Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188534 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunus Yakub
"PT X adalah suatu perusahaan yang memiliki karakteristik sistem manufaktur yang bertipe job order, ingin melakukan program perbaikan secara strategis yakni dengan melakukan penataan administrasi bagi sistem persediaan bahan bakunya. Penataan yang dilakukan dengan memanfaatkan dua hal pokok sehubungan dengan sistem pengadaan bahan baku. Hal pertama adalah pemanfaatan prinsip-prinsip pengkodean sebagai alat pengenal dan mengelompokkan bahan baku untuk memudahkan pengaturan dan pengendalian terhadap persediaan bahan baku tersebut. Hal kedua adalah pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan menerapkan teknologi komputer ini, pekerjaan dapat menjadi lebih cepat, lebih teliti dan lebih akurat sehingga proses pengambilan keputusan dapat dipertanggung jawabkan dari segi teknis. Dengan adanya sistem administrasi yang teratur dan didukung dengan komputerisasi informasi bahan baku yang tengkap, konsisten dan berlaku umum, maka hasil proses pengambilan keputusan itu akan menjadi sangat memuaskan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

PT. X, the company has manufactured system characteristic, type job order, the company want to do correction program by doing good administration management to raw material stock system commently. Management can be done by using benefit main point in connection with raw material stock system. Firstly, by using benefit code principles as identity tool and grouping raw material to brake easy arrangement and controlling of raw material stock . Secondly, by using benefit computer technology as human help tool to do a job. The job can be done more fast, more carefully and accurate so decision process could be taken responsible by applicating computer technology. By having regular administration system and supporting by computerrizing raw material information, consistent and general consensus, so the result of process decision making will be very satisficial and could be taken responsible technically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Khairunnisa
"Kelancaran proses produksi sangat ditentukan oleh tersedianya bahan baku dalam jumlah dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini disebabkan karena bahan baku merupakan faktor utama dalam pelaksanaan proses produksi pada suatu perusahaan. Pengendalian persediaan bahan baku diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku guna menunjang kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan secara efisien. Tingginya tingkat persediaan bahan baku terutama bahan baku spunlace dan talc di dalam gudang penyimpanan bahan baku merupakan masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan FMCG ini sehingga menyebabkan bahan baku harus tersimpan di luar gudang karena tingkat persediaan melebihi kapasitas yang ada.
Untuk mengurangi tingkat persediaan bahan baku tersebut maka perlu ditentukan kebijakan persediaan menggunakan metode Fixed-order Quantity (Q-model) dan Fixed-time Period (P-model) untuk menentukan beberapa parameter kebijakan persediaan seperti kuantitas pembelian, persediaan pengaman (safety stock), dan titik pemesanan kembali (reorder point). Hasil yang diperoleh dari kebijakan persediaan bahan baku dengan metode Q-model adalah average inventory mengalami penurunan mencapai 45% atau sebesar 407ton serta dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp575.590.409 per tahun.

Smooth production process is largely determined by the availability of raw materials in numbers and size according to the needs of the company. This is because raw material is a major factor in the implementation of the production process in the company. Inventory control of raw materials is needed to plan and control the inventory of raw materials to support activities in the company efficiently. The high level of inventory of raw materials, especially spunlace and talc raw materials in the warehouse of raw materials is a problem that must be faced by the FMCG company is causing the raw materials must be stored outside the warehouse because the inventory level exceeds the capacity.
To reduce inventory level of raw materials is then necessary to determine the inventory policies using Fixed-order Quantity (Q-model) and Fixed-time Period (P-model) to determine some parameters of the inventory policies such as purchase quantity, safety stock, and reorder point. Results obtained from the inventory policy of raw materials with Q-model method are average inventory decreased by 45% or by 407tons and also can save total cost of inventory by Rp575.590.409 per year.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Miryam
"Didalam usaha untuk menghindari kemacetan produksi karena terlambatnya pasokan bahan baku/pembantu dan turunnya mutu dari bahan baku, maka diperlukan pengelolaan bahan baku/pembantu yang efektif. Dengan pengelolaan bahan baku/pembantu yang baik, meliputi perencanaan dan pengendalian bahan baku/pembantu yang baik pada tingkat jumlah sediaan bahan baku/pembantu dapat tersedia sesuai rencana dan tepat waktu guna memenuhi kebutuhan produksi. Dengan usul penerapan sistem Just-in-Time (JlT), maka pengembangan pengelolaan sediaan bahan baku/pembantu atas perencanaan bahan baku/pembantu dan membuat produk dapat Iebih efektif dibandingkan sistem lama, sehingga perencanaan bahan baku/pembantu dan pembuatan produk dapat direncanakan sesuai kebutuhan dan biaya sediaan dapat diminimumkan.
