Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vermont: Aldershot Gower , 1995
025.04 ELE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan menyusun rancangan sistem informasi terintegrasi untuk Sistem Informasi Cekrekening dengan sistem informasi perbankan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan fungsi database blacklist Sistem Informasi Cekrekening. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan jumlah tindak pidana yang berkaitan dengan internet atau informasi dan transaksi elektronik serta meminimalisasi jumlah korban. Integrasi ini dilakukan dengan sistem informasi perbankan karena pihak perbankan memiliki wewenang dalam melakukan tindak lanjut terhadap nomor rekening terindikasi pidana di dalam database blacklist Sistem Informasi Cekrekening. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur dalam pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan dengan melibatkan beberapa stakeholders, yaitu satu orang anggota Tim Layanan Aduan Cekrekening.id serta tiga orang perwakilan perbankan dari tiga bank yang berbeda. Analisis data hasil wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik thematic analysis dengan alat bantu NVivo 12 Pro. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu dari metodologi System Development Life Cycle, yaitu Rational Unified Process (RUP) dengan menerapkan disiplin requirements dan analysis & design pada fase inception dan elaboration dengan tiga kali iterasi. Iterasi pertama dilakukan pada fase inception dan elaboration, sedangkan iterasi kedua dan ketiga dilakukan pada fase elaboration. Penelitian ini menghasilkan sembilan artefak RUP serta high-fidelity prototype.

This study aims to analyze the needs and design an integrated information system for the Cekrekening Information System with a banking information system to further optimize the function of the Cekrekening Information System’s blacklist database. This is done to reduce the number of criminal acts related to the internet or electronic information and transactions and to minimize the number of victims. This integration is carried out with the banking information system because the bank is the party that has the authority to follow up on the account number indicated by a criminal in the Cekrekening Information System’s blacklist database. This research is qualitative research that uses semi-structured interview techniques in collecting data. Interviews were conducted involving several stakeholders: a member of the Cekrekening.id Complaints Service Team and three banking representatives from three different banks. The interview data were analyzed using the thematic analysis technique with the NVivo 12 Pro tool. The software (prototype) development methodology used in this study is one of the System Development Life Cycle methodologies, namely the Rational Unified Process by applying the requirements discipline in the inception and elaboration phases with three iterations. The first iteration is carried out in the inception and elaboration phases, while the second and third iterations are carried out in the elaboration phase. This research resulted in nine artifacts of the Rational Unified Process and high-fidelity prototype that illustrate the design of integrated information systems between checking account information systems and banking information systems."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aligar Syahan Putra
"Penyelenggaraan pendaftaran fidusia secara elektronik, atau yang disebut dengan Fidusia Online, menawarkan banyak kemudahan dalam memberikan kepastian hukum pada masyarakat. Selain membantu Ditjen AHU dalam memenuhi prinsip one day service, Fidusia Online juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pendaftaran fidusia karena prosesnya yang sangat cepat, dengan sertifikat yang tersedia secara elektronik serta bertanda tangan elektronik. Namun disamping kemudahannya, terdapat beberapa potensi timbulnya permasalahan pada keautentikan sertifikat itu sendiri. Dengan sistem yg digunakan, terdapat risiko terjadinya kegagalan sistem yang menyebabkan keautentikan sertifikat jaminan fidusia menjadi terganggu, sehingga keautentikannya pun menjadi tidak terjamin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya risiko kegagalan sistem tersebut dan meganalisis kemungkinan penyelenggaraan pendaftaran fidusia dengan sistem yang lebih baik agar risiko tersebut dapat diminimalisir. Penelitian ini merupakan penilitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap hukum positif tertulis, termasuk meneliti bahan pustaka atau data sekunder dengan tujuan untuk menemukan fakta-fakta terkait sistem yang digunakan Fidusia Online.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang ini memiliki kerentanan kegagalan sistem yang dapat mengganggu keauntentikan sertifikat jaminan fidusia itu sendiri. Dengan hadirnya teknologi Blockchain, permasalahan keautentikan tersebut dapat diminimalisir. Teknologi Blockchain akan membuat sertifikat jaminan fidusia yang tersimpan dalam sistem menjadi kekal (immutable), tidak mudah dirusak (tamper-proof), serta tidak mudah untuk diubah (unalterable), dibantu dengan Smart Contract untuk melakukan automatisasi pembayaran pendaftaran fidusia.

