Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Swastika
"Peninngkatan Kualitas "SDM" terutama Manajer Proyek pada pihak kontraktor selama proses pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan jasa konstruksi dengan peningkatan Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek adalah Kualitas dan Kompetensi /kemampuan dari Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Dimana Manajer Proyek tersebut adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas satu proyek tertentu, yang membawahi beberapa kelompok kerja yang terdiri dari para spesialis, mengkoordinasi, menggabungkan dan mengarahkan kegiatan berbagai bagian proyek dalam batas-betas biaya, mutu dan waktu.
Data diambil dari bangunan gedung bertingkat di Jabotabek dengan menyebarkan kuesioner, kemudian data diolah dengan mencari hubungan korelasi dan regresi berganda sehingga didapat hasil koefisien korelasi dan koefisien regresi.
Kinerja penyelesaian proyek memiliki korelasi positif dengan pelaksanaan pengendalian biaya, perencanaan penentuan metoda konstruksi, pengendalian material, tenaga kerja termasuk peralatan serta pendidikan non formal bagi Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Pengaruh terkuat diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah antara kinerja waktu pelaksanaan proyek dengan pengendalian biaya proyek.
Peningkatan kualitas perencanaan proyek melalui penelitian akan mempermudah pengendalian suatu proyek gedung bertingkat Sehingga perencanaan metoda konstruksi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelesaian proyek.
Pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan secara efisien juga sangat mempengaruhi kinerja penyelesaian proyek Dengan adanya Manajer Proyek pada pihak kontraktor yang mempunyai kualitas tinggi, pada akhirnya terbukti sangat mempengaruhi peningkatan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat di Jabotabek
Dalam perencanaan konstruksi, Manajer Proyek pihak kontraktor harus dilibatkan secara maksirnal untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian proyek. Selama proyek konstruksi berlangsung pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan harus selalu dalam pengawasan yang cukup ketat.
Pendidikan non formal juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pengeadalian jalannya proses konstruksi karena Manajer Proyek pihak kontraktor mempunyai bekal kemampuan manajemen konstruksi yang terbaru yang didapat dari mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para ahli manajemen konstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asdyantoro Manubowo
"Klaim antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek konstruksi adalah hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan. Klaim akan dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pekerjaan di proyek konstruksi apabila tidak mendapat penanganan yang baik dari masing-masing pihak yang terkait. Untuk itu perlu dicari cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya sehingga diharapakan dapat menghindari atau meminimalkan dari kemungkinan terjadinya klaim tersebut.
Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja waktu kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah Jabotabek. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan analisis stastitik terhadap sample proyek dalam bentuk kuisioner memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa adanya klaim dengan variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai tingkat kesesuaian sebesar 84,4% terhadap variabel kinerja waktu proyek dengan model persamaan linear dengan 2 variabel penentunya adalah, pembayaran termin yang terlambat dan perhitungan struktur dan disain bangunan yang tidak tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zacki
"Pembangunan nasional telah berkembang dengan pesat selama dua dekade
terakhir ini dengan laju pertumbuhan rata-rata 8 % per tahun sampai terkena krisis
ekonomi yang berkepanjangan pada tahun 1997. Demikian pula yang terjadi pada
perkembangan dunia industri engineering dan konstruksi, karena itu perlu juga
upaya untuk dikembangkan peningkatan kualitas dan mutu kedua hal tersebut di
atas. Penelitian ini difokuskan pada kualitas manajer proyek untuk menunjukkan
pengaruh terhadap meniugkatnya kinerja waktu pada pelaksanaan konstruksi
bangunan bertingkat.
Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengetahui kualitas manajer proyek
pada tahap pelaksanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pengaruh
kualitas manajer proyek tersebut terhadap kinerja waktu proyek secara statistik
berdasarkan data-data dari hasil penelitian pengetahuan serta pengalaman dari
kontraktor.
Dari hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa, dengan menguasai
pengetahuan dan kemampuan serta karakter personal yang baik dari manajer
proyek dapat mempengaruhi dan meningkatkan kinerja proyek, khususnya kinerja
waktu pelaksanaan konstruksi bangunan bertingkat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Marsudi Wibowo
"Klaim adalah suatu hal yang tidak dapat terelakkan dari suatu pelaksanaan proyek yang mempunyai kompleksitas yang besar dan harus dihadapi secara bersama oleh para pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Adanya klaim akan mengakibatkan perubahan yang harus dibuat pada kontrak dan ketika melibatkan pekerjaan tambahan, penyesuaian pembayaran akan diperlukan. Ketidaksetujuan dalam penyesuian pembayaran inilah yang merupakan salah satu penyebab terjadinya klaim.
