Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Budi Utami
"Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap proyek-proyek bidang kimpraswil tahun anggaran 1996/1997 sampai dengan tahun anggaran 2002 yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Kimpraswil maupun oleh Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). LHP terdiri dari 10 buah temuan yang dalam analisa ini disebut variabel, terdiri dari 2 buah variabel teknis dan 8 buah variabel administratif. Dari dua buah variabel teknis, mengandung nilai rupiah yang merupakan indikasi kebocoran negara, yaitu kebocoran yang merugikan negara dan kewajiban penyetoran kepada negara. Kedua variabel ini, penulis nyatakan sebagai variabel dependent atau variabel tidak bebas.
Metode yang digunakan dalam analisa kali ini adalah analisa korelasi dan analisa regresi terhadap variabel dependent (y) dan variabel independent (x).
Hasil analisa yang diperoieh dengan menggunakan software TSP, dapat disimpulkan bahwa:
1. Korelasi atau keeratan hubungan antara yl (besarnya kebocoran yang merugikan negara) dan x1 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara) adalah 0.67; korelasi antara yl (besarnya kebocoran yang merugikan negara) dan x12 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara maupun kewajiban penyetoran kepada negara) sebesar 0.60; korelasi antara y12 (besarnya keborosan yang merugikan negara dan besarnya kewajiban penyetoran kepada negara) dan x1 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara) yaitu 0.66; dan korelasi antara y12 (besarnya keborosan yang merugikan negara dan besarnya kewajiban penyetoran kepada negara) dan x12 (banyaknya temuan keborosan yang merugikan negara dan banyaknya temuan kewajiban penyetoran kepada negara) adalah 0.60. Korelasikorelasi ini menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara kedua variabel cukup erat.
2. Fungsi regresi yang dapat tercermin dari analisa adalah bahwa Y1 (besarnya kebocoran yang merugikan negara) merupakan fungsi dari X1 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara) atau x12 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara maupun banyaknya temuan kewajiban penyetoran kepada negara). Dengan model yang diperoleh adalah:
Model 1. yl = -288.13 + 226.80 x1
Model 2. yl = -467.97 + 187.80 x12
3. Fungsi regresi Y12 (besarnya keborosan yang merugikan negara dan besarnya kewajiban penyetoran kepada negara) merupakan fungsi dari X1 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara) ataupun X12 (banyaknya temuan kebocoran yang merugikan negara maupun banyaknya temuan kewajiban penyetoran kepada negara), dengan model sebagai berikut:
Model 3. y12 = -259.55 + 233.35 x1
Model 4. y12 = -457.07 + 196.73 x12
4. Kebocoran yang merugikan negara (y1) terbesar dipegang oleh bidang jalan dan jembatan kecuali pada tahun 2000 oleh bidang perumahan permukiman dan tahun 2001 oleh bidang sumberdaya air. Namun bila dilihat persentasenya terhadap total anggaran yang tersedia, tiga tahun pertama disandang oleh bidang jalan dan jembatan, tahun keempat dipegang oleh bidang permukiman, tetapi pada tahun kelima disandang oleh bidang penunjang yang diselenggarakan oleh Setjen, Itjen, dan Badan di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
5. Kewajiban penyetoran kepada negara (y2) terbesar disandang oleh bidang jalan dan jembatan kecuali tahun 1999/2000 dipegang oleh bidang sumberdaya air. Sedangkan secara persentase terhadap total anggaran yang tersedia, tiga tahun pertama dipegang oleh bidang jalan dan jembatan yang diikuti oleh bidang permukiman pada tahun berikutnya, dan pada tahun kelima oleh bidang sumberdaya air."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antony Anilo Sugoto
"Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah adalah instansi pemerintah yang mempunyai fungsi pembinaan, pengaturan, dan fasilitasi penyelenggaraan pembangunan fisik di bidang jalan raya, jembatan, pengairan, permukiman, dan penataan ruang. Permasalahan yang menjadi sorotan masyarakat selama ini adalah secara umum kinerja Pegawai Negeri Sipil Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah dianggap belum memenuhi harapan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan pertanyaan penelitian, yaitu : bagaimana gaanbaran kondisi manajemen kinerja, kualitas pegawai, motivasi kerja, dan strategi apa yang perlu dilakukan oleh Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai. Teori tentang manajemen klnerja, motivasi, perencanaan sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan, serta manajemen strategi, digunakan sebagai dasar atau rujukan -dalam melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan teknik statistik uji tanda positif dan negatif terhadap aspek-aspek manajemen kinerja, kualitas pegawai dan motivasi kerja.
