Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwi Yusuf
"Dengan semakin pesatnya pembangunan di Jawa dan Sumatera membawa perkembangan yang sangat besar bagi pertumbuhan angkutan dari dan ke Jawa atau Sumatera. Selanjutnya dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, iklim berusaha semakin baik dan aktivitas perdagangan meningkat serta semakin banyak orang melakukan perjalanan/bepergian. Sehingga arus Ialu Iintas barang maupun penumpang meningkat pula.
Sebagai tindakan antisipasi terhadap permasalahan tersebut diatas maka kebijakan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah berencana menambah kapal ferry ro-ro, hal ini mengingat bahwa solusi atau cara penanggulangan Iain seperti pembangunan terowongan ataupun jembatan dan pembangunan dermaga baru diperkirakan 10 tahun ke depan belum dapat direalisasikan disebabkan untuk pembangunan terowongan ataupun jembatan masalah faktor keamanan belum memungkinkan karena faktor geografis yang ada, dimana lintas tersebut berdekatan dengan gunung Krakatau yang masih aktlf dan dekat dengan pertemuan lempeng 2 benua. Dan sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mencover kendala faktor keamanan tersebut. (sumber : Materi "Aspek Resiko dan Safety dari Terowongan dan Jembatan? oleh Dr. Ir. Drajat Hoedajanto, M.Eng pada Seminar Infra Struktur Lintas Selat Sunda? tanggal 27 Februari 2003 di Aula Timur ITB). Sedangkan untuk pembangunan dermaga baru merupakan tugas pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan yakni Direktorat Perhubungan Darat.
Adapun permasalahan-permasalahan yang masih terjadi di lintas Merak-Bakauheni diantaranya sebagai berikut ini : penumpukkan angkutan (penumpang, kendaraan dan barang) dan kemacetan di pelabuhan masih sering terjadi, pertumbuhan volume angkutan yang masih cukup tinggi baik penumpang, kendaraan dan barang di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni belum diimbangi peningkatan ketersediaan kapasitas angkut, kapal-kapal yang saat ini dioperasikan pada Iintas tersebut kurang memadai balk dari segi usia kapal yang sebagian besar telah mencapai usia diatas 15 tahun, segi teknis dan lainnya yaitu kecepatan kapal rata-rata 10 knots dan kapasitas angkut kendaraan rata-rata masih kecil (dibawah 100 unit), sejumlah kapal sering rusak, tingkat kehandalan kapal yang rendah dan waktu pelaksanaan docking yang Iama akibat umur kapal yang tua serta kondisi cuaca yang buruk yang tidak dapat tertanggulangi kemampuan kapal yang tersedia, tingkat pelayanan dan tingkat keselamatan jasa penyeberangan masih di Iintas tersebut kurang bagus.
Sedangkan tujuan utama dari penelitian (tesis) ini adalah : mengkaji tingkat kelayakan investasi penambahan arrnada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Iintas penyeberangan Merak-Bakauheni secara ekonomi dan finansial. Dan berdasarkan hasil perhitungan dan anallsa kelayakan proyek baik clari aspek finansial dan aspek ekonomi proyek ini telah rnemenuhi syarat terhadap uji kelayakan, dimana payback periodenya tidak terlalu panjang yang berarti tingkat resikonya semakin kecil, average rate of returnnya cukup tinggi, net present valuenya positif dan bernilai cukup besar, internal rate of returnnya diatas tingkat suku bunga pinjaman, profitability indexnya atau dapat dikatakan benefit cost ratio nilainya lebih besar daripada 1. Dari beberapa uji sensitifitas yang telah dilakukan bahwa beberapa hal yang memiliki sensitifitas cukup tinggi terhadap kelayakan proyek diantaranya perubahan harga BEM, perubahan tarif angkutan, load factor.
