Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Pada masa pemerintahan presiden Eisenhower, kebijakan politik luar negeri Amerika ditentukan oleh presiden dan menteri luar negeri, John Foster Dulles. Pengaruh kedua orang ini amat besar di dalam menentukan langkah-langkah kebijakan politik luar negeri, dibarengi dengan kekuasaan dan dukungan keuangan sehingga langkah-langkah yang diambil dalam hubungan Amerika dengan Indonesia berkembang menjadi suatu kebijakan yang rahasia dan membawa dampak yang merugikan dan mengakibatkan hubungan diplomasi kedua negara ini terputus. Di satu sisi, presiden Amerika menghadapi kongres yang tidak selalu sepakat dengan kebijakan kebijakan politik luar negerinya, namun di sisi lain, mendapat dukungan penuh dari kegua unsur dalam kongres yakni dari senar dan DPRnya, untuk kebijakan yang bersifat non kompromi terhadap komunisme. Dalam area ini Eisenhower menjalankan kekuasaannya sebagai presiden, terutama dalam hal menggunakan Badan Intelejens "Si-Ai-E" (CIA) untuk mencapai tujuan-tujuan politik luar negerinya."
1999
JSAM-IV-JanJul1999-123
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Presentasi ini bermaksud untuk menganalisa liputan dari empat media massa terkemuka di Amerika Serikat menganai gerakan PRRI/Permesta dalam periode Februari sampai Juni 1958. Masa ini mencakup keterlibatan Amerika Serikat dalam gerakan PRRI/Permesta. Keempat media massa ini secara keseluruhan memuat sebanyak 171 tulisan yang menyangkut peristiwa ini. Harian Washington Post dan TIme dalam bulan Februari menulis tentang berdirinya pemerintahan PRRI/Permesta dan tanggapan pemerintah pusat untuk menghancurkan pemberontak. Istilah "rebels" digunakan oleh keempat media massa ini untuk menyebut gerakan PRRI/Permesta. Para jurnalis menemukan kelemahan dari pihak organisasi pemberontakan ini, dengan segala gertakan dan ancamannya kepada pemerintah pusat, dan kekuatan yang diproklamirkan melalui jaringan berita luar negeri. Time sangat kritis terhadap pemerintah pusat, dan menyalahkan Sukarno atas kekacauan dalam negeri dengan mengutip kritik-kritik pemimpin pemberontak tentang kepemimpinan Sukarno. majalah ini menyatakan bahwa pemberontakan itu benar dan Sukarno salah. "
1999
JSAM-IV-JanJul1999-50
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia
"ABSTRAK
Jurnal ini meneliti ideologi media dalam tiga media internasional, yaitu The Jakarta Post 2015 , The Guardian 2015 , dan The New York Times 2015 lewat teori orientalisme Said dalam Patrick Wolfe 1997 . Artikel berita yang dipilih dari masing-masing media menyoal pembatalan mata acara Ubud Writers and Readers Festival UWRF 2015, secara urut berjudul Being Silenced in Ubud , Indonesian writers 39; festival forced to cancel events linked to 1965 massacre , dan At a Bali Festival, Indonesia Enforces Silence About Its Bloody Past , dikaji menggunakan metode analisis wacana kritis komparatif dari Fairclough 2015 . Penelitian ini, menitikberatkan pada analisis representasi, dibagi menjadi tiga bagian analisis, yaitu analisis komparatif pada representasi proses, representasi aktor sosial, dan representasi ruang-waktu dalam tiap artikel berita. Temuan pertama adalah bahwa The Jakarta Post, sebagai media timur, membawa politik yang spesifik dan lokal dengan menarasikan masyarakat sipil Indonesia sebagai protagonis dan panitia penyelenggara festival sebagai antagonis, tetapi dengan fokalisasi yang lemah. Kedua, The Guardian, sebagai media barat, membawa politik yang umum dan global dengan menarasikan pemerintahan global sebagai protagonis dan pemerintah nasional yang otoriter sebagai antagonis dengan memfokalisasi sentimen pemerintah nasional terhadap bangsa asing. Terakhir, The New York Times, sebagai media barat, mirip dengan The Guardian, tetapi dengan fokalisasi yang berbeda - artikel berita The New York Times merepresentasikan keterlibatan Amerika Serikat AS sebagai protagonis dan narasi sejarah tragedi 1965 terkait pembatalan mata acara UWRF 2015.

