Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulnelly
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap perpustakaan Fakultas Ekonomi dan untuk mengetahui informasi pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa serta hubungannya dengan prestasi akademik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan teknik korelasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu diujicobakan kepada 34 responden diluar sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Manajemen. dan S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional bertingkat yang dipilih secara acak.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap koleksi perpustakaan dalam mendukung kegiatan belajar mahasiswa adalah cukup baik, kecuali persepsi mahasiswa terhadap keragaman, kemutakhiran dan jumlah buku teks; jumlah laporan penelitian; keragaman ensiklopedi; kesesuaian dan jumlah kamus adalah kurang baik. Persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan, waktu layanan dan kemudahan mendapatkan layanan perpustakaan adalah cukup baik, sedangkan persepsi mahasiswa terhadap penggunaan teknologi informasi, kesesuaian layanan, kemudahan mengakses informasi dan kecepatan memperoleh informasi adalah kurang baik. Persepsi mahasiswa terhadap petugas dan fasilitas perpustakaan cukup baik kecuali sarana meja Baca adalah kurang baik.
Sebagian besar mahasiswa membutuhkan waktu maksimal 2 (dua) jam setiap kali berkunjung ke perpustakaan. Tujuan utama mengunjungi perpustakaan untuk meminjam bahan pustaka. Koleksi yang sering dimanfaatkan adalah buku teks dan skripsi. Mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan karena tugas - tugas kuliah dan sedang menyusun sknpsi.
Hubungan persepsi mahasiswa terhadap koleksi dengan pemanfaatan perpustakaan sebagai berikut : ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap kualitas koleksi majalah dengan lama kunjungan. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap keragaman, kesesuaian dan kegunaan koleksi laporan penelitian dengan lama kunjungan. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap kegunaan koleksi skripsi dengan lama kunjungan. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap kemutakhiran buku teks dengan peminjaman buku teks. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap kegunaan koleksi majalah dengan peminjaman majalah.
Hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi akademik yaitu : ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kunjungan dan lama kunjungan dengan indek prestasi kumulatif mahasiswa.
Study on Correlation Between Perception to Library and Use of Library with Academics Achievement of Students Faculty of Economics University of Pembangunan Nasional Veteran JakartaThe research is purposed to know students perception to library of Faculty of Economic and to know information on students' use of the library and correlation of the both with academic achievement.
Type of the research is quantitative with a survey approach. Data analysis is conducted using a descriptive analysis method and correlation technique. Data is collected using a questionnaire tried out before to 30 out-of-sample respondents. Population of the research is students' of S-1 Management and S-1 Accounting, Faculty of Economics, University of Pembangunan Nasional Veteran Jakarta by taking a proportionally stratified random sampling.
Result of the research has shown that students' perception to library book collection in supporting students' activity of learning is good enough. Students' perception to variety, recency, and amount of textbooks, amount of research reports, variety of encyclopedias, and suitability and amount of dictionaries is not good enough. Students' perception to services quality, services timeliness and ease to get library services is good enough. Students' perception to use of information technology, service suitability, easy access to information and promptness to get information is not good enough Students' perception to library facilities and staff is good enough. However, their perception to the reading desk is not good enough.
Most students spend 2 hours maximally anytime they visit the library. Special target of visiting the library is to borrow bibliography. Book collection utilized frequently is textbooks and final work. Reason for students to use the library book collection is to perform lecture task and complete final work.
Correlation between students' perception to book collection with use of library are as follow. There is a significant correlation between students' perception to quality of magazine collection with period of visit. There is a significant correlation between students' perception to variety, suitability and usefulness of research report collection with period of visit. There is a significant correlation between students' perception to usefulness of final work collection with period of visit. There is a significant correlation between students' to recency of textbooks with textbook lending. There is a significant correlation between students' perception to usefulness of magazine collection with magazine lending.
