Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Himawan Soetanto
"Tahun 1948, tahun ketiga perjuangan mempertahankan kemerdekaan merupakan tahun yang paling berat bagi Republik Indonesia. Diterimanya persetujuan Renville oleh Republik Indonesia menimbulkan banyak kerugian baginya. Wilayah kedaulatan Republik Indonesia menjadi semakin sempit, pasukan-pasukan gerilya Indonesia yang belum dapat dikalahkan oleh Belanda harus dipindahkan dari "kantong-kantong" gerilyanya ke daerah Republik yang semakin sempit. Pengunduran pasukan bukan disebabkan karena telah dikalahkan secara militer di dalam medan pertempuran, tetapi disebabkan keputusan yang disepakati bersama di dalam meja perundingan. , suatu "negotiated retreat". Tetapi Belanda melakukan pelanggaran demi pelanggaran persetujuan Renville, menolak diadakannya pebliscite, menunda-menunda diadakannya perundingan lanjutan pasca Renville dan lain-lain. Renville menimbulkan hubungan Indonesia dan Belanda suatu suasana perdamaian yang semu, suatu "state of uneasy peace". Belanda tetap memelihara kekuatan militernya, tidak menguranginya setelah Renville. Jumlah kekuatan 120.000, tetap dipertahankannya, suatu kekuatan militer yang terbesar yang ditugaskan ke Indonesia di dalam sejarah Belanda. Kenyataan ini bagi Republik Indonesia merupakan indikasi bahwa Belanda sewaktu-waktu akan menggunakan kekuatan militernya untuk melakukan agresi militer, memaksakan kehendaknya apabila perundingan-perundingan pasca Renville tidak menghasilkan keputusan politik yang memuaskan baginya.
Mengalirnya para pengungsi di dalam jumlah besar dan pasukan Republik yang ber"hijrah"dari daerah-daerah yang diduduki Belanda kewilayah Republik, menimbulkan problema ekonomi dan sosial yang besar, kesulitan diperbesar dengan adanya blokade ekonomi yang ketat fihak Belanda.
Akibat diterimanya persetujuan Renville juga menimbulkan krisis parlementer. Perdana Menteri Amir Syarifudin meletakkan jabatannya, setelah kabinet "Sayap Kirinya" tidak mendapat dukungan dari Masyumi dan Partai Nasional Indonesia.
Presiden Soekarno menunjuk Wakil Perdana Menteri Mohamad Hatta sebagai formatur kabinet , dan berhasil membentuk kabinet baru pada tanggal 30 Januari 1948. Namun ketidak berhasilan Hatta untuk mengangkat seorang Menteri dari Sayap Kiri menimbulkan mala petaka yang cukup besar. Sayap Kiri menjadi kekuatan oposisi, kekuatan kanan dan tengah revolusi Indonesia di dalam kabinet Hatta melakukan konsolidasi kekuatannya. Sayap Kiri yang telah mengkonsolidasikan dirinya menjadi Front Demokrasi Rakyat, suatu kekuatan politik dan mempunyai sayap militer , melakukan oposisi yang semakin radikal. Pertentangan antara kekuatan kanan dan kiri semakin meningkat dibulan-bulan setelah perjanjian Renville dan berakhir dengan konflik bersenjata di Madiun."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T11237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Soetanto
Jakarta: Kata Hasta Pustaka, 2006
959.82 HIM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ide Anak Agung Gde Agung, 1921-1999
Indonesia: Gadjah Mada University Press, 1985
320.959 8 IDE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Assagaf, Muhammad Hasyim
[Place of publication not identified]: The cultural section of embassy of the the islamic republic of iran, 2009
955 ASS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ide Anak Agung Gde Agung, 1921-1999
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1985
959.8 IDE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Assagaf, Muhammad Hasyim
"Iran, yang dahulu sering disebut Persia, merupakan negara pegunungan yang terletak di Timur Tengah di belahan utara bumi antara 25° dan 40° garis lintang utara serta 44° dan 63° garis bujur timur. "Persia" atau "Parsi" berasal dari sebutan orang Yunani berdasarkan nama suatu daerah di barat daya Iran. Luas negara Iran modern 1.648.195 km² dan merupakan negara ke-15 terluas di dunia. Batas-batas negara Iran dengan para tetangganya sekarang terdiri dari 5.170 kilometer garis batas daratan dan 2.510 kilometer garis batas air. Garis batas di utara dengan Armenia 40 kilometer, dengan Azerbaijan 768 kilometer, Laut Kaspi 630 kilometer, dan Turkmenistan 1206 kilometer. Di barat daya, Iran berbatas dengan Iraq sepanjang 1.280 kilometer, dan di barat laut dengan Turki 470 kilometer. Dengan Afghanistan di timur laut 850 kilometer, sedang dengan Pakistan di tenggara 830 kilometer. Teluk Persia dan Oman di selatan negara, merupakan garis batas perairan sepanjang 1.880 kilometer."
Jakarta: The Cultural Section of Embassy of The Islamic Republic of Iran, 2009
955.ASS l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Plato
Jakarta: Narasi, 2016
800 PLA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Plato
Jakarta: Narasi, 2022
800 PLA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Nugraini
"
ABSTRAK
Salah satu pasal dari Persetujuan Renville berisi bahwa akan diadakannya plebisit di daerah-daerah pendudukan guna memungkinkan rakyat setempat memilih antara bergabung dengan Republik atau bergabung dengan sebuah negara lain di dalam NIS. Atas dasar itulah di Jakarta didirikan Gerakan Plebisit Republik Indonesia (GPRI) yang bertujuan untuk menginsafkan rakyat akan arti pentingnya plebisit dan berkampanye untuk RI.
Walaupun pada akhimya plebisit itu gagal dilaksanakan karena Belanda lebih dahulu melakukan agresi militernya yang kedua pada tanggal l9 Desember 1948, tetapi GPRI telah membuktikan besarnya dukungan dari rakyat. Perjuangan rakyat di daerah-daerah pendudukan, melalui GPRI, tidak pernah berhenti tetapi berganti corak dari peluru ke kotak suara.
Satu hal yang menarik dari pembentukan GPRI adalah bahwa gerakan ini berbeda dibandingkan dengan gerakan-gerakan rakyat lain yang ada pada masa perjuangan revolusi kemerdekaan Indonesia, yaitu tidak mengandalkan kekuatan senjata. Gerakan ini satu-satunya gerakan yang mempergunakan pemungutan suara atau plebisit untuk merebut kembali wilayah RI yang jatuh ke tangan Belanda akibat ditandatanganinya Persetujuan Renville.
Sumber-sumber yang digunakan penulis berasal dari arsip-arsip Kementerian Penerangan RI tahun 1945-1949, arsip Algemene Secretarie, surat-surat kabar tahun 1948, sumber lisan, dan sumber-sumber sekunder.
"
1997
S12386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S5580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>