Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frans Richard Kodong
"SIPIM adalah suatu aplikasi EIS (Executive information System) yang dikembangkan di UPN "Veteran" Yogyakarta. Tujuan SIPIM adalah untuk menyediakan kepada pimpinan universitas suatu sistem informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan. SIPIM memadukan beberapa konsep dan tools teknologi informasi yang ada dalam interaksi komputer dan manusia, pengambilan informasi dan dapat dikembangkan untuk lingkungan multimedia.
Pengguna SIPIM adalah pimpinan universitas, antara lain Rektor dan Para Pembantu Rektor. User interface dirancang dengan graphical untuk mempermudah mengakses data., dengan menggunakan browser, dan dapat diakses dari jaringan Intranet di kampus. Untuk mengatasi kesulitan dalam menganalisis kebutuhan eksekutif, maka sistem di kembangkan .dengan prototype yang menggunakan aplikasi berbasis MS Windows.
EIS Engine merupakan salah satu komponen arsitektur SIPIM, EIS Engine dikembangkan dengan model Toaster, yang terdiri dari tiga komponen antara lain presentation, control dan gateway. EIS Engine dapat mengintegrasikan informasi yang berasal dari sumber informasi yang berbeda (informasi terstruktur , maupun tak terstruktur), sebagai mana yang biasanya dibutuhkan pada aplikasi EIS.

SIPIM is a EIS (Executive Information System) developed at the UPN"Veteran" Yogyakarta. Objectives of SHIM is to provide the executives of the university with an advance information system to support them in decision making. SIPIM integrates several available IT concepts and tools in human-computer interaction, information retrieval and even multimedia environment.
The end user of SIPIM will be the University Rector with Vice Rectors. The user interface is graphical to facilitate easy and user Friendly access to data, by using the user's favorite browser, and can be access from the campus intranet. The well-known difficulties in capturing requirements from executives for their information system have made us develop .a series of prototypes using aplication development tools (MS Windows based application).
EIS Engine is one of the components of SIPIM architecture. EIS Engine is developed to fulfill the need of facility. It is designed based on toaster model, which consist of three components (i.e. presentation, control and gateway). EIS Engine will integrate the information from different information sources (structured or unstructured). As an EIS application usually needs difference information sources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bylander, E.G.
New York: McGraw-Hill, 1979
621.381 BYL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cakir, R.A.
[Place of publication not identified]: John Wiley & Sons, 1980
004.77 CAK v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Damir Hasan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Raihar Maqdisi
"ABSTRAK
Tingginya jumlah penumpang membuat PT KAI menambah armada kereta api di Indonesia sehingga meningkatnya kepadatan lalu lintas perkeretaapian. Kepadatan lalu lintas perkeretaapian berpengaruh terhadap pekerjaan pengatur perjalanan kereta api yang menggunakan meja pelayanan sebagai alat utama pelayanan kereta api. Kedepannya meja pelayanan jenis Visual display unit akan digunakan untuk menggantikan meja pelayanan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah interface meja pelayanan jenis Visual display unit telah memenuhi standar ergonomi. Kriteria evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah efectiveness, efficiency, learnability dan juga satisfaction. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Hierarchy Task Analysis, performance measurement, System Usability Scale, USE Questionairre, and Retrospective Think Aloud. Hasil penelitian menghasilkan usulan pengembangan interface meja pelayanan jenis Visual display unit untuk memenuhi standar ergonomi

ABSTRAK
Due to increasing number of passenger, PT KAI increase number of train unit to operate in Indonesia which resulted in increased railway traffic density. The increase in railway traffic density has a direct effect to train dispatcher tasks that use control panel as the main tools for train dispatching. The purpose of this study is to evaluate whether the Interface Design of Visual display unit Train Dispatcher Control Panel have meet the ergonomic standards. The criteria for the evaluation are effectiveness, efficiency, learnability, and satisfaction. Task Analysis, Performance measurement, System Usability Scale, and USE Questionnaire, and Retrospective Think Aloud are used in this research. The result of this study is suggestion to develop interface design to meet ergonomic standards"
2016
S64156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherr, Sol
New York: John Wiley & Sons, 1979
621.381 95 SHE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Purwantoro
"Sistem Informasi Manajemen Pengawasan SIMWAS pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo adalah aplikasi yang digunakan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam proses perencanaan pelaksanaan pemeriksaan sampai pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan Namun penggunaan sistem ini relatif masih rendah Padahal dengan adanya SIMWAS diharapkan dapat meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam menjalankan tugasnya selaku Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor apa yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS di Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo Model yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari model Kim Mannino Nieschwietz 2009 yang dimodifikasi Model dasar yang digunakan adalah Technology Acceptance Model TAM Pengambilan data berdasarkan survei dalam bentuk pengisian kuesioner oleh 71 responden dari pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kominfo Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Square PLS Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS adalah perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy dan result demonstrability Dengan penelitian ini pimpinan Inspektorat Jenderal dapat memahami faktor faktor yang mempengaruhi penerimaan pegawai terhadap SIMWAS sehingga penerimaan pegawai terhadap SIMWAS dapat ditingkatkan