Correlation between use of library with cumulative achievement index is as follow: There is a significant correlation between period of visit and frequency of visit with cumulative achievement index of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselus Imbiri
"Dalam perjalanan Studi di Perguruan Tinggi mahasiswa tertantang untuk berkompetisi dalam meraih suatu prestasi secara maksimal, namun untuk mencapai prestasi belajar terbaik ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang menarik untuk diteliti oleh penulis adalah "Persepsi mahasiswa tentang pengajaran dosen". dalam hal ini akan dilihat hubungan dan sekaligus pengaruh persepsi terhadap prestasi belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan, dimana peneliti mengadakan survey dengan menyebar daftar pemyataan dan direspon oleh 150 orang mahasiswa Universitas Putra Bangsa Surabaya dari jumlah populasi sebanyak 1170 orang. Teori yang digunakan diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penulisan tesis, khususnya konsep-konsep berpikir para ahli mengenai pengertian" faktor-faktor dan hal lainnya tentang persepsi, pengajaran, prestasi dan belajar. Misal, Braskamp dkk (1979:13) mengatakan bahwa persepsi merupakan salah satu faktor penentu dalam prestasi belajar dan Centra (1979:17) juga menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan basil belajar mahasiswa, dimana kepengajaran dosen ini dinilai berdasarkan penilaian mahasiswa. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa teutang pengajaran dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan faktor-faktor pengajaran dosen (kehadiran, kemampuan, aktivitas bimbingan, serta evaluasi, koreksi dan umpan balik) berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Rekomendasinya, perlu peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi, melalui sarana & prasana misalnya : perpustakaan, laboratorium, ruang belajar yang mamadai, dan sebagainya. Perlu adanya upaya pembina an tenaga edukatif dengan mengikutkan pada Diktat, seminar, penataran dan memperbanyak membaca buku di perpustakaan, serta perlu merekrut caloncalon tenaga edukatif yang mempunyai kualifikasi mengajar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Latar belakang: Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasiona1 "Veteran" Jakarta (FK UPNVJ) sejak tahun 2006 telah melakukan perubahan kurikulum dari kurikulum konvensional menjadi kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Perubahan tersebut membawa dampak pada perubahan lingkungan pembelajaran. Mengingat lingkungan pembelajaran merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran mahasiswa, dan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan mahasiswa, maka sudah waktunya bagi FK UPNVJ untuk melakukan penilaian terhadap lingkungan pembelajaran, dan salah satu cara penilaian adalah melalui persepsi mahasiswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara persepsi mahasiswa dari berbagai tingkat terhadap lingkungan pembelajaran dan untuk mengidentifikasi hubungan antara lingkungan pembelajaran dengan prestasi belajar mahasiswa yang diwakili dengan indeks prestasi semester.
Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional yang dilakukan di FK UPNVJ pada bulan Nopember 2010 dan melibatkan 299 responden mahasiswa tingkat 2,3 dan 4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan quesioner DREEM (Dundee Ready Educational Environment Measure) untuk menilai persepsi mahasiswa terhadap lingkungan beJajar. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS vcrsi 13.
Hasil: Analisis data menunjukkan nilai rata~rata skor Dreem seluruh responden adalah 128/200, yang berarti lebih banyak sisi positif. Terdapat perbadaan yang bermakna mengenai persepsi mahasiswa terbadap lingkungan pembelajaran dari mahasiswa yang berbeda tingkat. Terdapat hubungan bermakna antara persepsi mahasiswa tingkat 3 terhadap lingkungan pembelajaran dengan prestasi akademik mereka.
Kesimpulan: Mahasiswa menilai proses pembelajaran yang ada saat ini di FK UPNVJ sudah cukup baik. Menurut persepsi mahasiswa tingkat 3 lingkungan pembelajaran mempunyai pengaruh langsung terhadap prestasi akademik mahasiswa, namun menurut mahasiswa tingkat 2 dan 4 lingkungan tidak secara langsung mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa.

Background: Faculty of Medicine. University of National Development "Veteran" Jakarta (UPNVJ) has revised its curriculum from conventional to competency-based curriculum (CBC) since 2006. These changes had an impact on the learning environment. Given that learning environment is an important factor in student learning as well as a detemining factor for student success, then ifs time for FK UPNVJ to conduct an assessment of the learning environment, and one way to do that is through the perception of students.
The purpose of this study is to see whether perceptions of students on learning environment differs according to their level of training and to identify the relationship between learning environment and academic achievement of students which represented by their GPA.
