Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anang Asrlan Asnar
"ABSTRAK
Pada situasi lingkungan usaha yang selalu berubah-ubah, peluang dan ancaman bagi perusahaan akan selalu timbul dan seringkali ancaman dan peluang timbul secara simultan. Bag I suatu perusahaan, peluang bisnis yang timbul tidak boleh dllewatkan begltu saja terutama jika peluang tersebut berkaitan erat dengan rencana investasi jangka panjang perusahaan dan strategi pengembangan perusahaan. Pemanfaatan suatu peluang bisnis tidak selalu berjalan dengan lancar, mengingat kendala-kendala maupun keterbatasan fasilitas penunjangnya.
Karya akhir ini membahas bagaimana suatu perusahaan (PT. B) berusaha untuk meraih peluang bisnis yang memang berkaitan erat dengan strategi pengembangan perusahaan, namun sejalan dengan itu perusahaan menghadapi kendala keterbatasan dana Rupiah dari dunia perbankan nasional sebagai sumber dana investasi. Peluang bisnis yang ingin diraih oleh PT. B adalah investasi pada Industri Parquet Flooring, sebagai bagian dari pengembangan usaha perusahaan yang telah bergerak dalam bidang pengusahaan hutan.
Untuk mengatasi kelangkaan dana nasional ini, PT. B mencoba untuk memanfaatkan alternatif sumber pendanaan lain, yaitu off shore loan. Kredit luar negeri yang menggunakan mata unang DM ini tentunya membutuhkan perlakuan pengelolaan yang berbeda dengan dana mata uang Rupiah. Perusahaan harus memiliki kemampuan agar dana mata uang Rupiah. Perusahaan harus memiliki kemampuan agar pinjaman dalam mata uang DM ini dapat dimanfaatkan secara optimal, karena Itu pengetahuan akan aspek Keuangan Internasional akan sangat penting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Cahyadi
"Dalam penelitian ini dikaji pengklasifikasian status kredit sepeda motor menggunakan pendekatan data mining. Model pengklasifikasian yang terdapat pada data mining salah satunya adalah algoritma C5.0. algoritma dapat berjalan bila sudah ditentukan mana yang menjadi variabel target dan variabel prediktor.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 13 jenis pengklsifikasian dengan variabel prediktor pendapatan menempati urutan teratas pada pengklasifikasian. Penentuan variabel yang menempati urutan pengklasifikasian/spillting yang paling atas berdasarkan pada informasi gain yang terbesar, kegiatan ini terus dilakukan hingga sampai tidak adalagi variabel prediktor yang dapat di spilliting. Dengan demikian dengan algoritma C5.0 prediksi penentuan status kredit dapat dilakukan.

In this study reviewed the classification status of a motorcycle loans using data mining approach. Model classification contained in data mining is one of the C5.0 algorithm. algorithms can be run when it is determined where the target variable and predictor variables.
The resultof this research is there are 13 types of classification by income predictor variable top ranked in the classification. Determination of the variable which ranks classification / spillting the top based on information gain is the biggest, this activity continues until no predictor variables that can in splitting. This the prediction algoritm C5.0 credit status determination can be made."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T43913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randolph, Mark
London: Spon Press, 2011
627.98 RAN o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"A method, called spectral response surface method, is proposed for the study of the ringing phenomenon of offshore structures. Newman?s results for diffraction force on a column were reformulated in terms of the frequency components of the ocean surface and their Hilbert transforms. Using a first-order reliability method together with a dynamic model for the structural response, it is straightforward to calculate the ocean surface history most likely to generate an extreme ringing response and the ringing response history. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Fakultas Teknologi Kelautan], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Setianingsih Suwardi
"Disertasi ini mencoba untuk mempelajari masalah Aspek Hukum Panjanjian Pinjaman Antara Republik Indonesia (RI) dan Bank Dunia (BD) Serta Penarapannya Dalam Hukum Nasional Indonesia. Perjanjian Pinjaman antara RI dan BD merupakan perjanjian internasional yang tunduk pada hukum internasional (pasal 10.01 G.C. IBRD/IDA). Perjanjian pinjaman itu mengatur masalah tentang pinjaman uang maka ketentuan- ketentuan yang terdapat dalam perjanjian itu mirip dengan perjanjian pinjaman kumersial. Perbedaannya dangan perjanjian komersial biasa adalah adanya ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman antara RI dan BD yang tidak terdapat dalam perjanjian kmmersial biasa, yaitu menyangkut masalah-masalah pelaksanaan proyek yang diatur oleh hukum administrasi negara. Oleh karena itu dalam melakukan pendekatan atas perjanjian pinjaman antara RI dan BD dilakukan secara transnasiunal.
