Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marbun, Yohana Derty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor yang mendorong perempuan Batak Toba untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam mewujudkan nilai-nilai budaya (hagabeon, hamoraon dan hasangapon) yang menjadi tujuan hidup orang Batak toba di dunia ini. Landasan teoretis penelitian ini adalah gender, budaya Batak dan entrepreneurship. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berperspektif perempuan, dengan studi kasus perempuan pedagang emas berlian yang dilakukan di sekitar Pasar Senen Jakarta Pusat. Subjek penelitian berjumlah tiga belas orang, lima orang sebagai informan kunci dan delapan sebagai informan pendukung, dan asli perempuan Batak Toba yang menikah dengan laki-laki Batak Toba, memiliki anak serta berumur 30 - 70 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki dalam masyarakat Batak Toba yang patrilineal (mengambil garis keturunan dari jalur ayah) dan mengakibatkan perempuan tidak menerima waris. Akibatnya, perempuan Batak Toba memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat. Dengan kemampuannya memperoleh uang yang banyak, keberadaannya dalam keluarga batak menjadi lebih diperhitungkan. Hal itu berdampak pula pada keluarga luas dan komunitasnya sehingga membuat perubahan nilai budaya pada masyarakat Batak Toba.
Entrepreneurship of Batak Women - A Case Study Of Gold Vendors In Pasar Senen, Central JakartaThe research aims to gain understanding on the factors motivating Toba Batak Women to implement the cultural values of Toba Batak, namely hagabeon (having offspring), hamoraon (live in welfare), and hasangapon (be respectable). For theoretical background, the research touches on the culture of Toba Batak, gender relations within the culture, and entrepreneurships. Using qualitative approach, interview and observation are done to thirteen women, five of whom are key informants. All of the subjects are within the range of 30 - 70 old of age, Toba Batak indigenous married to Toba Batak men, and having children in their marriage.
It is found that Toba Batak women have to live in a patriarchal culture, with a patrilineal system - that they even do not entitled to inheritance. In order to survive, and in the mean time to struggle for the three ideal values (hagabeon, hamoraon and hasangapon), they then develop a strong character of entrepreneurship. Able to gain money, they experience more acceptance and respect from the members of their nuclear family. It affects as well their position in the extended family and the community. In the long run, the entrepreneurship of Toba Batak women might fasilitate the change in the norms and cultural practice of the Toba Batak society.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karel Sesa
"Perkembangan Kewiraswastaan Suku Bangsa Irian tidak terlepas dari pengaruh proses perubahan sosial dan pembangunan yang dialami oleh Masyarakat asli Irian di Daerah Irian Jaya. Proses perubahan tersebut dalam sistem pemerintahan atau rezime, yakni di masa Pemerintahan Kolonialisme Belanda tahun 1950-an hingga 1970-an dan masa peralihan dari pemerintahan Belanda cq pemerintahan PAD (United Nation of Temporary Authority) UNTEA kepada pemerintahan Republik Indonesia tanggal 5 Mei 1963. Akibat proses ini, berdampak terhadap perkembangan Kewiraswastaan Suku bangsa Irian. Artinya hampir semua jenis kegiatan usahanya nampak semakin terus mengalami penurunan tingkat perkembangannya. Hal ini mungkin disebabkan oleh arah dan strategi kebijaksanaan yang sangat makro sentris dan tidak sehatnya persaingan dalam dunia usaha kecil di Irian Jaya termasuk pengaruh kondisi manajemen Umum (Universal) dan kondisi spesifik (mikronya) dalam mengelola kegiatan usahanya.
Pokok permasalahan yang nampak adalah semakin tidak berkembangnya kegiatan Kewiraswastaanya.Hal ini dapat tercermin dari berbagai kegiatan usaha yang selama ini dijalankan. Dalam menelaah permasalahan ini dilakukan penelitian interpretatif dan eveluatif. Jenis penelitian ini dimaksudkan agar penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan (in-put) bagi upaya perkembangan dan pembinaan dunia usaha khususnya para pengusaha kecil atau wiraswastawan Suku bangsa Irian. Sedangkan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis kualitatif karena mendapatkan sejumlah informasi dari para responden yang diteliti.