Method: This study started on November 2010 using cross sectional design with 299 students involved as respondens. Research carried out by using questioner DREEM (Dundee Ready Educational Environment Measure) to assess students' perceptions of learning environment. Processing data using SPSS version 13.
Results: Data analysis shows that rating of all respondents Dreem score is 128/200, which means the learning environment in FK UPNVJ has more positive side, There are significant differences regarding students' perceptions of the learning environment according to their level of training. There is a significant relationship between students perceptions of learning environment with their academic achievement in 3rd grade students.
Conclusion: According to student perception the learning environment at Faculty of Medicine UPNVJ had more positif side. Learning environment has a direct impact on students academic achievement in the 3rd grade students but in the 2nd and 4th grade students, learning environment does not directly affect students academic achievement.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T21163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Sulistyo Eklas
"Penelitian ini berrnula dari pemikiran tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi. Adanya jurang harapan masyarakat terhadap mutu pendidikan tinggi dan realita penyelenggaraan pendidikan tinggi dimana pemberi informasi (dosen) berperan dominan, menyebabkan muncul banyak kritik terhadap mutu lulusannya. Mutu lulusan perguruan tinggi sering dianggap tidak kreatif dalam dunia kerja.
Pada akhir-akhir ini muncul pemikiran untuk menginteraksikan aspek kreativitas yang dianggap dapat mengurangi dominasi dosen dalam proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. Menurut Renzulli dan Hartman (1981) kreativitas berkaitan dengan inteligensi dan keterikatan terhadap tugas (task commitment) dan kaitan tersebut menentukan prestasi seseorang. Demikian pula dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, kaitan antara kreativitas, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dapat menentukan prestasi akademik mahasiswa.
Melalui kajian teori tentang kreativitas khususnya kemampuan berpikir kreatif kemudian inteligensi, keterikatan terhadap tugas dan prestasi akademik, ingin dibuktikan hipotesa penelitian pada dua ratus dua puluh lima mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yaitu:
1. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan inteligensi. Hipotesa 1 diterima atau terbukti.
2. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan prestasi akademik. Hipotesa 2 ditolak atau tidak terbukti.
3. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 3 ditolak atau tidak terbukti.
4. Ada hubungan signifikan antara inteligensi dengan prestasi akademik.
Hipotesa 4 diterima atau terbukti.
5. Ada hubungan signifikan antara inteligensi dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 5 ditolak atau tidak terbukti.
6. Ada hubungan signifikan antara prestasi belajar dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 6 diterima atau terbukti.
7. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dengan prestasi akademik. Hipotesa 7 a diterima atau terbukti.
7. b. Ada perbedaan hubungan kemampuan berpikir kreatif, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dengan prestasi akademik pada mahasiswa Ekonomi dengan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro. Hipotesa 7.b diterima atau terbukti.
Penulis menyarankan pengambilan sampel yang lebih heterogen dan representatif, mengadakan penelitian pembanding terhadap mahasiswa yang telah menampilkan ciriciri kemampuan berpikir kreatif dan mengadakan perbaikan terhadap skala keterikatan terhadap tugas yang meliputi perbaikan sistem dengan validitas dan reliabilitas kecil serta mencari validitas eksternal dengan mengadakan perbandingan dengan skala pengukuran yang lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri Bustamam
"Latar belakang: Kurikulum bcrbasis kompctcnsi mulai diimplementasikan di Fakultas Kedokteran Universitas Pem bangunan Nasional “Veteran” Jakarta pada tahun akadcmik 2006/2007- Mengingat problem-based learning baru diimplcmcntasikan, pcrlu dilakukan evaluasi sebagai umpan batik bagi institusi. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengevaluasi kinerja tutor dalam menstimulasi proses pembelajaran dalam diskusi kelompok, dan 2) mengevaluasi harapan mahasiswa terhadap kinerja tutor serta pengalaman belajar dan prcstasi akadcmik yang mcmpengaruhi harapan tersebut.
Metode: Pcnelitian ini merupakan penelitian cross sectional mcnggunakan kucsioner yang mendeskripsikan karakteristik mahasiswa dan tutor sorta daftar tilik. Daftar tilik terdiri atas 24 butir yang dikelompokkan kc dalam empat dimensi, yaitu: mendorong claborasi, mcngarahkan proses pembelajaran, mendorong integrasi pengetahuan, serta intcraksi dan tanggung jawab individu. Mahasiswa diminta mengisi daftar tilik yang menggambarkan kinerja tutor yang mereka amati dan hurapkan. Pengisian daflar tilik dilakukan dua kali, setelah fase analisis kasus dan fase melaporkan hasil bolajar mandiri.
