Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114730 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ifan Afani
"Salah satu tindakan (treatment) bagi staf/karyawan yang masih dapat diharapkan untuk memiliki kompetensi dan dapat beradaptasi terhadap perubahan perusahaan (organisasi) adalah program pelatihan yang tepat. Dewasa ini telah banyak diterapkan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan managerial (managerial skill) dengan menggunakan metoda pelatihan di alam terbuka (outbound). Muncul suatu pertanyaan (masalah utama dalam tesis ini), yaitu: "Sejauh mana tingkat efektivitas pelatihan outbound yang dilaksanakan tersebut, bagi pengembangan kemampuan staf/karyawan pada suatu perusahaan?"
Penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan outbound bagi karyawan/staf pada sebuah perusahaan, dengan studi kasus pada pelaksanaan pelatihan outbound di BCA Training Center. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (a) Untuk mengetahui "tingkat efektivitas" pelatihan outbound ditinjau dari aspek; reaksi (reaction), hasil pengetahuan (knowledge), dan perubahan perilaku (behavior) peserta (karyawan/staf), dan (b) untuk mengetahui apakah terdapat keterkaitan "hubungan / korelasi" antara aspek reaksi (reaction), hasil pengetahuan (knowledge) dan perubahan perubahan perilaku (behavior) pada peserta pelatihan (staf) dalam pelatihan outbound.
Guna mencapai tujuan "pertama" penelitian ini akan digunakan pendekatan analisis "tingkat efektivitas pelatihan", dan guna mencapai tujuan "kedua" dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan analisis "korelasi product moment Pearson". Unit analisis dalam penelitian ini adalah "individu", yaitu "individu-individu" (karyawan/staf) yang pernah mengikuti (alumni) pelatihan managerial skill dengan metode outbound.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui. bahwa pelatihan outbound memiliki tingkat efektivitas yang tercatat "tinggi" ditinjau dari aspek reaksi (reaction) bagi peserta (staf/karyawan) yang mengikuti pelatihan tersebut, memiliki tingkat efektivitas yang tercatat "tinggi" ditinjau dari aspek pengetahuan (knowledge) bagi peserta (staf/karyawan) yang mengikuti pelatihan tersebut, dan memiliki tingkat efektivitas yang tercatat "tinggi" ditinjau dari aspek perubahan perilaku (behavior) bagi peserta (staf/karyawan) yang mengikuti pelatihan outbound tersebut.
Dapat diketahui juga dari hasil penelitian bahwa, aspek reaksi (reaction) peserta (staf) pelatihan outbound, tercatat memiliki hubungan dan/atau korelasi yang "tidak signifikan (un-significant)? dengan aspek pengetahuan (knowledge) peserta (staf/karyawan) pelatihan outbound tersebut Aspek pengetahuan (knowledge) peserta (staf) pelatihan outbound, tercatat memiliki hubungan dan/atau korelasi yang "signifikan (significant)" dengan aspek perubahan perilaku (behavior) peserta (staf/karyawan) pelatihan outbound tersebut. Akan tetapi "derajat hubungan/korelasi" antara kedua aspek tersebut, tercatat pada katagori "lemah".
Aspek reaksi (reaction) peserta (staf/karyawan) pelatihan outbound, tercatat memiliki hubungan dan/atau korelasi yang "signifikan (significant)" dengan aspek perubahan perilaku (behavior) peserta (staf/karyawan) pelatihan outbound tersebut Demikian pula tercatat "derajat hubungan? antara kedua ini berada pada kategori yang "sangat kuat".
Berdasarkan pada temuan-temuan hasil penelitian tersebut dapat disarankan, bagi perusahaan atau organisasi atau instansi yang hendak mengembangkan SDM (stafnya), dengan tujuan untuk merubah kebiasaan kerja dari pekerjaan yang sangat individual menjadi kerja tim (tim work), dan/atau hendak merubah strukturnya menjadi struktur yang berdasarkan tim kerja (team based organization), metode petatihan outbound cukup efektif apabila dipergunakan sebagai pendekatan pelatihan stafnya (sumber daya manusia) guna mencapai tujuan tersebut. Kerena pelatihan outbound dapat dirasakan mampu menjembatani tumbuhnya "penebalan" dan/atau ?wahana baru" kepada para peserta (staf) pelatihan mengenai; (a) Motivasi, (b) Kerja sama tim, dan (c) Keberanian mengambil resiko.