Electronic registration system of fiducia, or it called Fidusia Online, offers a lot of convenience in providing legal certainty to the community. In addition to helping Ditjen AHU as the organizer of fiduciary registration in fulfilling the one day service principle, Fidusia Online also provides convenience to the community in conducting fiduciary registration because the process is very fast, with the certificates that are available electronically as well as electronically signed. But besides its convinience, there are several potential problems in its authenticity of the certificate itself. With the system being used, there is a risk of system failure which causes the authenticity of the fiduciary certificate to be disrupted, hence the authenticity of certificate is not guaranteed.
This paper aims to determine the potential risk of system failure and analyze the possibility of implementing fiduciary registration with a better system so that these risks can be minimized. This paper used juridical normative method which uses written applicable laws and literatures, including researching library materials or secondary data which the aim to finding facts related to the system used by Fidusia Online.
The results of this research indicate that this system has a system failure vulnerability that can disrupt the authenticity of fiduciary certificate itself. With the presence of Blockchain technology, these issue can be minimized. Blockchain technology will make fiduciary certificates stored in the system immutable, tamper-proof, and unalterable, assisted by Smart Contract to automate payment of fiduciary registration.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Adiputra
"Integritas arsip elektronik merupakan suatu hal yang perlu dijaga sebagai bentuk pemenuhan tujuan penyelenggaraan kearsipan baik itu di institusi pemerintahan maupun swasta. Di era teknologi seperti sekarang ini, muncul beberapa teknologi yang dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah teknologi blockchain atau distributed ledger technology (DLT). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis (systematic literature review) untuk menjabarkan penggunaan teknologi blockchain untuk menjaga integritas arsip elektronik. Hasil yang didapatkan adalah ditemukan artikel-artikel yang memaparkan mengenai permasalahan terkait dengan integritas arsip elektronik yang berusaha diselesaikan, penyelesaiannya, dan kekurangan atau keterbatasan dari pengimplementasian yang telah dilakukan. Melihat dari hasil tersebut, teknologi blockchain sudah berhasil memperkenalkan mekanisme atau protokol baru untuk menjaga integritas dari arsip elektronik dengan penggunaan teknologi hashing, namun ditemukan juga terdapat banyak kekurangan atau keterbatasan dalam beberapa aspek pada hasil dari pengimplementasiannya.

The integrity of electronic archives is something that needs to be maintained as a form of fulfilling the goals of organizing records, both in government and private institutions. In today's technological era, several technologies have emerged that can help achieve this goal, one of which is blockchain technology or distributed ledger technology (DLT). This study uses a systematic literature review method to describe the use of blockchain technology to maintain the integrity of electronic records. The results obtained were articles that explained the problems related to the integrity of the electronic archives that were trying to be resolved, their resolution, and the deficiencies or limitations of the implementation that had been carried out. Judging from these results, blockchain technology has succeeded in introducing new mechanisms or protocols to maintain the integrity of electronic archives with the use of hashing technology, but there are also many deficiencies or limitations in several aspects in the results of its implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jattu Sekar Arum
"ABSTRAK
Data pribadi adalah bagian dari hak privasi, yaitu hak pribadi yang berkaitan dengan hak untuk mengontrol berbagai informasi dan/atau data yang berkenaan dengan individu. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik. Namun dalam perkembangan sistem dan transaksi elektronik, muncul praktek komersialisasi terhadap basis data pemasok yang berisi data pribadi. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu bagaimana ketentuan hukum mengatur mengenai komersialisasi sharing basis data pemasok, bagaimana bentuk penyelenggaraan komersialisasi sharing basis data pemasok secara elektronik serta bagaimana tanggung jawab para pihak dalam komersialisasi sharing basis data pemasok secara elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwa di dalam basis data pemasok terkandung data pribadi yang dilindungi secara implisit oleh UUD 1945 serta eksplisit dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia dan pemanfaatan terhadap data pribadi tersebut sebagian besar tidak mendapatkan persetujuan dari Pemilik Data Pribadi. Terhadap penyelenggara sistem elektronik dalam komersialisasi sharing basis data pemasok dapat dimintakan pertanggungjawaban oleh pemilik data jika terbukti bahwa pihak penyelenggara tidak menyelenggarakan sistem elektronik dengan andal, aman dan bertanggung jawab sehingga memfasilitasi komersialisasi tersebut. Terhadap pedagang merchant dapat dimintakan pertanggungjawaban oleh pemilik data karena telah melanggar hak privasi, serta oleh konsumen atas informasi yang menyesatkan jika basis data pemasok yang dijual tidak sesuai dengan iklan.