Fokus pembahasan Teoritis yang berkaitan dengan Kewiraswastaan (Entrepreneurship) suku, khususnya suku bangsa Irian ditinjau dari segi ekonomi, segi sosiologis, dan segi budaya. Hasil temuan (Finding) mencakup dua kondisi pengaruh yaitu: (I.) Manajemen Umum (Universal) yang meliputi a) Kekurangan modal usaha terutama kredit perbankan sangat cenderung mempengaruh perkembangan kegiatan usahanya, b) Tidak tersedianya bahan Baku dan Penolong sangat cenderung mempengaruhi dalam mengelola kegiatan usahanya, c) Sikap mental menghindari tanggub jawab atau penanggung resiko sangat canderung mempengaruhi perkembangan kegiatan usahanya selama ini, d) dalam mengelola manajemen usahanya sangat cenderung berazas kekeluargaan atau secara kebiasannya, e) masih tidak teratur dan kontinyu pembinaan dan Penyuluhan terutama pelaksanakan pendidikan dan latihan (diktat) manajemen dan pemasaran oleh instansi tehnis, sangat cenderung mempengaruhi perkembangan kewiraswastaan suku bangsa Irian dalam mengelola kegiatan usahanya f) Akibat pengaruh di masa silam/lalu sangat cenderung mempengaruhi para wiraswastawan suku bangsa Irian dalam mengelola berbagai kegiatan usahanya g) faktor rendahnya tingkat pendidikan juga sangat cenderung masih mempengaruhi dalam mengelola kegiatan usahanya, dan h) faktor tingkat Penghasilan nampak juga sangat cenderung mempengaruhi dalam mengelola kegiatan usaha mereka. (2) Kondisi Spesifik (Mikro) meliputi: 1) Beban tanggungan sosial atau tanggungan keluarga yang melebih pertimbangan ekonomi, sehingga perhatiannya terhadap perkembangan kegiatan usahanya sedikit sekali, 2) kegiatan berusaha selalu didasarkan pada kebutuhan yang sangat mendesak. Artinya kalau terasa ada kebutuhan yang cukup mendesak barulah kegiatan usahanya dijalankan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, 3) kegiatan berusaha sebagian besar bersifat turun-temurun khusus pengrajin, dan 4) sebagian besar para pengusaha suku bangsa Irian bersifat individualis yang nampak juga berpengaruh terhadap pengelolaan kegiatan usahanya. Selain itu, permasalahan dalam Pengembangan Sektor Industri di Daerah Irian Jaya ada dua bagian, yaitu pertama, masalah yang dihadapi Pengusaha Industri dan, kedua Masalah Intensitas Kegiatan Pembinaan oleh instansi teknis Kanwil Departemen Perindustrian Propinsi, Irian Jaya.
Sedangkan Implikasi Kebijaksanaan dan Saran masing-masing mencakup; aspek pendidikan dan pelatihan, aspek pemasok bahan baku dan penolong, aspek permodalan bagi para wiraswasta suku bangsa Irian harus dapat disediakan kredit perbankan. Hal ini berkaitan erat dengan filosofinya bahwa:"apabila seseorang dapat memberikan sesuatu berupa barang atau uang dalam jumlah tertentu kepada orang lain, maka orang ini akan mengembalikan barang atau uang tersebut dalam jumlah yang sama besarnya kepada orang tersebut yang selalu bersifat kompetitif dan dilakukan secara turun-temurun" aspek pemasaran perlu ditekankan pada kreativitas (Creativity Push) untuk dapat memecahkan masalah lokal dan aspek tenaga kerja,bagi para pengusaha suku bangsa Irian harus disusun paket-paket (materi manajemen) pendidikan dan latihan manajemen dan pemasaran. Saran-saran kepada: 1. pihak wiraswastawan agar berusaha menghindari motivasi kerja yang lebih cenderung pada motivasi sosial dari pada ke motivasi ekonomi, serta perlunya meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mengelola usahanya terutama pemanfaatan kredit perbankan. 2. pihak Kanwil agar menyiapkan tenaga pelatihan untuk bidang usaha tertentu dan melakukan monitoring yang teratur dan terusmenerus.