Metode yang digunakan yaitu analisis dan parameter kinerja perusahaan, khususnya pabrik Tabung Elfiji (PTE) - Plumpang yang diamati adalah program dan realiasasi tabung elfiji ukuran 12 Kg , data dari laporan bulanan, data penyebab tidak tercapainya produksi dengan data sekunder dari tahun 1997/1998 dan 1996/1999. Sedangkan alat yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah metode kualitatif dengan metode Diagram Sebab Akibat (diagram SA) Faktorfaktor yang mempengaruhi Kualitas Bahan dan metode kuantitatif dengan mengukur waktu sejumlah siklus yang cukup memadai dari populasi statistik darimana ditarik nilai-nilal yang bersangkutan (rumus Mundel) serta menghitung waktu standar dan waktu normal dengan memperhitungkan kelonggaran-kelonggaran (penyisihan waktu).
Dari hasil analisa dengan kedua metode fersebut permasalahan yang ada dikarenakan kinerja yang kurang baik disebabkan oleh kesalahan manajemen bukan oleh si pekerja dan dari hasil evaluasi diagram hubungan diketahui penyebabnya adalah proses pengadaan kurang optimal, proses administrasi yang panjang dan tersentralisasi, kurangnya kualitas pemasok, Sumber Daya Manusia (SDM)/tenaga kerja yang kurang profesional/memadai.
Usul penerapan sistem Just-In-Time meliputi pengembangan pengelolaan sediaan bahan baku/pembantu dibatasi pada membuat waktu standar untuk pembuatan tabung LPG, perencanaan dari siklus waktu material yang mengacu pada permintaan total, dan membuat produk dengan sistem tarik (pull system) menggunakan kartu kanban.
Hasil evaluasi usul penerapan sistem Just-In-time ini dapat menghitung perencanaan harian dan siklus waktu bahan baku/pembantu (material) tabung LPG dengan konsep zero inventory sebagai kondisi ideal dari sistem JIT, dan membuat produk dengan sistem Just-In-Time menggunakan kanban sesuai kebutuhan, serta membuat waktu standar sehingga perusahaan dapat mengetahui pada tingkat produktivitas mana perusahaan itu beroperasi, agar dapat membandingkan dengan produktivitas standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu dan membandingkan dengan produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produk serupa. Hal ini panting agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing (kinerja) dari produk yang dihasilkannya di pasar global yang sanget kompetitif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim
"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan refleksi diri atas pengalaman magang dan mengevaluasi pengendalian internal PT KS terutama pada proses pembayaran atas persediaan bahan baku yang dilakukan. PT KS adalah salah satu anak perusahaan perusahaan transportasi darat yang bertugas untuk menunjang usaha dari perusahaan induk. Evaluasi pengendalian internal proses pembayaran atas pembelian bahan baku menggunakan komponen aktivitas pengendalian dari kerangka pengendalian internal Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Komponen aktivitas pengendalian yang dievaluasi terdiri dari verifikasi, rekonsiliasi, otorisasi dan persetujuan, pemisahan tugas, dan pengendalian supervisi. Dari evaluasi yang dilakukan, PT KS telah menjalankan pengendalian internal dengan baik. Setelah melakukan refleksi diri atas pengalaman magang, hal yang harus ditingkatkan kembali adalah kedisiplinan diri, kemampuan SAP, dan kepercayaan diri. Dengan tindak lanjut untuk melakukan perencanaan jangka panjang, mencari karir di perusahaan yang menggunakan SAP, dan memperkaya pengetahuan

This internship report discusses the self reflection upon the internship experiences and the evaluation of PT KS internal control for raw material inventories purchases. PT KS is a subsidiary of a land transportation business company in Indonesia that focuses on supporting the parent company’s main business activities. The theory used in the analysis for internal control for raw material inventories purchases was control activity component from Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) internal control framework. The component of control activity evaluated consists of verification, reconciliations, authorizations and approvals, segregation of duties, and supervisory controls. The result from the evaluation shows that the internal control conducted by PT KS has been well applied. After doing self reflection when the internship ended, the things that must be improved are self discipline, skills in using SAP, and self confidence.With a plan to do long term planning, continuing career in a company that uses SAP system, and enriching knowledge"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Arnelia Erlayas Ukurta Br