Selain pertimbangan hal tersebut diatas dan mengingat waktu peak session yaitu Iebaran, natal dan tahun baru sudah dekat, sehingga upaya meraih peluang yang ada dan upaya untuk mengantisipasi kendala-kendala saat peak session dapat dilaksanakan maka rencana penambahan kapal ro-ro sebaiknya segera direalisasikan. Adapun dalam pelaksanaan penambahan kapal ro-ro tersebut hendaknya benar-benar dipenuhi terutama aspek operasional dan aspek teknis, agar dalam pelaksanaan operasionalnya tidak banyak mengalami kendala."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Cahyo Nugroho
"PT. ASDP Indonesia Ferry Persero adalah BUMN yang mengoperasikan kapal di lintasan Merak-Bakauheni bersaing di industri penyeberangan yang bertumbuh dan terjadi pergeseran perilaku pengguna jasa dari memakai jasa tanpa memilih kapal yang akan dinaiki menjadi dapat memilih jadwal maupun kapal yang menjadi pilihan seiring dengan era keterbukaan informasi sehingga kualitas pelayanan mutlak dibutuhkan sebagai diferensiasi untuk meningkatkan pendapatan dan mempertahankan pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari service quality terhadap customer satisfaction, serta pengaruh customer satisfaction terhadap trust dan trust terhadap attittudinal loyalty serta behavioral loyalty. Sebanyak 260 responden dari pengguna kapal RoRo milik PT. ASDP Indonesia Ferry Persero di lintasan Merak-Bakauheni berpartisipasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari service quality terhadap customer satisfaction sehingga perusahaan harus senantiasa menjaga kualitas pelayanan kapalnya agar pengguna jasa puas. Kemudian terdapat pengaruh positif yang signifikan dari customer satisfaction terhadap trust sehingga janji-janji pelayanan harus ditepati oleh perusahaan maka seiring kepuasan dari pengguna jasa maka akan tumbuh perasaan trust terhadap penyedia layanan. Terdapat pengaruh positif yang signifikan dari trust terhadap attittudinal loyalty dan behavioral loyalty dan trust berperan mediasi dari customer satisfaction terhadap attitutdinal maupun behavioral loyalty.

PT. ASDP Indonesia Ferry Persero is a state owned enterprise that operates ships in the Merak Bakauheni trajectory that compete in the growing ferry industry and there is a shifting behavior of service users from using services without choosing which ship to be board, now become able to choose the schedule and the preferred ship in line with the era of openness information so that the quality of service is absolutely needed as differentiation to increase revenue and to retain customers. This study aims to determine the effect of service quality on customer satisfaction, and the influence of customer satisfaction on trusts and trusts on attittudinal loyalty and behavioral loyalty. A total of 260 respondents from RoRo ship users owned by PT. ASDP Indonesia Ferry Persero in the Merak Bakauheni trajectory are participated.
The results showed that there is a significant positive influence of service quality to customer satisfaction so that the company must always maintain the quality of service of the ship so that the service users are satisfied. Then there is a significant positive impact of customer satisfaction on trust so that promises of service must be kept by the company then as the satisfaction of the service user will grow a sense of trust towards the service provider. There is a significant positive influence of trust on attitudinal loyalty and behavioral loyalty and trust play as mediation variable from customer satisfaction toward attitudinal or behavioral loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmizar
"Kecelakaan laut sering kali terjadi di Indonesia namun seiring berjalannya waktu belum tampak penyelesaian terhadap masalah ini. Hal ini terlihat dengan masih tingginya tingkat kecelakaan laut di Indonesia. Dalam suatu kecelakaan, faktor manusia sangat dominan menjadi penyebab hal tersebut terjadi, di mana para awak berperan besar dalam terjadinya kecelakaan.
Penelitian ini membahas peran awak dari sisi kulifikasi yang dimiliki serta perilaku aktual yang terjadi di lapangan pada kapal feri jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.
