Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zainul Kisman
"ABSTRAK
Secara umum penelitian ini ingin melihat kinerja perusahaan konglomerat Indonesia dengan memperbandingkannya terhadap rata-rata portfolio pasar dan rata-rata perusahaan non-konglomerat. Secara khusus ingin mengetahui sejauhmana tingkat diversifikasi, tingkat kinerja (risk & return) dari perusahaan konglomerat tersebut. Apakah lebih baik atau tidak dibandingkan dengan rata-rata pasar serta rata-rata perusahaan non konglomerat. Kalau lebih buruk faktor-faktor apa saja penyebabnya?. Disamping itu, juga ingin mengetahui apakah perusahaan konglomerat Indonesia telah memperoleh efek sinergis dari akuisisi yang dilaksanakannya?.
Model yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan penelitian diatas adalah pendekatan Capital Asset Pricing Model. Model itu dipilih karena dapat mengukur risk dan return suatu surat berharga (perusahaan) kemudian menilai kinerjanya. Ukuran yang digunakan dalam perbandingan ialah return, standard Deviasi, koefisien Beta, koefisien korelasi, koefisien Alpha, koefisien Treynor dan Sharpe serta Se (residual standard deviation).
Berdasar hasil penelitian ini, selama periode evaluasi (1990 - 1994 kwartal II), secara umum perusahaan konglomerat memiliki tingkat total resiko lebih besar dibandingkan rata-rata pasar dan lebih kurang sama dibandingkan rata-rata perusahaan non-konglomerat. Besarnya total resiko ini sebagai dampak dari buruknya tingkat diversifikasi yang dipilih perusahaan konglomerat. Rendahnya tingkat diversifikasi tercermin dari rendahnya koefisien korelasi, tingginya angka standard deviation of random error term (Se) serta angka return yang negatif (lost return) untuk diversification risk.
Kinerja perusahaan konglomerat yang diukur dengan koefisien Sharpe (mencerminkan tingkat efisiensi dari diversifikasi) maupun koefisien Treynor & Jensen yang mencerminkan kemampuan manager perusahaan konglomerat mengelola portfolio usaha, secara umum selama periode evaluasi menunjukkan kinerja perusahaan yang tidak lebih baik dibandingkan rata-rata pasar maupun terhadap rata-rata perusahaan non konglomerat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan konglomerat Indonesia belum effisien dalam arti kinerjanya masih rendah (return kecil, resiko tinggi) serta tingkat diversifikasinya rendah. Untuk itu pemerintah perlu mengambil langkah-langkah kebijaksanaan agar perusahaan perusahaan tadi dapat berkembang lebih maju dan effisien. Kondisi perusahaan yang demikian, memang dituntut dalam era globalisasi sekarang, dengan tujuan agar dapat lebih bersaing didunia internasional. Sehingga perannya sebagai lokomotif pembangunan dapat lebih ditingkatkan.
Agar effisien perusahaan dapat meningkat maka disarankan pada pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mampu menciptakan suasana atau iklim yang mendorong dunia bisnis mau melakukan investasi pada sumber daya manusia maupun teknologi tinggi, mengurangi campur tangan negara yang terlalu besar pada perekonomian, mengurangi hambatan masuk (barriers of entry) ke industri-industri yang banyak dikuasai perusahaan konglomerat serta membuat perangkat hukum berupa Undang-_Undang Antikolusi, Undang-Undang Antimonopoli, Undang-Undang Antitrust dll.' Kepada perusahaan konglomerat disarankan untuk tidak melakukan ekspansi atau diversifikasi karena adanya tawaran yang mendadak, karena prestis atau alasan-alasan lain yang tidak masuk akal secara ekonomis. Sebaiknya pengelolaan perusahaan dipercayakan pada orang-orang profesional serta pertajamlah daya saing melalui rancang pabrik yang lebih effisien atau meneliti kembali lay-out pabrik apakah sudah effisien atau belum.
Kepada Investor, kalau ingin meminimalkan resiko dari portfolio sahamnya, disarankan untuk tidak menitikberatkan komposisi saham saham darn portfolionya pada perusahaan konglomerat karena penelitian ini telah membuktikan bahwa resiko (balk standard deviasi maupun koefisien Beta) dari perusahaan konglomerat lebih. besar dari rata-rata psarnya maupun dari rata-rata perusahaan non konglomerat."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Yosua Roald
"Tesis ini membahas.pertanggunjawaban pidana maskapai penerbangan apabila terdapat indikasi keterlibatannya terhadap tetjadinya suatu kecelakaan pesawat udara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Undang-undang Penerbangan yang dalam hal ini sebagai aturan yang mengatur masalah penerbangan tidak mengenal subjek hukum pidana korporasi. Keterbatasan hukum yang teijadi di Undang-undang Penerbangan berkaitan dengan mengenai tidak dikenalnya korporasi sebagai subjek hokum pidana dapat diambil alih dengan menerapkan UUPK yang sudah mengenal korporasi sebagai pelaku tindak pidana. Dengan demikian, UUPK dapat dijadikan pintu masuk untuk dapat meminta pertanggungjawaban korporasi (maskapai penerbangan) bila terdapat indikasi keterlibatan perusahaan penyedia jasa penerbangan atas teijadinya kecelakaan pesawat udara.