Sistem manajemen yang baik adalah salah satu faktor yang dapat mengurangi atau setidaknya menghindari terjadi klaim. Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan dan penjadwalan baik serta sistem dokumentasi yang lengkap. Perencanaan pelaksanaan dan sistem dokumentasi baik menjadi dasar pengendalian di lapangan sehingga mengurangi terjadinya klaim pada masa proses konstruksi. Tujuan tesis ini ingin mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja biaya kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah penelitian (Jabotabek ).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang telah melaksanakan proyek-proyek bangunan bertingkat. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor klaim dan kinerja biaya dari kontraktor serta menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi negatif antara faktor-faktor klaim dan kinerja biaya kontraktor yang bersifat non liner. Selain itu juga didapatkan bahwa faktor yang menentukan dalam menurunkan kinerja biaya kontraktor ini adalah Klaim Terhadap Kualitas Proses Pekerjaan Pondasi Dan Klaim Terhadap Keterlambatan Kontraktor Dalam Penyelesaian Suatu Pekerjaan."
2000
T10107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Harry S.
"Biaya konstruksi saat ini semakin lama semakin menanjak dengan cepat, maka kontraktor dituntut untuk dapat menekan biaya konstruksi seminimal mungkin yaitu dengan melakukan Value Engineering (VE). Value Engineering mempunyai rencana kerja yang merupakan suatu rencana yang pasti dari langkah-langkah atau tahapan yang tersusun secara sistematik untuk mempermudah melakukan studi VE. Tahapan dalam proses penerapan terdiri dari 7 tahap yaitu tahap pemilihan tim, pengumpulan informasi, sumbang saran, evaluasi alternatif-alternatif, mengembangkan alternatif-alternatif, rekomendasi dan implementasi.
Pada penelitian ini dilakukan analisa variabel-variabel yang terdapat dalam masing-masing tahapan terhadap kinerja biaya proyek dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 10.1 untuk melihat korelasinya.
Kinerja biaya proyek memiliki korelasi dengan variabel-variabel pengetahuan / keahlian anggota tim VE dalam mengembangkan ide-ide VE (tahap pemilihan tim), membuat alternatif-alternatif dari metode konstruksi yang dapat menghemat biaya (tahap sumbang saran). Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja biaya dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Variabel lain yang belum teridintifikasi tetapi mempengaruhi kinerja biaya adalah variabel pemilihan alternatif-alternatif yang mempunyai kemungkinan besar dalam penghematan biaya (tahap evaluasi alternatif-alternatif).
Pengetahuan / keahlian anggota tim dalam mengembangkan ide-ide VE adalah sangat penting, karena salah satu kunci keberhasilan dari VE adalah bagaimana keahlian (Expert) seseorang dalam mengembangkan ide-ide.

Performance Cost Of Industrial Building in Jabotabek AreaConstruction cost increases rapidly recent days. It demands contractor to reduce construction cost as minimize as it can by doing value engineering. Value engineering has certain job plan which include systematic phases to easier to study VE, steps of application process consist of seven phase which are team selection, information gathering, brainstorming, evaluating alternatives.
Research is done to analyze variables in every phase to project cost performance by using computer program SPSS 10.1 to assist the correlations.
Project cost performance has correlations to variables like VE team knowledge to develop VE ideas (team selection phase) and making alternatives from construction method which reduces cost (brainstorming phase). It has proven that the two above variables has strongly linear relation to correlations to cost performance compared to another variables. Another variable which has not identified yet but influence cost performance is evaluating alternatives variable which has big probability to reduce cost (evaluating alternatives phase).
Team member knowledge to develop VE ideas is very important because one of the succeed VE key is team member expertise to develop ideas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pernbangunan suatu bangunan infrastmktur, yang umurnnya mencakup pekeljaan pokok yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur. Pekezjaan konstruksi memberikan tantangan yang bersifat khusus karena hampir setiap konstruksi bangunan apapun macamnya selalu direncanakan atau dilaksanakan dengan menggunakan sistern rekayasa tertentu yang khusus diperuntukkan bagi bangunan tersebut. Hampir tidak pernah ditemui struktur suatu bangunan yang tepat sama atau merupakan duplikasi dari bangunan lainnya.
