Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuning Kurniasih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) peran misi dalam penerapan strategi pemasaran (2) peran analisa pasar dalam penerapan strategi pemasaran (3) strategi pengalokasian sumber daya yang mencakup strategi pada tujuh elemen bauran pemasaran (produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, SDM dan bukti fisik) dalam penerapan strategi pemasaran di PT. Data Consult, Inc dan PT. Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom khususnya pada produk/jasa Detikcom dalam periode 2001-2003.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam baik secara lisan maupun melalui e-mail, observasi dengan aturan reseacher-participant dan studi pustaka. Dalam melakukan penelitian, peneliti membekali diri dengan pedoman wawancara dengan standar terbuka. Informan dalam penelitian ini terdiri atas para pengambil kebijakan terutama pengambil kebijakan di bidang pemasaran yang terdiri atas satu orang dari PT Data Consult, Inc., dan empat orang dari PT Agranet Multicitra Siberkom.
Hasil penelitian di PT.Data Consult, Inc. menunjukkan bahwa (1) Misi perusahaan berperan dalam penerapan strategi pemasaran, yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi (2) Analisa pasar berperan dalam menentukan kebijakan pemasaran yang berjalan (3) Strategi pengalokasian sumber daya yang mencakup strategi pada tujuah elemen bauran pemasaran (produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, SDM dan bukti fisik) telah dilakukan dalam rangka penerapan strategi pemasaran di Data Consult. Dengan melihat peningkatan penjualan pada seluruh produk/jasa yag ditawarkan pada periode 2001-2003, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemasaran pada periode 2001-2003 di Data Consult telah berhasil meningkatkan jumlah penjualan produk/jasa informasi Data Consult pada periode 2001-2003.
Hasil penelitian di PT Agranet Multicitra Siberkom menunjukkan bahwa strategi dasar yang diterapkan oleh Agrakom dalam mengembangkan Detikcom adalah bagaimana supaya revenue lebih besar dari cost. Untuk mencapainya dikembangkan strategi-strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik bisnis online. Pada dasarnya misi dan hasil analisa terhadap pasar berperan dalam penerapan strategi pemasaran Detikcom. Evaluasi kinerja Detikcom dalam menerapkan strategi pemasaran pada tujuh elemen bauran pemasaran (produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, SDM dan bukti fisik), dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah page view (halaman dibuka) dan jumlah iklan yang dimuat pada Detikcom pada periode 2001-2003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemasaran Detikcom pada periode 2001-2003 telah berhasil meningkatkan jumlah pengakses dan penjualan iklan pada periode 2001-2003.
This research proposed to analyze (1) The role of mission in implementing marketing strategy (2) The role of market analysis in implementing marketing strategy, and (3) The strategy of allocating resource which included strategy of 7 (seven) elements of marketing mix (products, price, place/distribution channel, promotion, process, people and physical evidence) in implementing marketing strategy at PT. Data Consult, Inc and PT. Agranet Multicitra Siberkom / Agrakom especially for the product/services of Detikcom in period of 2001-2003.
This research is a qualitative research using assessment data methods: in-dept interview either with direct conversation or e-mail, observation in the rules of researcher-participant and bibliotheque. In doing this research, researcher enrich herself with open standards interview guide. The informant of this research are the decision makers, especially in marketing policy, consist of one staff from PT. Data Consult, Inc. and four staff from PT Agranet Multicitra Siberkom
Results of research at PT.Data Consult, Inc. showed (1) Company mission play in implementing marketing strategy, which is customized with current condition, (2) Market analysis play in any current applied marketing policy in the company, (3) The strategy of allocating resource which included strategy of 7 (seven) elements of marketing mix (products, price, place/distribution channel, promotion, process, people and physical evidence) has been conducted in the process of implementation of marketing strategy at Data Consult. Perceiving the increased selling data of the whole products / services offered in period of 2001-2003, it may concluded if the implementation of marketing strategy at Data Consult in period of 2001-2003 has been successfully increased the amount of information products/services selling at Data Consult in period of 2001-2003.