"Kekurangan persediaan bahan baku produksi dapat mengakibatkan produksi terhenti sehingga perusahaan tidak maksimal dalam menghasilkan produk. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan yang mengalami hal ini akan mengambil langkah antisipasi dengan membuat sistem safety stock, namun berbeda halnya jika bahan baku tersebut memiliki karakteristik yang mudah rusak, seperti bahan yang bersifat kimiawi. Bahan baku yang bersifat kimiawi memiliki daya simpan yang singkat sehingga perusahaan harus mempertimbangkan risiko bahan baku tersebut rusak sebelum digunakan jika ingin menyediakan stok.
Penelitian ini bertujuan merancang suatu sistem yang dapat menangani permasalahan kekurangan bahan baku yang memiliki daya simpan yang singkat di pabrik pupuk NPK. Peneliti membuat sistem safety stock untuk mengantisipasi ketidakpastian kedatangan bahan baku serta merancang simulasi yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan production rate yang terbaik untuk mengolah persediaan bahan baku sehingga dapat mencegah bahan baku menjadi rusak sebelum digunakan.
Hasil penelitian ini adalah terciptanya suatu sistem yang dapat membantu perusahaan dalam penyediaan bahan baku, mengurangi risiko kerusakan bahan baku, serta meningkatkan jumlah produksi.

Shortage production of raw material inventory can lead to production stops, so the company was not optimal in producing the product. In general, companies that experienced this would take anticipatory steps to create a system of safety stock, but unlike the case if the raw material has characteristics that are easily damaged, such as materials that are chemical. Raw materials that are chemical has a short shelf life so the company should consider the risks of raw material is broken prior to use if we want to provide the stock.
This research aims to design a system that can handle the problems of shortage of raw materials which have a short shelf life in NPK fertilizer plant. Researchers create a system of safety stock in anticipation of the uncertainty of raw material arrival and to design simulations that can help companies determine the best production rate to process raw materials inventory in order to prevent the raw materials become damaged before use.
The results of this research is to create a system that can help companies in the supply of raw materials, reducing the risk of damage to raw materials, and increasing the amount of production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Putro Wibisono
"Perusahaan bahan baku farmasi Indonesia mempunyai posisi penting dalam rantai pasok produk obat, karena 90-95% bahan baku farmasi masih diimpor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur kemampuan perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia dalam menjaga rantai pasokannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis dampak External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), dan Supply Chain Innovativeness (SCI) terhadap keunggulan kompetitif (KK). Penelitian ini juga mengeksplorasi peran mediasi SCA dan SCI dalam hubungan antara EI dan KK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 84 perusahaan bahan baku farmasi dengan partial-least square structural equation modelling (PLS-SEM) sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EI memiliki pengaruh signifikan terhadap SCA, SCI, dan KK. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa SCA berpengaruh positif dan signifikan terhadap KK. Selain itu, SCA memainkan peran mediasi dalam korelasi antara EI dan KK. Namun, dampak SCI terhadap KK, dan peran mediasinya, tidak didukung dengan data. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan EI dan SCA mempunyai peran penting dalam meningkatkan KK perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia.

