Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This article discusses issues among Indonesian psychologists....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depkes RI, 1995
610.73 ASU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Triwinarko Widodo
"

Sebagai peraih rekor MURI tahun 2019 sebagai kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2019, Janji Jiwa tentu saja berusaha agar bisa mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjungnya. Penelitian ini mengacu pada penelitian Kim dan Lee (2016) tentang bagaimana meningkatkan brand loyalty dalam konteks kedai kopi di Korea Selatan. Metode purposive sampling digunakan pada penelitian dengan 206 responden dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa customer-brand identification berpengaruh positif terhadap brand involvement, namun tidak berpengaruh positif terhadap brand-decision involvement. self congruity berpengaruh positif terhadap brand involvement dan brand-decision involvement. Dan service value berpengaruh positif terhadap brand involvement dan brand-decision involvement. Selain itu, brand involvement dan brand-decision involvement berpengaruh positif terhadap brand satisfaction dan brand loyalty. Kemudian brand satisfaction berpengaruh positif terhadap brand loyalty. Implikasi manajerial serta rekomendasi terkait temuan tersebut akan dibahas lebih lanjut untuk penelitian selanjutnya.


As the 2019 MURI record winner as the fastest-growing coffee shop in 2019, Janji Jiwa is certainly trying to be able to maintain and increase the number of visitors. This study refers to the research of Kim and Lee (2016) on how to increase brand loyalty in the context of coffee shops in South Korea. The purposive sampling method was used in a study with 206 respondents and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The findings of this study reveal that customer-brand identification has a positive effect on brand involvement, but does not have a positive effect on brand-decision involvement. self congruity has a positive effect on brand involvement and brand decision decision involvement. And service value has a positive effect on brand involvement and brand-decision involvement. In addition, brand involvement and brand-decision involvement have a positive effect on brand satisfaction and brand loyalty. Then brand satisfaction has a positive effect on brand loyalty. Managerial implications and recommendations related to these findings will be discussed further for further research.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
Lap. Penelitian Bud N10s
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wilmi
"ABSTRAK
Adanya peningkatan kejadian insiden keselamatan pasien merupakan salah satu refleksi
dari penurunan kinerja petugas kesehatan di rumah sakit. Disamping itu adanya
peningkatan turn over karyawan menjadi salah satu faktor kurangnya quality of work life
di tempat kerja. Perawat menempati proporsi terbesar dari sumber daya manusia di rumah
sakit dan merupakan tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien selama
dua puluh empat jam. Kinerja perawat merupakan cerminan kinerja rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Quality of Work Life dengan kinerja dan
komponen mana yang memiliki hubungan paling dominan. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel
dependen dan independen dilakukan pada satu waktu. Populasinya adalah semua perawat
pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 111 orang. Hasil
penelitian secara umum kinerja perawat baik, tapi ada tiga unit pelayanan yaitu instalasi
gawat darurat, ruang rawat inap sakura dan ruang rawat inap bluebels memiliki kinerja
perawat kurang ≤5o persen Hanya delapan variabel dari komponen kualitas kehidupan kerja
yang memiliki hubungan bermakna yaitu Keterlibatan Perawat, Kompensasi yang
Seimbang, Rasa Aman terhadap Pekerjaan, Keselamatan Lingkungan Kerja, Rasa Bangga
terhadap Rumah Sakit, Pengembangan Karir, Penyelesaian Masalah dan Komunikasi.
Berdasarkan analisis multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan
terhadap kinerja adalah Komunikasi. Komponen Kualitas kehidupan kerja (Quality of
Work Life) memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru.