Bank Dunia dalam memberikan pinjaman berkepentingan agar pinjamannya dipergunakan seefektif mungkin. Guna mencapai tujuan tersebut maka Bank Dunia membuat peraturan-peraturan yang dijadikan padoman dalam memberikan pinjaman. Peraturan-peraturan standar tadi misalkan General Condition (B.C.), y-,. Pedoman Prokuremen (G.P.) dan lain-lain. Ketentuan standar tadi marupakan ketentuan yang diperlakukan dalam perjanjian pinjaman, namun masih dapat dirundingkan untuk disesuaikan dengan sifat proyek yang dibiayai oleh pinjaman Bank Dunia. Adanya ketentuan- ketentuan dalam G.C. dan G.P, yang terdapat dalam perjanjian pinjaman ditambah adanya sistem Iifh cycle, maka BD dimungkinkan dapat campur tangan dalam pelaksanaan proyek. Hal ini tidak hanya manyangkut masalah teknis dan ekonomi, tetapi juga menyangkut masalah hukum. Perjanjian pinjaman antara RI dan BD merupakan perjanjian internasional yang langsung dapat berlaku setelah penandatanganan tanpa memerlukan ratifikasi oleh DPR.
Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa perjanjian pinjaman RI dan BD didahulukan dari ketentuan perundang-undangan nasional (primat hukum internasional). Perjanjian pinjaman antara RI dan BD dalam suasana nasional masih diikuti oleh perjanjian lainnya, misalkan perjanjian penerusan dan perjanjian proyek. Masalah yang dihadapi dari penerapan perjanjian pinjaman antara RI dan BD adalah belum-adanya kemantapan dalam pengaturan nasional. Pengaturan pelaksanaan pinjaman luar negeri pengaturannya belum sesuai déngan rumitnya masalah yang dihadapi. Personil pelaksanaan proyek di lapangan banyak yang kurang memahami aturan-aturan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perjanjian pinjaman.

This dissertation is trying to study the problem on the legal aspects of the loan agreement between the Republic of Indonesia and the world Bank and its implementation within the Indonesian National Law. The loan Agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank constitutes an international agreement (article 10.10 G.C. IBRD/IDA). The loan agreement regulates problems concerning the loan, therefore the provisions reflected in the agreement are similar to those in commercial loan agreement. The differences with the normal commercial loan agreement are that in the loan agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank there are some regulations which do not appear in the normal commercial agreement, such as the regulations about the implementation of the project which are regulated by administration law. Therefore, the approach to study the loan agreement between the Republic of Indonesia and the world Bank should be done through transnational approach.
The World Bank in providing the loan has the interest that the loan should be used effectively. To achieve the said objectives, the world Bank made some provisions as a guidelines in providing loan. Those standard provisions are among others the General Condition (GC), Guidelines for Procurement (GP) etcetera. Those standard provisions have become the regulations applied in the loan agreement. However, it is negotiable in line with the nature of the project which are financed by the loan from the World Bank. The existence of those standard Drovisions (GC, GP) which appear in the loan agreement together with the life cycle system made possible for the world Bank to intervene in the execution of the financed projects. This was not only effecting the technical and economic matters but also involving legal matters. The loan agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank is an international agreement which shall be directly come into force after signing, without ratification by the parliament.