Result of research at PT Agranet Multicitra Siberkom showed that the basic strategy which is implemented by Agrakom in develop Detikcom is the principle of `how to make revenue is bigger than cost'. To achieve the goal, they developed marketing strategies, which is suitable with online business characteristic. Basically, the mission and the result of analysis of the market play a big role in implementing marketing strategy of Detikcom. Performance evaluation of Detikcom in implementing marketing strategy above all seven elements of marketing mix (products, price, place/distribution channel, promotion, process, people and physical evidence), able to be seen from the growth of sum of page view (opened pages) and sum of advertising which published at Detikcom in period of 2001-2003. Thus, it may concluded that the implementation of marketing strategy of Detikcom in period 2001-2003 has been successfully enhanced the sum of visitor and the ads selling in period 2001-2003.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Wibisono
"Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi di dalam melakukan operasional bisnis.Peneliti melakukan penilaian tingkat kapabilitas terhadap seluruh proses yang ada di PT AMS menurut kerangka kerja COBIT 5. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kapabilitas, PT AMS berada pada tingkat 1 (Performed) yang berarti bahwa proses teknologi informasi pada PT AMS sudah berjalan dan mencapai tujuan yang diinginkan namun PT AMS belum memiliki proses yang standar dan dokumentasi yang disyaratkan. Hasil yang didapatkan apabila dilihat per proses bervariasi dari proses yang sudah berada pada tingkat 4 (Predicted) sampai dengan proses yang belum dilakukan sama sekali oleh PT AMS (Non-existent). Agar tingkat kapabilitasnya dapat meningkat PT AMS perlu melakukan perbaikan dengan memfokuskan diri pada inisiasi untuk proses yang belum ada dan memperbaiki dokumentasi serta prosedur untuk proses yang sudah berjalan.

Information technology developments have an impact with the increasing use of information technology in the conduct of business. Researchers assessed the process capability level of the whole process in PT AMS according to COBIT 5 framework. Based on the measurement of process capability level, PT AMS is at level 1 ( Performed ) which means that the process of information technology at PT AMS is already running and achieve the desired goal but PT AMS yet have standards and documentation process required. The results obtained when seen per process varies from processes that are already on level 4 (Predicted) until the process has not been done at all by PT AMS (non - existent). In order to increase the process capability level PT AMS needs to make improvements by focusing on the initiation of a process that does not exist and improve the documentation and procedures for processes that are already running.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Andri
"Komunikasi yang efektif akan sangat menentukan kesehatan dan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan. Barnard menyebutkan bahwa dalam setiap organisasi, komunikasi pasti menduduki tempat sentral, karena struktur, keluasan jangkauan dan ruang lingkupnya hampir sepenuhnya ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi. Bahkan sesungguhnya dalam organisasi muncul dan dipelihara karena tuntutan-tuntutan komunikasi.
PT Agrakom Multicitra Siberkom, sebuah perusahaan jasa penyedia layanan berita di internet mulai merasakan krisis moneter melanda Indonesia sejak tahun 1998. Semula perkembangan industri internet di Indonesia begitu menggembirakan. Namun seiring dengan kejatuhan harga saham perusahaan dot com di bursa saham Wall Street, Amerika Serikat, maka krisis melanda perusahaan-perusahaan dot com di seluruh dunia. Hal ini juga mempengaruhi kinerja PT Agrakom Multicitra Siberkom.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisa pelaksanaan sistem komunikasi organisasi di PT Agrakom Multicitra Siberkom. Metode yang dipergunakan adalah audit komunikasi. Hasil penelitian akan dianaiisis serta akan dihasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan pada pihak manajemen PT Agrakom Multicitra Siberkom, untuk jika perlu memperbaiki sistem komunikasi internal organisasinya.
