem-pat, auditor intern belum memiliki pedoman kerja formil yang khusus untuk PS. Peran dan tanggung jawab yang dijalankan auditor intern adalah sebagai pencari kelemahan aspek-aspek pengendalian manajemen, pencari penyimpangan terhadap prosedur/kebijakan yang telah ditetapkan, dan sebagai konsultan.
Auditor intern tidak menilai sistem pengendalian manajemen perwakilan setempat sebagai suatu keseluruhan.
Sistem pengendalian intern yang dikaji hanya meliputi penerimaan kas/bank, pengeluaran kas/bank, penerimaan penjualan melalui bank settlement plan, piutang, dan persediaan dokumen angkutan berharga. Akuntansi manajemen, sistern pengendalian pemasaran, dan airline reservation control yang berkaitan dengan PS sangat sedikit dikaji. Peraeriksaan tidak menghasil-kan pemetaan jaringan sistera pengendalian PS, baik pada PS yang diperiksa maupun posisinya dalam sistera pengendalian korporat.
Meskipun dengan peran dan tanggung jawab secukupnya, auditor intern masih belum sepenuhnya menjalankannya dalam pemeriksaan terhadap PS. Laporan hasil pemeriksaan PS sesuai PKPT 1995 yang diterbitkan SPI tidak memuat pernyataan bahwa pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan norma pemeriksaan yang dimaksud dalarn pedoman kerja SPI .
Peran dan tanggung jawab auditor intern juga belum sesuai dengan Standar Audit Pemerintahan yang juga diberlakukan BEPEKA kepada auditor intern BUMN terhitung tanggal 1 April 1995.
Sumber-sumber lain yang menggambarkan tentang perkem-bangan peran dan tanggung jawab auditor intern juga belum mem-pengaruhi pelaksanaan peran dan tanggung jawab pemeriksa. Pernyataan-pernyataan dan standar-standar yang diterbitkan the Institute of Internal Auditors (IIA), COSO report, pendapat para ahli pemeriksaan intern, dan pengalaman KLM belum dipantau dengan baik sebagai sumber-sumber gagasan untuk meningkatkan ataupun memperluas peran dan tanggung jawab auditor intern perusahaan.
Bagusnya, potensi auditor intern yang ada cukup mendukung."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Rahmatika
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal serta optimalisasi peranan independensi dan kompetensi auditor dalam peningkatan kualitas hasil audit di Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode triangulasi. Hasil analisis dengan menggunakan teori peranan yang menunjukkan bahwa peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal dapat meningkatkan kualitas hasil audit di BNN. Peranan independensi Auditor Internal memberikan kebebasan kepada auditor dalam melaksanakan tugas pengawasan intern tanpa paksaan dari pihak manapun, sehingga hasil audit yang dilaksanakan berkualitas. Sedangkan peranan kompetensi Auditor Internal mendorong Auditor Internal untuk dapat melakukan tugas dengan baik dan mendapat kepercayaan bahwa mereka mampu menjalankan tugas sebagai pengawas intern. Inspektorat Utama BNN telah melakukan optimalisasi peranan independensi dan kompetensi dengan menerapkan sistem pengawasan auditor yang berjenjang. Peranan independensi dan kompetensi yang dijalankan oleh Auditor Internal BNN dapat meningkatkan kualitas hasil audit. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan kepada pihak yang terkait untuk lebih memperhatikan peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal agar kualitas hasil audit terus meningkat.Kata Kunci: Auditor Internal, Independensi, Kompetensi.