ABSTRACT
Personal data is part of the right to privacy, that is, the privacy rights associated with the right to control all kinds of information and or data pertaining to the individual. Government through the Ministry of Communication and Information has issued Ministerial Regulation No. 20 of 2016 on Protection of Personal Data in Electronic System. In the development of systems and electronic transactions, commercialization practices appear to the database supplier containing personal datas. Issues to be discussed in this thesis are the legal provisions regulation of the commercialization of supplier database sharing, the execution of commercialization of supplier database sharing in electronic systems and the responsibility of the parties involved in the commercialization of supplier database sharing. The research method used in this thesis is normative legal research. The researcher concludes that personal data protected implicitly by the 1945 Constitution as well as explicitly in some laws and regulations in Indonesia and therefore it is not a commodity that can be traded freely. The electronic system providers may be held accountable by the data owner if it proves that the system providers does not administer the electronic system reliably, safely and responsibly so as to facilitate such commercialization. Merchant may be held accountable by the data owner for violating privacy rights, and by the consumer for misleading information if it proves that the database supplier sold does not match the advertisement."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitindaon, Romauly Magdalena
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan perancangan sistem informasi administrasi impor berupa rancangan aplikasi yang dapat menghubungkan antara sistem perusahaan dengan Bea Cukai agar dapat meminimalkan kegiatan yang bersifat manual dan berulang, yang pada akhirnya dapat menghasilkan data yang akurat. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. X, dengan menggunakan metododologi Framework for the Application of System Thinking FAST. Hasil penelitian ini yang berupa rancangan aplikasi yang menghubungkan sistem PT. X dengan Bea Cukai apabila diimplementasikan akan berdampak pada efisiensi proses administrasi impor.

This study aims to perform analysis and design of import administration information system in the form of application design that can connect between the company systems with the system of Customs in order to minimize activities that are manual and repetitive, which in turn can produce accurate data. This research is a case study at PT. X, using the Framework for the Application of System Thinking FAST methodology. The results of this study in the form of application design that connects the system of PT. X with Customs if implemented will have an impact on the efficiency of the import administration process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetji Lestari Yoelihartini
"Pengembangan Basis Data Dalam Rangka Penerbitan Certificate of Pratique dan Surat Izin Berlayar (SIB) Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan. RI melaksanakan tugas pokok pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah melalui kegiatan karantina, pemeliharaan dan peningkatan sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan terbatas di lingkungan pelabuhan.Kep.Menkes No.630 tahun 1985.
Seperti diketahui pelabuhan laut lnternasional sebagai pintu masuk/keluar suatu negara, merupakan tempat yang sangat strategis bagi pengawasan dan pengendalian lalu lintas penumpang dan barang yang masuk/keluar ke/dari negara tersebut. Sesuai ketentuan Internasional, di pelabuhan laut lnternasional ini terdapat aparat pemerintah yang melaksanakan tugas pengawasan ini, yang dikenal dengan Custom Imigration Quarantine (CIQ). Dalam hai ini, Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan salah satu unsur CIQ yang melaksanakan tugas pengawasan lalu lintas penyakit karantina yang terbawa oleh alat angkut kapal melalui pintu-pintu masuk/keluar negara ini.
Untuk mencegah penularan penyakit antar negara, perlu dilaksanakan surveilans individu dan surveilans epidemiologi dengan prinsip "maximum protection, minimum restriction " Hal ini sejalan dengan konvensi Kesehatan Internasional atau International Health Regulation {1HR) tahun 1969 dan UU.No. l tahun 1962 tentang karantina laut.
Sistem surveilans epidemiologi di pelabuhan yang dimaksud adalah kegiatan analisa secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit karantina, penyakit menular tertentu yang potensial menjadi wabah dan masalah kesehatan pelabuhan serta kondisi pelabuhan yang memperbesar resiko terjadinya peningkatan dan penularan penyakit serta masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyeleggara program kesehatan.
