Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjetjep Rohendi Rohidi
"Pemenuhan terhadap kebutuhan estetik, yang merupakan bagian dari kebutuhan integratif, seringkali dikaitkan dengan kelompok yang dianggap mempunyai keunggulan tertentu. Sebaliknya, sangat jarang dikaitkan dengan kelompok yang memiliki keterbatasan untuk dapat hidup layak, yang orientasi hidupnya lebih terarah pada pemenuhan kebutuhan primer. Studi ini mencoba membahas ekspresi seni orang miskin -yang tergolong ke dalam kelompok yang memiliki keterbatasan untuk hidup layak- sebagai adaptasi simbolik mereka terhadap kemiskinan yang membelenggunya.
Masalah yang dikaji dalam studi ini adalah: pertama, bagaimana fungsi kesenian bagi orang miskin yang menggunakannya sebagai pedoman, sistem simbol, dan strategi adaptif dalam rangka memenuhi kebutuhan estetik mereka dihadapkan pada lingkungan yang terbatas dan kemampuan memanfaatkannya pun terbatas; kedua, bagaimana kelakuan dan pola-pola kelakuan estetik orang miskin, yang tercermin dalam kegiatan berekspresi --mencakup kegiatan memanipulasi dan berapresiasi; ketiga, bagaimana ciri-ciri ekspresi seni yang tercermin dalam karya seni yang diwujudkan atau dimanfaatkan oleh orang miskin?
Untuk menjelaskan masalah yang dikaji digunakan kerangka teoretik, yang didasarkan pada konsep kebudayaan dari Geertz (1973), Parsons (1966), Spindler (1977), Spradley (1985), dengan acuan khusus pada model Suparlan (1985), yang memandang kebudayaan sebagai sistem. Kebudayaan dalam hal ini dipandang sebagai pedoman hidup yang menyeluruh dan mendasar, sebagai sistem simbolik yang ditransmisikan secara historik, dan sebagai strategi adaptif untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menghadapi lingkungannya.
Kerangka metodologis disusun dalam dua strategi dasar, yaitu: pertama, untuk menentukan latar dan sasaran kajian yang mecerminkan ciri-ciri kemiskinan dan kedua untuk menelusur perwujudan kesenian, baik dalam bentuk kegiatan berekspresi maupun manifestasi fisik kesenian dalam kehidupan sehari-hari orang miskin yang dijadikan sasaran kajian.
Hasil studi menunjukkan bahwa kesenian mempunyai fungsi yang jelas bagi orang miskin, sebagai pedoman hidup, sistem simbolik, dan strategi adaptif dalam rangka memenuhi kebutuhan estetik mereka dalam kondisi kemiskinan yang membelitnya. Kesenian orang miskin ditandai oleh corak kesahajaan dalam perwujudannya. Kesenian orang miskin pada dasarnya merupakan bagian dari kesenian yang lebih luas, yang diinterpretasi melalui cara pandang orang miskin yang dilandasi oleh premis fungsional, premis komersial, dan premis sosial. Kecenderungan berkesenian yang dilandasi oleh cara pandangnya tersebut memberi batasan pada model pengetahuan yang digunakannya untuk bertindak memenuhi kebutuhan estetiknya dengan cara beradaptasi dengan kemiskinan yang dihadapinya agar tetap dapat hidup sebagai manusia yang berbudaya.
Tegasnya, ekspresi seni orang miskin, sesungguhnya, merupakan adaptasi simbolik mereka terhadap kemiskinan yang membelenggunya."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
D281
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharsono Sony Kartika
Bandung : Rekayasa Sains, 2007
709.2 DHA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yadi Purwanto
"The Qur'an is a holly book (kitabullah) revealed to Prpphet Muhammad. One of all qur'an functions is as a guide or guidance for makind, which details God's other holly books. (Qur'an: 2:185). One form of al - qur'an guidance is about art. Al-Qur'an globally discusses art, whether painting art, painting and other art. One of allah's natures is Al-Jamil (the most bautiful) and He loves beauty. Islam as Din (religion) which the Qur'an generatedhighly appreciate the art, gave a stimulus for art work in accordance with the laws of Allah and the guidance of the Prophet SAW."
