Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Helmi Mahara
"ABSTRAK
Manajemen jaringan menjadi isu yang sangat penting pada lingkungan yang heterogen dan terdiri dari bermacam-macam vendor jaringan komputer. Client/server dengan jumlah komputer yang sangat banyak membutuhkan manajemen jaringan untuk mengelola dan mengontrol jaringan dan komponen jaringan komputer.
Tesis ini merupakan studi kasus jaringan pada sebuah perusahaan energi. Perusahaan mempunyai sebuah kantor pusat dan beberapa kantor pendukung di Jakarta dan beberapa kantor di lapangan. Semua perkantoran mempunyai jaringan komputer lokal dan semuanya tersambung melalui Wide Area Network (WAN). Pertumbuhan jaringan dan penggunaan jaringan menimbulkan masalah yaitu dengan menurunnya kinerja jaringan terutama WAN. Studi dimulai dengan melihat permasalahan yang ada dan melakukan studi literatur yang berhubungan dengan masalah. Tahap selanjutnya adalah menjalankan platform manajemen jaringan yang telah dipunyai oleh perusahaan yaitu Openview. Data diambil dengan tujuan mendukung analisis dan selanjutnya untuk memberikan alernatif solusi. Parameter yang dipakai adalah parameter kinerja jaringan yaitu utilisasi dan traffic. Data diambil pada router utama yang menghubungkan antara kantor utama Jakarta dan site lain di lapangan dan Headquarter di USA. Masing-masing link yang terletak pada port serial diamati secara real time dan ditampilkan dalam grafik dengan selang waktu tertentu pada jam kerja maupun jam istirahat kemudian diperbandingkan. Beberapa referensi membuat kriteria untuk menentukan kinerja jaringan berdasarkan utilisasi sehingga berdasarkan pengamatan tersebut dapat diambil kesimpulan.

ABSTRACT
Network Management has become a critical issue particularly in heterogeneous environment and multivendor computer networks. Client-servers with a large number of computers need network management to manage and control the networks and components of networks.
It is a case study at an energy company that has a large computer network with its complexity since the company employee various platform that running multiprotocols. Company has main office and support offices in Jakarta and fields. Each office (site) has Local Area Network (LAN) and all of them were connected through Wide Area Network. Network growth rapidly and consequently the network performance decreases especially for Wide Area Network. First stage of study is investigation problem and learn from the literature related to problem. Second stage was try and run Network Management Platform Openview and setup the parameter and display. Data was acquired to support the analysis and eventually giving the solution. The parameter that was chosen for data acquisiton were utilization and traffic which are belong to performance management. Data was acquired at main router that makes connections between Jakarta - Fields, Jakarta - Headquarter and Jakarta to other Jakarta sites. The links that were located at serial ports of router were captured in real time mode in the work time and rest time and then were displayed in graphics. Some references made a criterion for network performance evaluation based on utilization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Cahyadi