Salah satu tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memberikan izin bebas karantina yang berupa (Cetifrcate of Pratique), diberikan kepada kapal yang datang dari pelabuhan luar negeri yang akan masuk ke pelabuhan Indonesia untuk Bandar dan melakukan kegiatan bongkar muat.
Certificate of Pratique diberikan setelah petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan selesai memeriksa kapal dengan kenyakinan bahwa kapal tersebut sehat, tidak ditemukan tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit karantina. Pemeriksaan kapal dilakukan ditengah laut diluar wilayah berlabuh (Anchorage Area). Certificate of Pratique masih merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kapal yang akan memasuki pelabuhan di Indonesia (UU No.1 tahun 1962 tentang karantina laut pasal 20).
Penerapan Radio Pratique, yaitu memberikan izin bebas karantina melalui radio bagi kapal, di Kantor Kesehatan Pelabuhan dimungkingkan dengan mempedomani ketentuan WHO sebagaimana tertuang dalam International Health Regulation (ER) tahun 1969 edisi ke 3 (tiga) pasal 35. Ketentuan tentang penerapan Radio Pratique juga termuat di dalam Surat Keputusan Dirjen PPM & PLP NO. 970 tahun 1986 pasal 3."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartini
"PT ABC adalah sebuah bank swasta yang mempunyai jumlah karyawan lebih kurang 20.000 orang. Untuk membantu manajemen dalam mengelola sumber daya manusianya, PT ABC membeli sebuah paket sistem informasi yang dikenal sebagai Human Resource Management Information System (HRMIS). Perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan basisdata relasional - Oracle.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan dan perkembangan jumlah karyawan, basisdata HRMIS pun mengalami pertumbuhan. Dari hari ke hari kinerja basis data HRMIS dirasakan oleh pemakai mengalami penurunan, Penurunan kinerja basisdata HRMIS khususnya sangat terasa pada saat pencetakan laporan.
Pada tests ini, penulis akan meneliti faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab penurunan kinerja basisdata HRMIS dengan mempelajari dan menganalisa sistem yang ada, memformulasikan masalah, merencanakan perbaikan dan mengimplementasikan sebagian rencana perbaikan.
Beberapa hal yang dihasilkan sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja basisdata HRMIS adalah :
- Perancangan fisik basisdata seperti pemilihan organisasi file dan jalur akses (indeks).
- Penempatan data pada blok.
- Penempatan file pada disk.
- Penggunaan perintah Structured Query Language (SQL).
- Penumpukan data pada file sementara.
Dengan melakukan perbaikan pada faktor-faktor di atas, diperoleh hasil yang memuaskan bagi pemakai dan manajemen PT ABC.

PT ABC is a private bank that has more than 20,000 employees. To develop the human resources, PT ABC uses a package software, which is called Human Resource Management Information System (HRMIS). This software is developed using Oracle Relational Database.
Since the growing of the company and the employees, HRMIS database is growing also. The performance of HRMIS is uncomfortable anymore, especially on producing report.
In this thesis we will identify factors that has reduced HRMIS performance by learning and analyzing the existing system, formulating problems, planning to improve the performance and implementing some of the improvements.
The Following are the factors that may influence HRMIS performance:
- Database Physical Design such as choosing file organization and access path (index).
- Placing data at a block.
- Placing file at a disk.
- Using the SQL command properly.
- Accumulation of data in temporary file.
By improving on the above factors, users and management PT ABC will get better performance."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Kusdariyanto
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung maupun tidak langsung menuntut perkembangan dibidang pendidikan. Pengaruh Iangsung perkembangan tersebut adalah menuntut kesesuaian isi dan materi atau bahan yang akan disampaikan dalam pendidikan. Pengaruh tidak langsung telah menyebabkan perkembangan pola kehidupan masyarakat yang selanjutnya menimbulkan problema baru yang menuntut pemecahan dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan baru yang akan dikembangkan melalui pendidikan.
Salah satu program pendidikan lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) adalah Program Warintek (Warung Informasi Teknologi) yang bertujuan agar peserta didik yang terdiri atas siswa SMU/SMK mempunyai pengetahuan, sikap, dan kesadaran tentang lingkungan hidup akan menjadi generasi yang tangguh dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai itu mereka perlu dibina dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan kesadaran tentang lingkungan hidup agar dapat berperliaku selaras dengan alam lingkungannya.