Kemudian juga dapat disarankan, guna dapat mencapai keterkaitan hubungan/korelasi yang "signifikan" dengan "derajat hubungan/korelasi" yang "kuat", antar aspek, pada khususnya antara aspek reaksi (reaction) dengan pengetahuan (knowledge) pada peserta pelatihan outbound, serta antara aspek pengetahuan (knowledge) dengan perubahan perilaku (behavior) pada peserta pelatihan outbound tersebut, hendaknya "penyelenggara pelatihan outbound", memberikan porsi ?penekanan yang proporsional" pada setiap level belajar dalam taxonomy Bloom, yaitu level; knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis maupun evaluation.

Outbound Training Effectivity Evaluation (Case Study At A Bank's Training Center)One of the action/treatment for staff/employee, which wished, has competency and could adapt to the company's change is correct training program. Now a days, there are a lot of training program that implemented to increase the managerial skill by using outbound training method. A question appeared (main problem in this thesis), which is : " How far is the outbound training effectivity level which had implemented, for the development of staff/employee's ability at one company?'
This research is to make an evaluation to the implementation of outbound training for staff/employee of a company with outbound training implementation at a Bank' Training Center case study. It so happens, the purpose of this research are: (a) To find out outbound training "Effectivity Level" observed from aspect : staff/ employee's Reaction, Knowledge, and Behavior Change, and (b) To find out whether there is a connection "relation/ con-elation" between reaction aspect, knowledge and behavior change on the training staff in outbound training.
In order to achieve the "first" purpose of this research, The Researcher will use "Training Effectivity Level" analysis approach and in order to achieve the second purpose of this research, The Researcher use Pearson's Product Moment Correlation " analysis approach. Analysis unit in this research is "individual". Individuals (staff) whom ever joined (alumnus) the managerial skill training with Outbound Method.
Based on research's result which had done, The Researcher can find out that outbound training has "High" effectivity level, observed from reaction aspect for the staff/employee whom joined that training, has "High" effectivity level observed from knowledge aspect for the staff/employee whom joined that training and also has "High" effectivity level observed from behavior change aspect for the staff/ employee whom joined that outbound training.
From research's result, The Researcher can also find out that outbound training staff/employee's reaction aspect has "Insignificant" relation or correlation with that outbound training staff/employee's knowledge aspect. Outbound training staff/employee's knowledge aspect has "Significant" relation or correlation with that outbound training staff/employee's behavior change aspect. But relation/correlation degree between that two aspects is in "Weak" category.
Outbound training staff/employee's aspect reaction has "Significant" relation or correlation with that outbound training staff/employee's behavior change aspect. So with the relation degree between both of this, is in "Very Strong" category.
Based on this research's result finding, The Researcher could suggest to company or organization or institution which would develop the human resource management of ifs staff, with purpose to change work habit, from very individual work into team work and or to change the structure into team work based structure. Outbound training method is effective enough if it is used as staff/employee's training approach (Human Resource) in order to achieve the purpose, because outbound training could act as bridge for the growth of °strengthening° and or °new vehicle° to the training staff/ employee about: (a) Motivation (b) Team Work and (c) Risk Take Courage.