Untuk melaksanakan audit komunikasi, peneliti menggunakan metode Profil Komunikasi Organisasi yang bersifat kuantitatif. Adapun operasionalisasi variabel dari Profil Komunikasi Organisasi yang akan diukur dalam penelitian ini adalah dimensi iklim komunikasi, dimensi kepuasan organisasi, dimensi kepuasan organisasi dan dimensi budaya organisasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 115 karyawan PT Agrakom Multicitra Siberkom dan wawancara mendalam dengan informan sebanyak 9 orang yang meliputi 4 orang dari jenjang manajemen, 3 orang staf profesional dan 2 orang staf administrasi. Hasil penelitian akan disajikan dan dianalisis secara interpretatif berdasarkan hasil penghitungan statistik dari kuesioner dan hasil wawancara mendalam.
Secara umum dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dimensi iklim komunikasi telah berjalan baik. Hal ini ditandai dengan tingginya mean (nilai rata-rata) kepercayaan diantara pimpinan dan sesama karyawan PT Agrakom Multicitra Siberkom. Sedangkan dimensi kepuasan organisasi, dapat disimpulkan bahwa karyawan di seluruh level umumnya merasa puas dengan rekan sejawat tetapi tidak puas dengan upah dan keuntungan serta penilaian, peluang dan promosi. Dan dilihat dari dimensi kepuasan komunikasi umumnya karyawan merasa kurang mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi dalam perusahaan. Karyawan lebih banyak menerima informasi dari atasan langsung, melalui komunikasi elektronik dan rekan kerja satu unit. Sementara dalam dimensi budaya organisasi terungkap bahwa perusahaan memiliki iklim positif, selalu berupaya untuk unggul, memiliki potensi turnbuh dan praktik-praktik aktif/mendorong. Disarankan kepada pihak PT Agrakom Multicitra Siberkom untuk memperbaiki iklim komunikasi agar menjadi lebih terbuka, demokratis, mendukung dan tetap memberikan perhatian pada tujuan kinerja tinggi. Selain itu perusahaan perlu membuat suatu sistem penilaian, peluang, dan promosi kerja, sistem rentang gaji dari berbagai jabatan, dan sistem hukuman dan penghargaan atas hasil kerja yang komprehensif secara formal."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martomo R. Hidayat
"Penulis tertarik membahas Pusat Analisis Informasi (PAI) karena di Indonesia masyarakat hampir sama sekali tidak mengenal PAl, dan jarang sekali dibahas dalam makalah informasi. Kemudian pada saat sekarang adanya kecenderungan lembaga swasta yang bergerak dalam bisnis informasi, seperti PT Data Consult, PT Data Consult menyediakan informasi dalam bidang bisnis untuk memenuhi kebutuhan informasi konsumen. Sedangkan menurut Atherton bahwa PAI mempunyai fungsi utama memenuhi kebutuhan informasi pada bidang ter_tentu. Maka penulis melihat adanya kesamaan yang mendasar antara PAI dengan PT Data Consult, sehingga diambil asumsi bahwa PT Data Consult telah melakukan kegiatan PAI. Yang menjadi permasalahan kemudian adalah apakah PT Data Consult sudah dapat dikatakan sebagai PAI dilihat dari kegiatan yang dilakukannya. Untuk itu dalam penulisan skripsi ini harus ditetapkan tujuan penelitian agar dapat menjawab permasalahan tersebut. Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut ; untuk memperoleh gambaran sejauh mana PT Data Consult melakukan kegiatan, baik dalam penga_daan, produk dan pelayanannya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yang bersifat eksploratif, yaitu bertujuan untuk mengungkap gambaran masalah-masalah yang terjadi atau berlangsung pada saat ini. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Sistematika pembahasan dibagi dalam tiga bagian, yaitu ; pertama penentuan subyek dan obyek penelitian ; kedua, Cara pengumpulan data ; dan terakhir analisis data. Untuk analisis data, penulis menggunakan penyajian data dengan menyusun daftar kegiatan karena data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif. Daftar kegiatan ini merupakan pengelompokan terhadap kegiatan pelayanan informasi yang diambil dan disusun berdasarkan tipe pe_layanan informasi yang digunakan oleh Weissman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Data Consult tidak dapat dikatakan sebagai PAI, karena PT Data Consult hanya memenuhi 8 kriteria kegiatan yang sama dari 42 kriteria, atau hanya mampu memenuhi 19.04 % dari seluruh kegiatan PAI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan Djauhari
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi pada dekade 80an hingga
pertengahan 90an membawa sejumlah dampak positip seperti tingkat pertumbuhan
ekspor dan meningkatnya jurnlah investasi asing di Indonesia. Kondisi ini melahirkan
kebutuhan terhadap suatu layanan pengantaran dokumen dan barang ke berbagai
tempat di dunia; terutama dari kalangan eksportir dan perusahaan multinasional yang
beroperasi di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan ini hadirlah sejumlah
perusahaan yang dikenal sebagai penyedia jasa kurir internasional.
