Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Myrna Laksman-Huntley
"Komunikasi akan selalu terjadi apabila ada seorang pembicara yang menyampaikan pesannya kepada pendengar secara lisan atau seorang penulis kepada pembaca melalui tulisan. Dalam komunikasi tulisan, pesan disampaikan dengan cara menulis pesan tersebut dalam huruf-huruf yang dikenal si pembaca dan disusun dalam bahasa yang dikuasai pembaca. Alat komunikasi lisan adalah bunyi-bunyi yang arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap pembicara. Bunyi-bunyi tersebut - tentu saja - disusun dalam kata-kata kemudian kafimat dan seterusnya sehingga terbentuk pesan yang diinginkan pembicara untuk diterima pendengar.
Bunyi-bunyi bahasa dalam proses komunikasi tersebut dapat dihasilkan secara berbeda, tergantung pada alat ucap pembicara dan bunyi tersebut dapat juga diterima secara berbeda apabila alat dengar penerima pesan kurang sempurna. Pengiriman dan penenmaan pesan juga dapat tidak sesuai apabila Iatar belakang para pelaku komunikasi berbeda.
"
1995
LESA-25-Jan1995-92
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niken Kumari
"Interferensi merupakan salah satu aspek dari kedwibahasaan. Yang dimaksud dengan interferensi ialah penyimpanan dari kaidah-_kaidah bahasa yang terjadi dalam norma bahasa antar dwibahasawan (weinreich, 1968:1). Terjadinya interferensi di kalangan dwibaha_sawan merupakan gejala umum yang terjadi di seluruh dunia, terma_suk Indonesia. Interferensi dalam bahasa dapat terjadi di beberapa bidang. Misalnya, Weinreich (1968:2) ;membagi bidang-bidang in_terferensi menjadi bidang interferensi bunyi, bidang tata bahasa, dan bidang leksikal.
Saya meneliti masalah interferensi di bidang bunyi pada peng_gunaan bahasa Inggris oleh murid-murid ILP (International Language Program) yang sedang mempelajari bahasa Inggrisdan yangmenggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidenti fikasi . bunyi--bunyi konsonan, vokal, dan diftong dalam bahasa Inggris yang mengalami interferensi; dan mernpelajari sebab-sebab terjadinya interferen_si tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Multamia Retno Mayekti Tawangsih
"Konstruksi Bunyi Bahasa Indonesia yang akan saya paparkan pada kesempatan ini sesungguhnya merupakan laporan utak-atik saya mengenai upaya mengenali konstruksi bunyi untuk kepentingan pengomputerisasian pemenggalan kata. Hal-hal yang akan saya sampaikan di sini sesungguhnya lebih merupakan lanjutan dari apa yang pernah saya sajikan pada Sewindu Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atmajaya 1994. Pada makalah tersebut saya telah menelusuri kendala apa saja yang menyebabkan proses komputerisasi pemenggalan kata tersendat-sendat atau bahkan terhenti. Penelurusan itu dilaksanakan berdasarkan pedoman pemenggalan kata yang mutakhir dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pedoman itu sebetulnya merupakan hasil rapat kerja ke-31 Panitia Kerja Sama Kebahasaan antara Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia pada tanggal 16?20 Desember 1991.
"
1995
LESA-25-Jan1995-115
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohmah Citadiyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas konstruksi bunyi diftong dalam bahasa Indonesia. Diftong tersebut dibahas satu per satu dalam kaitannya dengan ketentuan bunyi diftong itu sendiri yang dikukuhkan dalam PUEBI. Diftong-diftong tersebut dilihat berdasarkan frekuensi kemunculannya, posisinya di dalam kata, dan kecenderungan dapat berdiri sendiri atau didampingi bunyi lain. Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini, digunakan dua sumber data: sumber data primer dan sumber data sekuner. Sumber data primer adalah KBBI V luring dan sumber data sekunder adalah pengujian kata-kata berdiftong kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dua vokal yang terdapat di dalam satu suku kata tidak melulu benar berperan sebagai diftong. Pada beberapa kata, seperti air, vokal [a] dan [i] diujarkan secara jelas menjadi [air], bukan [ayr] , bunyi [i] diujarkan secara jelas dan tidak berubah menjadi [y]. Itu berarti [a] dan [i] bukan berperan sebagai diftong, melainkan sebagai deret vokal. Hal ini menjadi masalah karena pemenggalan katanya tampak bertentangan dengan definisi dan pola konstruksi diftong. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan, bunyi-bunyi diftong dalam bahasa Indonesia cenderung didampingi bunyi-bunyi konsonan, baik di depan, maupun di belakangnya. Tidak hanya itu, di dalam data juga ditemukan beberapa kata berdiftong unik, yaitu ada beberapa kata yang mengandung dua diftong di dalamnya dan ada kata yang terdiri atas satu suku dan suku tersebut adalah diftong itu sendiri. Temuan lainnya, yaitu ada kombinasi bunyi dua vokal yang berpotensi diujarkan sebagai diftong. Bunyi tersebut adalah kombinasi vokal [e]-[u] menjadi [ew], vokal [o]-[u] menjadi [ow], dan vokal [u]-[i] menjadi [uy].