ABSTRACT
This research analyzes the media ideology incorporated in three different international media, namely The Jakarta Post 2015 , The Guardian 2015 , and The New York Times 2015 in the framework of Said rsquo s in Patrick Wolfe 1997 orientalism. The news reports chosen from each media are of the cancellation in Ubud Writers and Readers Festival UWRF 2015, orderly entitled ldquo Being Silenced in Ubud rdquo , ldquo Indonesian writers rsquo festival forced to cancel events linked to 1965 massacre rdquo , and ldquo At a Bali Festival, Indonesia Enforces Silence About Its Bloody Past rdquo , dissected with Fairclough rsquo s 2015 comparative critical discourse analysis. The research, emphasizing on the representation analysis, is divided into three parts of analysis, which are the comparative analysis on the representation of process, the representation of social actors, and the representation of space time in each news reports. The first finding is that The Jakarta Post, as the Orient media, carries specific and local politics by framing Indonesian national civil society as the protagonist and the festival organizers as the antagonist, yet with weak focalization. Second, The Guardian, as the West media, carries generic and global politics by framing the international governance as the protagonist and the authoritarian national governance as the antagonist with focalization on the national governance rsquo s sentiment towards the foreign. Lastly, The New York Times, as the West media, is similar to The Guardian, yet with different focalization ndash it represents the United States of America rsquo s involvement as the protagonist and the narrative history of the 1965 tragedy in accordance to the cancellation in UWRF 2015."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Satria
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji media mainstream Amerika dalam pemberitaan isu
terorisme pasca 9/11 sampai dikeluarkannya Global War on Terror. Melalui
analisis konten koran the New York Times, penelitian ini menekankan pada
framing diskursus dalam pemberitaan untuk menunjukkan pengaruh media dalam
proses pengambilan keputusan. Penulis berpendapat bahwa pemberitaan the New
York Times telah mempengaruhi pembuat kebijakan untuk memformulasi strategi
melawan terorisme termasuk menggalang dukungan publik. Penelitian ini
menunjukkan signifikansi peran media di mana media menjadi satu dari banyak
faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri.

Abstract
This study assessed the U.S. mainstream media in covering terrorism issues post-
9/11 until the establishment of Global War on Terror. Using content analysis
towards the New York Times newspaper, this study emphasized on the framing of
the discourse to demonstrate the influence of the media towards decision-making
process. The author argues that the coverage of the New York Times has impacted
policy-makers to formulate a strategy against terrorism as well as to gain support
from public. This study poses on the significance of the role of which the media is
but one factor of many that can influence foreign policy."
2012
T30491
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Paramitha
"Skripsi ini membahas perubahan image wanita yang terjadi di tahun 1920an. Tujuan yang ingin di capai di dalam penelitian ini adalah mengetahui mengapa terjadi perubahan image perempuan di tahun1920an dan factor apa yang memicu munculnnya perubahan image wanita Amerika pada tahun 1920an. Dalam pembahasannya iklan-iklan media cetak Amerika dijadikan sebagai tolak ukur pengambaran wanita pada masa tersebut dalam rentang waktu tahun 1900-1920an. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahap penelitian yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan histeriografi. Berdasarkan penelitian didapat bahwa sekitar tahun 1920an terjadi perubahan besarbesaran di dalam gaya hidup, dan gambaran akan wanita Amerika. Di tahun 1900an sebagian besar wanita Amerika mendeskripsikan diri mereka sebagai ibu rumah tangga teladan. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga, suami, dan anak-anak mereka. Ketika perang datang dan mengambil hamper sebagian besar pekerja lelaki, maka para wanita ini pun mulai memasuki angkatan kerja mengantikan laki-laki yang pergi berperang. Para wanita kelas pekerja ini akhirnnya menjadi agent of change di dalam kehidupan para wanita Amerika. Bekerja membuat para wanita ini memiliki kekuatan ekonomi, sehinga mereka bisa mandiri dan tidak bergantung terhadap lakilaki dan perkawinan sebagai goal akhri dari hidup mereka. Wanita di awal tahun 1920an mengalami perubahan besar-besaran di dalam menjalani hidup, didominasi oleh angkatan perempuan pekerja, para wanita ini mengubah image wanita sebagai ibu rumah tangga menjadi wanita pekerja. Salah satu faktor meluasnnya gambaran wanita zaman baru ini adalam media cetak. Media cetak memberikan gambaran secara visual seperti apakah wanita zaman baru tersebut. Media juga lah yang secara gencar memberitakan mengenai perubahan gaya hidup wanita Amerika yang dinilai sebagian orang sebagai kemerosotan moral. Wanita di tahun 1920an telah secara sukses meraih kebebasan mereka, kebebasan untuk memilih, kebebasan untuk bekerja, kebebasan untuk menentukan jumlah anak, dan kebebasan untuk bersanding sejajar dengan laki-laki