Kapal feri dipilih karena kapal feri merupakan kapal yang mengangkut penumpang dan barang di mana potensi kecelakaan dan akibat kehilangan nyawa yang besar terdapat pada jenis kapal ini. Selain itu jalur penyeberangan Merak-Bakauheni merupakan salah satu jalur penyeberangan yang paling ramai di Indonesia.
Dari penelitian ini didapat ternyata kualifikasi awak kapal feri Jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih jauh dari standar yang dipersyaratkan walaupun hampir semuanya memiliki ijazah pelaut terlihat dengan adanya pelanggaran-pelanggaran yang terus terjadi terhadap aspek keselamatan tanpa adanya sanksi dan perbaikan atas perilaku tersebut.

Marine accidents often occur in Indonesia, but over time have not looked towards the settlement of this issue. This is still visible with the high level of marine accidents in Indonesia. In an accident, human factors are the dominant cause of a case occurs, where the crew of a role in the accident.
This study discusses the role of the crew from qualification view also the actual behavior and that happens on the field at the ferry crossing paths Merak-Bakauheni.
Ferry was selected because a ferry boat that carry passengers and goods in which the potential for accidents and loss of life due to the large ships are on this type. In addition, path-crossing Merak-Bakauheni is one of the lines crossing the most crowded in Indonesia.
From this research we get that qualification of crew at ferry crossing path Merak-Bakauheni still far from the required standard even though almost all have seen competent sailor with the violations of safety aspects that continue to occur without the sanctions and improvements to any of the behavior.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlina
"Kelelahan merupakan perasaan lelah dan kewaspadaan yang berkurang yang berhubungan dengan kantuk, sehingga dapat berpengaruh terhadap kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas bahkan dapat berakibat celaka. Untuk mengetahui tingkat kelelahan salah satu metode menggunakan instrumen dari International Fatigue Research International dan skala Linckert agar dapat diketahui terjadinya pelemahan motivasi, kegiatan dan fisik pada crew Kapal Penyebrangan Merak Bakauheni Banten sebanyak 43 responden. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional.
Penelitian mendapatkan hasil tingkat kelelahan ringan 27,9 % dan kelelahan sedang 72,1%. Tingkat kelelahan ringan dan sedang di hubungkan dengan variabel-variabel. Hasil uji Chi Square pada variabel tersebut mempunyai p value > 0,5, artinya tidak adanya hubungannya antara umur, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, status kesehatan, shift/pola kerja kerja jabatan, kurang tidur dan lingkungan dengan tingkat kelelahan.Hanya variabel dukungan keluarga yang didapat p value 0,048 dengan alpha 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kelelahan.

Fatigue is a feeling of exhaustion and the decreased of alertness which related to the drowsiness, so it could affect the capability and willingness to carry out the task even if it may couse harms. One the method to find out the fatigue level is use the instrument from International Fatigue Research International and Linckert scales so to be known the motivation weakening, activity and the physical on Merak-Bakauheni Ferry's strait crew at as many as respondents. This research uses quantitative and Cross Sectional Approach.
The research gets the results 27.9% rate of mild fatigue and exhaustion was 72.1%. Mild and moderate levels of fatigue are connecting with the variables. Chi Square test results on these variables had p value > 0.5, meaning no relationship between age, sex, length of employment, nutritional status, health status, shift / work patterns, occupation, lack of sleep and environment to the level of exhaustion. Only the family support variables obtained p value 0.048 with an alpha of 0.05 could be concluded there is a correlation between family support and fatigue.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlina
"Kelelahan merupakan perasaan lelah dan kewaspadaan yang berkurang yang berhubungan dengan kantuk, sehingga dapat berpengaruh terhadap kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas bahkan dapat berakibat celaka. Untuk mengetahui tingkat kelelahan salah satu metode menggunakan instrumen dari International Fatigue Research International dan skala Linckert agar dapat diketahui terjadinya pelemahan motivasi, kegiatan dan fisik pada crew Kapal Penyebrangan Merak Bakauheni Banten sebanyak 43 responden. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional.
