Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Presentasi ini bermaksud untuk menganalisa liputan dari empat media massa terkemuka di Amerika Serikat menganai gerakan PRRI/Permesta dalam periode Februari sampai Juni 1958. Masa ini mencakup keterlibatan Amerika Serikat dalam gerakan PRRI/Permesta. Keempat media massa ini secara keseluruhan memuat sebanyak 171 tulisan yang menyangkut peristiwa ini. Harian Washington Post dan TIme dalam bulan Februari menulis tentang berdirinya pemerintahan PRRI/Permesta dan tanggapan pemerintah pusat untuk menghancurkan pemberontak. Istilah "rebels" digunakan oleh keempat media massa ini untuk menyebut gerakan PRRI/Permesta. Para jurnalis menemukan kelemahan dari pihak organisasi pemberontakan ini, dengan segala gertakan dan ancamannya kepada pemerintah pusat, dan kekuatan yang diproklamirkan melalui jaringan berita luar negeri. Time sangat kritis terhadap pemerintah pusat, dan menyalahkan Sukarno atas kekacauan dalam negeri dengan mengutip kritik-kritik pemimpin pemberontak tentang kepemimpinan Sukarno. majalah ini menyatakan bahwa pemberontakan itu benar dan Sukarno salah. "
1999
JSAM-IV-JanJul1999-50
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Yuanita
"[;Skripsi ini menjelaskan mengenai usaha pemerintah Amerika Serikat untuk membebaskan Allen Lawrence Pope. Pada tahun 1957, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk membantu pemberontakan PRRI/Permesta untuk menghadapi komunisme di Indonesia. Pada saat itu kekuatan PKI semakin kuat di Indonesia, terutama di Jawa. Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk membendung komunisme di Indonesia dengan cara memberikan bantuan kepada para pemberontak yang dinilai sebagai kekuatan antikomunis. Amerika Serikat memberikan bantuan kepada para pemberontak dilakukan secara rahasia. Allen Pope merupakan pilot CIA yang membantu pemberontakan di Sulawesi. Pada tanggal 18 Mei 1958 pesawat tempur Allen Pope ditembak oleh pasukan pemerintah Indonesia sehingga keterlibatan Amerika Serikat diketahui oleh pihak Indonesia. Setelah Allen Pope tertangkap, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat menjadi tidak baik. Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk memperbaiki hubungan luar negeri dengan Indonesia. Selain itu, pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk membebaskan Allen Pope.

This thesis describes the effort United States to release CIA’s pilot, Allen Lawrence Pope. In 1957, United States administration decided that they will help PRRI/Permesta rebellion to against communism in Indonesia. At that time PKI had strong power over Indonesia, especially in Java. United States administration against communism in Indonesia with their aid to rebellion. They thought that rebellion are anti-communism. United States administration secretly gave their aid to rebellion. Allen Pope was a CIA pilot. CIA ordered him to help the rebellion in Celebes. On May 18, 1958 Allen Pope was shot down by anti-craft fire and captured while making a bombing attack upon shipping in Ambon. After that incident, United States administration tried to approach Indonesia administration and they gave more effort to realease Allen Pope., Skripsi ini menjelaskan mengenai usaha pemerintah Amerika Serikat untuk membebaskan Allen Lawrence Pope. Pada tahun 1957, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk membantu pemberontakan PRRI/Permesta untuk menghadapi komunisme di Indonesia. Pada saat itu kekuatan PKI semakin kuat di Indonesia, terutama di Jawa. Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk membendung komunisme di Indonesia dengan cara memberikan bantuan kepada para pemberontak yang dinilai sebagai kekuatan antikomunis. Amerika Serikat memberikan bantuan kepada para pemberontak dilakukan secara rahasia. Allen Pope merupakan pilot CIA yang membantu pemberontakan di Sulawesi. Pada tanggal 18 Mei 1958 pesawat tempur Allen Pope ditembak oleh pasukan pemerintah Indonesia sehingga keterlibatan Amerika Serikat diketahui oleh pihak Indonesia. Setelah Allen Pope tertangkap, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat menjadi tidak baik. Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk memperbaiki hubungan luar negeri dengan Indonesia. Selain itu, pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk membebaskan Allen Pope.