The thesis discus about the changing image of American woman that occurred in the 1920s. The goal of this research is to find out why woman in America had an image change in the 1920s and what is the factor that trigger the changing image of American woman in the 1920s. in these research print media advertismen serve as a benchmarks the image of American woman during the time period of 1900-1920s. Based on research in the 1920s, there are massive changes in lifestyle and a depiction of American women. In the 1900s the majority of American women describe themselves as a housewife. They devoted themselves to the family, husband, and their children. When the World War I came and took up nearly the majority of male workers, then these women began entering the labor force replaced the men who went to war. The working class women together with the media is finally became agents of change in the lives of American women. Work makes these womens have economic power, so that they could become independent and not dependent on men and marriage as a goal of their lives. Women in the early 1920s experienced a massive change in their life, dominated by female labor force, these women changd the image of women as housewives to working women. One of the factors that spread this new woman is the media. The media gave a visual picture of what kind of new women look like. Media also the one who is aggressively preach about lifestyle changes of American women who considered some as a moral decline. Women in the 1920s had been successfully achieved their freedom, the freedom to choose, freedom to work, freedom to determine the number of children, and the freedom to align side by side with men"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Baga
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memperlihatkan kompleksitas representasi
masyarakat Belanda New York yang terlihat dalam AHONY yang merefleksikan
perebutan ruang spasial dan budaya antara Inggris dan Belanda di Amerika
Serikat dari abad ke 17-19. Kompleksitas representasi ini ditunjukkan melalui
lapisan multi dimensi AHONY yang membangun mitos bangsa Amerika sebagai
sebuah bangsa baru melalui penggambaran masyarakat Belanda di New York
abad ke-17. Pada saat yang sama disertasi ini menunjukkan bagaimana AHONY
melontarkan kritik pada kebijakan politik abad ke-19, dan bagaimana parodi
politik ini menunjukkan ambivalensi antara upaya memunculkan kontribusi
masyarakat Belanda di New York dan bias pengarang. Kajian ini menggunakan
representasi dan inventing tradition sebagai konsep untuk menganalisis teks, dan
metode pendekatan New Historicism (Sejarah Baru) untuk meletakkan teks pada
konteks zamannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks mengungkapkan
gagasan kebangsaan dan masalah kemanusiaan. Gagasan kebangsaan berkaitan
dengan pluralisme berbangsa, sementara itu masalah kemanusiaan yakni kritik
terhadap disingkirkannya sebuah etnis minoritas. Namun demikian, hasil
penelitian juga memperlihatkan bahwa teks A History of New York memberi bias
etnis, ?ras?, dan kelas

ABSTRACT
This study aims to demonstrate the complexity of the representation of the Dutch
New York in AHONY reflecting spatial and cultural struggle between England
and the Netherlands in North America from 17-19 century. The complexity of the
representation is demonstrated through multidimensional layers of AHONY
building the American myth as a new nation through the depiction of the Dutch
New York in the 17th century. At the same time this dissertation shows how
AHONY through parody criticizes on the political policy of the 19th century, and
how this political parody shows the ambivalence between the effort to reveal the
contribution of the Dutch New York and the bias of the author. This study uses
the representation and inventing tradition as concepts for analyzing the text, and
the approach of New Historicism puts the text on the context of its time. The
results indicate that the text expresses the idea of nationality and humanitarian
issues. The idea of nationality related to the pluralism of the nation, while the
humanitarian problem is a critique of marginalization of an ethnic. However, the
result also shows that the text, A History of New York, implies ethnic bias, "race",
and class."
2016
D2231
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boogie Wibowo
Yogyakarta : Narasi, 2010
959.803 5 BOO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Penguin Group, 2003
R 031.02 NEW
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: KJRI New York, 2016
959.8 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crabb, Peter R.
London: McGraw-Hill, 2003
658.155 4 CRA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>