ABSTRACT
This research aims to analyze the role of independence and competence of Internal Auditors as well as optimizing the role of independence and competence of auditors in improving the quality of audit results in the Badan Narkotika Nasional. This research is qualitative research with triangulation method. The results of analysis used the theory of the role which shows that the role of independence and competence of Internal Auditor can improve the quality of audit result in BNN. Role of the Internal Auditor independence gives freedom to the auditors in performing internal control without coercion from any side, so that the results of quality audits performed. While the role of Internal Auditor 39 s competence to encourage Internal Auditors to be able to perform the task well and get the confidence that they are able to perform duties as internal supervisor. Inspektorat Utama BNN has optimized the role of independence and competence by implementing a tiered auditor supervision system. The role of independence and competence undertaken by the BNN Internal Auditor can improve the quality of audit results. This research is expected to be an input to the relevant parties to pay more attention to the role of independence and competence of Internal Auditors in order to improve the quality of audit results.Keywords Competence Independence Internal Auditor"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Rudy Hedianthon
"Chapter I : AN OUT LINE 1.1 Back ground of study, 1). It is realized the important of J Internal Auditor roles in the company. 2) Internal Auditor is a potential Job. 1.2 Formulating Problem; 1) How Internal Auditor can detect the defficiencies in the firm, 2) IIow far 1nternal Auditor contribution in making efficiency and effectiveness to the firm. ; 1.3 The Study Objectives 1) To Observe the Internal Auditor roles at PT XYZ 2) To see How far Internal Auditor making PT XYZ efficient and effective. 3) To prove how important internal audit in the company. Chapter II : BASIC THEORIES Audi ting, there are three kind of auditing according to Institute of Internal Auditor, 1) FINANCIAL AUDITING, it is historically oriented, independent evaluation performanced by internal or external auditor for the purpose of attesting to the fairness,accuracy, and reliability of the financial data. 2) OPERATIONAL AUDITING, it is a future oriented, independent and system evaluation performed by Internal Auditor for management of the organizational acti vi ties and controlled top, middle, and lower level management for the purpose of improving organizational profitability anag increasing attainment for other organizational objecti vgi ties, achievement of program purposes, social objectives, and employee development. 3) MANAGEMENT AUDITING, it is a future oriented independent and systematic evaluation of the activities of all level menagement performed by the internal auditor for the purpose of improving organizational profi tabili ty through improvement in the management function, achievement of program purposes, social objectives and employee development. So in this paper, it is stess to roles of internal auditor as an independent appraisal which employer of the firm to serve. members of management in the effective discharge of their I.' responsibli ties by furnishing them with analysis, ยท appraisals, recomendation, especially in the case lapping. In this chapter also detailed the metodology of audit approach, such as mekanism of audit. ' It is include make audit objecti ve and audit program, held interview, and mel<.anism of audit. Chapter . III : ORGANIZATION STUCTURE PT. XYZ In this chapter detailed about back groun of the company, includes organization structure, history of the company, core business and accounting flow of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Tamara
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja auditor eksternal berdasarkan berbagai riset terdahulu yang dipublikasikan pada laman Scopus dalam 10 tahun terakhir (2011 - 2020) dengan peringkat dari Q1-Q4 serta menggunakan kata kunci auditor performance. Ditemukan 31 faktor yang memengaruhi kinerja auditor eksternal, yang terdiri dari 18 faktor internal dan 13 faktor eksternal. Faktor internal dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu competence, commitment, psychological capital, social capital, dan faktor lainnya. Sedangkan faktor eksternal dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu task, pressure, incentive, work-family conflict, dan faktor lainnya. Metode penelitian dari paper-paper yang diteliti sebagian besar menggunakan kuesioner (71%) dan sisanya dengan eksperimen (29%). Selain itu, juga dilakukan pengujian dengan software Nvivo 12 yang bertujuan untuk melihat kata kunci yang paling banyak muncul dalam studi ini, yaitu experience, knowledge, dan commitment. Faktor tersebut perlu diperhatikan oleh auditor agar kinerja auditor tetap terjaga.

This study aims to analyze the factors that affect the performance of external auditors based on various previous studies published on the Scopus website in the last 10 years (2011 - 2020) with ratings from Q1-Q4 and using the keyword auditor performance. Found 31 factors that affect the performance of external auditors, consisting of 18 internal factors and 13 external factors. Internal factors can be grouped into 5 groups, namely competence, commitment, psychological capital, social capital, and other factors. Meanwhile, external factors can be grouped into 5 groups, namely task, pressure, incentive, work-family conflict, and other factors. The research method of the papers studied mostly used questionnaires (71%) and the rest was experimental (29%). In addition, testing was also carried out with the Nvivo 12 software which aims to see the keywords that appear the most in this study, namely experience, knowledge, and commitment. These factors need to be considered by the auditor so that the auditor's performance is maintained."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Abdurahman
"Penelitian ini membahas kualitas aparatur pengawasan intern pemerintah di Inspektorat Daerah dengan membandingkan kualitas kerja dari auditor dan pengawas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif di lima inspektorat daerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh auditor dan pengawas telah memenuhi unsur-unsur kualitas dan telah memuaskan auditan. Namun penelitian ini tidak dapat mengidentifikasi secara tegas siapa dari auditor atau pengawas yang telah memberikan kontribusi besar atas capaian kualitas dan kepuasan auditan. Hal tersebut disebabkan karena pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dilakukan inspektorat daerah dilakukan secara sinergis dengan mengabaikan tugas pokok yang tercantum dalam peraturan.

This study discusses the quality of government internal control apparatus at the regional inspectorate by comparing the performance quality of auditor and supervisor. The study is qualitative descriptive interpretive in five regional inspectorates. The study suggests that the supervising activity done by the auditor and the supervisor has completed the acquired qualifications, and has satisfied the auditee. However the study can not determine who has more contribution to the quality of audit and auditee satisfaction. It is because the supervising activity of the regional inspectorate is done sinergisticly and disregarding the principal duty of auditor and supervisor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern, 2008,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Mayang Sri Ananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intentional strategy berupa goal focus dan document expectation mampu meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental melalui pengujian kasus yang dikerjakan oleh 36 responden yang berasal dari Kantor Akuntan Publik yang berdomisili di Jakarta. Desain penelitian adalah desain faktorial 2x2 dengan goal focus dan document expectation sebagai variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah relevant fraud scheme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa goal focus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap banyaknya relevant fraud yang dapat dideteksi dan document expectation tidak mempunyai pengaruh terhadap relevant fraud yang dapat dideteksi. Namun jika goal focus dan document expectation dilakukan bersamaan, keduanya dapat mendeteksi relevant fraud lebih banyak. Analisis tambahan dalam penelitian ini juga menyimpulkan bahwa training dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap jumlah relevant fraud yang dapat dideteksi, efektititas program audit dipengaruhi oleh relevant fraud terdeteksi.
