Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rr. Endang Sri Rusmiyati Rahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi kompetitif negara yang mendapatkan hak paten, profil kecenderungan teknologi, arah penelitian dan pengembangan, topik-topik teknologi yang baru muncul, yang menonjol, dan yang menjadi topik inti dalam bidang kimia dan metalurgi di Indonesia selama tahun 1993 sampai 1997. Hasil pengukuran terhadap tingkat aktivitas pemegang hak paten di Indonesia merupakan posisi kompetitif suatu negara dan ditentukan berdasarkan indeks kompetitif. Indeks kompetitif dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah paten suatu negara dalam bidang teknologi tertentu dengan jumlah paten semua negara dalam bidang teknologi tersebut. Kecenderungan teknologi ditentukan berdasarkan tingkat aktivitas pemegang hak paten bidang kimia dan metalurgi di Indonesia serta perkembangan subyek di bidang tersebut. Kategori teknologi ditentukan menggunakan analisis co-words.
Data penelitian untuk paten diambil dari dokumen paten (granted patent) section C bidang kimia dan metalurgi menurut sistem International Patent Classfication (IPC) dengan nomor klasifikasi CO1 sannpai C14 dan C21 sampai C30 tahun 1993 sampai 1997. Adapun untuk data laporan penelitian diambil dari CD ROM laporan penelitian koleksi perpustakaan PDII-LIPI bidang kimia dan metalurgi menurut sistem Dewey Decimal Classification (DDC) 21 dengan. nomor klasifikasi 540 sampai 549 den 660 sampai 669 pada tahun yang sama. Analisis subyek paten dihitung berdasarkan jumlah subkelas seksi kimia dan metalurgi berdasarkan kode IPC yang dimiliki dokumen paten. Analisis subyek laporan penelitian dihitung berdasarkan jumlah subkelas dalam sistem DDC 21 yang dimiliki dokumen laporan penelitian. Analisis co-words dihitung berdasarkan kemunculan bersama kata kunci dalam dokumen-dokumen bersangkutan. Kata kunci diambil dari judul dan abstrak dokumen dengan bahasa alamiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1993 Swiss merupakan satu-satunya negara yang mendapatkan hak paten di bidang kimia dan metalurgi di Indonesia dengan indeks kompetitif I. Tahun 1994 sampai 1997 Amerika Serikat menduduki posisi kompetitif pertama dan Jepang menduduki posisi kompetitif kedua. Tahun 1995 sampai 1997 berturut-turut Indonesia menduduki posisi ke 5 dari 17 negara, ke 10 dari 20 negara, dan ke 9 dari 26 negara yang mendapatkan hak paten bidang kimia dan metalurgi di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis subyek pada dokumen paten dan laporan penelitian, arah perkembangan teknologi di bidang kimia dan metalurgi berada pada subyek kimia organik. Berdasarkan analisis kata kunci, topik yang mendapatkan hak paten dan menjadi bahan penelitian dari tahun 1994 sampai 1997 adalah proses ekstraksi. Produk yang mendapatkan hak paten dari tahun 1995 sampai1997 dan menjadi bahan penelitian sejak tahun 1993 sampai 1997 adalah produk pewarna. Produk yang juga mendapatkan hak paten sejak tahun 1993 sampai 1997 adalah pestisida. Hasil analisis kategori teknologi dengan metode co-words pada dokumen paten dan laporan penelitian menunjukkan bahwa perkembangan topik teknologi pada dokumen paten tidak searah dengan laporan penelitian.

The aims of this research are: to assess competitive position of granted patent's countries, to analyze technology trend profile, to examine the track of research and development, and to identify the topics of newly developed technology, which are outstanding and being the main research subject on chemistry and metallurgy fields in Indonesia since 1993 until 1997. Measurement an activities level assignee in Indonesia determines competitive position of a country, which is measured based on competitive index. Competitive index is measured by comparing the number of granted patent of certain technology to the total number of granted patent. The technology trends are determined by measuring activity levels of assignee on chemistry and metallurgy Felts in Indonesia, and subject development. Co-words analysis is employed to measure the technology categories.
The objects of this research are granted patent section C according to International Patent Classification (IPC) that covers IPC code COI to CI4 and code C21 to C30 during 1993 until 1997. The data for this research report was collected from CD ROM of research reports on chemistry and metallurgy fields published by PDII-LIPI that covers Dewey Decimal Classification (DDC) 21 number 540 to 549 and number 660 to 669. Subjects analysis of patent document is measured based on the number of subclass in chemistry and metallurgy fields using IPC code of patent doffs. Subjects analysis of research report is measured based on the number of subclass in chemistry and metallurgy section using DDC21 system of research report documents. Co-words analysis is measured based on the frequencies of the keywords appeared in the research documents. Keywords are taken from the titles and abstracts of related documents.