This thesis describes the effort United States to release CIA’s pilot, Allen Lawrence Pope. In 1957, United States administration decided that they will help PRRI/Permesta rebellion to against communism in Indonesia. At that time PKI had strong power over Indonesia, especially in Java. United States administration against communism in Indonesia with their aid to rebellion. They thought that rebellion are anti-communism. United States administration secretly gave their aid to rebellion. Allen Pope was a CIA pilot. CIA ordered him to help the rebellion in Celebes. On May 18, 1958 Allen Pope was shot down by anti-craft fire and captured while making a bombing attack upon shipping in Ambon. After that incident, United States administration tried to approach Indonesia administration and they gave more effort to realease Allen Pope.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Soebadio
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
320.9 HAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Soebadio
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Soebadio
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
327.940 598 HAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Soebadio
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
327.940 HAD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Paramitha
"Skripsi ini membahas perubahan image wanita yang terjadi di tahun 1920an. Tujuan yang ingin di capai di dalam penelitian ini adalah mengetahui mengapa terjadi perubahan image perempuan di tahun1920an dan factor apa yang memicu munculnnya perubahan image wanita Amerika pada tahun 1920an. Dalam pembahasannya iklan-iklan media cetak Amerika dijadikan sebagai tolak ukur pengambaran wanita pada masa tersebut dalam rentang waktu tahun 1900-1920an. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahap penelitian yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan histeriografi. Berdasarkan penelitian didapat bahwa sekitar tahun 1920an terjadi perubahan besarbesaran di dalam gaya hidup, dan gambaran akan wanita Amerika. Di tahun 1900an sebagian besar wanita Amerika mendeskripsikan diri mereka sebagai ibu rumah tangga teladan. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga, suami, dan anak-anak mereka. Ketika perang datang dan mengambil hamper sebagian besar pekerja lelaki, maka para wanita ini pun mulai memasuki angkatan kerja mengantikan laki-laki yang pergi berperang. Para wanita kelas pekerja ini akhirnnya menjadi agent of change di dalam kehidupan para wanita Amerika. Bekerja membuat para wanita ini memiliki kekuatan ekonomi, sehinga mereka bisa mandiri dan tidak bergantung terhadap lakilaki dan perkawinan sebagai goal akhri dari hidup mereka. Wanita di awal tahun 1920an mengalami perubahan besar-besaran di dalam menjalani hidup, didominasi oleh angkatan perempuan pekerja, para wanita ini mengubah image wanita sebagai ibu rumah tangga menjadi wanita pekerja. Salah satu faktor meluasnnya gambaran wanita zaman baru ini adalam media cetak. Media cetak memberikan gambaran secara visual seperti apakah wanita zaman baru tersebut. Media juga lah yang secara gencar memberitakan mengenai perubahan gaya hidup wanita Amerika yang dinilai sebagian orang sebagai kemerosotan moral. Wanita di tahun 1920an telah secara sukses meraih kebebasan mereka, kebebasan untuk memilih, kebebasan untuk bekerja, kebebasan untuk menentukan jumlah anak, dan kebebasan untuk bersanding sejajar dengan laki-laki

The thesis discus about the changing image of American woman that occurred in the 1920s. The goal of this research is to find out why woman in America had an image change in the 1920s and what is the factor that trigger the changing image of American woman in the 1920s. in these research print media advertismen serve as a benchmarks the image of American woman during the time period of 1900-1920s. Based on research in the 1920s, there are massive changes in lifestyle and a depiction of American women. In the 1900s the majority of American women describe themselves as a housewife. They devoted themselves to the family, husband, and their children. When the World War I came and took up nearly the majority of male workers, then these women began entering the labor force replaced the men who went to war. The working class women together with the media is finally became agents of change in the lives of American women. Work makes these womens have economic power, so that they could become independent and not dependent on men and marriage as a goal of their lives. Women in the early 1920s experienced a massive change in their life, dominated by female labor force, these women changd the image of women as housewives to working women. One of the factors that spread this new woman is the media. The media gave a visual picture of what kind of new women look like. Media also the one who is aggressively preach about lifestyle changes of American women who considered some as a moral decline. Women in the 1920s had been successfully achieved their freedom, the freedom to choose, freedom to work, freedom to determine the number of children, and the freedom to align side by side with men"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Ayuanita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran Angkatan Laut Republik Indonesia dalam
Operasi Gabungan penumpasan pemberontakan PRRI-Permesta tahun 1958?