Penelitian ini dilakukan di SMU AL Bayan Sukabumi yang termasuk kategori SMU/ Pesantren unggulan binaan BPPT, SMK I Jenderal Soedirman yang merupakan binaan Warintek -Ristek dan SMK/ STM Bekasi yang bukan merupakan binaan. Pengajuan Warintek dari kalangan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dari tahun 2000-2006 hanya ketiga sekolah yaitu I SMA (SMU A1-Bayan) dan 2 SMK (SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo). Diharapkan dengan masuknya Warintek ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas membuat keterkaitan dari siswa-siswa dari sekolah lain untuk mengajukan Warintek. Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan: Menganalisis respon siswa terhadap informasi yang terkandung dalam basis data Warintek oleh siswa Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan dan mengevaluasi faktor- faktor yang mempengaruhi respon siswa terhadap basis data Warintek.
Penelitian ini berguna untuk terciptanya beberapa siswa Sekolah Menengah Umum/ Sekolah Menengah Kejuruan yang sadar dan menghargai informasi iptek dengan jalan terbentuknya layanan informasi terpadu, tersedianya basis data Warintek yang bermanfaat dan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa Sekolah Menengah Umum/ Sekolah Menengah Kejuruan, bahan penyusunan Kebijakan Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam kegiatan Warintek.
Berdasarkan hasil penelitian dengan skoring terhadap kusesioner yang telah dibeaikan terhadap 30 siswa AL Bayan, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap
Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG, adalah cukup. Berdasarkan hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 30 siswa PB Soedirman, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup. Hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 30 siswa Walisongo, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup. Hasil skoring terhadap kusesioner yang telah diberikan terhadap 90 siswa SMA dan SMK, dapat dijelaskan sebagai berikut: respon siswa terhadap Sosialisasi CD, TTG Kemudahan Akses Program Menarik Sikap Proaktif Ketersediaan Hadware Manfaat CD TTG Bahasa CD TTG adalah cukup.
Respon siswa Al Bayan terhadap sosialisasi penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya siswa dapat memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaann sumber daya waktu yang memadai dengan sistem pendidikan yang menuntut siswa tinggal di asrama. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap sosialisasi, dinilai kurang, artinya siswa tidak banyak memahami memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam basis data Warintek. Hal ini dipengaruhi keterbatasan sumber daya waktu yang tersedia. Siswa berada di sekolah dengan waktu terbatas, hanya pada jam sekolah. Respon siswa Al Bayan terhadap kemudahan akses penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya setiap siswa dapat mudah akses memahami informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek. Hal ini dipengaruhi ketersedian fasilitas teknologi komputer yang memadai (20 PC pada 1 lab komputer) dan jumlah siswa perkelas yang dibatasi hanya 24 orang. Ratio fasilitas komputer terhadap siswa 20/24 = 0, 83. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap kemudahan akses penggunaan Basis Data Warintek dinilai kurang, siswa harus bergantian menunggu penggunaan komputer (kurang dari 5 PC) dan jumlah siswa perkelas 30 orang. Ratio fasilitas komputer terhadap siswa 5130 = 0,16 terhadap komputer. Respon siswa AI Bayan terhadap program Basis Data Warintek, menyatakan informatif , artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kurikulum pendidikan SMA Al Bayan yang lebih menekankan pada pemahaman lima. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap basis Data Warintek, menyatakan aplikatif, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, tidak hanya informasi pengetahuan semata, tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi yang menekankan pada praktek suatu ilmu.
Respon siswa Al Bayan terhadap CD TTG cukup baik, ini terlihat waktu mengakses basis data lebih banyak, dikarenakan siswa AI Bayan tinggal di asrama sehingga tidak mempunyai kendala dalam mengakses CD TTG tersebut. Respon SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi cukup baik meskipun waktu dalam mengakses memiliki keterbatasan tetapi respon dari kedua siswa SMK tersebut dalam mengakses CD TTG intensitasnya cukup baik. Respon siswa Al Bayan terhadap hadware bagi penggunaan Basis Data Warintek dinilai cukup, artinya siswa termotivasi mengeksplorasl menjajal penggunaan fasilitas hardware yang tersedia pada komputer, guna mempelajari berbagai perkembangan teknologi informasi.. Hal ini dipengaruhi ketersedian teknologi hardware yang cukup up to date (PC menggunakan teknologi Pentium IV, terdapat CD/DVD Rom, kapasitas memori 128 MB). Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap hardware bagi pengunnan Basis Data Warintek kurang, artinya siswa tidak banyak mengeksplorasi/ menjajal penggunaan fasilitas hardware yang tersedia pada komputer, guna mempelajari berbagai perkembangan teknologi informasi. Hal ini dipengaruhi teknologi hardware yang kurang up to date (Pentium II, tidak ada CD-Rom, Kapasitas memori 32 MB).