Kesimpulan mencakup (A) Pengaruh kondisi Fungsi Manajemen Umum (Universal ), dan (B) Pengaruh Kondisi Spesifik (mikro) yang pada umumnya sangat cenderung masih terus-menerus mempengaruhi perkembangan kewiraswastaan suku bangsa Irian dalam mengelola berbagai kegiatan usahanya di Daerah Irian Jaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinna Budiarti
"Kewirausahaan dipercaya sebagai kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi global yang menciptakan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi dan sebagai salah satu solusi untuk masalah pengangguran. Sedangkan pendidikan kewirausahaan merupakan komponen penting dari bisnis pendidikan sekolah yang telah terbukti memberikan stimulus bagi individu dalam membuat dan atau mempertimbangkan wirausaha sebagai pilihan karir sehingga meningkatkan penciptaan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini didesain untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan sebelumnya berkontribusi pada niat kewirausahaan mahasiswa dengan pendekatan dari integrasi dua teori yaitu Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) dan Theory of Planned Behaviour ( Ajzen, 1991) yang memiliki tiga konstruksi pusat ? Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship , dan Entrepreneurship Intention.
Penelitian dilakukan dengan sampel 71 responden mahasiswa PE FE UI. Survey dilakukan secara online selama bulan Mei - Juni 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan metode Partial Least Square. Dan hasil analisis diperoleh hasil bahwa Entrepreneurial Education memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Entrepreneurial Intention.

Entrepreneurship is believed to be an important force in global economic growth that creates new businesses and economic growth, and as one solution to the problem of unemployment. While entrepreneurship education is an important component of business school education has been shown to provide stimulus for the individual in making or considering entrepreneurship as a career choice that enhances the creation of new businesses and economic growth.
This study was designed to see how the influence of the earlier entrepreneurial education contributed to the entrepreneurial intentions of students with the approach of integration of the two theories : Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) and Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991) which has three central constructs - Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship, and Entrepreneurship Intention.
The study was conducted with a sample of 71 respondents of PE FE UI students. The survey was conducted online during the month of May-June 2012. Data analysis methods used are the multivariate analysis by Partial Least Square method. And analytical results obtained results that Entrepreneurial Education has a significant positive effect on Entrepreneurial Intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dayana
"Penelitian ini mendeskripsikan program pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dreamdelion di RW 04 Manggarai, Jakarta Selatan, dengan target sasaran ibu rumah tangga dengan golongan ekonomi menengah kebawah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan sesuai dengan tahapan pemberdayaan masyarakat, walaupun belum dilaksanakan dengan maksimal. Program ini telah memberikan manfaat bagi peserta programnya, diantaranya adalah dengan peningkatan pengetahuan dan pemberian keterampilan kepada peserta program. Dalam penelitian ini akan dijelaskan pula faktor pendukung dan penghambat yang dialami selama proses pemberdayaan perempuan berlangsung.

The research describe about women empowerment through entrepreneurship education program conduct by Dreamdelion in RW 04 Manggarai, South Jakarta with the middle-low housewife groups as a target. The research is qualitative descriptive interpretive. The research show that women empowerment through entrepreneurship education had been carried out well based on the community empowerment, although it isn’t carried out maximum. The program already give benefits to its member, such as increase knowledge and skill capacity. In this research will also describe about the supporting and barrier factors during the women empowerment processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Paulani
"Kewirausahaan Perusahaan atau Corporate Entrepreneurship (CE) atau intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan dalam sebuah organisasi yang sudah ada. Salah satu jenis CE adalah identifikasi karyawan dalam sebuah organisasi yang mungkin memiliki bakat kewirausahaan. Pengembangan budaya organisasi yang kuat, kepemimpinan yang efektif (transformasional dan transaksional), dan kognitif manajerial, yaitu keyakinan manajerial dan model mental yang berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis yang efektif.
Tesis ini bertujuan untuk membahas pengaruh dukungan manajemen, kognitif manajerial, dan kepemimpinan terhadap kewirausahaan perusahaan dari perusahaan layanan kesehatan terbesar di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang diikuti oleh in-dept interview. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 202 orang dari 101 cabang PT. XYZ, sebuah perusahaan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa kognitif manajerial memiliki pengaruh yang kuat pada kewirausahaan perusahaan (CE) yang akhirnya memberikan hasil yang baik pada kinerja perusahaan. Namun dua variabel penting (dukungan manajemen dan kepemimpinan) tidak mempengaruhi CE dalam organisasi ini karena sistem yang ada saat ini belum mengakomodir munculnya ide-ide kreatif dan penghargaan untuk ide-ide tersebut serta kepemimpinan yang kurang berani dalam pengambilan keputusan.