Then, it also could suggested, in order to reach the significant relation/correlation connection with strong relation/correlation degree between aspect, especially between reaction aspect with knowledge on the outbound training staff/ employee and between knowledge with behavior change on that outbound training staff/ employee, wished that "outbound training organizer" gives "proportional pressure" portion at each learning level in Taxonomy Bloom, which is (level): Knowledge, Comprehension, Application, Analysis, Synthesis and as well as Evaluation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sugianto
"Bank XYZ dalam rangka mewujudkan Visi sebagai "Bank Nasional Pilihan Nasabah" dan Misi " Memberlkan Kepuasan Pada Nasabah". Memfokuskan perhatian pada tiga strategi vital. Salah satu strategi vital itu adalah manajemen organisasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Dalam kaitan dengan kebijakan sumber daya manusia, Bank XYZ menyadari bahwa sebagai perusahan yang menjual jasa pelayanan publik, kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada nasabah adalah utama. Oleh karena itu gagasan untuk memberikan "Pelatihan Pelayanan Prima" kepada segenap karyawan menjadi prioritas untuk dilakukan. Sejak awal tahun 2000 sampai dengan akhir tahun 2001 pelatihan pelayanan prima yang dilakukan telah mencapai hampir 75 % dari Seluruh pegawai cabang yang ada, atau sejumlah 8.3 84 orang dari jumlah 11.079 orang. Upaya yang telah dilakukan itu temyata belum dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya tingkat kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan. Alternatif solusi untuk mengetahui efektivitas pelayanan prima dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan rinci dapat dibaca pada bab Evaluasi terhdap efektifitas Pelatihan Pelayanan Prima yang difokuskan pada pengukuran perubahan prilaku peserta sangat tepat untuk dilakukan. Uraian rinci atas desain evaluasi ini dapat dilihat pada bagian akhir tulisan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lasmiyati
"Tesis ini membahas Kebijakan pemberian subsidi program pelatihan tenaga kerja yang ada di lembaga pelatihan kerja swasta dalam upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan memanfaatkan scluruh potensi dan sumber daya pelatihan pada lembaga pelatihan kerja swasta. l'emberian subsidi program yang berjalan saat ini belum efektif. untuk itu periu perbaikan agar pelatihan tenaga kerja bisa berjalan efekti[ Penelitian ini adalah penelitian kuatitalif dengan pendekatao deskriptif dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AiiP). Tujuan penelitian ini untuk mengctahui sasaran. kendala dan program prioritas agar pelatihan kcrja berjalan efektif. Dari hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh 4 kelompok manajerial lalu diolah kedalam aplikasi exptert choice 2000 dengan hasH. untuk setiap kelompok respoden yang memiliki kepentingan yang berbeda tcrdapal hasil analisis yang berbeda tergantung kepentingannya, Untuk mengefektlfkan pelatihan tenaga kerja yang ada di lembaga pelatihan kerja swasta. maka sasaran yang paling prioritas adalah Minat dan bakat peserta pelatihan sebesar 34,3 persen. sescorang akan mengikuti pelatihan apabila pelatihan itu sesuai dengan kebutuhannya. dan akan membawa manfaat bagi kehidupannya, Kendal yang menjadi priodtas untuk diatasi dalam rangka mengefektifkan pelatihan kerja adaiah biaya pelatihan yang relatif mahal sebesar 31,7 persen, untuk rnenekan biaya pelatihan bisa diJakukan dengan mernperbaiki metodologi pelatihan dan kurikulum, Program yang menjadi prioritas adalah seleksi yang ketat dengan pcnelusuran minat peserta sebesar 37.4 perscn. seseonmg akan mengikuti pelatihan apabila pelatihan itu sesuai dengan karaktcr. jiwa. kesl.!nangan dan minatnya. dcngan dcmikian pcserta akan bersungguh sungguh dalam belajar. Hasil penelitian menyarankan kepada Dirjen Binalattas agar kebijakan pcmberian subsidi program pada LPKS efektif. perlu dilakukan; Peningkatkan sosialisasi program,, Melakukan Training Need Assesment (TNA) kedaerah untuk menyesuaikan antara jenis pelatihan yang di rencanakan dengan kebutuhan pelatihan yang sesuai dengan daerah pelaksana pelatihan. Monitoring perencanaan. dan penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan subsidi program.