1961. Pemberontakan yang dilakukan PRRI-Permesta dianggap menghianati
Proklamasi 17 Agustus 1945, mengingkari Pancasila, dan Sapta Marga. Oleh
sebab itu, diperlukan tindakan cepat untuk menyelesaikan pemberontakan ini.
Pemerintah melancarkan Operasi Gabungan militer untuk melumpuhkan
pemberontakan tersebut, Operasi Gabungan tersebut terdiri dari Angkatan
Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian Negara. Angkatan
Laut Republik Indonesia merupakan angkatan perang yang sangat penting
dalam operasi tersebut, selain Indonesia merupakan negara kepulauan
maritim. ALRI yang bertugas untuk mengangkut pasukan dan mengadakan
tembakan-tembakan dari laut kesasaran musuh dan mengendalikan operasi
amphibi baik di Sumatera maupun Sulawesi.

ABSTRACT
This thesis discusses the role of Indonesian Navy in Joint Operation
for extermination of PRRI-Permesta rebelion in 1958?1961. PRRI-Permesta
considered betraying the Proclamation of August 17, 1945, denying the
Pancasila, and Saptamarga. Therefore, quick action required was required to
resolve this rebilion. The goverment launched military?s Joint Operation to
dissolved this rebellion, which wash consisted of Army, Navy, Air Force and
State Police. Indonesian Navy is an army that is very important in the
operation, in addition to Indonesia is an archipelago maritime. Navy that
served to transport troops and hold shots from the sea towards the enemy and
control the amphibious operations both in Sumatra and Sulawesi."
2016
S65733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Pada masa pemerintahan presiden Eisenhower, kebijakan politik luar negeri Amerika ditentukan oleh presiden dan menteri luar negeri, John Foster Dulles. Pengaruh kedua orang ini amat besar di dalam menentukan langkah-langkah kebijakan politik luar negeri, dibarengi dengan kekuasaan dan dukungan keuangan sehingga langkah-langkah yang diambil dalam hubungan Amerika dengan Indonesia berkembang menjadi suatu kebijakan yang rahasia dan membawa dampak yang merugikan dan mengakibatkan hubungan diplomasi kedua negara ini terputus. Di satu sisi, presiden Amerika menghadapi kongres yang tidak selalu sepakat dengan kebijakan kebijakan politik luar negerinya, namun di sisi lain, mendapat dukungan penuh dari kegua unsur dalam kongres yakni dari senar dan DPRnya, untuk kebijakan yang bersifat non kompromi terhadap komunisme. Dalam area ini Eisenhower menjalankan kekuasaannya sebagai presiden, terutama dalam hal menggunakan Badan Intelejens "Si-Ai-E" (CIA) untuk mencapai tujuan-tujuan politik luar negerinya."
1999
JSAM-IV-JanJul1999-123
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Leirissa, Richard Zakarias
"Hubungan Indonesia-Amerika Serikat dari masa ke masa mengalami pasang-surut (Gardner 1997). Dalam masa revolusi/perang kemerdekaan (1945-1949) hubungan itu dapat dikatakan sedikit banyaknya baik. Kerjasama yang baik di masa itu memang dimungkinkan karena adanya kepentingan yang sama, yaitu melenyapkan kolonialisme sebagai upaya untuk membangun dunia yang lebih baik setelah perang dunia ke-dua. Dari pihak Indonesia kolonialisme merupakan hambatan ke arah tatanan politik dan ekonomi yang lebih baik pula. Bagi Amerka Serikat, yang muncul sebagai adikuasa setelah perang dunia itu tanggung jawabnya untuk membangun suatu tatanan internasional yang dapat mencegah berulangnya perang dunia, kolonialisme merupakan salah satu hambatan utama dalam rencana itu."
1999
JSAM-IV-JanJul1999-56
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>