Corporate Entrepreneurship ( CE ) or intrapreneurship is defined as entrepreneurship within an existing organization. One type of CE is identification of employees within an organization that may have entrepreneurial aptitude. The development of a strong organizational culture, effective leadership (transformational and transactional), and managerial cognition, which is managerial beliefs and mental models that serve as a basis for decision-making, will help the company to achieve effective business performance.
This thesis aims to discuss the influence of management support, managerial cognition, and entrepreneurial leadership of the company of the largerst healthcare company in Indonesia to corporate entrepreneurship. This research is a quantitative study using survey methods which follow by in-dept interview. Respondents whom participated in this study were 202 respondents from 101 branches of PT . XYZ, a health services company in Indonesia.
The main finding of this research indicate that managerial cognition has a strong influence on Corporate Entrepreneurship (CE) which eventually provide a good result on company performance. Nevertheless two important variables (management support and leadership) do not influence CE in this organization due to lack of system to accommodate and reward the emergence of creative ideas and decision making process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T36868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Vera Yuliastanti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27298
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Arif
"Disertasi ini membahas sejauh mana kemampuan manajerial dinamis (dynamic managerial capabilities) menentukan corporate entrepreneurship dan kemudian kinerja perusahaan. Seratus tiga puluh sembilan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi pada kelompok Jawa Pos Group, grup perusahaan penerbit surat kabar local terbesar di Indonesia, berpartisipasi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja kemampuan dinamis (dynamic capabilities) yang bersifat integrative dan memperluas kerangka kerja dynamic managerial capabilities yang dikembangkan oleh Adner dan Helfat (2003), serta mengakomodasi konsep manajemen sumber daya manusia (Sirmon dan Hitt, 2009; Simsek dan Heavey, 2011).
Penelitian ini mengemukakan temuan bahwa elemen dynamic managerial capabilities (managerial human capital diukur dengan menggunakan praktek manajemen talent; dan managerial cognition diukur dengan menggunakan persepsi manajer terhadap lingkungan) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap corporate entrepreneurship, dan kemudian hal tersebut mempengauhi secara positif dan signifikan kinerja perusahaan. Persepsi manajer terhadap lingkungan yang akurat memperlihakan faktor yang paling dominan untuk implementasi aktifitas antrepreneurial pada konteks industri surat kabar.
Selain itu, penerapan praktek manajemen talent yang efektif menentukan tingkat aktifitas entrepreneurial didalam perusahaan. Elemen dynamic managerial capabilities lainya yaitu managerial social capital menunjukkan pengaruh positif, namun tidak signifikan, terhadap aktifitas entreprenruial. Hal ini mengkonfirmasi bahwa social capital adalah penting untuk aktifitas entrepreneurial didalam organisasi surat kabar, namun diperlukan beberapa faktor penentu, seperti kualitas hubungan (dimensi relational dan dimensi kognitif) dan jenis hubungan. Keterbatasan penelitian ini juga teridentifikasi sebagai peluang dalam pengembangan penelitian dimasa depan.

This dissertation discusses the extent to which dynamic managerial capabilities determines corporate entrepreneurship and eventually firm’s performance. One hundred and thirty-nine CEOs and editor-in-chiefs of Jawa Pos Group, the biggest Indonesia local newspaper publishers group, participated in the study. The study demonstrates the integrative dynamic capabilities framework and shows the extension framework of Adner and Helfat’s (2003) dynamic managerial capabilities, accommodating human resources management concept (Sirmon and Hitt, 2009; Simsek and Heavey, 2011).
This study finds that elements of dynamic managerial capabilities (managerial human capital as measured by talent management practices and managerial cognition as measured by managers perception on task environment) positively and significantly affect corporate entrepreneurship, and corporate entrepreneurship in turn positively and significantly affects firm’s performance. Accurate managerial perception on task environment proved to be the most dominant factor for the implementation of entrepreneurial activities in the context of the newspaper industry.