Hasil analisis mengindikasikan bahwa kondisi ketiga aspek tersebut masiih rendah, belum memenuhi harapan pegawai. Dan ketiga aspek yang kondisinya cukup memprihatinkan adalah aspek motivasi pegawai, yang perlu mendapat perhatian khusus dari pimpinan Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. Formulasi strategi untuk peningkatan kinerja pegawai, dimaksudkan agar dapat mencapai kualitas Pegawai Negeri Sipil yang prima di dalam melakukan pelayanan terhadap publik di era reformasi dan era globalisasi, dengan melakukan upaya pembenahan dan perbaikan-perbaikan terhadap aspek-aspek kritis yang berkaitan dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil tersebut. Dalam melakukan strategi untuk meningkatkan kinerja pegawai, yang hares dilakukan Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah terlebih dahulu adalah membenahi dan meningkatkan motivasi Pegawai Negeri Sipil, agar timbul gairah kerja. Selanjutnya melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap kondisi manajemen kinei a dan kualitas pegawai, sehingga diharapkan kinerja Pegawai Negeri Sipil meningkat secara optimal sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang prima.

The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure is an Government Institution than has a function of Building (Guiding), Arrangement and Facilitating the implementation of Physical Construction such as constructing Main Road, Bridge, Irrigation, Settlement, and Spatial Planning. Problem that becomes the public exposed along this time is generally the performance Government Official of The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure assumed has not been fulfilling the public expectation. The goals of this research to answer the formulation of research question, which are how is the condition picture of performance management, employee quality, working motivation, and what strategy that has to done by The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure so they can increase the employee performance. Theory about Performance Management, Motivation, Human Resource Planning, Training and Development, also the Strategy Management used as the basic or reference in conducting the research. The Research Method that used is the Descriptive Research Method, with gathering data through questionnaire. The sample determined by using stratified random sampling technique. The data analysis using the statistical technique that used positive sign and negative sign on the performance management aspect, employee quality aspect and work motivation aspect.
The analysis result indicating that the third condition aspect mentioned still very low, and it has not been fulfilling the employee expectation. From the three aspects that has a critical enough condition is the employee motivation aspect, which still has to get special attention from the leader of The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure. The strategy formulation for employee performance improvement, intended to achieve the prime Government Officials Quality status in implementing service to the public in the reformation era and globalization era, with conducting efforts such as correction and improvements to the critical aspects that related with the Government Officers mentioned. In conducting the strategy, which to improve the employee performance, the thing that has to be done by The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure at fist time is to rearrangement and improving the motivation of Official Government, in order to generating the working enthusiasm. Here in after conducting the rearrangement and improvement to the condition of performance management and employee quality, so it expected that the Government Official performance improving optimally as a prime State Servant and Society Servant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Manurung, M. Sabam
"Dalam rangka merealisasikan pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan bidang ekonomi di Indonesia, salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah menyebarkan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang masih kekurangan penduduk melalui transmigrasi dan pemukiman perambah hutan. Diharapkan dengan upaya ini akan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang bertransmigrasi sebagaimana tersirat dalam Pancasila dan UUD 1945. Penyelenggaraan transmigrasi dan pemukiman perambah hutan diserahkan pemerintah pada Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya dalam Kabinet Pembangunan V. Jumlah penduduk yang dapat disebarkan/dipindahkan selama (Repelita V/Pelita V) sebanyak 227.808 KK dari target 550.000 KK.