Penelitian mendapatkan hasil tingkat kelelahan ringan 27,9 % dan kelelahan sedang 72,1%. Tingkat kelelahan ringan dan sedang di hubungkan dengan variabel-variabel. Hasil uji Chi Square pada variabel tersebut mempunyai p value > 0,5, artinya tidak adanya hubungannya antara umur, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, status kesehatan, shift/pola kerja kerja jabatan, kurang tidur dan lingkungan dengan tingkat kelelahan.Hanya variabel dukungan keluarga yang didapat p value 0,048 dengan alpha 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kelelahan.

Fatigue is a feeling of exhaustion and the decreased of alertness which related to the drowsiness, so it could affect the capability and willingness to carry out the task even if it may couse harms. One the method to find out the fatigue level is use the instrument from International Fatigue Research International and Linckert scales so to be known the motivation weakening, activity and the physical on Merak-Bakauheni Ferry's strait crew at as many as respondents. This research uses quantitative and Cross Sectional Approach.
The research gets the results 27.9% rate of mild fatigue and exhaustion was 72.1%. Mild and moderate levels of fatigue are connecting with the variables. Chi Square test results on these variables had p value > 0.5, meaning no relationship between age, sex, length of employment, nutritional status, health status, shift / work patterns, occupation, lack of sleep and environment to the level of exhaustion. Only the family support variables obtained p value 0.048 with an alpha of 0.05 could be concluded there is a correlation between family support and fatigue.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustono
"Dalam rangka memasuki era glohalisasi sesuai dengan perubahan pasar global, setiap organisasi perusahaan dituntut untuk membangun sumber daya manusia yang professional dan berkompetensi tinggi yang diharapkan menjadi pusat keunggulan suatu perusahaan sekaligus sebagai pendukung daya saing perusahaan.
Sehubungan hal tersebut, setiap perusahaan yang unggul perlu memiliki kompetensi yang tinggi dan menjadi persyaratan utama bagi karyawan yang bergabung dalam perusahaan tersebut .
Pemerintah sebagai regulator telah mengantisipasi kondisi pasar global khususnya bidang ketenagakerjaan dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor Kep.227/MEN/2003 mengenai Tata Cara Penetapan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Peraturan tersebut diberlakukan untuk perusahaan-perusahaan swasta nasional maupun perusahaan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN). Pemerintah juga memperhatikan tingkat profesionalisme khusus bagi pegawai negeri dengan mengeluarkan peraturan standar kompetensi jabatan rnelalui Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Nomor 43/KEP/2001.
Kebijakan pemerintah tersebut mendorong perusahaan-perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara seperti PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberlakukan sistem manajemen kinerja khususnya penilaian prestasi kerja sumber daya rnanusia berdasarkan kompetensi.
Sistem penilaian prestasi kerja merupakan suatu cara bagi organisasi perusaahn untuk menilai dan mengevaluasi kinjer karyawan sesuai dengan sasaran kinerja yang telah ditetapkan perusahaan.
Adapun Sistem penilaian prestasi kerja pada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berdasarkan pada standar penilaian sasaran/target kinerja karyawan yang harus dicapai sesuai target semester-an maupun tahunan.
Sasaran/ target kinerja karyawan ditetapkan dalam formulir rencana kerja. Pencapaian sasaran/target kinerja yang diperoleh sebagai dasar penilaian kompetensi karyawan, bagaimana karyawan melakukan sasaranltarget tersebut melalui unsur-unsur kompetensi sikap kerja (behaviour) yang telah ditetapkan didalam sistem penilaian prestasi kerja.
Tujuan penulisan karya akhir ini untuk mengevaluasi system penilaian prestasi kerja pada PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) termasuk didalamnya penilaian prestasi kerja awak kapal, melakukan kajian dan analisis untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kelemahan dari sistem yang ada .