This thesis discuss about the training subsidy program policy on employee training program in private employee training organization to increase the quality and the productivity of employee, by using all potential and training resources in private employee training organization, Today's training subsidy program was obtainable un-effectively. This research was a Qualitative Research with a Descriptive Approach by using Analytical Hierarchy Process (AHP) method, The research purpose is to acknowledge the target, constrain, and priority on the program to make the employee training program working effectively, From the questioner input by 4 (four) different managerial group then processed by using Expert Choice 2000 (an application) with a result, for each managerial group of respondent which has a different requirements, different result of analysis depend on the requirements. To make en effectively employee training program in private employee training organization, then the mainly priority on target is to reach 34,3% of interest and talent of participant, participant has to tag along with the training if the training are suitable to their requirements and will bring advantage to his life. The mainly priority on constrains have to solve in a means to increase effectiveness of employee training program is highly cost of training program around 31,7%, to decrease the cost of training program can be done by fixing training methodology and syllabus, The main training program is tight selection with the interest exposure on participant suitable to character, essence favorable, and interest then the participant will intensively tag along with the training. The research result advising to General Director of Guidance, Training, and Productivities (DitJen Binalattas) to give an effective training subsidy program policy to Private Employee Training Organization (LPKS), by doing a socialization of the program. In doing a Training Need Assessment (TNA) to local area have to sustainable to the planning of kind of training with the training necessity sustainable to area of training realization."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T21057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Saptama
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Atas Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN) CEVEST Bekasi Tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui bahwa efektivitas dari program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) secara keseluruhan sudah efektif. Pelatihan yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan dari pelatihan yang ditetapkan dan memenuhi harapan perusahaan yang mengikuti program pelatihan ini.

This thesis aims to find out perception of implementation effectiveness of Competency Based Training held by Overseas Vocational Training Development Centre (BBPLKLN) CEVEST Bekasi in 2010. Researcher uses quantitative method with descriptive analysis. The results of data processing and analysis from this research, show that the Effectiveness Of Competency Based Training at Overseas Vocational Training Development Centre (BBPLKLN) CEVEST Bekasi in 2010 has been reached Effectively. The training has reached the goal of the training program and fulfill the expectation of company/organization that partcipated in this program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
West, Brian G.
Manchester: Oxford Road, 1986
003 WES i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rauby Pebriansyah
"Keberhasilan program diklat menjadi harapan penyelenggaranya, dampak yang diperoleh menjadi acuan efektif atau tidaknya suatu diklat. Begitupun halnya dengan diklat wirausaha ubi jalar yang dilakukan Kemenegpora. Diteliti sejauhmana dampak yang ditimbulkan pada pesena. hasil penelitian menunjukkan Keterampilan peserta pelatihan secara umum cukup baik, akan tetapi Peserta hampir di seluruh kecamatan mendapatkan kesulitan untuk membudidayakan ubi varietas Jepang. Pada level selanjutnya tidak ditemukan perubahan sikap pada aspek perilaku peserta yang memandang usaha tetap mcmerlukan modal awal. Peserta masih belum bisa menyesuaikan sistem pembayaran dengan sistem pembayaran yang diterapkan PT Galih Estetika.
Sementara pada aspek teknis beberapa peserta tertarik untuk mengikuti penyuluhan dari PPL setempat. Hasil penelitian lain menunjuklcan pada lahan yang sama terdapat peningkatan jumlah hasil panen pada ubi varietas lokal, tetapi terjadi penurunan pada ubi varietas Jepang. Karena data peningkatan panen varietas lokal lidak berdistribusi normal, tidak dapat ditelusuri apakah disebabkan oleh diklat atau bukan. Rata-rata kenaikan 25 %, namun angka ini tidak berarti ketika dikonversi ke dalam nilai uang, lalu dibagi per luas lahan Kualitas ubi yang dihasilkan mcnunjukkan peserta mendapatkan hasil yang cukup baik untuk penanaman varietas lokal. Hasil yang sangat kurang baik pada ubi varietas Jcpang.
Hasil Analisis terhadap kelanjutan usaha : dari 46 orang peserta : 20 orang diantaranya masih tetap tidal: berusaha, 1 orang tertarik untuk melakukan usaha, 7 orang yang tadinya berusaha memilih berhenti, dan sisanya I8 orang masih berusaha tetapi masih berpotcnsi berpindah usaha. Dengan dcmikian perlu peningkatan pada analisis kebutuhan dan perencanan diklat. Ketidak-cocokan ubi varietas Jepang di kabupaten Kuningan perlu didiskusikan secara ilmiah lebih lanjut. Hasil pcngukuran pada level kedua, level ketiga dan keempal ini memetakzm tinciak lanjut seperti apa yang perlu disiapkan jika Menpora menindak-laniuti pelatihan, atau sebagai pembanding

The success of training programs is an expectations of any organization, including in the case with sweetpotataocs?s entrepreneurship training conducted Kemenegpora. How far the impact on participants. Results showed Skills training participants were in general quite good, but the participants in almost all districts have trouble to cultivate the Japanese varieties. At the next level not found in the change of attitude on behavioral aspects of participants who see the business still requires an initial capital. Participants still can not adjust the payment system with payment systems implemented in PT Galih Estetika.