Penggunaan Manajer Proyek sangat berguna bagi perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat mengendalikan tenaga dan sumber daya yang ada dilapangan menjadi efektif dan produktitf Manajer Proyek merupakan organisator dan koordinator proyek yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan baik secara teknis maupun administratimi keuangan dan lingkungan. Manajer Proyek bertugas memimpin, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan proyek, selanjutnya juga bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan proyek sesuai dengan sistem manajemen proyek yang disetujui pemilik proyek. Dengan tujuan agar proyek menmpai sasaran tepat waktu, mutu, biaya serta aman dalam pelaksanaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat adanya huhungan secara kuantitatif melalui analisis statistik peran dari Manajer proyek terhadap kinerja akhir dari pelaksanaan proyek konstruksi. Kinerja yang akan diamati adalah kinerja waktu, sedangkan proyek konstruksi yang dijadikan :ampel adalah proyek bangunan gedung bertingkat yang berada di wilayah Jabotabek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Proyek.
Setelah dilakukan analisis secara statistik dapat diperlihatkan suatu hasil yang menyatakan bahwa peran Manajer Proyek untuk meningkatkan kinerja waktu dengan model persamaan non linier dan variabel-variabel penentu adalah melaporkan secara rutin kemajuan proyek Serta menentukan teknik monitor dan penjadwalan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ada korelasi yang positif antara variabel-variabel penentu bebas peran Manajer Proyek dengan peningkatan kinerja waktu pada proyek bangunan gedung bertingkat di Jabotabek pada tahap pelaksanaan konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sosilawati
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan (field operation) yang akan mempengaruhi biaya dan waktu proyek selama operasi konstruksi di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan penerapan metode konstruksi yang kreatif yang mengurangi biaya proyek khususnya dalam pelaksanaan metode konstruski pondasi Tiang Franki Standar.
Tujuan thesis ini melakukan analisis berkenaan dengan kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan pengaruhnya terhadap peningkatan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Metode penelitian yang digunakan adalah interview preliminary, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jabotabek. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat dan menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi positif antara kualitas metode konstruksi Tiang Franks Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yang bersifat linier. Selain itu ditenukan variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yaitu Penganalisaan Site Layout, Akses, Fasilitas Konstruksi, Ukuran Proyek, Pengaturan Lokasi Alat Berdasarkan Arah Pergerakkanya, Pengukuran Posisi Tiang (Setting Out)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Armaja
"Dengan meningkatnya pembagunan naaional dibidang jasa konstruksi, baik volume, jenis kegiatannya dan penyebarannya di era globalisasi yang kompetitif semakin memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), Manajer Proyek yang terampil dan profesional, baik dari segi teknologi, terlebih lagi dari segi manajerial, Sedangkan di Indonesia pada saat ini penyediaan Manajer Proyek yang terampil dan profesional secara umum belum mengisi permintaan pertumbuhan di sektor ini. Hal ini dapat berakibat pada kurangnya produktivitas, efisiensi dan daya saing para kontraktor nasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Untuk mengatasi masalah kekurangan Manajer Proyek yang terampil dan profesional, maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari pihak pemerintah maupun dari pihak pengusaba konstruksi untuk meningkatkan iklim profesionalisme di dunia konstruksi di Indonesia melalui jalur pendidkan dan pelatihan.
Melihat begini pentingnya kedudukan Manajer Proyek, seperti yang telah disebutkan diatas maka perlu kiranya menganalisa keterlibatan kerja Manajer Proyek pada proyek konstruksi yang ada di Indonesia.
Data proyek diambil dengan cara menyebarkan kuesioner dengan menghubungi Manajer Proyek yang ada di Jabotabek dan variabel-variabelnya diberi bobot nilai, kemudian diolah datanya dengan korelasi dan regresi berganda.
Dari hasil pengolahan data yang kemudian dianalisa, ternyata hasil hubungan kinerja waktu penyelesaian proyek dengan variabel penempatan orang yang tepat, penentuan lingkup kerja dan penentuan change order sangat berpengaruh pada peningkatan kinerja proyek konstruksi gedung bertingkat di Jabotabek.