Respon siswa Al Bayan terhadap Manfaat CD TTG, menyatakan bermanfaat bagi pengetahuan, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam Basis Data Warintek, bermanfaat bagi penambahasan wawasan pengetahuan semata, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalarn Basis Data Warintek, bersifat pengetahuan semata. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMA Al- Bayan yang lebih menekankan pada pemahaman ilmu. Respon siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap basis data Warintek, menyatakan aplikatif, artinya siswa menilai informasi teknologi terapan yang terdapat di dalam basis data Warintek, dapat dgunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi inspirasi dalam menciptakan peluang pekerjaan sehari-hari. Hal ini dipengaruhi latar belakang sistem kuriklum pendidikan SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi yang menekankan pada praktek suatu ilmu. Respon siswa AI Bayan, siswa SMK PB Soedirman dan SMK Walisongo Bekasi terhadap bahasa yang digunakan, menyatakan cukup dipahami. Hal ini karena bahasa yang digunakan bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: respon siswa terhadap informasi yang terkandung dalam basis data Warintek oleh siswa Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejur uan adalah cukup, faktor- faktor yang mempengaruhi respon siswa terhadap basis data Warintek adalah sosialisasi CD TTG, kemudahan akses, program yang menarik, sikap proaktif, ketersediaan hardware, manfaat dan bahasa CD TTG. Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang ada maka saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:aspek sosialisasi CD TTG dirasakan kurang oleh siswa, dikarenakan waktu yang kurang disebabkan keterbatasan sumber daya waktu yang tersedia. Siswa berada di sekolah dengan waktu terbatas, hanya pada jam sekolah. Namun demikian. kelanjutan program ini tidak harus memperhatikan kategori sekolah penerima. Baik sekolah ungguan maupun sekolah reguler terbukti memperoleh manfaat dari program Warintek, meskipun sajian CD Teknologi Tepat Gana dirasakan telah dapat dipahami dengan baik oleh responden namun bentuk sajian yang lebih menarik perlu ditingkatkan misalnya dalam bentuk interaktif Hal tersebut sesuai dengan bebarapa maksud dan tujuan Warintek yaitu 1) Mendekatkan informasi iptek sampai ke semua lapisan masyarakat yang ada di kota maupun di daerah (termasuk siswa); 2) Mempersiapkan masyarakat sadar akan pentingnya informasi iptek untuk mendukung berbagai kegiatan dalam aspek kehidupan, khususnya mendukung belajar dan mengajar dan inovasi dalam penelitian; 3) Mendekatkan dan mengakrabkan masyarakat dengan informasi iptek, antara lain: informasi publik untuk meningkatkan bidang iptek dan produk Litbang ke daerah terutama kalangan perguruan tinggi, sehingga kualitas karya ilmiah di daerah meningkat; 4) Membuka pandangan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, memperkuat dan menyelamatkan peninggalan budaya.

ABSTRACT
The development of science and technology requires progressive education, both directly and indirectly. The direct impact of the development is the need for appropriate teaching and learning materials and subjects while the indirect influences include changing lifestyle. Such change creates new problems that require scientific solutions as well as new capacities and skills which are possible through education.
One of many environmental education programs run by the State Ministry of Research and Technology (KNRT) is Warintek (technological information center), It aims at providing senior high school students with environmental knowledge and awareness, and imparting the right attitude to make them a tough young generation that respects and cares about the environment.
The research took place at SMU Al Bayan Sukabumi (a BPPT-supported elite school), SMK I Jenderal Soedirman (a school under the auspices of Warintek-Ristek) and SMKISTM Walisongo Bekasi. Proposals requesting Warintek program came only from 1 senior high school (SMU Al-Bayan) and 2 vocational schools (SMK PB Soedirman and SMK Walisongo). It is expected that current participation by these schools would eventually Iead other schools to accept and implement the program.