ABSTRACT
This mini thesis discusses the construction of diphthong sounds in Indonesian. The diphthong is discussed one by one in relation to the provisions of the diphthong sound itself confirmed in PUEBI. The diphthongs are viewed based on the frequency of their appearance, their position in the word, and the tendency to stand alone or be accompanied by another sound. This study uses a mixture of qualitative and quantitative methods. In this study, two data sources were used primary data sources and data sources of the financial sector. The primary data source is the offline V KBBI and the secondary data source is testing the digging words to the respondent. The results showed that the combination of the two vowels contained in one syllable did not merely act as diphthongs. In some words, such as water, vowels a and i are clearly stated to be water , not ayr , the sound of i is stated clearly and does not change to y . That means a and i do not act as diphthongs, but as vowel series. This is a problem because decapitation seems to contradict the definition and pattern of diphthong construction. In addition, the results of the study also showed that the sounds of diphthongs in Indonesian tend to be accompanied by consonant sounds, both in front and behind them. Not only that, in the data also found several unique diphongong words, namely there are several words containing two diphthongs in it and there are words that consist of one tribe and the tribe is the diphthong itself. Other findings, namely there are two vowel sound combinations that have the potential to be translated as diphthongs. The sound is a vowel combination e u becomes ew , vowel o u becomes ow , and vowel u i becomes uy. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Bakar bin Abdul Hamid I.
"Pembitjaraan kami dalam tiga bab jang lalu itu adalah merupakan sebagian sadja dari sistim tata-bunji bahasa Sikka. Seperti sudah diterangkan dalam kata pengantar, pembitjaraan ini tidaklah seluas istilah jang digunakan itu. Dalam bab II telah kami njatakan metode jang kami gunakan sebagai pegangan. Kami rasa perlu menjatakan metode ini ialah karena tiap2 bahasa atau dialek mempunjai sifat2nja dan persoalan-persoalannja tersendiri jang memerlukan tjara 'approach' tersendiri pula..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S10823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
499.221 5 TAT (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Iswari
"Analisa mengenai interferensi bunyi dilakukan pada bulan Januari, Juni, Agustus 1988. Tujuannya ialah untuk mengetahui bunyi-bunyi mana saja dalam bahasa Inggris yang terkena interferensi bunyi bahasa Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara responder dan direkam. Kemudian diseleksi hasilnya dan dianalisa. Hasil analisa menunjukkan bahwa dalam mengucapkan bunyi bahasa Inggris , penutur asli bahasa Bali di pengaruhi sistim bunyi bahasa ibunya. Sehingga penutur asli sering mengidentifikasikan bunyi bahasa Inggris dengan bunyi bahasa ibunya. Metode yang dipakai disini adalah metode penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Untuk mengatasi interferensi ini diperlukan latihan pengucapan bunyi bahasa Inggris secara benar sehingga tidak menimbulkan salah pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asdina Ratnawati
"ABSTRAK
Menurut pengamatan yang penulis lakukan, kesulitan untuk Menguasi bunyi-bunyi bahasa asing dialami pula oleh para siswa pada sebuah lembaga kurus di Jakarta. Kesulitan timbul karena beberapa bunyi bahasa dalam Bahasa Inggris tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Sebagai Pemecahannya, seringkali mereka mengganti bunyi-bunyi bahasa tersebut. Selain itu, mereka kadang kala juga menghilangkan bunyi-bunyi bahasa Inggris tertentu, atau menambahkan bunyi-bunyi bahasa yang lain pada sebuah kata. Gejala ini umumnya terlihat bila mereka menghadapi clusters. Dari pengamatan sekilas, penulis mengasumsikan bahwa kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dapat diterangkan dengan teori yang diajukan Foss dan Hakes mengenai kesulitan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa asing. Penelitian akan difokuskan pada persepsi dan pelafalan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Kedua hal tersebut kemudian dijadikan bahan perbandingan. Dengan demikian dapat disimpulkan apakah kesalahan yang mereka lakukan menyangkut fonetik atau fonologi. Setelah mengadakan penelitian, penulis akan mencoba merumuskan persepsi para objek penelitian terhadap bunyi-bunyi bahasa Inggris yang didapat melalui serangkaian pengujian. Selain itu, penulis Juga akan meneliti kesalahan mereka dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Dalam pembahasan tersebut akan dibicarakan pula penyebab timbulnya kesulitan penguasaan dan pelafalan pada para obyek penelitian. Penelitian ini hanya akan difokuskan pada fonem-fonem segmental. Sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan, para siswa tidak memperoleh pelajaran mengenal perbedaan makna yang timbul karena adanya fonem suprasegmental. Bab-bab berikut dalam skripsi ini akan membahas penelitian terhadap kesulitan dalam penguasaan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Kesimpulan, pada bab terakhir, akan menjelaskan apakah landasan teori Foss dan Hakes memang dapat dipakai untuk membahas masalah tersebut.

"
1989
S14155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>