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa goal focus dapat membantu meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi relevant fraud dan jika document expectation dilakukan pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan manfaat yang dirasakan oleh auditor.

This study aims to find out whether an intentional strategy in the form of goal focus and document expectation is adequate to enhance the ability of auditors on fraud detection. Method used in this study is experimental study by means of test case undertaken by 36 respondents that come from public accounting firms throughout Jakarta. Design used in this study is a factorial design 2 x 2 wherein goal focus and document expectation set as independent variables. Dependent variable in this study is relevant fraud scheme.
The result of this study shows that goal focus variable has a significant influence to the amount of detectable relevant frauds. Conversely, document expectation variable has no influence to it. However, if both goal focus and document expectation are done simultaneously, they can be used to detect greater amount of relevant frauds. Supplementary analysis given in this study also concluded that training and experience do not have any influence to the amount of detectable relevant frauds. Effectiveness of audit program is affected by the relevant fraud detected.
Based on the overall results of this study, it can be concluded that goal focus can helps to enhance the ability of auditors on fraud detection and if document expectation is done at the same time, it can increases the benefits perceived by the auditors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Isjawara
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Heru Cahyono
"SPI dibentuk dalam struktur pengendalian intern BUMN, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan daya pengawasan pimpinan perusahaan atas operasi perusahaan, sehingga perusahaan mengarah pada pencapaian tujuan utama perusahaan yaitu sebagai sumber pendapatan negara dan agen pembangunan. Dalam membina penerapan SPI, Pemerintah mengeluarkan peraturan-peraturan, instrukti, dan melalui BPKP menerbitkan Pedoman Pemeriksaan. Tetapi keberhasilan penerapan SPI dalam struktur pengendalian intern BUMN juga sangat bergantung pada kesadaran serta dukungan manajemen perusahaan dan anggota SPI, serta kompetensi anggota SPI itu sendiri. Kesimpulan skripsi ini adalah anggota SPI belum dianggap dan menganggap dirinya sebagai profesional yang harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pemeriksaan dan pengawasan. Ketentuan Pemerintah dan Norma yang berlaku dianggap sebagai standar maksimal, padahal mengingat karakteristik operasi tiap-tiap BUMN berbeda dan Norma bersifat umum, maka seharusnya Norma diperlakukan sebagai standar minimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Shahab
"Pemeriksaan intern adalah kegiatan penilaian yang bebas terhadap kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu organisasi, sebagai pemberian jasa pada pimpinan. Kegiatan pemeriksaan intern merupakan salah satu unsur pengendalian manajemen yang menjalankan fungsinya dengan menilai unsur-unsur pengendalian lainnya. Didalam Badan Usaha Milik Negara kegiatan pemeriksaan intern dilakukan oleh bad an yang bernama SPI. Efektivitas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan intern di dalam BUMN "X" dapat diukur melalui kedudukan organisasi, dukungan manajemen, wewenang dan tanggung jawab, kondisi personal pemeriksa, serta tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pemeriksaan tadi. Penelitian dilakukan dengan mempelajari buku-buku auditing dan penelitian langsung, khususnya yang menyangkut teoriteori standar-standar, pendapat-pendapat dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pokok bahasan. Hasil penelitan yang didapat Untuk mendapatkan tingkat pengendalian yang baik, kegiatan pemeriksaan intern perlu didukung dengan personil yang memiliki kemampuan teknis yang memadai dan sikap mental yang baik. Keberhasilan pemeriksaan intern juga ditentukan oleh dukungan manajemen dan pengelolaan kegiatan yang tepat. Dukungan pimpinan tercermin dari penetapan kedudukan BPI yang tepat dalam organisasi adanya wewenang dan tanggung jawab yang memadai serta dilaksanakannya tindak lanjut yang jelas dan segera atas saran dan rekomendasi BPI. Selain itu, keberhasilan pemeriksaan intern mensyaratkan juga adanya pengelolaan yang tepat terhadap tahap-tahap dalam kegiatan pemeriksaan intern, yang meliputi tahap perencanaan- pelaksanaan. serta pelaporan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Kegiatan pemeriksaan intern masih dapat ditingkatkan dengan menyempurnakan pelaksanaan pemeriksaan. Jenis pemeriksaan yang selama ini dilaksanakan lebih mengarah pada pemeriksaaan keuangan dan ketaatan, dapat ditingkatkan dengan mengarahkan pada pemeriksaan operasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>