Manajemen diharapkan memberikan perhatian terhadap program pengembangan kualitas
kehidupan kerja perawat terutama komponen komunikasi, rasa aman terhadap pekerjaan,
keterlibatan perawat sebagai upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas

ABSTRACT
In recent year there has increased case of patient safety incident in Prima Hospital that
reflection of declining health workers performance. Furthermore, there was also an
increase in staff turnover which was apparently caused by a lack of quality of work life
in the workplace. Nurses are the largest population human resource in hospital and giving
the services for 24 hours.The performance of nurses reflects the performance of hospitals
generaly. This study aims to analyze relationship between the quality of work life
component to nurses performance and which components have the most dominant
relationship. This research is a quantitative study with a cross-sectional design in which
measurements of the dependent and independent variables are held at one time. The
population all implemented nurses who met the inclusion and exclusion criteria for a total
of 111 people. The results of the study in general are good nurse performance, but there
are three service units, namely emergency department, sakura inpatient room and
inpatient room bluebels have a nurse performance of less than 50 persen. Only eight variables
from the components of work life quality have a significant relationship, namely Nurse
Involvement, Balanced Compensation, Job Safety, Work Environment Safety,
Hospitality, Career Development, Problem Solving and Communication. Based on
multivariate analysis, it was found that the most dominant variable related to performance
was Communication. The component of quality of work life (Quality of Work Life) has
an influence on the performance of nurses at the Prima Pekanbaru Hospital. Management
is expected to pay attention to the development programs of nurses working life quality,
especially the communication component, job security, nurse involvement in an effort to
improve performance and productivity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nickolai Bayu Indrarajasa
"Latar belakang, melalui peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan ditetapkan pembayaran pelayanan kesehatan tingkat lanjut di rumah sakit menggunakan pembayaran pra upaya yaitu menggunakan pola INA-CBG. Penerapan tarif INA-CBGs menimbulkan polemik bagi rumah sakit karena terdapat selisih bayar yang cukup besar antara tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG. Salah satu komponen yang harus dipersiapkan oleh rumah sakit adalah membuat suatu system kendali biaya berbasis clinical pathways.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan kualitatif dengan mendapatkan data berupa wawancara secara mendalam untuk mengetahui persepsi para pimpinan RS.PMI Bogor dan dokter bedah umum atas kesiapan RS.PMI Bogor untuk melakukan kendali biaya pada pasien-pasien yang menggunakan jaminan BPJS.
Hasilnya disimpulkan bahwa terdapat variasi biaya antar penjamin terhadap pasien appendicitis akut tanpa penyulit dan komplikasi yang dirawat di kelas 3 di RS.PMI Bogor, dan rumah sakit belum melakukan kendali biaya secara efektif atas pasienpasien BPJS karena hanya mengandalkan pengalamannya untuk mengelola pasienpasien Jamkesmas dan Jamkesda di kelas 3.

Background,through a presidential decree No. 12 of 2013 on health insurance set up payment of health services at the hospital level using prospective payment system that based on INA-CBGs. Implementation of INA-CBGs rates for hospital is polemical, because there is some gap between the hospital tariffs and INA-CBGs tariff. One of the components that must be prepared by the hospital is making a financial cost containment program based on clinical pathways.
This study uses descriptive quantitative and qualitative research to get the data in the form of indepth interviews to determine the perceptions of leaders RS.PMI Bogor and general surgeon on the readiness of PMI Bogor Hospital to control costs in patients who use BPJS.
The research concluded that there are variations in costs between the guarantors against acute appendicitis patients without complications that are treated in class 3 room and board in PMI Bogor Hospital, and hospitals do not perform effective control costs on patients BPJS because it only rely on its experience to manage patients JAMKESMAS and JAMKESDA."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Indah Irianti
"ABSTRAK
Nama : Dewi Indah IriantiProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatPeminatan : Kesehatan ReproduksiJudul : Kesintasan Hidup Penderita Kanker Payudara BerdasarkanStadium Kanker di Rumah Sakit Cipto MangunkusumoBerdasarkan data GLOBOCAN tahun 2012, insidensi kanker yang tertinggi diIndonesia adalah kanker payudara. Saat ini masih banyak kematian yang disebabkanoleh kanker payudara. Kesintasan hidup penderita kanker payudara tergantungbeberapa faktor yang sangat penting untuk diketahui, termasuk stadium kanker.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stadium kanker, umur,pendidikan, pekerjaan, pernikahan, status jaminan kesehatan, riwayat keluarga, jenisterapi dan jarak tempat tinggal terhadap kesintasan hidup penderita kanker payudara.Rancangan penelitian menggunakan metode kohort retrospektif. Sampel padapenelitian ini adalah 135 penderita kanker payudara yang pertama kali didiagnosiskanker payudara dari bulan Januari 2007 sampai dengan Juni 2012 di RS CiptoMangunkusumo. Analisis data menggunakan program SPSS dan metode KaplanMeier serta faktor yang berhubungan dianalisis dengan Cox regression. Hasil analisisbivariabel menunjukkan bahwa stadium kanker memiliki hubungan yang signifikanterhadap kesintasan hidup kanker payudara p value=0,000 ; HR 19,227 95 CI1,395-265,101 . Sedangkan pada analisis mutivariabel hubungan stadium terhadapkesintasan hidup tidak signifikan p value=0,102 setelah dikontrol oleh variabelpendidikan, pekerjaan, jenis terapi dan interaksi stadium kanker dengan pendidikanpenderita. Kesintasan hidup penderita kanker payudara pada penderita kankerpayudara dengan stadium dini lebih tinggi 94,1 dibandingkan penderita stadiumlanjut 70,1 . Penderita dengan stadium lanjut berisiko 11 kali lebih tinggidibandingkan stadium dini HR=10,923 ; 95 CI 0,623-191,417 . Maka diperlukankesadaran dan upaya deteksi dini kanker payudara untuk lebih meningkatkankesintasan hidup penderita kanker payudara.Kata Kunci: Kanker payudara, kesintasan hidup, stadium kanker, RSCM