The results showed that Switzerland was the only country in 1993 that have the granted patent on chemistry and metallurgy fields with competitive index I. United States of America was in the first competitive position and Japan was in the second position in 1994 until 1997. Indonesia was the fifth out of 17 countries in 1995, the tenth out of 20 countries in 1996 and the ninth out of 26 countries in. 1997. The results of subject analysis on patent and research report document is showed that organic chemistry was the subject of technology development in chemistry and metallurgy fields. The result of keyword analysis showed that graded patent width was became the subject of research projects from 1994 until 1997 was extraction processes. The granted patent on product that was became the subjects of research project from 1994 until 1997 were dyes and pesticides. The result of technology categories using co-words analysis on patent and research report documents showed that trend technology on patent were not on in line with research report documents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Alam Addini
"Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada kegiatan Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif di Laboratorium Kimia Metalurgi Tahun 2012. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Metode identifikasi hazard menggunakan Task Risk Analysis, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, likelihood, dan exposure).
Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan, yaitu risiko dengan tingkat risiko very high sebanyak 4 (4,5%), priority 1 sebanyak 6 (6,7%), substantial sebanyak 42 (47,2%), priority 3 sebanyak 25 (28,1%), dan acceptable sebanyak 12 (13,5%). Saran yang dapat diberikan yaitu diperlukannya manajemen keselamatan di laboratorium melalui program keselamatan laboratorium.
The focus on this study is risk analysis in Quantitative Analytical Chemistry at Department Metallurgical and Material Engineering Chemistry Laboratory of University of Indonesia in 2012. This aim to assess risk level at the laboratory activity. Hazard identification method using the Task Risk Analysis, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, likelihood, exposure).
Level of risk analytical results is risk with very high level has 4 (4,5%), priority 1 level has 6 (6,7%), substantial level has 42 (47,2%), priority 3 level has 25 (28,1%), and acceptable level has 12 (13,5%). The recommendations are need a safety management at laboratory with create a laboratory safety program.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini adalah mengenai pengamanan dokumen serta tahapan wewenang pejabat imigrasi dalam pengamanan dokumen yang menjadi celah penyebab terjadinya pemalsuan dokumen perjalanan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana akan berusaha untuk mengamati system pengamanan dokumen yang telah diterapkan dengan lebih rinci melihat setiap tahapan dalam pengamanan dokumen apakah ada celah dari wewenang yang dimiliki oleh pejabat imigrasi untuk digunakan dalam pemalsuan dokumen perjalanan republic Indonesia.Hasil pengolahan data dari hasil wawancara dan observasi di lapangan, dapat disimpulkan bahwa system pengamanan dokumen yang diterapkan sudah berjalan dengan baik namun tidak tertutup kemungkinan wewenang yang dimiliki dalam tahapan pengamanan menjadi celah penyebab pemalsuan dokumen perjalanan republic Indonesia. Kata Kunci: Dokumen Perjalanan, Pengamanan, Pemalsuan, dan wewenang

This research document is about security and immigration officials stages authority in security documents be gap causes falsification of travel documents of the Republic of Indonesia. This study used qualitative methods, which will attempt to observe a document security system that has been implemented with a more detailed look at each stage in the security document whether there is a gap of authority held by immigration officials for use in falsifying travel documents republic of Indonesia.The results of the data processing of the results of interviews and observations in the field, it can be concluded that the security system has been applied to the document that goes well, but it was likely the authority vested in stages into a crevice causes security travel document forgery Indonesian republic."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Monohevita
"Penelitian interdisiplin telah menjadi kecenderungan saat ini sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan yang semakin kompleks. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah membuka peluang yang besar bagi berkembangnya ilmu-ilmu baru, khususnya yang bersifat interdisiplin. Bioinformatics chemistry adalah salah satu contoh penelitian interdisiplin yang memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu bioteknologi dan informatika. Perilaku pemanfaatan informasi oleh para peneliti bidang ini kemudian banyak dipengaruhi oleh sumber¬sumber elektronik, terutama yang tersedia di internet baik herupa literatur penelitian maupun database yang berisi data genom. Meskipun pemanfaatan informasi (infonnation use) merupakan bentuk umum yang dikenal oleh para peneliti bidang perpustakaan dan informasi, namun istilah ini belum memberikan gambaran yang jelas kepada kita apa sebenarnya aktivitas pemanfaatan informasi. Penelitian ini herusaha untuk mengungkapkan pemanfaatan informasi oleh para peneliti Bioinformatics Chemistry yang berjumlah empat orang, serta faktor-faktor apa saja yang