Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182449 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winarto
"Pengelasan Busur Gas dengan gas pelindung CO2 dan Argoshield (campuran CO2 dengan gas lainnya) adalah salah satu jenis pengelasan yang sering dipakai pada pengelasan baja karbon rendah (low carbon steel) dan baja paduan rendah (low alloy steal) dibandingkan pengelasan GMAW lainnya. Dengan teknik pengelasan ini, hasil lasan yang di dapat memiliki kekuatan mekanis yang tinggi. Namun demikian, didapatkan jumlah spatter yang cukup banyah pada permukaan Logam Las atau beberapa saat setelah pengelasan terjadi penyumbatan pada ujung gagang Las oleh spatter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harry Mozarta Zen
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Irawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Catur Handaka
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rezky Iriansyah Anugrah
"ABSTRAK
Seringkali teljadi kegagalan pada konstruksi umum yang diakibatkan kegagalan dalam proses pengelasan. Kegagalan yang dimaksud berasal dari kualitas lasan yang rendah, sehingga perlu adanya usaha untuk menghindarinya dengan cara rnempelajari falctor-faktor yang dapat memperbaiki kualitas hasil pengelasan.
Salah satu teknilc untuk memperbaiki kualitas hasil lasan adalah meningkatkan rasio atau perbandingan kedalaman penetrasi terhadap lebar penetrasi dari suatu lasan hingga mendekati satu. Untuk im perlu dipelajari hal-hal apa saja yang bisa meningkatkan rasio tersebut.
Skxipsi ini membahas faktor-faktor yang dapat rneninglcatkan rasio kedalaman penetrasi terhadap lebar penetrasi hasil lasan dengan memanfaatkan interaksi yang terjadi antara arus pengelasan dan aliran gas pelindung (dalam penelitian ini yang dipakai adalah argon) unruk menciptakan proses pengelasan TIG yang beljalan dengan balk pada pengelasan di atas pelat baja karbon rendah karena material ini paling baik kemampuan untuk dilasnya dan banyak dipakai pada konstruksi umum.
Yang dapat dikemukakan dari skripsi ini adalah ams dan laju alir gas pelindung memiliki interaksi yang Cukup kuat dimana keduanya dihubungkan oleh suatu parameter yang disebut viskositas. Arus berbanding lurus dengan viskositas, demikian pula dengan laju alir gas pelindung, tetapi kemudian berbanding terbalik saat mencapai Iaju 45 cfh (cubic fee! per hour), karena telah teljadi aliran turbulen yang mengakibatkan kedalaman penetrasi mengalami penurunan. Selain hal tersebut, skripsi ini memberi kesimpulan atas penelitian yang dilakukan bahwa rasio D/W yang paling bajk dicapai saat melakukan proses pengelasan dengan menggunakan ams 200 A, dan laju alir gas pelindung 35 cih, yakni sebesar 0,28942.

"
2000
S41568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarmizi
"Tesis ini membahas hasil penelitian tentang pengaruh arus dan gas pelindung baik pada torch, backing gas dan trailing gas pada pengelasan paduan titanium (Ti-6Al-4V) dengan proses gas tungsten arc welding. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil lasan yang optimum dengan variasi arus mulai dari 70, 80, 90, 100, 110 dan 120 amper, voltase 13 volt, kecepatan pengelasan 4,5 in/menit dan aliran gas pelindung pada backing gas 5 l/menit, trailing gas 15 l/menit dan torch gas 15 l/menit.
Dari hasil pengujian visual, komposisi kimia, x-ray, sifat mekanik, metalografi dan kandungan hidrogen pada hasil lasan maka didapatkan bahwa pada arus 90 amper kandungan hidrogen pada daerah logam las 60,96 ppm dan pada daerah terpengaruh panas 76,72 ppm ini lebih rendah dibandingkan dengan arus 80 Amper (pada logam las 65,74 ppm dan pada daerah pengaruh panas 95,03 ppm), tetapi kekuatan tarik dengan arus 90 Amper (92,7 kgf/mm²) lebih rendah dibandingkan dengan arus 80 Amper (103,3 kgf/mm²). Kawat las atau logam pengisi sudah sesuai dengan logam induk hal ini ditunjukkan dengan harga kekerasan yang sama pada logam las dan logam induk yaitu 371 Hv. Backing gas dan trailing gas dapat berfungsi dengan baik melindungi daerah lasan hal ini ditunjukkan oleh rendahnya kandungan hidrogen pada logam las dan daerah terpengaruh panas dibandingkan dengan logam induk (80,18 ppm), sehingga terbentuknya presifitat hidrid dan hidrogen embrittlement pada logam las dapat dihindari.

The research is focused on the effects of current and shielding gas on torch, backing gas and trailing gas of Titanium Alloy (Ti-6Al-4V) using gas tungsten arc welding (GTAW) process. Weld current varies from 70, 80, 90, 100, 110 and 120 Amperes, and need parameters are kept constant such as voltage of 13 Volt, welding speed 4.5 in/minute and flow rate of shielding backing gas was 5 liters/minute, trailing gas and torch gas were 15 liters/minute. Respectively visual, X-ray radiograph, mechanical properties testing and metallographic, chemical composition as well as hydrogen content analysis were performed.
The results show that at the condition of 90 amperes the hydrogen content was 60.96 ppm on the weld and 76.72 ppm on the heat affected zone with tensile strength was 92.7 kgf/mm². This tensile -strength value is lower than that results from 80 Amperes (103,3 kgf/mm²) although the hydrogen content is a bit higher that is 65.74 ppm on weld and 95.03 ppm on heat affected zone. All those hydrogen contents are below the critical value (>100 ppm for formation hydride precipitate and > 240 ppm occur hydrogen embrittlement) which may show that both welding conditions are appropriate welding parameters to avoid hydrogen embrittlement. The filler metal used in this investigation is suitable for Ti-6A1-4V which have identical hardness value weldment of 371 HV.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>