"Penggunaan jaringan HFC yang telah cukup luas pada implementasi televisi kabel menjadikannya sebagai jaringan yang dapat di optimalkan untuk komunikasi dua arah interaktif yang terhubung pada internet. HFC merupakan media jaringan yang menggabungkan dua media transmisi, fiber optik sebagai media dengan kecepatan cahaya yang tidak memiliki delay dan kabel koaksial sebagai media kabel drop kearah outlet pengguna kabel modem. Berdasarkan kriteria secara teknologi dan ekonomis nya malta HFC dipilih sebagai media yang menghubungkan antara CMTS di headend dengan CM di sisi outlet pengguna kabel modem yang berbasis teknolo gi DOCSIS. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis jaringan HFC pada tiga daerah Benhill dengan melakukan perhitungan kuat sinyal dan C/N, baik pada arah downstream maupun upstream pada sisi kabel drop atau jaringan koaksial. Berdasarkan pada spesifikasi DOCSIS, amplifier yang digunakan, kabel koaksial maka diperhitungkan nilai kuat sinyal dan CIN yang terjadi pada sisi CM Serta CMTS sehingga dapat dianalisis kondisi ketiga daerah Benhill tersebut. Penerapan teknologi DOCSIS untuk kabel modem memanfaatkanjaringan HFC yang telah ada menjadikan pelanggan televlsi dapat berperan dalam komunikasi global setiap saat melalui internet. Dengan keunggulan yang ada pada teknologi ini maka pelanggan dapat menggunakan komunikasi intemet di rumah setiap saat dengan kecepatan yang dapat dipilih sesuai kemampuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Utomo
"ABSTRAK
Sistem jaringan distribusi, khususnya distribusi primer yang sudah lama dikenal, sebenarnya dapat dikembangkan lebih lanjut. Salah satu cara untuk itu ialah dengan memodifikasikan sistem jaringan lingkaran dengan sistem jaringan radial, yang dikenal sistem jaringan distribusi splndel. Dewasa ini sistem jaringan spindel tersebut diterapkan pada wilayah pengusahaan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Tujuannya untuk mendapatkan tingkat keandalan yang relatif tinggi, sesuatu dengan tingkat kopadatan bebannya. Dari hasil pengamatan dan evaluasi, ternyata sistem distribusi jaringan spindel ini dapat memenuhi harapan yang diinginkan, sesuai dengan kondisi dan tingkat teknologi yang dimiliki oleh negara kita."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Fatihah Ragindita
"Seiring dengan terus berkembangnya teknologi telekomunikasi, dapat dilihat bahwa terdapat dampak signifikan dari penggunaan teknologi telekomunikasi di kehidupan masyarakat sehari-hari, dimana salah satu fungsi pentingnya adalah agar masyarakat dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya walaupun dalam keadaan jarak jauh. Sehingga, dibutuhkan infrastruktur telekomunikasi yang memadai, salah satunya adalah Base Transceiver Station (BTS) yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio menuju perangkat telekomunikasi lainnya, seperti contohnya dalam telekomunikasi seluler. Saat ini, Indonesia telah menerapkan teknologi 3G/4G, namun akibat persebaran infrastruktur teknologi telekomunikasi yang tidak merata, maka masih terdapat banyak wilayah blank spot di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui kebutuhan teknologi telekomunikasi di Indonesia adalah dengan melakukan perencanaan jaringan berdasarkan demand dan infrastruktur pada wilayah tersebut. Penelitian ini melakukan perencanaan jaringan pada Kabupaten Humbang Hasundutan, yang merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara dan berpotensi untuk dikembangkan kedepannya karena menjadi salah satu wilayah fokusan pemerintah dalam perkembangan food estate di Indonesia dan juga memiliki banyak objek wisata dan tempat bersejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah perencanaan kebutuhan BTS dan menara bersama untuk tahun 2024 berturut-turut sebanyak 97 dan 33 menara. Adapun salah satu solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penerapan menara bersama sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi lahan sehingga tidak terdapat wilayah blank spot terkhusus pada Kabupaten Humbang Hasundutan.