This thesis discusses the criminal liability of airlines if there are indications of their involvement in the occurrence of an aircraft accident. This research is a qualitative research with a descriptive design. The Aviation Law, which in this case is a rule that regulates aviation matters, does not recognize the subject of corporate criminal law. The legal limitations that occur in the Aviation Law relating to the unfamiliarity of corporations as subjects of criminal law can be taken over by implementing UUPK which already recognizes corporations as perpetrators of criminal acts. Thus, the UUPK can be used as an entry point to be able to hold corporations (airlines) accountable if there are indications of the involvement of aviation service providers in the occurrence of aircraft accidents."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
Jakarta: Bumi Aksara, 1991
332.041 KOM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin
"Dampak dari krisis moneter ini bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan pada: 1. Penjualan yang menurun karena daya beli masyarakat yang rendah. 2. Tingginya biaya yang disebabkan oleh beban hutang. 3. Akibat dari krisis moneter ini rasio hutang perusahaan terhadap modal melambung bahkan mungkin melebihi asetnya. Kondisi ini terjadi, juga karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dalam pengelolahan dana yang disebut mismatch. Baik maturity mismatch maupun currency mismatch. Oleh karena kinerja masing-masing perusahaan tersebut berbeda, untuk itu perlu dilakukan penelitian atas penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan mengelompokannya ke dalam kelompok yang berbeda yaitu, kelompok perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kelompok perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatif dengan pendekatan kwantitatif melalui teknik statistik Multivariate Diskriminant Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Analisa Diskriminan ini dapat melakukan Penilaian Kinerja Perusahaan-perusahaan tersebut dengan akurat dan melakukan pengelompokan dalam kelompok yang berbeda secara signifikan. Hasil dari penelitian ini juga menyarankan, supaya perusahaan masuk dalam kelompok yang tidak mengalami kesulitan keuangan untuk mengindari mismatch yang mungkin terjadi. Sehingga apapun bentuk pembiayaan perusahaan harus memperhatikan pada struktur modal perusahaan, karena akan memberikan beban tetap pada keuangan perusahaan.

Dampak dari krisis moneter ini bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan pada: 1. Penjualan yang menurun karena daya beli masyarakat yang rendah. 2. Tingginya biaya yang disebabkan oleh beban hutang. 3. Akibat dari krisis moneter ini rasio hutang perusahaan terhadap modal melambung bahkan mungkin melebihi asetnya. Kondisi ini terjadi, juga karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dalam pengelolahan dana yang disebut mismatch. Baik maturity mismatch maupun currency mismatch. Oleh karena kinerja masing-masing perusahaan tersebut berbeda, untuk itu perlu dilakukan penelitian atas penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan mengelompokannya ke dalam kelompok yang berbeda yaitu, kelompok perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kelompok perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatif dengan pendekatan kwantitatif melalui teknik statistik Multivariate Diskriminant Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Analisa Diskriminan ini dapat melakukan Penilaian Kinerja Perusahaan-perusahaan tersebut dengan akurat dan melakukan pengelompokan dalam kelompok yang berbeda secara signifikan. Hasil dari penelitian ini juga menyarankan, supaya perusahaan masuk dalam kelompok yang tidak mengalami kesulitan keuangan untuk mengindari mismatch yang mungkin terjadi. Sehingga apapun bentuk pembiayaan perusahaan harus memperhatikan pada struktur modal perusahaan, karena akan memberikan beban tetap pada keuangan perusahaan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2000
T2848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto Sutojo
Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo, 1987
658 SIS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pientha Glenys Amanti
"Penelitian ini analisis efisiensi perusahaan Asuransi Umum di Indonesia periode 2014-2015 sebagai akibat kebijakan mengenai rekapitalisasi modal inti perusahaan asuransi yang tertera pada Peraturan OJK Otoritas Jasa Keuangan 67/POJK.05/2015. Metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis ndash; model CCR dan BCC dengan orientasi output untuk melihat nilai efisiensi masing- masing perusahaan dari waktu ke waktu. Perusahaan asuransi yang diteliti adalah asuransi umum berjumlah 70 perusahaan. Variabel input yang digunakan adalah beban operasional dan ekuitas, sedangkan variabel output yang digunakan adalah hasil underwriting dan hasil investasi.