Berdasarkan hasil interview pada divisi SDM PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Senior Manajer SDM, Asisten Senior Manajer SDM dan beberapa staf yang membidangi awak kapal serta mempelajari Keputusan Direksi PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengenai penetapan sistem penilaian prestasi kerja, dapat diperoleh data dan informasi bahwa sistem penilaian yang ada diberlakukan untuk menilai kompetensi karyawan darat dan awak kapal dengan menggunakan unsur-unsur kompetensi yang sama. Sistem penilaian prestasi kerja yang ada juga belum mengatur level kompetensi minimum jabatan awak kapal serta penyusunan deskripsi skala unsur-unsur kompetensi belum memacu dan memotivasi karyawan untuk lebih tertantang melakukan pekerjaan.
Penulis melakukan kajian penyusunan modek kompetensi jabatan dengan menggunakan unsur-unsur kompetensi dan skala deskrisi dan Kompetensi at Work Spencer (2002) yan dimodifikasi dan disesuaikan dengan instruksi tugas pokok awak kapal, unsur-unsur kompetensi dibagi berdasarkan posisiljabatan awak kapal sebagai berikut:
1. 8 unsur kompetensi untuk jabatan perwira kapal. Terdiri dari Achievement orientation, Team work, Customer orientation, Information seeking Directiveness, analytical thinking, Conceptual thinking, Organizational awareness.
2. 5 unsur kompetensi untuk non perwira (rating deck dan rating mesin) terdiri dan Achievement orientation, Customer orientation, Information seeking, Conceptual thinking, Organizational awareness.
Hasil kajian dan analisis ini menjadi usulan-saran untuk memperbaiki kelemahan dan diharapkan dapat lebih dikembangkan saesuai kebutuhan bidang manajemen sumber daya manusia seperti : Penyusunan unsur-unsur kompetensi pada sistem penilaian prestasi karyawan darat terpisah dengan unsur-unsur kompetensi pada sistem penilaian prestasi kerja awak kapal. Penyusunan tabel kompetensi jabatan awak kapal beserta level kompetensi minimumnya (level of competency need) dan melengkapinya dengan grand matrik level competensi sesuai posisi awak kapal.
Menentukan standar penilaian kompetensi disesuaikan dengan tingkatan (stage) nilai rnasing-masing level kompetensi sekaligus memberikan bobot masing masing unsur kompetensi yang ditentukan oleh manajemen perusahaan dengan menyamakan pemberian bobot pada unsur-unsur kompetensi yang berlaku (existing).

Entering the era of globalization as of globally market transition, every corporate organization required to develop professional and highly competent human resource, which hopefully would be the center of a company's superiority and the company's lead of competitiveness. In association with such every leading companies are important have their high competence and it should be main requirement to employees joined within.
The government as a regulator has been anticipating the global market condition, specifically, in workmanship by issuing the Minister of Workforce and Transmigration Decree no. Kep.227/MEN/2003, in regard to Indonesian National Procedures of Work Competence Standard Specification. Such regulation is effect to both national private companies and State-owned companies. The government is also concerns to special professionalism extent to state employees by issuing the position competence standard regulation through the Decree of the Head of State Employment Administration, no. 43/KEP/2001.
Such government policy intend to endorse private and state-owned companies, such as PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), to apply the performance management system specifically in work performance appraisal of human resource based on their competence.
Performance appraisal system upon work performance is means to corporate organizations to evaluate and appraise employees? achievements according to the achievement target as specified by the company.
Performance appraisal system upon work performance on PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) based on the employee's achievement target performance appraisal standard that must be reached as of target, either semester or annual.
The achievement target is specified in a work plan of target achievement form obtained as the performance appraisal basis for employee's competence, how is he or she perform the Target through elements of work behavior as specified within the appraisal system of performance appraisal.