Bandung: ITB (Institut Teknologi Bandung), 2010
495 JUSOS 9:19 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Acep Iwan Saidi, 1969-
Yogyakarta: Isac Book , 2008
730.74 ACE n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dharsono
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada , 2003
709.598 DHA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mabuha Rahamad
Malaysia: Balai Seni Visual Negara; National Visual Arts Gallery, 2011
R 708 ALI k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesenian Singo Ulung merupakan kesenian yang hidup dan berkembang di wilayah kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tepatnya di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Seni merupakan refleksi pengalaman batin terhadap fenomena lingkungan atas nilai-nilai kehidupan yang senantiasa menawarkan gejolak kejiwaan dan kegelisahan atas perubahan-perubahan yang terjadi. Eksplorasi melalui pengamatan dan pencermatan terhadap fenomena tersebut menumbuhkan rangsangan imajinatif yang selalu menggelorakan semangat berkespresi, maka dibutuhkan pendekatan yang lebih mendalam atas nilai-nilai kehidupan melalui pemahaman dan penghayatan sehingga dapat diwujudkan ke dalam karya-karya visual yang menghadirkan pesan-pesan moral tentang realita kehidupan. Kehidupan masa kini yang penuh dengan tantangan, perubahan sikap mental yang kecenderungan lebih bersifat materialistik mempunyai dampak perilaku kehidupan yang tak terkendali, sehingga tindak kejahatan merajalela dengan berbagai motif dan bentuk di lingkungan masyarakat. Penyalahgunaan kekuasan dan wewenang, aturan hukum dan agama seakan-akan hanya sebagai topeng untuk memenuhi kepentingan-kepentingan sesaat. Uang, harta dan kebendaan lainnya telah menggelapkan kearifan jiwa dan raa kemanusiaan antar kehidupan umat manusia. "
Denpasar: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar,
709 SWISID
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Relief art style that can be interpreted as a redudancy to a certain style, at certain times and places can be used as an indication for the presence of outside influences that affect a work relief. In addition, by comparing the art style can be a relative dating to the building of the temple, in this case is a temple in Simanghambat, North Sumatera."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Kusuma Wardhana
"Apapun bentuknya, seni adalah sesuatu yang disukai banyak orang, bisa berupa lukisan, musik, menari, dll. Alasan mengapa seni dicintai oleh banyak orang adalah karena seni dapat diekspresikan dalam bentuk apa saja suasana, mulai dari ceria, sedih, dan marah, tidak ada suasana khusus yang tercipta seni, salah satunya adalah seni lukis yang dapat mengungkapkan semua perasaan dan emosi kita. Lembur, Perkembangan teknologi juga berdampak positif bagi perkembangan seni lukis. Ray & Art adalah merek global yang menjual dua jenis lukisan, yaitu lukisan buatan tangan dibuat di atas kanvas dan lukisan digital yang dibuat dengan aplikasi komputer seperti Photoshop atau Corel. Selain menjual lukisan, Ray & Art juga menyediakan masterclass untuk umum tentang cara melukis membuat lukisan bagus di atas kanvas atau secara digital menggunakan aplikasi komputer. Alasan mengapa Ray & Art juga menjual lukisan dalam bentuk digital dikarenakan maraknya perkembangan teknologi, terutama teknologi layar yang membuat gambar terlihat sangat nyata dan tajam. Munculnya perkembangan aset digital seperti NFT juga membuat seni digital bisa dijual dengan harga fantastis harga.

Whatever its form, art is something that many people like, can be painting, music, dance, etc. The reason why art is loved by many people is that art can be expressed in any atmosphere, ranging from cheerful, sad, and angry, there is no special atmosphere in creating art, one of which is painting that can express all of our feelings and emotions. Over time, technological developments also have a positive impact on the development of painting. Ray & Art is a global brand that sells two kinds of painting, handmade painting that?s made on canvas and digital painting that?s created with computer apps like Photoshop or Corel. In addition to selling paintings, Ray & Art also provide a masterclass for public on how to make great paintings on canvas or digitally using computer apps. The reason why Ray & Art also sells painting in digital form is due to the proliferation of technological developments, especially screen technology that makes images look very real and sharp. The emergence of the development of digital assets such as NFT also makes digital arts able to be sold at fantastic prices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>