Membesarnya pasar potensial membuat semakin banyak pihak yang tertarik
untuk terjun ke industri jasa kurir internasional. Kondisi ini tidak terlepas dari
anggapan sebagian orang bahwa dengan modal yang relatif kecil maka seseorang
sudah dapat memulai suatu usaha jasa kurir yang melayani wilayah tertentu.
Kemudian apabila hendak melakukan pengiriman internasional, maka mereka cukup
bekerjasama dengan sejumlah perusahaan kargo; baik di dalam maupun di luar negeri.
karena itu menjamurlah perusahaan jasa kurir di Indonesia; Asperindo mencatat ada
lebih dari 700 buah perusahaan yang terdaftar, dengan layanan yang bervariasi mulai
dan dalam kota hingga internasional.
Beberapa perusahaan jasa kurir asing yang sudah bertahun-tahun
berkecimpung di bidang ini ternyata juga tertarik dengan pasar Indonesia. Apabila
pada pertengahan tabun 70an hanya ada DHL, maka pada dekade 80an muncul nama
nama seperti TNT, Federal Express (FedEx), United Parcel Service (UPS), dan
Airborne Express. Berbeda dengan perusahaan jasa kurir lokal, para pemain asing ini
datang dengan sumberdaya dan kapabilitas yang sangat besar. Mulai dari segi armada
untuk kegiatan operasional, fasilitas pendukung di berbagai negara, teknologí
informasi yang canggih, hingga sumberdaya keuangan. Karena itu tidaklah
mengherankan apabila persaingan diantara mereka berlangsung sangat ketat; terlebih
mengingat kemampuan yang dimiliki nyaris setara.
Sehubungan dengan kondisi persaingan yang terjadi, maka penelitian
dilakukan terhadap PT flirotika Semesta selaku pemegarig lisensi DHL di Indonesia.
Tujuannya agar dapat mengetahul dan menganalisa Iangkah-Iangkah yang telah
dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasarnya saat ini. Diharapkan hasil analisa
dapat menjadi bahan untuk memberi masukan berharga dalam penyusunan strategi
pemasaran DHL di Indonesia.
Metode penelitian dilakukan secara Exploratory yaitu penelitan tidak
terstruktur, informal, dan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sifat
umum dari suatu masalah. Data yang dikumpulkan berupa data-data sekunder; baik
yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan, serta wawancara dengan sejumlah
orang yang dlanggap mengetahui tentang masalah ini.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pasar jasa kurir di masa mendatang
dapat terus berkembanig. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekspor, nilai
investasi asing, serta munculnya transaksi perdagangan elektronlk melalui Internet.
Daya tarik industri ini didukung pula oleh analisa ¡ndustni dengan Porter ?s
competitive forces yang menunjukkan tingginya potensi keuntungan pada industri jasa
kurir intemasional; karena kekuatan yang tinggi hanyalah persaingan antar pemain
yang ada.
