Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wina Sanjaya
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006
370 WIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Sanjaya
Jakarta: Kencana, 2006
371.3 WIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Sanjaya
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
370 WIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Martono
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan bahwa kondisi moralitas bangsa sedang mengalami sebuah penurunan. Institusi pendidikan di satu pihak dinilai sebagai salah satu penyebab menurunnya kondisi moralitas bangsa ini, namun di sisi yang lain, institusi pendidikan memiliki peran yang efektif untuk mengatasi masalah ini, Peran ini diwujudkan dengan memberikan muatan pendidikan nilai dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini difokuskan pada proses pendidikan nilai yang dilakukan di sekolah nonformal PKBM "Argowilis". Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana proses pendidikan nilai di PKBM ini. Penelitian ini dilakukan di PKBM "Argowilis" Banyumas dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum formal yang diajarkan di PKBM Argowilis, tidak berbeda dengan kurikulum yang digunakan di pendidikan formal. Secara eksplisit, muatan pendidikan nilai termaktub dia dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Proses pendidikan nilai di PKBM Argowilis, dilakukan melalui dua metode, metode di dalam kelas dan di luar kelas. Metode di dalam kelas dilakukan melalui kurikulum formal maupun kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Metode ganjaran dan hukuman jarang digunakan dalam proses pendidikan moral di Argowilis, meskipun ada beberapa tutor yang menerapkan metode ini, namun bentuk hukuman yang diterapkan adalah bentuk hukuman yang tidak langsung dan bersifat mendidik. Metode di luar kelas, dilakukan melalui kegiatan camping, berkunjung ke instansi-instansi pemerintah dan juga tempat-tempat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman warga belajar serta untuk menumbuhkan rasa empati dalam din warga belajar.

ABSTRACT
The background of the study is formed by moral degradation happening in this country. Educational institutions are responsible to this problem in one side, while, in the other side, they play an effective role to bring the solution. It applied with give the value education on the learning procces. This study focused in process of value education held in PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) or Center for Community Education. For that reason, the study on how the process of value education runs was held. The study was held in PKBM "Argowilis" Banyumas by using qualitative approach Data collection was accomplised through interview, observation, documentation and FGD. The result shows that formal curriculum containing value education in PKBM "Argowilis" is not different with those in formal institutions. We can fmd that there are two major subjects that explicitly contain value education: religion and civics. The process of value education in PKBM "Argowilis" is run by using inside and outside classroom methods. Inside classroom method is done through formal curriculum and hidden curriculum. Punishment is rarely given. Some tutors choose to give indirect punishment which contain value education. Outside classroom method comes in ther form of outdoor activities such as camping, visit to governmental institute and also to public spots. The aims of these activities are to widen the knowledge of the student and so their experience, and also to stimulate their sense of empathic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24400
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Khairunnas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses seleksi terhadap kinerja pegawai tetap di kantor pusat PT ANTAM (Persero) Tbk. Variabel independen dalam penelitian ini adalah proses seleksi yang diukur berdasarkan teori dari David Lepak (2010), sedangkan variabel dependen yaitu kinerja pegawai yang diukur berdasarkan teori dari John M. Ivancevich (2001). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 51 pegawai tetap di kantor pusat PT ANTAM (Persero) Tbk. yang telah bekerja minimal satu tahun dan memiliki job grade <10. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses seleksi berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja pegawai.