mempeergaruhinya. Penelitian ini menemukan tujuh kategori pemanfaatan informasi yang kategori tersebut diperoleh dari basil penelitian sebelumnya oleh Taylor (1991), Cheuk (1998) dan Kirk (2002). Tujuh kategori itu adalah informasi dimanfaatkan sebagai: pencerahan (enlightenment), rnemahami permasalahan (problem understanding), alas (instrumental), fakta yang sesungguhnya (factual), menegaskan (confirmational), pendorong (motivational) dan pengemasan informasi (information packaging). Tiga kategori lain basil dari penelitian sebelumnya yaitu projective/project future events, personal or political, clan information flow, tidak ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga berusaha menggali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan informasi. Data yang diperoleh dari basil wawancara dikelompokkan ke dalam beberapa faktor berdasarkan model makro Wilson (1996) yang disebut sebagai variabel antara (intervening variables). Faktor¬faktor itu terdiri dari faktor psikologis, faktor demografis, pecan sosial, faktor lingkungan dan karakteristik berbagai sumber informasi. Hal penting lain yang perlu diketengahkan di sini namun tidak termasuk dalam faktor yang dicari adalah ditemukannya komunitas peneliti yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dalam satu kegiatan penelitian yang sama. Mereka adalah peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang `berkumpul' menjadi satu dalam penelitian Bioinformatika ini. Komunitas seperti ini jika benar-benar dikembangkan akan menjadi apa yang disebut dengan Conununity of Practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Zahra Feriani
"Skripsi ini berisi tentang perlindungan program komputer di bidang teknologi dilihat dari perspektif undang-undang paten di Indonesia. Pokok permasalahan terdapat pada apakah Undang-Undang Paten di Indonesia memungkinkan untuk memberikan perlindungan terhadap program komputer yang dimana di Indonesia selama ini suatu prpogram komputer dilindungi dengan Undang-Undang Hak Cipta. Selain itu ditinjau pula kemungkinan terjadi perlindungan ganda (double protection) yaitu dengan rezim hak cipta dan paten sekaligus terhadap suatu program komputer. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif dimana sumber data diperoleh dari data sekunder dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan Program komputer dilindungi dengan Undang-Undang Paten namun tetap harus dilihat secara substansial bahwa program komputer tersebut memenuhi syarat-syarat paten dan memiliki fungsi paten.

This focus of this study is about the legal protection of computer programs is seen from the perspective of patent law in Indonesia. The subject matter is contained in the Patents Act in Indonesia makes it possible to provide protection to computer programs which in Indonesia is a computer program protected by Copyright Law. In addition it also reviewed the possibility of (double protection) to protect the computer programs. This research is a juridical-normative which source data obtained from secondary and analyzed qualitatively. The results showed that there is a possibility of a computer program is protected by patent law, but remains to be seen that a computer program substantially meets the requirements patents and has patents functions."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masnin
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa variabel teknologi informasi dan kompetensi SDM mempunyai pengaruh terhadap kinerja pemeriksa paten dan pemeriksa merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran teori teknologi informasi dari Dharma Oetomo (2002), pengukuran teori kompetensi dari Spencer dan Spencer (1993), untuk pengukuran kinerja menggunakan teori dari Bernadin dan Russel (1993) dan menggunakan teori Payaman (2005). Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan responden sebanyak !11 orang. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan SPPS versi 18.0 windows.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: variabel teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pemeriksa paten dan merek sebesar 73,4%; variabel kompetensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pemeriksa paten dan merek sebesar 67,5%; dan terdapat pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi dan kompetensi terhadap kinerja pemeriksa paten dan merek sebesar 76,6%. Hal ini menunjukan bahwa variabel teknologi informasi dan kompetensi dapat memberikan kontribusi sebesar 76,6% terhadap kinerja sedangkan sisanya sebesar 23,3% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain.
Kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa teknologi informasi dan kompetenst SDM baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruk yang positif dan signifikan terhadap kinerja pemeriksa paten dan merek.

The research is conducted to know how far the influence of information technology and human resource competence to the performance of patent and trademark examiners of Directorate General of Intellectual Property Rights.
The research is utilizing the measurement of information technology theory from Dharma Oetomo (2002), the competence theory measurement from Spencer and Spencer (1993), to the performance measurement from Bernadin and Russel (1993), and theory trom Payaman (2005). The method that had been used is the descrptive anlytical accompanied with 111 samples. The data was collected through quesioners and the analysis was processed by SPSS 18.0 windows.