Dari hasil nilai skala efisiensi, yaitu gabungan antara CCR dan BCC, diperoleh terdapat 7 perusahaan yang efisien pada tahun 2014 dan 5 perusahaan yang efisien pada tahun 2015. Berdasarkan nilai skala efisiensi yang ditunjukkan, terdapat perbedaan rata-rata efisiensi perusahaan pada tahun 2014 dengan tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan yang dikeluarkan OJK tentang penaikan dana modal inti mendorong perusahaan lebih efisien.

This study analyzes the efficiency of General Insurance companies in Indonesia for the period 2014 2015 as a result of the policy on recapitalization of insurance company 39 s core capital as stated in the OJK Regulation 67 POJK.05 2015. The method used is Data Envelopment Analysis CCR and BCC model with output orientation to see the efficiency value of each company from time to time. Insurance companies studied are general insurance amounted to 70 companies. The input variables used are operational expenses and equity capital, while the output variables used are underwriting and investment returns.
From the value of efficiency scales, ie, a combination of CCR and BCC, there are 7 efficient companies in 2014 and 5 efficient companies by 2015. Based on the value of the efficiency scale shown, there is a difference in the average efficiency of the company in 2014 with the year 2015. This indicates that the OJK 39 s policy of raising core capital funds encourages companies to be more efficient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ahmad Irsyadi Nur
"Tesis ini membahas mengenai strategi yang diterapkan oleh perusahaan startup untuk mendapatkan bantuan pendanaan dan berkembang bersama Perusahaan Modal Ventura (PMV). Pada tesis ini, peneliti menggunakan metode penelitian study case untuk menganalisa permasalahan mengenai cara perusahaan startup untuk mendapatkan bantuan investasi dari PMV. Dari hasil penelitian ditunjukkan perusahaan startup harus dapat menunjukkan performa operasional yang bagus, baik dari segi kinerja tim dan juga pertumbuhan konsumen yang stabil sebagai kriteria utama untuk dapat berkerjasama dengan PMV. Selain bantuan dalam bentuk pendanaan, PMV juga ikut berperan aktif memberikan bantuan dibidang Human Resource, Networking, dan bantuan dalam bidang manajemen lainnya untuk membantu perusahaan startup dapat berkembang secara cepat. Penelitian ini didukung oleh analisis terhadap data dokumen, observasi dan wawancara. 

This thesis discusses the strategy adopted by startup company to secure funding and growing with Venture Capital Firms (VCF). In this thesis, the researcher using case study research methods to analyze the problem about how a startup companies can get funding from VCF. From the results of this study indicated a startup company that are able to demonstrate good operational performance, both in terms of team performance and steady consumer growth is the main criteria to be able to cooperate with VCF. In addition to assistance in the form of funding, VCF also participate actively to provide assistance in human resource, networking, and  other areas in company management to help startup companies to be able growing faster. This research was supported by the analysis of document data, comprehensive observation, and in-depth interview."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sudayat
"Kalau diperhatikan, harga saham suatu perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mengalami naik turun. Perubahan harga tersebut, bukan tanpa alasan. Paling tidak ada variabel - variabel yang mempengaruhinya. Penelitian mengenai faktor atau variabel penyebab naik turunnya harga saham di bursa efek, sudah cukup banyak. Akan tetapi, secara teoritis dapat dipakai suatu pendekatan seperti yang dikatakan oleh James C Van Home (1995) bahwa harga saham suatu perusahaan merefleksikan nilai dan perusahaan tersebut. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam menentukan nilai perusahaan adalah Competitive Advantage Model. Dalam pendekatan ini, nilai perusahaan ditentukan oleh dua faktor yaitu nilai dari asset yang ditempatkan dan nilai dan pertumbuhannya. Secara keseluruhan, model ini ditentukan oleh 4 ( empat ) variabel yaitu Net Operating Income, ROIC, Growth dan WACC. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan di atas. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor mana yang paling 'dominan yang mempengaruhi nilai dari perusahaan. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, penelitian ini dianalisa dengan menggunakan model analisa regresi linear berganda dengan 4 (empat) faktor sebagai inputan yaitu NOI, RDIC, WACC, g dan Vo sebagai variabel independen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat/listed di Bursa Efek Jakarta sampai dengan periode Desember 1996. Untuk menentukan sampel, keseluruhan perusahaan yang listed dikategorikan kedalam dua bagian yaitu perusahaan dengan satu jenis usaha ( single business ) dan perusahaan dengan multi usaha ( multi business ) serta perusahaan perbankan atau lembaga keuangan dikeluarkan dari populasi. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa satu variabel yaitu Net Operating Income (N 0 I) adalah variabel yang cukup signifikan mempengaruhi nilai perusahaan. Pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel ini adalah sebesar 85 %."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>