This study aims to analyze the influence of the selection process on the performance of employees at head office of PT ANTAM (Persero) Tbk. The independent variable in this study is selection process which is scaled with David Lepak (2010) theory, while the dependent variable is employee performance which is scaled with John M. Ivancevich (2001) theory. This study used quantitative approach, and questionnaire as research instrument. Respondent of this study are 51 employees at the head office of PT ANTAM (Persero) Tbk. who have worked at least one year and have a job grade <10. The analysis used in this study are a descriptive analysis and inferential analysis. The result of this study is the selection process significantly positive effect on employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Izma Hasanah
"Banyaknya jumlah penduduk membuat pengembangan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan menjadi penting, khususnya bagi kaum difabel karena difabel memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya. Pengembangan sumber daya manusia bagi kaum difabel dalam bidang pendidikan dapat berupa tersedianya sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Keberadaan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif harus didukung dengan pengembangan penyediaan fasilitas pendidikan yang baik dan optimal. Pada penelitian ini, evaluasi dilakukan terhadap Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada pada tiga (3) wilayah kecamatan di Kota Bekasi yaitu Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara. Ketiga areal dipilih berdasarkan persentase ketersediaan fasilitas pendidikan tertinggi di Kota Bekasi. Penentuan lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan melalui metode site and situation dari variabel lingkungan, aksesibilitas, dan kapasitas sekolah berdasarkan metode analytical hierarchy proces (AHP). AHP digunakan untuk mengetahui parameter utama untuk memilih lokasi sekolah. Hasil penelitian menunjukan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel aksesibilitas, variabel lingkungan, dan variabel kapasitas sekolah. Sehingga hanya 3% sekolah dari 3 kecamatan yang termasuk dalam kriteria sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, 13% sekolah dengan kriteria sesuai, 50% sekolah dengan kriteria agak sesuai, 24% sekolah dengan kriteria kurang sesuai, dan 10% sekolah dengan kriteria sangat kurang sesuai. Karakteristik lokasi dan situasi sekolah yang sesuai dapat dilihat pada sekolah yang berada pada tiap kelurahan. Dari segi penggunaan tanah yang berada pada wilayah pemukiman dengan karakteristik adanya tanah terbuka hijau pada lokasi sekitar. Dengan kemiringan lahan datar hingga berada pada radius minimal 60 m dari sempadan sungai. Dengan aksesibilitas jaringan jalan lingkungan yang memiliki titik jemput transportasi umum yang tersedia di sekolah dalam radius 20 m dan dapat dilalui oleh minimal 2 moda transportasi serta berada dekat dengan fasilitas kesehatan klinik.
The large number of population makes the development of human resources through education becomes important, especially for people with disabilities, because the disabled have the same rights as other citizen. The development of human resources for disabled people in the field of education can be in the form of the availability of school providing inclusive education. So that the development of inclusive education provider school must also be supported by the provision of good and optimal education facilities. In this study an evaluation was conducted on senior high school (SMA) located in three (3) sub-district areas in Bekasi City, namely Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Jatiasih, and Kecamatan Bekasi Utara. These three areas were selected based on the percentage of the availability of the highest educational facilities in Bekasi. The Determination of location was chosen based on consideration through the site and situation method of environmental, accessibility, and school capacity variables based on the analytical hierarchy process (AHP) method. AHP is used to determine the main parameters in choosing a school location. The results showed the most influential variables were accessibility variables, environment variables, and school capacity variables. So that 3% of schools from three (3) sub-districts are very suitable to be developed into schools that provide inclusive education, 13% of schools with the suitable criteria, 50% of schools with moderately suitable criteria, 24% of schools with less suitable criteria, and 10% of schools with marginally suitable criteria. The characteristics of location and the suitability of school situation can be seen in schools of each Sub-district. In terms of land use in residential areas characterized by the presence of green open land in the vicinity. With the slope of the flat land until it is at a minimum radius of 60 meters from the river border. With the accessibility of the environmental road network which has a pick-up point within a radius of 20 meters and can be passed by at least 2 modes of transportation and is close to the Health facilities such as clinics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perlu disadari bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan pendidikan khusus di mana pada pendidikan khusus bukan berorientasi pada ketidakmampuan dan kecacatan melainkan difokuskan pada kebutuhan individu dan keamampuan yang bisa dikembangkan , sehingga dituntut proses pembelajaran yang luwes...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmadi
"Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota merupakan organisasi tertinggi dalam birokrasi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap peningkatkan mutu pendidikan, termasuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas ( SMA). Tesis ini menjelaskan Peran Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur Dalam Mengimplementasikan Standar Proses di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Belitung Timur. Latar belakang penelitian ini adalah adanya penurunan kualitas terhadap kompetensi lulusan SMA. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa bagaimana peran Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur dalam mengimplementasikan standar proses yang terjadi di SMA, melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kompetensi lulusan.