The intention of this final assignment is to evaluate the appraisal system of work achievement in PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), which included within performance appraisal to ferry crews, performance of analysis and examination recognizing shortcomings on the existing system.
From interview sessions upon the Human Resource Division of PT. ASDP Indonesia Fery (Persero) through its Senior Manager, Senior Manager Assistant and its several staffs concerned in ship crewing and by studying the Decision of the Directors of PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) in regard to specification of work performance appraisal, resulting that the existing effected appraisal system is used to assess competence of lard employees and crew through equally competence substances. In addition, the existing work performance appraisal yet also set minimum competence level for position of crew and description arrangement of competency substance scale is yet capable to endorse and motivate the employees to be more challenged to perform their job.
The Author performs arrangement analysis of competency model for position by using competence substances and descriptive scales from Model for Superio Performance (Lyle M Spencer, Signe M Spencer, 1993), which has been modified and adjusted with principal assignment instruction of ship crews, competence substances were categorized according to the following ship crew positions:
1. 8 competence substances to ship officers, consists of: achievement Orientation, Teamwork, Customer Orientation, Information Seeking, Directiveness, Analytical Thinking, Conceptual Thinking, Organizational Awareness.
2. 5 competence substances to non-officers (deck and engine rating) consist of: Achievement Orientation, Customer Orientation, Information Seeking, Organization Awareness, and Analytical Thinking.
Result of these examination and analysis is being suggestions to improve shortcomings and, hopefully would be more developed to comply with requirments in the field of human resource management, such as: Arrangement of competence substances upon work achievement appraisal to land employees is separated with competence substances on work achievement appraisal to ship crews.
Arrangement of position competence table and its minimum competence level or level of competency need and complete it with grand matrix of competence level pursuant to ship crew positions. Determining performance appraisal standards of competency, adjusted with stages of each level of competency. And also weighing each competence substance determined by the company's management by equalizing weighs of the existing competence substances.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Putra Kuncoro
"[Tesis ini membahas tentang penyelengaraan manajemen sekuriti fisik di PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Merak-Banten yang dikelola oleh PT. Indo
Sarana Usaha sesuai dengan Addendum VIII (delapan) Surat Perjanjian tentang
Perpanjangan Waktu Tenaga Ahli Daya (Outsourcing) Tenaga Pengamanan
(Security) Pelabuhan Merak Nomor : Sperj.29/Add-HK.203/ASDP-CUM-2014
dan Nomor : 083/SK/ASDP-ISU/X/2014 tanggal 10 Oktober 2014 guna
melindungi asset, keamanan, kenyamanan dan ketertiban bagi seluruh penumpang
yang mengunakan jasa penyeberangan PT. ASDP Merak. Penelitian tesis ini
dilatar belakangi oleh hasil observasi penulis terhadap penyelengaraan manajemen
sekuriti di Pelabuhan Merak yang belum sesuai dengan beberapa literatur
manajemen sekuriti, hal tersebut terbukti masih banyaknya tindak pidana
penyelundupan. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti dan upaya
proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh sekuriti PT. ISU.
Penelitian tesis ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
Yuridis manajerial, serta dalam penelitian ini mengunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan penelaahan beberapa
dokumen. Sumber data berasal dari informasi yang didapatkan penulis berupa data
primer dan sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis merupakan
beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penulis untuk melakukan
penelitian ini terhadap penyelengaraan manajemen sekuriti oleh PT. ISU di
kawasan PT. ASDP Merak Banten. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penyelenggaraan manajemen sekuriti tidak ideal karena kurangnya inventaris dan
penerapan SOP dalam pengaman dan pegawasan untuk mencegah terjadinya
penyelundupan. Disarankan agar dilakukan perbaikan sistem dan sumber daya
Satpam.;This thesis discusses the physical security management at PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) organization of Merak Banten managed by PT Indo Sarana Usaha
in accordance with Addendum VIII (eight) Agreement on the Extension of Time
Expert Power (outsourcing) Energy security (security) Merak Number: Sperj.29/
Add-HK.203/ASDP-CUM-2014 and Number : 083/SK ASDP-ISU/X/2014 dated
October 10, 2014 in order to protect the assets, security, comfort and order for all
the passengers who use the services crossing PT. ASDP Merak. The background
of this thesis research by the observation of the writer towards the organization of
security management at Merak are not in accordance with some security
management literature. It is evident there are many criminal acts of smuggling.