HasiI:. Sejumlah 163 mahasiswa dan I6 tutor berpanisipasi dalam penelitian. Terdapat ketidakscsuaian antara kiuerja tutor yang diamati dan yang diharapkan oleh mahasiswa (p < 0,050). Karakteristik mahasiswa (jenis kelamin, umur, pelatihan pcmbelajaran siswa aktif] dan pengalaman belajar siswa aktif di SMA) tidak berkorclasi dengan harapan mahasiswa terhadap kinerja tutor. Namun, prestasi akademik mahasiswa berdasarkan nilai .student oral case analysis (SOCA) mcnunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapat nilai 60-95 secara modcrat (77%) mempunyai harapan yang lebih baik terhadap kincrja tutor [risiko relatif = l,77; 95% interval kepercayaan = 0,82-3,78; p =0,l-43] dibandingkan dengan mahasiswa dengan nilai 45-59.
Kesimpulan: Ada ketidaksesuaian antara kincrja tutor yang diamati dan yang diharapkan oleh mahasiswa dalam memfasilitasi pembelajaran dalam diskusi kelompok.

Background: Competency-based curriculum has been implemented in Faculty of Medicine, University of UPN Veteran Jakarta since the academic year 2006-2007. Due to the first time implementation of problem-based leaming, it has to be evaluated as a feedback for the institution. The aims of this study arc: l) to evaluate the level of tutor performance in stimulating learning process in tutorial discussion, and 2) to evaluate student expectations on tutor performance and to identify student’s learning experience and academic achievement which have correlation with the expectation.
Methods: This is a cross-sectional study using a questionnaire describing student and tutor characteristics and checklist about tutor performance. The checklist has 24 items grouped in four dimensions, i.e. elaboration, directing the learning process, integration of knowledge, stimulating interaction and individual accountability. 'I`he students were asked to till out the checklist twice, after the initial case analysis phase and the reporting phase.
Results: A number of l63 students and 16 tutors participated. There are discrepancies between student expectation and the level of tutor performance (p < 0.050). Student‘s characteristic (gender, age, student-centered training, student- centered experienced in high school) were not correlated with the expectation. However, students with the result of student oral case analysis (SOCA) test 60-95 are moderately (77%) have good expectation on tutor performance [risk ratio = l.77; 95% confidence interval = 0.82-3.78; p = 0.l43] compare to students with SOCA 45-59.
Conclusion: There are some discrepancies between student expectation and the level of tutor performance in stimulating learning process in tutorial discussion.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T32043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadji
"Penelitian ini bermula dari suatu peinikiran bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi di masyarakat ada kaitanny.a dengan prestasi studi yang diperoleh nahasiswa selama studi di perguruan tinggi. Mahasiswa yang ineniiliki prestasi studi yang inenivaskan akan mexnungkinkan untuk berprestasi di masyarakat.
Prestasi belajar tnahasiswa yang diperoleh selania studi di perguruan tinggi berhubungan dengan keniaznpüan inahasiswa dalarn znenyerap ilinu pengetahuan yang disampaikan oleh setiap dosen pada waktu perkuliahan.