While the technical aspects of some of the participants are interested to follow the guidance of local extension workers. Other research results showed the same land there increase of number harvest at the local varieties, but a decline in the Japanese varieties. As data increase in yield of local varieties are not normally distributed, can not be tracked whether or not caused by training. average increase of 25%, but this iigurc does not mean that when convened into monetary value, then divided per acre. Sweet potataoes quality produced show participants get a good result for the planting of local varieties. Very poor results on the Japanese varieties.
Results The analysis of business continuity: from 46 participants: 20 of them still do not try, one person to do business, seven people who had been trying to choose to stop, and the remaining 18 people are still trying but it still has the potential to move the business. Thus need to increase the education and training needs analysis and planning. Japanese varieties skewer instability in Kuningan district need to be discussed further scientifically. The measurement results at the level of the second, third and fourth levels are mapped as follow up what needs to be prepared if Menpora follow up training, or as a comparison to the implementation of similar training at a different place and time.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33453
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Erniza Andria Putri
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi dari training yang dilakukan dalam program kerjasama PT PLN (Persero) Unit Induk Pudat Pengatur Beban dengan sister company, California Independent System Operator (CAISO), untuk melihat dampak program kerjasama magang pegawai ini terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai untuk menutup competency gap pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pengatur Beban Jawa Bali demi mencapai tujuan strategis perusahaan menjadi World Class Power System Operator. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu post-positivist menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa terlepas dari adanya faktor keterbatasan jumlah alumni, pengadopsian teknik dan pengetahuan modern control system ini telah berhasil membantu PT PLN UIP2B JB untuk menutup competency gap pegawainya menjadi lebih cakap dalam mengoperasikan sistem tenaga listrik, perencanaan listrik, dan juga manajemen resiko untuk meminimalisir terjadinya blackout pemadaman. Tidak hanya pegawai, tetapi perusahaan PT PLN UIP2B Jawa Bali juga telah mengadopsi beberapa sistem dari CAISO. Sehingga dapat dikatakan bahwa kerjasama magang pegawai antara PT PLN UIP2B Jawa Bali dengan CAISO ini menguntungkan dan dapat membantu PT PLN UIP2B Jawa-Bali untuk mencapai tujuan strategisnya sebagai World Class Power System Operator.

This thesis discusses the evaluation of training conducted in the collaborative program between PT PLN (Persero) Java-Bali Centre Unit System Operator with California Independent System Operator (CAISO), to develop employee competencies in order to close the competency gap of PT PLN (Persero) Java-Bali Centre Unit System Operator’s employees to achieve the company's strategic objectives to become a "World Class Power System Operator". This research uses a post-positivist approach with the type of descriptive research. The method used in this research is qualitative using in-depth interviews and literature study.
The results stated that despite the small number of alumni form this internship program, the adoption of modern engineering and knowledge modern control system has succeeded in assisting PT PLN UIP2B JB to close its competency gap of its employees to become more capable in operating power systems, electricity planning, and also risk management to minimize the occurrence of blackout. Not only employees, but PT PLN UIP2B Java-Bali, as a company, has also adopted some systems from CAISO. Thus can be said that the collaborative program between PT PLN UIP2B Java-Bali and CAISO is profitable and can help PT PLN UIP2B Jawa-Bali to achieve its strategic objectives as World Class Power System Operator.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
West, Brian G.
Manchester: Oxford Road, 1986
003 WES b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
West, Brian G.
Manchester: Oxford Road, 1986
003 WES m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
West, Brian G.
Manchester: Oxford Road, 1986
003 WES s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>