Limitations of this thesis focuses on the process of security management and
security and surveillance efforts processes carried out by security PT. ISU. This
thesis uses qualitative research methods with managerial juridical approach, and in
this study using qualitative descriptive analysis technique through the depiction
and analysis. The technique of collecting data through interviews, observation and
review of several documents. Source of data derived from the information
obtained in the form of author primary and secondary data. Literature review used
by the author are some concepts and documents that support the writer to do this
research on the organization of security management by PT. ISU in the area of PT.
ASDP Merak, Banten. The results showed that the implementation of security
management is not ideal because of the lack of inventory and application of SOP
in the safety and pegawasan to prevent smuggling. It is recommended that the
system be improved and resource security guard, This thesis discusses the physical security management at PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) organization of Merak Banten managed by PT Indo Sarana Usaha
in accordance with Addendum VIII (eight) Agreement on the Extension of Time
Expert Power (outsourcing) Energy security (security) Merak Number: Sperj.29/
Add-HK.203/ASDP-CUM-2014 and Number : 083/SK ASDP-ISU/X/2014 dated
October 10, 2014 in order to protect the assets, security, comfort and order for all
the passengers who use the services crossing PT. ASDP Merak. The background
of this thesis research by the observation of the writer towards the organization of
security management at Merak are not in accordance with some security
management literature. It is evident there are many criminal acts of smuggling.
Limitations of this thesis focuses on the process of security management and
security and surveillance efforts processes carried out by security PT. ISU. This
thesis uses qualitative research methods with managerial juridical approach, and in
this study using qualitative descriptive analysis technique through the depiction
and analysis. The technique of collecting data through interviews, observation and
review of several documents. Source of data derived from the information
obtained in the form of author primary and secondary data. Literature review used
by the author are some concepts and documents that support the writer to do this
research on the organization of security management by PT. ISU in the area of PT.
ASDP Merak, Banten. The results showed that the implementation of security
management is not ideal because of the lack of inventory and application of SOP
in the safety and pegawasan to prevent smuggling. It is recommended that the
system be improved and resource security guard]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Taufik
"Kecelakaan Laut sering kali terjadi di Indonesia namun seiring berjalannya waktu belum tampak penyelesaian terhadap masalah ini. Hal ini terjadi dengan masih tingginya tingkat kecelakaan laut di Indonesia. Dalam suatu kecelakaan, faktor manusia sangat dominan menjadi penyebab hal tersebut terjadi, di mana para awak berperan besar dalam terjadinya kecelakaan. Penelitian ini membahas peran awak dari sisi kualifikasi yang dimiliki serta perilaku aktual yang terjadi di lapangan pada kapal feri jalur penyeberangan Merak-Bakauheni. Kapal feri dipilih karena kapal feri merupakan kapal yang mengangkut penumpang dan barang di mana potensi kecelakaan dan akibat kehilangan nyawa yang besar terdapat pada jenis kapal ini. selain itu jalur penyeberangan Merak-Bakauheni merupakan salah satu jalur penyeberangan yang paling ramai di Indonesia. Dari penelitian ini didapat ternyata kualifikasi awak kapal feri jalur penyeberangan Merak- Bakauheni masih jauh dari standar yang dipersyaratkan walaupun hampir semuanya memiliki ijazah pelaut terlihat dengan adanya pelanggaran-pelanggaran yang terus terjadi terhadap aspek keselamatan tanpa adanya sanksi dan perbaikan atas perilaku tersebut.