Untuk menyerap ilmu pengetahuan yang disajikan dosen ada faktor-faktor yang ikut inenentukannya yaitu factor dari dal am diri iridividu seperti inotivasi, inteligensi, minat dan persepsi inahasiswa terhadap kepengajaran dosen, kebiasaan belajar, sikap, serta faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan teinan, lingkungan perididika.n, sarana belajar, serta sarana pendidikan. Salah satu faktor dari dalani individu (internal) yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah inotivasi berpr.estasi. Menurut McClelland (1953) siswa Yang meinpunyai niotivasi berprestasi akan belajar lebih gigih, sedangkan menurut Heckhausen (1968) pada uxnuinnya seseorang yang Inenipunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung akan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Faktor internal lainnya yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah persepsi inahasiswa tentang kepengajaran dosen. Persepsi inahasiswa nerupakan pemberian arti dari inahasiswa terhadap suatu obyek yang ada pada lingkungannya. WR.Nord dikutip oleh Gibson dkk.(1973) menyatakan bahwa persepsi adalah proses peinbenian arti terhad-ap lingkungan oleh individu. Adapun lingkungan yang dimaksudkan disini adalah tentang kepengajaran dosen mereka. Sedangkan f aktor dari luar individu (eksternal) yang berhubungan dengan hasil belajar inahasiswa adalah tentang kepeng.ajaran dosen. Menurut Braskainp dan kawan-kawan (1979) terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan hasil belajar inahasiswa, deniikian pula studi yang pernah dilakukan oleh Centra (1979) inenunjukkan bahwa ada korelasi yang cukup baik antara kepengajaran dosen dengan hasil belajar mahasiswa.
Ada faktor lain pula yang berkaitan dengan prestasi belajar inahasiswa yaitu sikap terhadap kegiatan belajar ditentukan oleh bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kegiatan belajar yang dialaminya. Menurut Sinibolon (1984) mahasiswa yang senang terhadap aktivitas belajar cenderung nelaksanakan tugas-tugas belajar dengan perasaan lapang dan gembira, sehingga beban studi yang ada pada mahasiswa dapat diselesaikan. Tetapi sebaliknya jika mahasiswa tidak senang terhadap kegiatan belajar ia cenderung inenghindar bahkañ menolaknya. Dengan demikian tuga-tugas tidak diselesaikannya.
Melalui kajian teoritis tentang persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi serta sikap dan kebiasaan belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar inahasiswa diajukan empat hipotesis. untuk diuji kebenarannya. Penelitian dengari sampel dua ratus einpat inahasiswa di Universitas Borobudur, rnengungkap hasil pengujian hipotesis-hipotesis sebagai berikut; tiga hipotesis ditolak dan satu diterima, hipotesis yang diteriina adalah hipotesis ketiga sedangkan hipotesis yang lainnya ditolak.
Dengan demikian terungkap hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi xnahasiswa tentang kepengajaran dosen dengan prestasi belajar inahasiswa,
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara inotivasi berprestasi dengan prestasi belajar uiahasiswa.
3. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
4. Tidak Ada hubungan yang signifikan secara bersainasama antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi, sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penulis menyarankan agar dalani penerimaan ealon-calon inahasiswa baru diadakan seleksi agar inahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, mahasiswa yang mempunyai keinginan tinggi untuk meperdalam ilmu pengetahuan, mahasiswa yang memuliki disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tuugas, serta mahasiswa yang memiliki potensi yang meniadai untuk belajar di Perguruan Tiriggi.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk inengetahui bagaimana hubungan antara persepsi nahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan inotivasi berprestasi inahasiswa, hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan sikap dt kêbiasaart belajar. mahaiswa, serta hubungan antara irotivasi berprestasi dengan sikap dan kebiasaan belajar thahasiswa. Penulis juga menyarankan agar kesejahteraan dosen perlu dlperhatikan agar dosen dapat mengemban dedikasi secara optimal. Dalam instruinen penelitian penulis menyarankan pula perlu dicari validitas eksternal jadi tidak hanya validitas internal saja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T6939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Kusumaatmaja
"ABSTRAK
Dalam kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi berdasarkan
kemampuan dan bidangnya masing-masing. Menurut Robinson (dalam
http://www-mcnair.berkeley.edu/97joumal, 1997) tinggi rendahnya prestasi di
pengaruhi oleh kemandirian seseorang. Menjadi anak bungsu, seringkali
mendapat anggapan sebagai anak yang manja dan tidak mandiri. Gunawan (dalam
Gunarsa & Gunarsa, 2000) mengatakan bahwa posisi anak sebagai anak sulung,
bimgsu, dan tunggal sedikit banyak dapat berdampak pada pembentukan
kepribadiannya. Oleh karena kemandirian juga merupakan salah satu aspek dari
kepribadian, maka posisi anak juga berdampak terhadap kemandiriaimya.