ABSTRACT
Nama Dewi Indah IriantiProgram Magister of Public HealthMajor Reproductive HealthTitle Breast cancer survival based on cancer stage at RumahSakit Cipto MangunkusumoBased on GLOBOCAN data of 2012, the highest incidence of cancer in Indonesiais breast cancer. Currently there are still many deaths caused by breast cancer. Thesurvival of breast cancer survivors depends on several factors that are veryimportant to know, including the stage of cancer. This study aims to determine theeffect of stage of cancer, age, education, occupation, marriage, health insurancestatus, family history, type of therapy and distance of residence to survival ofbreast cancer survivors. The study design used a retrospective cohort method.Samples in this study were 135 breast cancer patients who were first diagnosedwith breast cancer from January 2007 to June 2012 at RS Cipto Mangunkusumo.Data analysis using SPSS program and Kaplan Meier method and related factorswere analyzed with Cox regression. The results of bivariable analysis showed thatthe stage of cancer had a significant relationship to survival of breast cancer pvalue 0,000 HR 19,227 95 CI 1,395 265,101 . While in the analysis ofmutivariabel the relationship of stage to life survival is not significant p value 0,102 after controlled by education variable, work, therapy type and interactionof cancer stage with education of patient. The survival of breast cancer survivorsin early stage of breast cancer was higher 94.1 than those in advanced stage 70.1 . Patients with advanced stage 11 times higher risk than the early stage HR 10,923 95 CI 0.623 191,417 . So needed awareness and efforts to earlydetection of breast cancer to further improve survival of breast cancer patients.Keywords Breast cancer, life survival, cancer stage, RSCM"
2017
T48535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Wijaya
"Pelaksanaan SPM bidang farmasi Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tugu Ibu dipengaruhi faktor input: SDM, jenis pasien, jenis resep, ketersediaan obat, peresepan dokter, sarana dan prasarana, formularium obat, SOP pelayanan resep serta faktor proses pelayanan resep yang meliputi: penerimaan resep dan pemberian harga obat, pembayaran, pengambilan dan peracikan obat, pemberian etiket obat, dan penyerahan obat kepada pasien.
Hasil penelitian didapatkan ratarata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai 13,07 menit, resep jadi jaminan 21,36 menit, resep racikan tunai 26,31 menit, resep jadi jaminan 31,28 menit; tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%; kepuasan pelanggan 90,17 %; penulisan resep sesuai formularium 100 %.

The implementation of the minimum service standard in the pharmacy section at Tugu Ibu hospital influenced by input factors: human resources, types of patients, kinds of prescription, availability of medicines, doctor's prescribing, facilities, medicine formulation, prescription service operational standard and the process of prescription service, which includes the acceptance of the prescription and priceing medicines, the payment, the receipt and extraction of medicines, the medicine procedure and medicine delivery to patients.
From the research, the average waiting period needed to change a prescription into cash is 13,07 minutes, a prescription into a guaranty 21,36 minutes, medicine extraction into cash 26,31 minutes, a prescription into a guaranty 31,28 minutes; prescription delivery with no mistakes is 100%; customers' satisfaction 90,17%; the accuracy of prescription with medicine formulation 100%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30937
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melanie D. Maharani
"Schizophrenia termasuk kelompok psycholic disorder dengan gejala atau simptom utama yaitu gangguan pada pikiran emosi, dan tingkah laku: gangguan pikiran dimana mereka memiliki ide-ide atau pikiran-pikiran yang tidak secara logis berhubungan; memiliki persepsi dan atensi yang salah; gangguan bizarre pada aktivitas motorik emosi yang datar dan tidak sesuai situasi; dan kurangnya toleransi stress pada hubungan interpersonal. Penderita menarik diri dari orang-Orang sekitar dan dari realitas, biasanya melalui hidup berfantasi dengan delusi dan halusinasi. Karakleristik ini dapat kita ukur melalui alat-alat tes diagnostik yang memang telah dipergunakan sebelumnya dan salah satu dari tes diagnostik adalah tes Rorschach. Tes Rorschach memiliki dasar pemikiran bahwa pemikiran sescorang terhadap bercak tinta merupakan contoh tingkah laku orang tersebut
bila dihadapkan pada problem yang serupa. Aspek-aspek kepribadian yang dapat diungkap dalam tes Rorschach antara lain: aspek kognitif atau intelektual, aspek efektif atau emosi, yang antara lain terdiri dari: general emotion tone, perasaan
terhadap diri sendiri, responsiyitas terhadap lingkungan atau orang lain: kemampuan melakukan hubungan sosial, perasaan nyaman/tidaknya bila berada pada situasi sosial. reaksi terhadap tekanan emosi, serta pengendalian terhadap dorongan emosional dan aspek fungsi ego, yang antara lain terdiri dari: ego
strength yailu bagaimana menghadapi realitas, bagaimana penilaian terhadap diri sendiri, kemampuan menghadapi konflik, mekanisme pertahanan diri.