Along with the continuous development of telecommunication technology, it can be seen that there is a significant impact of the use of telecommunications technology in people's daily lives, one of its important functions is so that people can communicate with one another even though they are in long distances. Thus, adequate telecommunication infrastructure is needed, one of which is the Base Transceiver Station (BTS) which functions to send and receive radio signals to other telecommunications equipment, such as in cellular telecommunications. Currently, Indonesia has implemented 3G/4G technology, but due to the uneven distribution of telecommunications technology infrastructure, there are still many blank spot areas in Indonesia. To overcome this problem, one of the methods that can be used to determine the need for telecommunications technology in Indonesia is to make a network planning based on demand and infrastructure in that region. This research conducts network planning in Humbang Hasundutan District, which is one of the districts in North Sumatera and has the potential to be developed in the future because it is one of the focus areas in the development of food estate in Indonesia and also has many tourist attractions and historical places. The results of this research indicate that the number of planning needs for BTS and joint towers for 2024 is 97 and 33 towers, respectively. One of the solutions proposed in this study is to implement a joint tower as a step to improve land efficiency so that there are no blank spots specifically in Humbang Hasundutan District."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bharata Adhi Dharma
"Precedence Diagramming Method (Metode Diagram Preseden), dengan jaringan aktifitas simpul dan beberapa tambahan hubungan preseden, menjadi alternatif PERT/CPM yang telah ada dalam pejadwalan proyek. Representasi aktifitas simpul dan tambahan hubungan preseden pada PDM, ternyata mengubah konsep dasar jaringan proyek termasuk metodologi jalur kritis dan slack total, sejalan berubahnya penghitungan waktu mulai segera dan waktu mulai terlambat sebuah aktifitas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Purwa Pantu Fernandy
"ABSTRAK
Pada skripsi ini akan dibahas tentang perencanaan jaringan FTTH dengan teknologi GPON untuk Komplek Perumahan BPKP Cempaka Putih yang berada di daerah Cempaka Putih, Jakarta. Perumahan ini masih menggunakan kabel tembaga sebagai jaringan akses, sehingga jaringan akses FTTH direncanakan agar para pengguna FTTH mampu menikmati kualitas layanan triple play services yang lebih baik.Dalam proses perencanaan dilakukan pencarian data perumahan, dimana ada sekitar 68 rumah pada perumahan ini. Lalu didesain sebuah sistem jaringan akses FTTH dengan teknologi GPON yang membutuhkan 1 buah ODC, 9 buah ODP dan 68 buah ONT di rumah pengguna FTTH. Uji kelayakan jaringan dengan penghitungan link budget menunjukkan nilai margin yang didapat pada keadaan uplink adalah 6,0064 dB dan pada keadaan downlink adalah 7,0064 dB, keduanya di atas nilai margin 3 dB. Sedangkan untuk penghitungan rise time budget menunjukkan nilai rise time total yang didapat pada keadaan uplink adalah 0,25 ns dan pada keadaan downlink adalah 0,254 ns, keduanya tidak melebihi 70 persen periode bit NRZ, yaitu 0,563 ns untuk uplink dan 0,281 ns untuk downlink. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan sudah memenuhi kelayakan parameter link budget dan rise time budget

ABSTRACT
In this paper, FTTH network planning with GPON technology for BPKP Cempaka Putih Residence will be discussed. This residence still uses copper wires as the access network, so FTTH access network will be planned so that the occupants were able to enjoy triple play services with better quality. First, data searching about the residence will be conducted. Then a system of FTTH access network with GPON technology with 1 ODC, 9 ODP and 68 ONT at the costumer’s house will be designed. The link budget calculation indicates the value of the margins obtained are 6,0064 dB in uplink and 7,0064 dB in downlink, both are above 3 dB margin. As for rise time budget calculation, it shows that the total value of the rise time obtained are 0.25 ns in uplink and 0.254 ns in downlink, these two do not exceed 70 percent of the NRZ bit period, 0.563 ns in uplink and 0.281 ns in downlink. These results show that the FTTH network has fulfilled the eligibility of the link budget and rise time budget parameters."
2014
S54547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zidan Arsyad
"Pandemi global COVID-19 mendorong digitalisasi di seluruh dunia. Digitalisasi di berbagai aktivitas memicu pertambahan pengguna internet dengan pesat. Penambahan pengguna meningkatkan kebutuhan akan aplikasi pengecekan performa layanan internet. Pada saat ini, terdapat beberapa aplikasi untuk melakukan pengukuran performa internet, misalnya aplikasi Speedtest. Aplikasi tersebut menguji parameter konektivitas internet, seperti ping, jitter, serta kecepatan download dan upload. Namun, aplikasi itu tidak menyediakan penjelasan terkait istilah teknis yang dapat dipahami pengguna awam. Aplikasi Network Checker berbasis Java yang penulis kembangkan menggunakan fitur pengukuran performa internet dari LibreSpeed. Penulis juga menyediakan penjelasan mengenai istilah-istilah teknis tersebut dalam halaman bantuan. Selain itu, aplikasi ini memiliki fitur untuk mendeteksi persentase throughput. Fitur tambahan tersebut diterapkan dengan basis packet sniffer TCPDUMP. Besar data hasil tangkapan TCPDUMP per detiknya diubah menjadi persentase terhadap kecepatan download maksimal. Hasil pengujian Network Checker dengan aplikasi resmi LibreSpeed memiliki perbedaan di bawah 15% untuk ping dan download speed; perbedaan 21,9% dan 39,5% untuk jitter dan upload speed. Pengujian persentase throughput menunjukkan perbedaan hanya sebesar 0,29%. Pembandingan Network Checker dengan Speedtest memperlihatkan perbedaan ping dan download speed tidak lebih dari 8%; jitter dan upload speed sebesar 25,68% dan 58,16%. Aplikasi Network Checker unggul dalam segi fitur dibandingkan dengan Speedtest, namun dengan server yang terbatas.