Audit Management Information Systems SIMWAS in the Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics is an application used employee of Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics for managing the complete audit lifecycle from audit planning to the development of standard audit plans to field data collection to the development of audit reports and recommendations to the review of audit recommendations by auditees and the management to the implementation of audit recommendations But the use of this system is still relatively low This research paper aims to investigate the factors that affect employee acceptance of SIMWAS The Technology Acceptance Model TAM was used to understand the factors that influence employee to use SIMWAS The model is primarily based on model proposed by Kim Mannino Nieschwietz 2009 Data were collected through a questionnaire survey from a sample of 71 employee A Partial Least Square SEM technique was used to evaluate the model The findings indicate that perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy and result demonstrability are significant predictors of employee to use SIMWAS The model provides a means to understand what factor that influence employee to use SIMWAS Thus top management can increase and boost SIMWAS usage ;Audit Management Information Systems SIMWAS in the Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics is an application used employee of Inspectorate General of the Ministry of Communications and Informatics for managing the complete audit lifecycle from audit planning to the development of standard audit plans to field data collection to the development of audit reports and recommendations to the review of audit recommendations by auditees and the management to the implementation of audit recommendations But the use of this system is still relatively low This research paper aims to investigate the factors that affect employee acceptance of SIMWAS The Technology Acceptance Model TAM was used to understand the factors that influence employee to use SIMWAS The model is primarily based on model proposed by Kim Mannino Nieschwietz 2009 Data were collected through a questionnaire survey from a sample of 71 employee A Partial Least Square SEM technique was used to evaluate the model The findings indicate that perceived ease of use perceived usefulness managament support training support computer self efficacy and result demonstrability are significant predictors of employee to use SIMWAS The model provides a means to understand what factor that influence employee to use SIMWAS Thus top management can increase and boost SIMWAS usage
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Keller, Peter A.
New York: John Wiley & Sons, 1997
621.381 KEL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayautullah,
003 JSINF
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Yularso
"Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang bergerak dalam industri pelayanan kesehatan. Iklim kompetisi dalam industri ini semakin lama semakin meningkat dengan munculnya pendatang baru. Kekuatan pembeli semakin meningkat, karena meningkatnya pendapatan masyrakat selama orde baru diikuti meningkatnya kesadaran arti penting kesehatan. Salah satu cara untuk meningkatkan day a saing adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana sistem informasi secara optimal.
Peningkatan penggunaan sistem informasi dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam arus informasi proses pelayanan kesehatan, sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat, sesuai dengan yang dibutuhkan, dan tepat waktu. Usaha peningkatan pelayanan pasien dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pasien, citra rumah sakit di masyarakat, dan akhirnya menciptakan keunggulan kompeti tif terhadap pesaing, mengingat industri ini termasuk jenis jasa.
Pasien juga dapat memperoleh keuntungan dari usaha peningkatan mutu pelayanan ini. Manfaat yang diperoleh pasien mulai dari proses penerimaan pasien yang berlangsung lebih lancar, sampai pasien segera mengetahui besarnya jumlah tagihan dengan cepat pada saat pasien akan meninggalkan masa perawatan. Pasien tidak perlu menunggu terlalu lama dalam menanti penyelesaian proses di atas, dan dapat melakukan persiapan keuangan sebelumnya, jika informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit St Carolus secara garis besar diakibatkan dari kekuranglancaran arus informasi pelayanan pasien yang ada. Penggunaan data pasien termasuk data rekening perawatan, data status ruangan secara manual, dan terpisah ( otonomi) menyulitkan pihak rumah sakit dalam melakukan pengecekan status pasien dan ruangan yang tersedia. Perhitungan rekening pasien rawat inap yang dipusatkan di PRPRI menyebabkan perhitungan rekening pasien berlangsung lama, karena dilakukan secara komulatif untuk semua pasien, dan data masukan harus dicek kembali secara manual untuk menghindari data yang belum sempat dilaporkan ke PRPRI.
Pasien keluar masuk di rumah sakit St Carolus rata rata 60 orang setiap hari pada saat ini. Perhitungan penyelesaian rekening pasien paling cepat diselesaikan dalam waktu 2 jam. Masalah penyelesaian rekening pasien harus segera dipecahkan mengingat rumah sakit St Carolus mempunyai rencana untuk mengadakan perluasan ruang perawatan, sehingga beban kerja PRPRI dapat herkurang, dan kemungkinan terjadi kesalahan akibat kekurangtelitian dapat dihindari.
Penggunaan data pasien dan status pasien yang terintegrasi menghindari penulisan ulang data tersehut di masing-masing unit perawatan. Data yang terintegrasi selain mampu menghindari penggunaan data yang tidak perlu, juga data tersehut lebih mudah distandarkan untuk dipergunakan di semua unit yang terkait dan memudahkan pengembangan sistem informasi di masa mendatang.
Walaupun pemanfaatan Sistem Informasi merupakan produk teknologi canggih, namun dalam prakteknya sangat tergantung pada ketrampilan sumber daya manusia pemakainya. Peningkatan kemampuan sumber daya Informasi yang telah secara optimum. manusia mutlak diperlukan agar Sistem diimplementasikan diimplementasikan dapat dimanfaatkan secara optimum.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>