Moreover, implementation of effective talent management practices determines level of entrepreneurial activities within a firm. Other element of dynamic managerial capabilities, managerial social capital shows positively but does not significantly affects entrepreneurial activities. The evidence confirmed that managerial social capital is necessary for the entrepreneurial activities in newspaper organization; however, some contingencies factors exist in such relationship, such as quality of relationship (relational and cognitive dimension) and type of the relationship. Limitations of the study are also identified to warrant further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendhy Ardya Pradhita
"Tesis ini membahas mengenai kewirausahaan, inovasi dan kepuasan pelanggan pada perusahaan penyedia layanan logistik dalam konteks yang terjadi pada PT Puninar Jaya, salah satu perusahaan logistik di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan melalui survei kuesioner terhadap karyawan di PT Puninar Jaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks perusahaan logistik, nilai-nilai kewirausahaan pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap terciptanya inovasi dan peningkatan kepuasan pelanggan. Namun demikian inovasi yang ada pada perusahaan logistik tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggannya. Hal ini mengindikasikan terjadinya perangkap inovasi, yaitu nilai yang dihasilkan dari inovasi tidak dianggap oleh pelanggan sebagai sesuatu yang menguntungkan pelanggan.
Penelitian ini menyarankan manajerial perusahaan yang bergelut di dalam perusahaan logistik agar menumbuh kembangkan nilai-nilai kewirausahaan di dalam perusahaan serta benar-benar memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan cara berkolaborasi dengan pelanggan di dalam melakukan inovasi demi memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
The aim of this study is to analyze entrepreneurship, innovation and customer satisfaction in the logistics service providers within PT Puninar Jaya, a logistics company in Indonesia. This is a quantitative research using questionnaire survey method on the employees of PT Puninar Jaya.
The results showed that in the context of logistics service providers, entrepreneurship has a positive effect on the creation of innovation and increase customer satisfaction. Nevertheless, it is alarming to see that innovations in logistics service providers have no effect on customer satisfaction. This result might be indicates an innovation trap, that is value created from innovation is not perceived by customers to be useful.
This study suggests managers who deals in logistics companies to encourage entrepreneurship within the company and consider the needs of customers by collaborate with customers in creating innovation in order to provide the best service for customers so that they can increase customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
"Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Studi Kasus Tiga Peserta Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Fokus kajian penelitian ini adalah menganalisa proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data diantaranya melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang tiga diantaranya merupakan inti penelitian yakni peserta pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016.
Berdasarkan analisis temuan, dapat disimpulkan bahwa dari tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 yang memenuhi proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan pertama, MY pengusaha LG bidang industri kreatif namum tidak mendapatkan penghargaan dan bantuan, Kedua RF pengusaha DAN sebagai juara pertama penerima penghargaan dan bantuan bidang Pertanian dan Kelautan. Ketiga, berbeda dengan kedua peserta tersebut, FSA pengusaha KSP belum memenuhi unsur kreativitas, inovasi dan kewirausahaan namun mendapatkan penghargaan dan bantuan tiga besar bidang industri pangan dan jasa boga. Namun, dari ketiga peserta tersebut memiliki jenis kewirausahaan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Kastriah
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh beberapa faktor-faktor Internal seorang wirausahawan dan faktor eksternalnya terhadap manifestasi kewirausahaan oleh UMKM. Dinamika kewirausahaan adalah kunci untuk inovasi dan pertumbuhan perekonomian, oleh karena itu pengembangan wirausaha baru di Indonesia menjadi keniscayaan untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung perekonomian nasional. Hasil penelitian studi kasus pada UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bisnis Tangan Diatas (TDA) diwilayah bekasi membuktikan bahwa faktor internal dan faktor eksternal seorang wirausahawan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap manifestasi/ perwujudan kewirausahaan oleh para pelaku UMKM tersebut. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar manifestasi kewirausahaan oleh UMKM dapat lebih maksimal seperti pelatihan, sosialisasi dan bantuan finansial atau infrastruktur.

This thesis discusses the influence Internal and external factor of an entrepreneur to the manifestation of entrepreneurship by SMEs. The dynamics of entrepreneurship is the key to innovation and economic growth, therefore the development of new entrepreneurs in Indonesia becomes a necessity to improve the competitiveness and the carrying capacity of the national economy. The results of case studies on SMEs belonging to the Business Society of Tangan Diatas (TDA) for Bekasi region proves that the internal factor and external factor of an entrepreneur are all factors which significantly influence the manifestation / embodiment of entrepreneurship by the entrepreneur of these SMEs. There are some important things to note that the manifestation of entrepreneurship by SMEs can be more optimally, such as training, dissemination and financial assistance or infrastructure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>