From the research result, it could be concluded that: information technology variable has the influence to the performance of patent and trademar examiners for 73,4%; and competence variable has the influence to the performance of patent and trademark examiners for 67,5%. From this research it could be concluded that information technology and competence factor may influence up to 76,6% to the performance of patent and trademark examiners and the other 23,3% is merely another factors.
This research concludes that information technology and human resource competence whether as an independent or a combination factors clearly has a significant contribution to the performance of patent and trademark examiners.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Kartikawati
"Proses rekrutmen untuk mempekerjakan karyawan yang memenuhi syarat untuk organisasi sektor publik yang kompetitif merupakan tanggung jawab besar, dan setiap manajer atau pemberi kerja perlu menanggapinya dengan serius. Dengan demikian, organisasi sektor publik dihadapkan pada persaingan yang ketat dalam menarik individu, berkualifikasi tinggi dan berjuang untuk memenuhi keinginan para pekerja potensial ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi intensi Gen Z untuk melamar pekerjaan pada lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan teknologi (Litbangjirap) di Indonesia. Gen Z dipilih sebagai subjek penelitian karena sebagian besar mereka sudah berada di perguruan tinggi dan menjadi pekerja yang berdampak pada potensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh organisasi. Penelitian ini menggunakan untuk menganalisis jawaban responden melalui pertanyaan terbuka dari 165 partisipan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa intensi Generasi Z untuk melamar pekerjaan dibentuk oleh faktor instrumental dan faktor simbolik. Selain itu, Gen Z memiliki kecenderungan tidak tertarik untuk melamar pekerjaan pada Lembaga Litbangjirap di Indonesia. Hal ini terlihat dari mayoritas partisipan yang berasal dari universitas terbaik di Indonesia kurang memiliki intensi untuk melamar pekerjaan di lembaga litbangjirap.

The recruitment process of hiring qualified employees for competitive public sector organizations is a big responsibility, and every manager or an employer need to take it seriously. Accordingly, public sector organizations are faced with intense competition in attracting individuals, highly qualified and struggling to fulfill the desires of these potential workers. The purpose of this study is to explore Gen Z intention to apply for jobs at research, development, assessment and application institutions (Litbangjirap) in Indonesia. Gen Z was chosen as research subjects because most of them are already in college and become workers who have impacted to the potential workforce needed by the organization. This study utilized qualitative content analysis to analyze respondents answers through open-ended questions from 165 participants. The results of this study revealed that Gen Z intention to apply for jobs as affected by both instrumental and symbolic factors. There is also tendency that Gen Z are not interested in applying for jobs at Litbangjirap Institutions in Indonesia. It was shown on the result of the study that majority of respondents who consisted of students and graduates of the best universities in Indonesia do not have the intention to apply for jobs at R & D institutions. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Ahsanil Satria
"Pengenalan entitas bernama (named-entity recognition atau NER) adalah salah satu topik riset di bidang pemrosesan bahasa alami (natural language processing atau NLP). Pengenalan entitas bernama merupakan langkah awal mengubah unstructured text menjadi structured text. Pengenalan entitas bernama berguna untuk mengerjakan NLP task yang lebih high-level seperti ekstraksi informasi (information extraction atau IE), Question Answering (QA), dan lain-lain. Penelitian ini memanfaatkan data berita dan wikipedia masing-masing sebanyak 200 dokumen yang digunakan untuk proses pengujian dan pelatihan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi entitas bernama baru yang tidak sebatas Person, Location, dan Organization. Named entity baru tersebut adalah Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), dan Miscellaneous. Jadi, penelitian ini menggunakan 11 entitas bernama. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut dipandang sebagai sequence labelling. Penelitian ini mengusulkan penggunaan model conditional random field sebagai solusi permasalahan ini. Penelitian ini mengusulkan penggunaan fitur tambahan seperti kata sebelum, kata sesudah, kondisi huruf kapital di awal kata, dan lain-lain, serta word embedding. Penelitian ini menghasilkan performa dengan nilai F-measure terbaik sebesar 67.96% untuk data berita dan 67.09% untuk data wikipedia.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Ahsanil Satria
"Pengenalan entitas bernama (named-entity recognition atau NER) adalah salah satu topik riset di bidang pemrosesan bahasa alami (natural language processing atau NLP). Pen- genalan entitas bernama merupakan langkah awal mengubah unstructured text menjadi structured text. Pengenalan entitas bernama berguna untuk mengerjakan NLP task yang lebih high-level seperti ekstraksi informasi (information extraction atau IE), Question Answering (QA), dan lain-lain. Penelitian ini memanfaatkan data berita dan wikipedia masing-masing sebanyak 200 dokumen yang digunakan untuk proses pengujian dan pelatihan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi entitas bernama baru yang tidak sebatas Person, Location, dan Organization. Named entity baru tersebut adalah Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), dan Miscellaneous. Jadi, penelitian ini menggunakan 11 entitas bernama. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut dipandang sebagai se- quence labelling. Penelitian ini mengusulkan penggunaan model conditional random field sebagai solusi permasalahan ini. Penelitian ini mengusulkan penggunaan fitur tambahan seperti kata sebelum, kata sesudah, kondisi huruf kapital di awal kata, dan lain-lain, serta word embedding. Penelitian ini menghasilkan performa dengan nilai F-measure terbaik sebesar 67.96% untuk data berita dan 67.09% untuk data wikipedia.