Segmentasi bagi produk DHL dibedakan antara untuk pasar konsumsi dan
pasar industri. Pada pasar konsumsi digunakan segmentasi demografis dan
berdasarkan rnanfaat yang diberikan. Sedangkan untuk pasar industri dilakukan
dengan segmentasi makro dan mikro. Kendala terbesar yang dihadapi dalam
penelitian ini ialah sulitnya memperoleh data untuk melakukan segmentasi di pasar
industri, karena data yang ada sangat terbatas atau sulit diperoleh. Pemilihan pasar
sasaran (targeting); baik di pasar konsumsi maupun industri, didasarkan pada
kemampuan daya beli dan kebutuhannya. Pertimbangan ini penting mengingat bahwa
positioning yang ditawarkan perusahaan ialah secara fungsional, jadi menawarkan
kecepatan, keamanan, dan ketepatan waktu.
Temuan menunjukkan bahwa persaingan antar pemain teradi pada tingkat
augmented product berupa manfaat atan fitur tambahan bagi pelanggan. Misalnya
berbagai kemudahan dalam proses pengiriman dan pelacakan lewat Internet. Faktor
harga tampaknya bukan merupakan faktor penentu persaingan. Dari segi distribusi
menunjukkan perlunya dibuat outlet ban di sejumlah daerah potensial. Sedangkan
dari segi promosi tampaknya ada masaiah berupa rendahnya awareness di pasar
konsumsi. Kondisi ini mengharuskan DHL untuk melakukan berbagai upaya promosi
secara lebih efektif dan efisien.
Kelemahan utama dari penelitian ini ialah tidak diperolehnya persepsi
konsumen mengenai kualitas jasa atan pelayanan yang diberikan DHL Indonesia.
selain itu data-data dan perusahaan pesaing juga sangat terbatas. Kedua hal ini masih
diperparah lagi oleh kenyataan bahwa banyak pelanggan perusahaan yang meminta
petayanan khusus. Akibatnya informasi menjadi sangat tidak lengkap, sehingga tidak
dapat dibuat suatu peta persepsi pelanggan (perceptual map) mengenai posisi
persaingan perusahaan jasa kurir intemasional ataupun suatu tabel perbandingan antar
perusahaan yang bermakna.
"
2001
T1561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Widodo Suwardikun
"PT Suminar Surya merupakan perusahaan swasta nasional, yang berdiri sejak tahun 1991. Perusahaan ini mempunyai potensi untuk lebih berkembang, karena memiliki kinerja yang baik dalam pelayanan jasa konstruksi. Tesis ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran agar dapat memenangkan persaingan dalam bisnis jasa konstruksi, dan diharapkan pula dalam jangka panjang dapat berkembang lebih baik.
Penelitian ini di awali dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh, baik yang berasal dari dalam (internal) perusahaan, maupun yang dari luar (ekstemal) perusahaan, dengan maksud agar memperoleh gambaran yang obyektif tentang kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman pada perusahaan.
Untuk memperoleh data primer diajukan kuesioner dan wawancara terhadap level manajerial perusahaan tersebut, dan untuk faktor ekstemal pada tenaga ahli, terutama di luar perusahaan yang terkait dalam bidang jasa konstruksi.
Pengolahan data melalui metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk mendapatkan bobot derajat kepentingan setiap faktor. Hasil uji faktor lingkungan tersebut digunakan untuk menganalisis strategi utama melalui analisis SWOT. Dengan demikian diperoleh gambaran kekuatan bisnis dan daya tar* industri untuk pengembangan strategi bersaing.
Posisi bersaing PT Suminar Surya berdasarkan hasil analisis SWOT, temyata berada pada posisi mendukung strategi agresif, dari kekuatan internal dan berbagai peluang eksternal, dan berada pada kuadran I. Strategi alternatif adalah : keunggulan biaya menyeluruh dan strategis fokus.
Penetapan strategi pada keunggulan biaya menyeluruh, agar dapat dipraktekkan pada perusahaan, untuk formulasi strategi di terapkan bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi, serta orang, lingkungan fisik dan proses)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhy B. Dengen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Syah Reza
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24369
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza H. Windoe
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>