Based on the above issues, the research: analyzed senior high/vocational students' responses to information contained in the Warintek database and evaluated factors affecting these students' responses. It would help educate a number of students to value and be aware of the significance of scientific and technological information. Following the research, integrated information service centers could be established to provide useful Warintek database that senior high/vocational students would easily understand and that the State Ministry of Research and Technology would use to make related policies.
Scoring of questionnaires completed by 30 students _ of Al-Bayan came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Scoring of questionnaires completed by 30 students of PB Soedirman came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Scoring of questionnaires completed by 30 students of Walisongo came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good. Consequently, scoring of questionnaires completed by 30 students of Walisongo came up with the following results: students' response to socialization of CD on effective technologies,. ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used were quite good.
The score of quite good for Al-Bayan students' response to socialization of Warintek database showed that they understood the information on applied technologies found on the database. The time available to these students due to the fact that they were required by the school to live in boarding houses was responsible for the score. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi gave poor responses to the database socialization, meaning that they knew little about the information on applied technologies found on the database. This was mainly due to limited time available to them. Students were at school only during school hours.
Al-Bayan students' response to ease of access to Warintek database gained a score of quite good. We can see from the score that each student could easily access the information on applied technologies in the Warintek database. Influencing factors include adequate facilities (there were 20 PCs in 1 computer lab) and limited per-class number of students (24). The student-computer ratio was 20/24 = 0.83. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi had poor scores with respect to ease of access to Warintek database because a class of 30 students had to take turns to use the available (5) PCs. The student-computer ratio in each school was 5/30 = 0.16.
Students of Al-Bayan said that the Warintek database program was informative. They saw the information on applied technologies as purely science. The reason for this was that the school curriculum focused more on understanding science. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the Warintek database program was applicable. The information also inspired these students to use the technologies in daily lives. The reason for this was that their systems emphasized application of science.
Al-Bayan students' response to the Effective Technologies CD was quite good, as seen from a great deal of time used by them for accessing the database. More time was available to them because they lived in boarding houses, and they had no difficulties with regard to access. Responses given by students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi were also quite good despite limited access time.
AI-Sayan students' response to hardware availability was quite good, meaning that they were motivated to explore/try the computer facilities to learn various information on technologies. Factors influencing the favorable score included up-to-date hardware (PCs with Pentium IV technology, CD/DVD-ROM, 128MB memory). Responses given by students of the other two schools were poor because they had only limited opportunities to explore/try the computer facilities and learn various information on technologies. These schools provided computers which were not up-to-date (Pentium II, no CD-ROM, 32MB memory).
Al-Bayan students' saw CD on Effective Technologies as beneficial. They thought that the information on applied technologies in the Warintek database was purely scientific and useful to broaden scientific knowledge only. The reason for this was that the school curriculum focused more on understanding science. Students of SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the Warintek database infomnation was applicable. It can be applied in daily lives and it inspired these students to create livelihoods. The reason for this was that their systems emphasized application of science.
Students of SMU Al-Bayan, SMK PB Soedirman and SMK Walisongo Bekasi said that the language used, which was Indonesian, for making the CD was understandable.
The following conclusions were drawn after research data analysis: senior high/vocational school students' responses to information in the Warintek database were quite good, and factors influencing these responses included socialization of CD on effective technologies, ease of access, program's attractiveness, student proactive attitude, hardware availability, CD benefits and the language used.
Based on the data analyses and conclusions, recommendations had been made as follows: students felt that the socialization of effective technologies CD was inadequate due to limited available time. Students were at school only during school hours. However, the Warintek program can proceed, and implementation of the future program should not be based the category of recipient schools - the current program serves both special and regular schools. Respondents could properly understand the CD on Effective Technologies, but improvements can be made - e.g. by using interactive presentation - to meet Warintek program's aim and objectives: I) bring information on science and technology closer to all community levels (including students), both in urban and rural areas; 2) make people aware of the. significance of information on science and technology to help them carry out various activities in all aspects of life, particularly to support teaching and learning process and research innovation; 3) promote information on science and technology and familiarize the public with such information including that capable of promoting science and technology as well as research and development products to tertiary educational institutions in small cities or rural areas to improve their scientific works; 4) make people aware that information technology is vital in the promotion of people's socio-economic well-being and save national and local cultural heritage.
"
2007
T20782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In the process of spasial data making, there are several mistakes or errors that can be found in activies like digitizing, interpolation or others. These errors are closely related to data quality produced...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>