The global COVID-19 pandemic was driving digitalization around the world. Digitization in various activities triggered the rapid increase in internet users. In addition to users increases, the need for internet service performance checking applications also grew. Currently, there are several applications to measure internet performance, such as the Speedtest application. This application tests internet connectivity parameters, such as ping, jitter, and download and upload speeds. However, the application does not provide explanations related to technical terms that can be understood by ordinary users. The Java-based Network Checker application that the author developed uses the internet performance measurement feature of LibreSpeed. The author also provides explanations of these technical terms in the help page. Furthermore, this application has a feature to detect the throughput percentage. These additional features are implemented on the basis of the TCPDUMP packet sniffer. The size of the TCPDUMP captured data per second is converted into a percentage of the maximum download speed. The test results of Network Checker with the official LibreSpeed application have a difference of under 15% for ping and download speeds; difference of 21.9% and 39.5% for jitter and upload speed. Throughput percentage testing shows a difference of only 0.29%. Comparison of Network Checker with Speedtest shows the difference in ping and download speed is not more than 8%; jitter and upload speed of 25.68% and 58.16%. The Network Checker application excels in features compared to Speedtest, but with limited servers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuel Mikael Roberto
"Skripsi ini membahas bagaimana pengujian dan analisis kinerja Virtual Multi Server Environment pada sebuah mesin komputer yang menggunakan OpenVZ Virtual Server. Setiap virtual server melakukan dan mengeksekusi sama seperti server fisik yang berdiri sendiri untuk para pengguna dan aplikasinya yang dapat reboot secara independen dan memiliki akses root, pengguna, alamat IP, memori, proses, file, aplikasi, dan konfigurasi sendiri. Konsep OpenVZ berbeda dari konsep mesin virtual tradisional dalam hal virtual server selalu menjalankan kernel sistem operasi yang sama dengan sistem operasi host. Implementasi teknologi single-kernel ini memungkinkan untuk menjalankan VPS tanpa adanya overhead. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja virtual multi server menggunakan OpenVZ dalam hal pemakaian CPU dan memori dan juga kualitas jaringannya melalui throughput dan delay yang didapatkan. Dari hasil penelitian ini untuk pemakaian CPU host sekitar 34.31% dan virtual server berkisar diantara 15%-20% sedangkan pemakaian memori host sekitar 910MB dan virtual server berkisar diantara 450-700 MB. Hasil pengukuran kualitas jaringan menunjukkan throughput pada virtual server berkisar diantara 0.6-0.85 Mbit/detik dan delay sekitar 0.005-0.015 detik.