Kemandirian mempakan salah satu aspek kepribadian yang penting (Conger,
1991), terlebih bagi remaja usia 17-19 tahun, pada saat memasidd jenjang
perguruan tinggi, remaja mulai dituntut untuk menjadi sosok yang mandiri
(Ganda, 1992). Sebagai mahasiswa fakultas yang memiliki daya saing yang
cukup ketat dalam penerimaan mahasiswa, mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia (UI) dituntut untuk memiliki prestasi yang baik agar
nantinya tidak dikeluarkan (putus studi). Pada penelitian ini peneliti ingin melihat
bagaimana kemandirian dan prestasi akademik remaja bungsu serta melihat
apakah ada hubungan kemandirian dengan prestasi akademik remaja bungsu di
perguman tinggi?.
Penelitian ini dilakukan pada 75 orang subyek yang terdiri dari 22 subyek
laki-laki dan 53 subyek perempuan, yang bemsia 18-19 tahun dan merupakan
mahasiswa Fakultas Psikologi UI. Pemilihan subyek dilakukan dengan
menggunakan teknik incidental sampling. Setiap subyek dalam penelitian ini,
mendapatkan kuesioner yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan lima aspek
kemandirian. Untuk memperoleh data prestasi akademik, subyek diminta untuk
menuliskan Indeks Prestasi Kumulatif terakhir yang diperolehnya dan peneliti
mencek kembali kepada sub bagian akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UI.
Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik koefisien alpha dan
korelasi Pearson product-moment yang ada pada program SPSS for MS Windows
Release 10.0. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Remaja bungsu pada fakultas
psikologi UI yang mendapatkan skor kemandirian rendah, lebih banyak dari pada
yang mendapatkan skor kemandirian tinggi. Walaupim deraikian, perbedaan
jumlah remaja bungsu yang mendapatkan skor kemandirian tinggi -dengan skor
kemandirian rendah, hanya terpaut 1,3 % saja. Jumlah remaja bungsu pada
Fakultas Psikoiogi UI yang memiliki prestasi akademik buruk, lebih banyak dari
pada yang memiliki prestasi akadeniik baik. Namun hal tersebut tidak dapat
dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa mahasiswa bungsu Fakultas Psikologi
memiliki prestasi akademik yang buruk, mengingat perbedaan antara responden
yang memiliki prestasi akademik baik dengan responden yang memiliki prestasi
akademik buruk hanya terpaut 9,3 % saja. Selain kedua hal tersebut, juga dapat
diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian dengan
prestasi akademik remaja bungsu di Fakultas Psikologi UI. Keadaan ini mungkin
disebabkan oleh karena masih banyak faktor lain yang turut mempengaruhi
prestasi akademik seseorang yang tidak terukur dalam penelitian ini. Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah bakat khusus, motivasi untuk berprestasi, harga diri
akademik, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan faktor situasional (Syah,
2000).
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian lain sehubungan dengan
penelitian ini antara lain adalah untuk menguji validitas internal dan ekstemal dari
instrumen pengukuran, sebaiknya faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi
prestasi akademik dan kemandirian perlu diikutsertakan. Meskipun hasil
penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian
dengan prestasi akademik remaja bungsu pada perguruan tinggi, aspek tanggung
jawab terhadap diri sendiri dan orang lain memiliki hubungan yang signifikan
dengan prestasi akademik. Oleh karenanya, disarankan bagi para orang tua untuk
memupuk tanggung jawab pada anak bungsu mereka sejak dmi agar dapat
memaksimalkan prestasi akademik anak bungsunya."
2002
S2865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniherti
"Penelitian mengenai Pemanfaatan Perpustakaan oleh Mahasiswa di lakukan di Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok, pada bulan Maret sampai April 1994 , tujuannya adalah untuk mengetahui frekuensi, waktu dan alasan.mahasiswa mengunjungi perpustakaan dan mengetahui pemanfaatan koleksi oleh mahasiswa di perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada esponden. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FSUI yang mengunjungi perpustakaan pada saat penelitian. Adapun sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa FSUI yang mengunjungi perpustakaan pada saat penelitian berlangsung dan bersedia mengisi kuesioner yang disebarkan.