Peran Manajer Proyek konstruksi dalam menambah kualitas pengendalian, berdasarkan keterlibataanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menentukan personil yang tepat dalam melaksanakan konstruksi, ini dapat dilihat dari nilai korelasi yang tinggi (0,760) antara penempatan orang yang tepat dengan Kinerja waklu penyelesaian proyek konstruksi gedung bertingkat di Jabotabek.
Keterlibatan Manajer Proyek dalam pengendalian proyek konstruksi memiliki korelasi yang positif dengan kinerja waktu proyek. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang bersifat liner penjumlahan Variabel-variabel kualitas keterlibatan Manajer Proyek, yaitu penentuan lingkup kerja, penentuan change order dan penempatan orang yang tepat memiliki pengaruh positif yang paling besar terhadap peningkatan kinerja proyek. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas keterlibatan Manajer Proyek dalam proses pengendalian konatruksi akan meningkatkan kinerja waktu penyelesaian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Maria Farida
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi ditentukan oleh kemampuan para pelaku utamanya (tim proyek pemilik, kontraktor dan konsultan. dan tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas. Pada zaman dahulu kontraktor mengerjakan hampir sebagian besar pekerjaan konstruksi. Pada saat ini pada tahap konstruksi kira. kira 80. pekerjaan diserahkan ke subkontraktor. Akibatnya subkontraktor memainkan peranan penting dalam industri konstruksi dimana proyek bangunan gedung bertingkat tinggi kira-kira 80-90. pekerjaan dikerjakan oleh subkontraktor. Sehingga pengelolaan subkontraktor oleh kontraktor utama sangat diperlukan. Berdasarkan pada hal ini, maka dilakukan penelitian mengenai pengelolaan subkontraktor dengan menyebarkan kuesioner yang berisi. hal yaitu. pemilihan subkontraktor, perjanjian dengan subkontraktor, persiapan pekerjaan subkontraktor dan penyelesaian pekerjaan subkontraktor. Data yang didapat dari hasil penyebaran ini kemudian diolah secara statistik dengan program SPSS 9.01 untuk mendapatkan variabel. variabel yang menentukan. Dari hasil pengolahan SPSS9.01 didapat variabel penentu adalah pengawasan pekerjaan. X34. dan penempatan pengawas yang sesuai dengan kemampuannya. X33 ). Variabel lain diluar. variabel penentu ini dicari dengan menggunakan dummy, didapat variabel pengaturan change orders sejak kontrak awal. X30 ). Akibat dari sampel yang didapat kecil (18 sampel ), maka perlu untuk diuji kembali apakah hasil yang didapat dapat mewakili populasi yang sedemikian besar tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil simulasi tersebut didapat bahwa pada saat 68. data ke. 3 variabel penentu memiliki mean/rata. rata pada skala penilaian =3. biasa dilakukan tapi tidak rutin ), artinya pada skala penilaian 3( biasa dilakukan tapi tidak rutin. sangat berpengaruh. terhadap pengelolaan subkontraktor, persamaan tidak berlaku pada skala penilaian. ( sama sekali tidak pernah dilakukan ), persamaan berlaku pada skala penilaian antara. ( dilakukan sesekali saja. sampai. ( merupakan prosedur standar yang selalu dilakukan ), Apabila tidak ada pengawasan, tidak ada penempatan pengawas sesuai kemampuan dan tidak ada pengaturan change orders dikontrak awal, maka sangat berpengaruh. pengaruh sebesar 100. ) dan apabila selalu ada pengawasan setiap saat, pengawas selalu ditempatkan sesuai kemampuannya dan ada pengaturan secara detail change orders dikontrak awal, maka tidak berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor. berpengaruh. % ).

The success of handle construction project depends on the ability from owner's project team, contractor and consultant. In the traditional day, contractor handles almost all of construction work. In modern days, contractor gives about 80% from all the construction work to subcontractor. The consequence from this trend is make subcontractor play an important part in construction industry, which subcontractor handle about 80% from all of high rise building project work. From all of this, it's very important for contractor to manage its subcontractor. With this review, the writers do research about managing subcontractor with spreading the questioner. There are five important things in the questioner. All of them are about choosing subcontractor, the dealing with subcontractor, the preparing, finishing step and the payment. We use SPSS 9.01 to handle all of data to get some determinant variables. There are three determinant variables that we got. There are controlling, using the right controller and change order. We just have little sample (eighteenth samples), so we need to check whether the sample can explain the population. We use Monte Carlo simulation to do this and we get that three variables can explain the population.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>