The focus of this thesis is how the testing and analysis of the performance of Virtual Multi Server Environment on a computer that uses OpenVZ Virtual Server. Each virtual servers perform and execute like independent physical servers to the users and applications that can be rebooted independently and have root access, users, IP addresses, memory, processes, files, applications, and configurations alone. OpenVZ concept differs from the traditional concept of virtual machines in a virtual server will always run the same operating system kernel with the host operating system. Single-kernel implementation technology allows to run the VPS without any overhead. Therefore, this study aimed to determine the performance of Virtual Multi Server using OpenVZ in terms of CPU and memory usage and also the quality of its network through the throughput and delay are obtained. From the results of this research, the CPU Usage of host approximately 34.31% and virtual servers ranged between 15%-20% while the memory usage of host about 910 MB and virtual servers ranged between 450-700 MB. Network quality measurement results showed throughput on the virtual server range between 600-850 Kbit/sec and a delay of about 0.005-0.015 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Zairy Fajar Ibrahim
"Internet adalah hal yang sangat umum saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan akses internet, banyak rumah maupun kantor yang memilih untuk menggunakan jaringan nirkabel karena fleksibilitasnya yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan berkabel. Namun pada setiap jaringan selalu ada ancaman serangan yang dapat mengganggu konektivitas, hingga membahayakan perangkat dan data pengguna. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya serangan-serangan seperti ini adalah dengan menggunakan Intrusion Detection System (IDS) yang dapat memantau lalu lintas jaringan dan mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan/berbahaya pada jaringan.
Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan sistem IDS portable dengan menggunakan Raspberry Pi, sebagai solusi IDS yang terjangkau dan efektif untuk jaringan kecil dan menengah. Kemudian dilakukan perbandingan antara 2 jenis open source IDS, yaitu Snort dan Suricata. Hasil dari 2 skenario pengujian menunjukkan bahwa pada skenario 1, Snort berhasil mendeteksi 18 dari 20 serangan, dengan persentase penggunaan RAM 11.86% dan CPU 10.16%, serta waktu deteksi 203.92 detik. Sedangkan Suricata berhasil mendeteksi seluruh serangan, dengan persentase penggunaan RAM 8.44% dan CPU 13.07%, serta waktu deteksi 178.79 detik. Sementara itu, pada skenario 2, Snort berhasil mendeteksi seluruh serangan, dengan persentase penggunaan RAM 12.18% dan CPU 8.64%, serta waktu deteksi 72.6 detik. Sedangkan Suricata berhasil mendeteksi seluruh serangan, dengan persentase penggunaan RAM 7.96% dan CPU 13.5%, serta waktu deteksi 45.33 detik.

Internet is a very common thing nowadays. To fulfill the need of internet access, most of households and offices choose to use wireless network rather than wired network due to its better flexibility. However, regardless of the kind of network, there is always a threat of attacks which could disrupt the connectivity, and even harm the device or user’s data. One way to detect an attack to a network is by using Intrusion Detection System (IDS) to monitor the network traffic and to detect abnormal and dangerous activities.

This study is about a development of a portable IDS using Raspberry Pi, and two open source IDSs, Snort and Suricata, as a cost-efficient and effective portable IDS for small and medium network. The results of 2 test scenarios show that in scenario 1, Snort managed to detect 18 out of 20 attacks, with 11.86% RAM usage, 10.16% CPU usage, and detection time of 203.92 seconds. While Suricata managed to detect all the attacks, with 8.44% RAM usage and 13.07% CPU usage, and detection time of 178.79 seconds. Meanwhile, in scenario 2, Snort managed to detect all the attacks, with 12.18% RAM usage, 8.64% CPU usage, and detection time of 72.6 seconds. While Suricata managed to detect all attacks, with 7.96% RAM usage 13.5% CPU usage, and detection time of 45.33 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Nurdiansyah
"Sistem transportasi pada kota besar seperti Jakarta berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu transportasi di Jakarta yang dianggap dapat mengatasi masalah kemacetan adalah Transjakarta. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penumpang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat model simulasi yang dijalankan pada berbagai skenario. Hasil simulasi pada skenario yang dibuat menggambarkan bahwa dengan peningkatan pelayanan yang relatif kecil dapat berdampak besar terhadap kualitas pelayanan.

Transportation system in a big city such as Jakarta grows corresponding to the growth of its population. Transjakarta is one of the transportation systems in Jakarta that expected to lessen the level of congestion. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project needs to have a research to find out the passenger characteristics. It can be conducted by making model simulation that runs on different scenarios. The simulation results illustrate that with a relatively small increase in services could have a major impact on quality of service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>