Pada periode yang sama jumlah penduduk yang dapat disebarkan/ dipindahkan khusus di wilayah Propinsi Sumatera Selatan sebanyak 28.951 KK dari target 30.197 KK. Dalam rangka merealisasikan pemindahan tersebut jumlah anggaran pembangunan yang diusulkan oleh Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH di Propinsi Sumatera Selatan dalam DUP sebesar Rp.287.909.950.000,-tetapi realisasi yang dialokasikan pemerintah dalam DIP hanya sebesar Rp.198.466.310.000.
Anggaran pembangunan yang dapat dialokasikan oleh pemerintah pada Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH Propinsi Sumatera Selatan dalam DIP sebenarnya dapat lebih besar, namun karena adanya masalah dalam penyusunan anggaran pembangunan maka jumlah anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah hanya sebesar jumlah tersebut.
Hal ini mendorong penulis untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pembangunan Pada Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH di Propinsi Sumatera Selatan, dengan metode penelitian deskriptif analisis dan berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui :
  1. Bagaimana penyusunan anggaran pembangunan di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH di Propinsi Sumatera Selatan dilakukan ;
  2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan anggaran pembangunan tersebut.
Hasil penelitian dituangkan dalam beberapa butir kesimpulan diikuti dengan saran-saran sebagai bahan untuk memperbaiki penyusunan anggaran pembangunan pada Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH di Propinsi Sumatera Selatan, sehingga jumlah anggaran dalam DIP yang selama ini selalu lebih rendah bila dibandingkan dengan jumlah anggaran yang diusulkan dalam DUP dapat dihindari atau ditekan seminimal mungkin."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003
R 320.15 IND i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Squire, Lyn
Jakarta: UI-Press, 1982
658 SQU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Squire, Lyn
Jakarta: UI-Press, 1982
339.015 SQU at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soewono
"Produktivitas bagi suatu organisasi sangatlah terkait pada dua unsur yaitu unsur teknis dan unsur manusia. Oleh karena itu, maka pembinaan dan pengembangan pegawai yang dilakukan tidak hanya meliputi aspek teknis saja akan tetapi juga meliputi pembinaan terhadap aspek-aspek psikologis seperti peningkatan motivasi dan budaya organisasi.
Motivasi dan budaya organisasi sangat penting dalam hubungannya dengan produktivitas kerja. Motivasi yang tinggi akan mendorong pegawai untuk bekerja secara disiplin dan budaya organisasi merupakan falsafah yang mendasari kerja untuk mencapai keberhasilan yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan produktivitas kerja. Dalam kaitan inilah, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kondisi motivasi, budaya organisasi dan produktivitas kerja pegawai.
Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan korelasi antara motivasi dan budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai.
Populasi ponelitian adalah seluruh pegawai Biro Keuangan dan Tata Usaha BUMN yang berjumlah 121 orang, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan penyebaran kuisioner dalam bentuk angket berjumlah 44 orang sampel dan diperoleh hasil bahwa kondisi motivasi pegawai di Biro Keuangan dan Tata Usaha BUMN cenderung baik, didasarkan pada indikator faktor motivator dan faktor hygienes . Kondisi budaya organisasi secara keseluruhan cenderung baik didasarkan dari seluruh indikator yaitu orientasi kualitas, keterbukaan, sistem imbalan, pembelajaran, dan kebersamaan. Kondisi produktivitas kerja berdasarkan pengukuran keseluruhan aspek indikator yaitu tindakan konstruktif, percaya pada din sendiri, bertanggung jawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan, mempunyai pandangan kedepan, mampu mengatasi persoalan, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah, mempunyai kontribusi positip terhadap lingkungannya, dan memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya cenderung baik. Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara faktor motivator dan faktor hygienes dengan produktivitas kerja pegawai, demikian juga dengan budaya organisasi hubungan yang positip dan sangat signifikan dari seluruh indikator budaya organisasi dengan produktivitas kerja pegawai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 10802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>