Penelitian terhadap tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif post-positivis dengan metoda wawancara, observasi dan studi dokumen. Faktor-faktor yang diteliti antara lain; Rencana Strategis dan Program Kerja Dinas Pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana Prasarana, dan Kepengawasan Pembelajaran. Untuk menggali faktor-faktor diatas peneliti menanyakan kepada narasumber ahli, disamping adanya observasi dan studi dokumen. Nara sumber ahli yang dijadikan informan adalah orang-orang yang berkompeten dan bertanggung jawab pada tugas yang dilaksanakannya, minimal berpengalaman lima tahun pada bidang tugasnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur berperan dengan kategori Cukup atau Belum Maksimal terhadap pelaksanaan standar proses pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA). Saran yang diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur adalah, perlu menganalisis dan pemetaan ulang pelaksanaan program kerja dalam menggunakan anggaran yang tersedia, agar kesenjangan antara sub bagian diantara bidang dalam mengalokasikan anggaran pendidikan dapat memadai, artinya standar program yang disusun dapat tercapai, sehingga visi dan misi yang dijalankan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, agar menghasilkan mutu lulusan yang memiliki kompetensi lulusan yang standar/berkualitas.

District Education Office / City is the highest organization in the government bureaucracy that is responsible for enhancing the quality of education, including high school education (high school). This thesis describes the role of district education office in implementing process standards in high school (SMA) East Belitung District. The background of this study was a decrease in the quality of the competence of high school graduates. The purpose of this study is to analyze how the role of the District Education Office in the Eastern Belitung District implemented standardized processes that occur in high school, through planning, implementation, and supervision of graduate competence.
Research on this thesis uses a qualitative approach with post-positivist methods interviews, observation and document study, which examined factors, among others; strategic plan and work programme of education, curriculum unit level education, labor and education personnel staff, facilities working paper, and supervisory learning.To explore the above factors the researchers asked the expert speakers, in addition to the observation and study of documents. Expert resource persons who become informants are people who are competent and responsible to the task he is performing, at least five years experience in the field of duty.
District Education Office East Belitung played by category or Not Quite Up to the standard implementation of the learning process at secondary school (high school). The advice can be given to the District Education Office East Belitung is, it is necessary to analyze and re-mapping in the work program in using the available budget, so that the gap between the sub, in allocating the budget among the field of education can be adequate, meaning that program standards prepared can be achieved, so that the vision and mission are carried out in accordance with the expected goals, in order to produce quality graduates who have the competency standards / quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul aripin
"Globalisasi telah mempengaruhi kehidupan manusia: aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, informasi dan komunikasi, dan banyak aspek pendidikan. Selain membawa dampak negati terhadap pendidikan, globalisasi memeliki memilki pengaruh positif seperti yang berbatasan dengan era informasi dan masyarakat berteknologi tinggi. Globalisasi era informasi telah membuat segalanya transparan. Suatu yang telah terjadi di salah satu bagian dari duni dapat langsung diakses oleh bagian lain. Hubungan antar individu menjadi lebih dekat dan lebih mudah melalui teknologi komunikasi. Informasi, pengetahuan, dan lain-lain dapat diperoleh dari bebrbagai media seperti radio, televisi, internet surat kabar dan majalah. Lembaga pendidikan seperti sekolah islam tradisoinal (madrasah) dan pesantren.,PTAI, harus meningkatkan peran mereka sebagai lembaga-lembaga islam untuk merespon kemajuan global dalam waktu yang berarti. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan mengembangkan kualitas pembelajaran, menyiapkan pesantren dan madrasah lulusan yang kompeten dan kompetitif sehingga mereka dapat bersaing secara global dan pada saat yang sama tidak menjadi generasi usang, sementara tetap mempertahankan program pendidikan pesantren dan madrasah yang telah ada selama bertahun-tahun."
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1: 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper discusses teacher's professionalism. These teachers' competences are summarized in four competences, namely profrssional competence, pedagogic competence, personal competence, and socaial sompetence. This study focused on both teachers' professional and pedagogic cpmpetences. This study was carried out on teachers of Junior, senior, and vocational high schools in Banyumas Regency, Central Java, Indonesia. The questionnaire, observation, interview, and document were used in this study. The result was analyzed in the percentage throuht quantitative data analysis. The percentage result was scaled to determine the teachers' professional and pedagogic compentence. It was re revaled that 81.6% of 358 tachers, or 292 teachers, had a good professionalsm. Moreover, 222 teachers (62,2%) have mastered the material for teaching well. Teachers' professional competence belonged to low category (43,2%). And finaly, from pedagogic side, their professional belonged to medium level (69,7%). Based on the research result, it is important to be stated again here that the teachers' position, as professional elemen, should be improved and enhancel their role as the agent of teaching-learning process is the schools. This role will also focus on improving the quality of education in national level as well as the human resources of Indonesia in general."
SOS 5:1 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>