Indonesian pharmaceutical raw material companies have an important position in the supply chain of drug products because 90-95% of pharmaceutical raw materials are still imported. Therefore, it is very important to measure the ability of pharmaceutical raw material companies to maintain the pharmaceutical supply chain in Indonesia. The aim of this study is to evaluate and examine the impact of External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), and Supply Chain Innovativeness (SCI) on competitive advantage (KK). This study also explored the mediation role of SCA and SCI in the relationship between EI and KK. This study involved 84 Pharmaceutical raw material companies and used quantitative method with partial-least squares structural equation modeling (PLS-SEM) as the analysis tool. The results showed that EI had a positive and significant effect on SCA, SCI, and KK. Furthermore, the findings indicated that SCA positively and significantly influenced KK. Additionally, SCA played a mediating role in the correlation between EI and KK. However, the effect of SCI on KK and its mediating role were not supported by the data. This indicates that the capabilities of EI and SCA play an important role in improving the KK of pharmaceutical raw material companies in Indonesia. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Astria
"Perkembangan industri kelapa sawit Indonesia dalam perdagangan internasional tidak terlepas dari tantangan dalam persaingan internasional, baik antar pengekspor maupun hambatan perdagangan dari negara pengimpor. Hambatan ini termasuk dengan adanya regulasi baru yang ditetapkan oleh Uni Eropa yang menilai kelapa sawit tidak memenuhi prinsip keberlanjutan dalam konsep energi terbarukan. Kondisi ini mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efektivitas penerapan wajib biodiesel dengan mengoptimalkan penggunaan sawit dalam negeri. Hal tersebut mempengaruhi kinerja perusahaan besar swasta yang saat ini berkontribusi ± 50% terhadap total luas lahan dan produksi kelapa sawit Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan aliran rantai distribusi bahan baku perusahaan sawit dan alokasinya dengan pendekatan sistem dinamis yang dapat disimulasikan dengan mempertimbangkan intervensi kebijakan pemerintah. Pendekatan sistem dinamis digunakan untuk menggambarkan hubungan antar variabel dalam aliran distribusi dan untuk mengetahui dampak peraturan pemerintah terhadap aliran tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rekomendasi alokasi bahan baku (CPO) yang paling optimum dari beberapa skenario intervensi perubahan kebijakan yang diukur dengan perolehan keuntungan perusahaan studi kasus. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi alokasi bahan baku adalah kemampuan perusahaan dalam menyediakan bahan baku serta seberapa besar kebutuhan wajib mandatori yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

The development of the Indonesian palm oil industry in international trade does not ignore challenges such as competition with products from other exporting countries and trade barriers from importing countries. With the new delegated regulation by the European Commission that considers palm oil does not meet the principle of sustainability in renewable energy, the Indonesian government is encouraged to increase the effectiveness of mandatory biodiesel implementation by adjusting regulation domestically. This situation affects the performance of oil private palm companies, which currently contribute ± 50% to the total land area and production of Indonesian palm oil. This research aims to model the supply's distribution chain system of a large private company with a system dynamics approach that can be simulated under government policies intervention related to the palm oil industry and its performance to source and sell their products. System dynamics simulation is used to draw the causal relationship of the supply chain and monitor government regulations on supply chain performance. The result of this research is to obtain the most optimum raw material allocation (CPO) recommendation from several government policy change intervention scenarios as measured by the profitability of case study companies. This research also shows that the variables that affect the allocation of raw materials are the company's ability to provide raw materials and how much mandatory needs the company must fulfil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjanarko
"PT "X Printing Industries" merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pencetakan kemasan makanan dimana produknya berdasarkan pesanan (Job Order). PT "X Printing industries" dalam perkembangannya tetap menjaga agar tingkat permintaan yang sudah ada dapat dipenuhi dan kalau bisa ditingkatkan. Pemenuhan tingkat permintaan tersebut tidak hanya dalam jumlahnya saja tetapi juga menyangkut segi kualitas produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen dan ketepatan waktu yang telah ditentukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses produksi adalah persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Sistem informasi manajemen yang dirancang akan memperlancar arus informasi kepada tiap bagian yang membutuhkan agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Informasi mengenai status keadaan material dapat diketahui dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat menyajikan informasi mengenai kebutuhan dan keadaan material. Hal ini mempermudah pihak manajemen dalam mengendalikan jalannya produksi dan mengambil keputusan tentang keadaan material dengan cepat, akurat dan tepat waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>