The result of my research shows that loan agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank is given high priority vis a vis the national law (primate of international law). The application of the loan agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank in our national law is still followed by other agreements, such a subsidiary loan agreement and project agreement. The problems exist from the implementation of the loan agreement between the Republic of Indonesia and the World Bank have shown that there is no stability in the national regulations. The regulation of the execution of the foreign loan is not yet in line with the complexity of the problems faced. The executors at almost all fields mostly are not familiar with the regulations which have been done according to the provisions of the loan agreement.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
D1150
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Indah Pratiwi
"Tesis ini membahas tentang Tower BTS dan Collocation sebagai jaminan kredit Bank. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian ini menyarankan agar pihak Bank perlu meminta kepastian dari debitur mengenai IMB dari lokasi dibangunnya Tower BTS dan Collocation agar pengikatan jaminan fidusia dapat dilakukan secara sempurna. Bank juga perlu melakukan pengecekan dengan seksama di Kantor Pendaftaran Fidusia supaya terdapat kejelasan apakah terhadap BTS dan Collocation tersebut sudah pernah dilakukan pengikatan fidusia sebelumnya, sehinga Bank dapat memperoleh kedudukan yang diutamakan dibandingkan kreditur lainnya apabila terjadi eksekusi di kemudian hari.

This thesis discusses BTS Tower and Collocation as loan collateral. The results of this study suggest that the Bank needs to ask the debtor about the certainty of the IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) of the location and construction of BTS Tower Collocation order binding fiduciary can be done perfectly. Banks also need to check carefully the Fiduciary Registration Office so that there is clarity as to whether the BTS and Collocation is binding fiduciary've ever done before, so that the Bank can obtain a preferred position over other creditors in the event of execution in the future."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T33089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Pertiwi
"Penulisan hukum ini membahas mengenai akibat hukum dari pengalihan benda yang masih dijaminkan oleh Debitur tanpa sepengetahuan Kreditur yang dikaitkan dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 840 K/Pdt/2005 tertanggal 26 April 2006. Pada penulisan hukum ini penulis menjabarkan mengenai kedudukan Pembeli Tanah yang dijaminkan pada Perjanjian Kredit antara Penjual dan Bank sebagai Kreditur. Tidak adanya perlindungan hukum yang pasti bagi pihak Pembeli dan resiko yang akan timbul bagi para pihak mengakibatkan pengalihan tersebut sepatutnya dilakukan dengan sepengetahuan dan sesuai prosedur yang disetujui oleh Kreditur. Penulisan hukum ini merupakan penelitian yuridis-normatif, dengan tipologi penelitian bersifat deskriptif analitis, jenis data berupa data sekunder, alat pengumpulan data berupa studi dokumen, sedangkan pengolahan dan analisis data berdasarkan pendekatan yuridis normatif.

This Thesis concerned about the legal impact of the transfer of an object that still being pledged by the Debtor without the acknowledgement of the Creditor, in connection with the Verdict of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number: 840 K/Pdt/2005 dated April 26, 2006. On this Thesis, the Author describes about the status of the Purchaser of a land that being pledged by a Loan Agreement between the Seller and the Bank as the Creditor. The absence of certain legal protection for the Purchaser and the potential arising risk on the Parties causes such transfer deservedly conducted with the acknowledgement and with the procedure approved by the Creditor. The form of this Thesis is a normative juridical study, with descriptive analytical study typology, secondary type data, collection data tools such as documents studies, while the processing and data analysis."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Saprila
"Prinsip Kehati-hatian Perbankan merupakan aspek penting yang perlu diterapkan di Perbankan Indonesia untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan kegiatan perbankan. Prinsip Kehati- hatian Perbankan melibatkan pendekatan proaktif dalam mengelola risiko pinjaman dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan risiko yang terkait dengan pinjaman. Dalam rangka mencegah terjadinya kredit bermasalah, bank melakukan proses analisis risiko kredit secara cermat, menerapkan kebijakan kredit yang ketat, dan melakukan pemantauan kondisi debitur secara berkala. Dengan manajemen risiko yang efektif, bank dapat meminimalkan risiko kredit bermasalah, menjaga kesehatan keuangan, serta menjaga kepercayaan nasabah dan stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan. Penulis akan melakukan penelitian yang secara khusus ditujukan untuk penerapan Prinsip Kehati-hatian Perbankan sebagai cara untuk mencegah kredit macet. Skripsi ini merupakan Penelitian Hukum Doktrin karena menitikberatkan pada Analisis Deskriptif. Dengan menelaah penerapan kebijakan yang ketat dan manajemen risiko yang komprehensif, Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam untuk pengembangan dan penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam mencegah terjadinya kredit bermasalah.