Melalui metode penarikan sampel secara kebetulan (accidental sampling) diperoleh 201 sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa 34,3 % mahasiswa mengunjungi perpustakaan 2 sampai 3 kali dalam seminggu, 35,3% mahasiswa mengunjungi perpustakaan 1 sampai 2 jam dalam setiap kunjungan dan 44,7 % mahasiswa mengunjungi perpustakaan antara pukul' 8.30 sampai 12.00 WIB. Alasan utama dari kebanyakan mahasiswa adalah menbaca koleksi yang berhubungan dengan mata kuliah. Pemanfaatan terhadap koleksi menunjukan 37,5 % mahasiswa meminjam buku-buku yang berhubungan dengan mata kuliah 2 sampai 3 buku per minggu, 82 % mahasiswa pernah memanfaatkan buku yang bersifat untuk memperluas pengetahuan, 49,1 % mahasiswa memanfaatkan majalah yang bersifat umum.
Untuk bahan rujukan kebanyakan mahasiswa memanfaatkan ensiklopedi umum dan untuk surat kabar 58 % mahasiswa memanfaatkan surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Dengan demikian Perpustakaan FSUI sudah cukup dimanfaatkan oleh mahasiswanya, terbukti dari frekuensi kunjungan dan alasan mahasiswa, yaitu sebagian dari waktu belajar mandirinya dilakukan di perpustakaan. Selain itu juga pemanfaatan terhadap koleksi terutama buku menunjukkan bahwa kantong peminjaman yang dimiliki sudah dimanfaatkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Syeh Tarmidzi
"ABSTRAK
Prestasi akademik dipengaruhi faktor internal dan eksternal mahasiswa termasuk
variabel kepribadian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang
bertujuan mengidentifikasi hubungan antara tipe kepribadian ektrovert dan
introvert dengan prestasi akademik mahasiswa. Sampel pada penelitian ini
berjumlah 107 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dari setiap
program studi. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random
sampling. Hasil uji kolomogorov-smirnov menunjukkan faktor tidak adanya
hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan prestasi
akademik (p value 0,885; α= 0,1). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah
menyertakan faktor lain yang mempengaruhi prestasi pencapaian belajar sehingga
terlihat pengaruh dari setiap faktor lain tersebut.

Abstract
Accademic achievement influence by internal and external factors include
personality. This study uses descriptive correlative design that aims to identify
the relationship between personality types and introvert ektrovert with student
academic achievement. Samples in this study amounted to 107 students from the
Faculty of Engineering, University of Indonesia study program. Sampling
technique used was stratified random sampling. The results of kolmogorovsmirnov
test showed no relationship between the factors of personality types
extrovert and introvert with academic achievement (p value 0.885; α= 0.1).
Suggestions for future research is to include other factors that influence the
achievement of learning achievement so that the visible effects of each factor.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Hastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk inengetahui hubungan antara variahel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, baik hubungan secara sendiri-sendiri, maupun bersama-sama.
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur Angkatan Tahun 1996/1997 . Metode penelitian ini adalah metode survai: sampel penelitian berjumlah 47 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana dari 110 orang populasi.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar berupa kuesioner dengan menggunakan skala Liked, dimana masing-masing variabel memuat 18 butir pernyataan. Prestasi belajar diperoleh dari bobot nilai rata-rata selama tiga semester secara berturut turut. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi sederhana, parsial, dan ganda; regresi sederhana dan ganda.
Dari hasil analisis data mengungkapkan bahwa : Pertama, terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (ryx1) = 0,3331, dan persamaan regresinya Y = 17,94 + 0.443 X,; kontribusi motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar sebesar 15,032 persen. Kedua , ada hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (r, ) = 0,2998 dan persamaan regresinya Y = 23,3996 + 0,3937 X, ; kontribusi kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar sebesar 13,021 persen. Ketiga, secara bersama-sama motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar mempunyai hubungan yang positif terhadap prestasi belajar, dengan koefisien korelasi gandanya (rvx1 2) = 0,47613 dan persamaan regresi gandanya Y = 0,92473 + 0,3651 X, + 0,3105 X. Kontribusi kedua varians ini secara bersama-sama terhadap prestasi belajar sebesar 22,67 persen.
Dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama turut menentukan adanya variasi prestasi belajar mahasiswa fakultas Hukum pada universitas Borobudur, Jakarta."
1998
T 2599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>