Dari tes Rorschach dapat dilihat hal-hal patologis pada aspek kognitif atau intelektual, emosi dan fungsi ego seseorang sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa tes Rorschach dapat digunakan pada penderita schizophrenia sehingga
akan terlihat dampak dari kepribadian yang patologis yang mereka miliki terhadap hasil dari tes Rorschach itu sendiri. Pada karya tulis ini penulis momfokuskan diri pada aspek emosi dan hubungan sosial dari penderita schizophrenia dan yang
dilihat kemudian adalah analisis kuantitatif dari skor determinan mengingat bahwa skor determinan mengungkapkan aspek-aspek emosi dari kepribadian.
Hasil penelitian menunjukkan skor paling tinggi terdapat pada determinan
FM yang berarti dorongan untuk pemuasan segera muncul segera ke kesadaran,yang sesuai dengan karakteristik pasien schizophrenia yang cenderung impulsif mengalami fiksasi dan regresi. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa penderita schizophrenia menunjukkan persentase yang tinggi pada determinan C yang merupakan indikator dari kekurangan patologis akan kontrol emosional, dan
Schizophrenia merupakan gangguan patologis dimana salah satu karakteristiknya adalah gangguan emosional atau gangguan pengendalian diri.
Pada semua determinan shading, penderita schizophrenia menunjukkan
skor yang rendah. Determinan shading berhubungan dengan cara orang itu
menghadapai kebutuhan keamanannya yang utama dan kebutuhan akan afeksi dan belnngingness. Salah satu simptom negatif yang ada pada schizophrenia adalah afek tumpul dimana terjadi pendangkalan afek dan penderita tidak menyadari adanya kebutuhan akan afeksi.
"
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Septiani
"Penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia perpustakaan telah dilakukan di Perpustakaan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, pada bulan April hingga Juni 2008.Tujuannya adalah untuk memahami manajemen sumber daya manusia, yang meliputi penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Penggerakan atau Pelaksanaan), dan Controlling (Pengawasan) serta hambatan-hambatan yang dihadapi di dalam manajemen SDM Perpustakaan RSUP Fatmawati. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Bagian SDM RSUP Fatmawati, pimpinan serta staf Perpustakaan RSUP Fatmawati. Selanjutnya yang menjadi objek penelitian adalah manajemen SDM Perpustakaan RSUP Fatmawati. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan RSUP Fatmawati telah dilakukan secara konsisten. Dalam mengelola sumber daya manusia yang ada, perpustakaan telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hanya saja fungsi-fungsi manajemen tersebut tidak berdasarkan pada teori-teori ilmu manajemen, tetapi berdasarkan kebutuhan dan pengalaman yang ada di perpustakaan. Manajemen sumber daya manusia Perpustakaan RSUP Fatmawati tidak lepas dari hambatan, yaitu: Perencanaan pengembangan yang terkadang tidak semua dapat terlaksana; Keterbatasan sumber daya manusia yang ada di perpustakaan; Adanya kendala yang terkadang dihadapi oleh pimpinan perpustakaan di dalam mengarahkan dan menggerakkan stafnya. Dalam rangka meningkatkan manajemen sumber daya manusia Perpustakaan RSUP Fatmawati dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: untuk mengatasi perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang tidak dapat terlaksana, staf perpustakaan dapat mengikuti pelatihan atau diskusi perpustakaan yang tidak mengeluarkan banyak biaya agar tetap dapat meningkatkan kualitas mereka, penambahan staf perpustakaan sangat diperlukan agar staf dapat melaksanakan uraian tugasnya dengan baik sehingga kegiatan perpustakaan akan dapat berjalan secara optimal, hubungan dan komitmen antara personel perpustakaan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan agar kerja tim dapat lebih solid lagi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>