Named Entity Recognition or NER is one of research topics in Natural Language Pro- cessing (NLP) subject. NER is the first step to transform unstructured text to structured text. NER is used for doing more high-level NLP task such as Information Extraction (IE), Question Answering (QA), etc. This research uses news and wikipedia data with 200 documents of each, which is used for training and testing process. This research tries exploring new named entities in addition to Person, Location, and Organization. These named entities are Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), and Miscellaneous. Therefore, this research uses 11 named entities. This research views this problem as sequence labelling. This research proposes conditional random field model as the solution for this problem. This research proposes some features, for example additional features such as previous word, next word, initial capital letter condition, etc, and word embedding. This research results p1qerformance with the best F-Measure of 67.09% for wikipedia data and 67.96% for news data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Thamrin Arthata
"Tulisan ini menganalisis bagaimana konsepsi pelaksanaan paten oleh pemerintah yang
diterapkan dalam pengaturan Paten, ketika suatu paten yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden. Kemampuan membangun serta mengembangkan teknologi pertahanan dan keamanan sangat penting, bila invensi yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara akan mengakibatkan pemegang paten tidak dapat melaksanakan hak ekslusifnya, dan terdapat frasa proses dan/atau peralatan pertahanan dan keamanan negara lainnya. Dalam perkembangan berikutnya, alasan pertimbangan dalam memutus jumlah imbalan yang wajar atas pelaksanaan paten oleh pemerintah menjadi problematika. Lebih lanjut penelitian yang berfokus memberikan perlindungan terhadap inventor dan/atau pemegang paten untuk invensi maupun paten yang dilaksanakan oleh pemerintah. Oleh karena begitu pentingnya pemahaman terkait konsepsi pelaksanaan paten oleh pemerintah terhadap paten yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara, serta alasan pertimbangan dalam memutuskan imbalan yang wajar kepada pemegang paten, maka penelitian yang bersifat doktrinal diarahkan untuk mencari pemecahan permasalahan dan memberikan pemahaman. Setelah melakukan penelitian pelaksanaan paten oleh pemerintah terhadap paten yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan, terdapat beberapa syarat bila pemerintah ingin melaksanakan paten berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara, tidak dapat melaksanakan hak eksklusif bukan berarti menghilangkan hak karena pemegang paten tetap berhak untuk mengajukan gugatan atas adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah atas paten miliknya. Selain itu terkait dengan imbalan yang wajar harus dilaksanakan dengan negosiasi hipotetis antara pemerintah dan pemegang paten.

This paper analyzes how the concept of government use of patent is applied in Patent regulations, when patents related to nation defense and security are implemented by the government through Presidential Regulations. The ability to build and develop defense and security technology becomes very important, when an invention related to national defense and security will result in the patent holder being unable to exercise his exclusive rights, and the phrases other processes and/or apparatus for the defense and security of the State. In further developments, the reasons for consideration in deciding the amount of reasonable remuneration for the government use of patent become problematic. Further research is focused on providing protection to inventors and/or patent holders for inventions and patents implemented by the government. Given the importance of understanding the concept of patent implementation by the government for patents related to defense and security of the state, as well as the reasons for consideration in deciding reasonable compensation to patent holders, doctrinal research is directed at finding solutions to problems and providing understanding. After conducting research on the government use of patent on patent rights related to national defense and security, there are several conditions if the government wants to implement patent rights related to national defense and security, cannot exercise exclusive rights does not mean eliminating rights because the patent holder still has the right to file a lawsuit for violations committed by the government on its patent rights. In addition, the provision of reasonable remuneration must be carried out through hypothetical negotiations between the government and the patent holder."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>