Marine accidents often occur in Indonesia, but over time have not looked towards the settlement of this issue. This is still visible with the high level of marine accidents in Indonesia. In an accident, human factors are the dominant cause of a case occurs, where the crew of a role in the accident. This study discusses the role of the crew from qualification view also the actual behavior and that happens on the field at the ferry crossing paths Merak-Bakauheni. Ferry was selected because a ferry boat that carry passengers and goods in which the potential for accidents and loss of life due to the large ships are in this type. In addition, path-crossing Merak-Bakauheni is one of the lines crossing the most crowded in Indonesia. From this research we get that qualification of crew at ferry crossing path Merak- Bakauheni still far from the required standard even though almost all have seen competent sailor with the violations of safety aspect that continue to occur without the sanctions and improvements to any of the behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuke Dewi Novianti
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dalam
penerapan manajemen risiko studi pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui survei terhadap
karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap penerapan manajemen
risiko, selanjutnya budaya organisasi berpengaruh positif terhadap penerapan
manajemen risiko serta gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh
positif terhadap penerapan manajemen risiko.

ABSTRACT
This thesis describes The Influence of Leadership Style and Organization Culture
in The Risk Management Implementation ? Case Study at PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero). The research is a quantitative study and conducted through a
survey of employees at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). The results showed
that leadership style have positive effect on risk management implementation,
further found organization culture have positive effect on risk management
implementation and leadership style with organization culture have positive effect
on risk management implementation.;This thesis describes The Influence of Leadership Style and Organization Culture
in The Risk Management Implementation ? Case Study at PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero). The research is a quantitative study and conducted through a
survey of employees at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). The results showed
that leadership style have positive effect on risk management implementation,
further found organization culture have positive effect on risk management
implementation and leadership style with organization culture have positive effect
on risk management implementation., This thesis describes The Influence of Leadership Style and Organization Culture
in The Risk Management Implementation – Case Study at PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero). The research is a quantitative study and conducted through a
survey of employees at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). The results showed
that leadership style have positive effect on risk management implementation,
further found organization culture have positive effect on risk management
implementation and leadership style with organization culture have positive effect
on risk management implementation.]"
2015
T43326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzie Akhmad
"Tesis ini menganalisa perbedaan kepuasan kerja di antara tiga generasi (generasi Y, generasi X dan generasi baby boomer). Fokus lainnya yaitu untuk menemukan apabila terdapat variasi preferensi kepuasan kerja pada tiga generasi ini, khususnya yang berkaitan dengan faktor intrinsik atau ekstrinsik pada generasi Y dan generasi X yang berbeda dengan generasi baby boomer.  Tesis ini merupakan  penelitian  kuantitatif   yang   dilakukan  melalui  survei  terhadap karyawan Kantor Pusat PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan data yang dianalisis menggunakan SPSS melalui metode Multivariat GLM pada 189 responden. Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kepuasan kerja intrinsik dan ekstrinsik di antara tiga generasi di Kantor Pusat PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero), beberapa menggambarkan bahwa generasi Y dan generasi X lebih memilih faktor intrinsik daripada faktor ekstrinsik yang bertentangan dengan asumsi saat ini

This thesis analyze job satisfactions differences among three generations (generation Y, generation X, generation Baby Boomer). Additional focus is placed on discovering any variations job satisfaction preference on these three generations, in particular with regard to any intrinsic or extrinsic factor on generation Y and generation X that differ with generation baby boomer. The research is a quantitative study and conducted through a survey of employees at Head Office PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) with data analyzed using SPSS by multivariate GLM method on 189 respondents. This research revealed that there is no differences of job satisfactions intrinsic and extrinsic among three generations in PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero), some indicating that generation Y and generation X more intrinsic than extrinsic factor preference which contrary to current populer belief"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>