The Prudent Banking Principle is a crucial aspect that needs to be implemented in Indonesian Banks for maintaining the stability and sustainability of banking activities. The Prudent Banking Principle involves a proactive approach in managing loan risk with the aim of identifying, measuring and controlling the risks associated with loan. In the context of preventing the occurrence of non-performing loan, banks carry out a process of careful loan risk analysis, apply strict loan policies, and conduct regular monitoring of debtor’s conditions. With effective risk management, banks can minimize the risk of non-performing loan, maintain financial health, and maintain customer confidence and stability of the banking system as a whole. The Author will conduct a rLoan servicing esearch specifically aimed towards the implementation of the Prudent Banking Principle as a way to prevent non-performing loan. This Thesis is Doctrinal Legal Research as it emphasis on a Descriptive Analysis. By analyzing the implementation of strict policies and comprehensive risk management, the Author hopes that this thesis will be able to provide deeper insight for the development and implementation of Prudent Banking Principle in preventing the occurrence of non-performing loan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfan Hidayat
"Dalam rangka melanjutkan proyek pembangunan PLTU, PT DZ Indonesia mengalami kondisi luar biasa yang mendorong perusahaan mengajukan pinjaman kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. Akan tetapi, sesuai dengan ketentuan yang ada, transaksi yang dipengaruhi oleh hubungan istimewa wajib menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Dengan demikian, penelitian bertujuan untuk menganalisis apakah transaksi pinjaman afiliasi yang dilakukan oleh PT DZ Indonesia telah sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Selain itu, penting juga untuk mengetahui hambatan penerapan dan juga sehubungan dengan transfer pricing documentation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi lapangan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, transaksi afiliasi berupa bunga pinjaman yang dilakukan oleh PT DZ Indonesia telah sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Hal tersebut dibuktikan melalui analisis kebutuhan pinjaman yang dinyatakan bahwa pinjaman afiliasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu dari analisis kewajaran nilai pinjaman dan realistically option available dapat disimpulkan bahwa pinjaman afiliasi ini masih sesuai dengan ketentuan DER dan opsi pinjaman yang ada. Dalam penerapan prinsip PKKU, suku bunga pinjaman 11% juga dinilai masih dalam batas wajar menurut penerapan metode CUP dengan menggunakan database komersial dan credit risk rating. Selain itu, dapat diketahui bahwa dalam menerapkan prinsip tersebut dan implementasinya ke dalam TP Doc, PT DZ Indonesia diketahui kesulitan dalam mencari data pembanding dengan karakteristik yang sebanding dengan perusahaan. Dalam hal ini, PT DZ Indonesia kesulitan menentukan comparable companies yang mengalami kondisi extraordinary atau luar biasa.

In the context of continuing the construction project of a Power Plant, PT DZ Indonesia faced extraordinary conditions that prompted the company to seek a loan from a party with a special relationship. However, in accordance with existing regulations, transactions influenced by special relationships must adhere to the ALP. Therefore, the research aims to analyze whether the affiliated loan transactions carried out by PT DZ Indonesia comply with the ALP. Additionally, it is important to understand the obstacles to implementation, particularly regarding transfer pricing documentation. This research adopts a qualitative approach with data collection techniques including field studies through in-depth interviews and literature reviews. Based on the conducted research, the affiliated transaction involving loan interest undertaken by PT DZ Indonesia is found to be in accordance with the arm's length principle. This is substantiated through an analysis of the loan's necessity, indicating that the affiliated loan is crucial for the company. Furthermore, an analysis of the fairness of the loan value and realistically available options concludes that the affiliated loan still complies with the company's DER requirements and the available loan options. In the application of the ALP, the loan interest rate of 11% is deemed reasonable according to the CUP method using commercial databases and credit risk ratings. Additionally, it is evident that in applying this principle and incorporating it into the TP Doc, PT DZ Indonesia faces difficulties in finding comparable data with characteristics similar to the company. In this regard, PT DZ Indonesia struggles to determine comparable companies experiencing extraordinary or exceptional conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book provides a brief overview of passive, semi-active and active control schemes to deal with vibration of offshore platforms. It then comprehensively and systematically discusses the recent advances in active systems with optimal, sliding model, delayed feedback and network-based control. Intended for readers interested in vibration control and ocean engineering, it is particularly useful for researchers, engineers, and graduate students in the fields of system and control community, vibration control, ocean engineering, as well as electrical and electronic engineering."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20505494
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>