Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taman Prasi
"Kesehatan jiwa dan kesehatan tubuh tidak dapat dipisahkan, karena berkaitan dengan kemampuan dasar manusia. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang dihadapi pekerja adalah stres kerja. Stres kerja berhubungan erat dengan timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, kecelakaan kerja, menurunnya produktifitas dan meningkatnya pengeluaran suatu perusahaan dalam hal kompensasi pekerja, kecelakaan kerja dan ketidakmampuan, gangguan stres kerja dapat mengenai pekerja dimana saja, juga pekerjaan sebagai seorang masinis kereta api. Keselamatan operasional dan kinerja perusahaan angkutan kereta api tidak terlepas dari peran penting para masinis, sehingga diperlukan masinis yang sehat baik fisik maupun mentalnya.
Penelitian ini meninjau masalah bahaya psikososial dalam kaitannya dengan stres kerja dikalangan para masinis di Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek PT. Kereta Api (Persero), dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan cara pengukuran life event scale menggunakan tehnik self report measure melalui kuesioner, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat stres kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres kerja pada masinis. Populasi penelitian berjumlah 153 orang dengan sampel penelitian sebanyak 101 orang.
Ditemukan tingkat stres kerja ringan sebesar 82,2 %, stres kerja sedang 17,8 %, sedangkan tingkat stres kerja berat tidak ada ditemukan. Uji statistik yang dilakukan adalah Chi-Square, untuk melihat hubungan asosiasi antara faktor yang diperkirakan sebagai stressor dengan stres kerja. Adapun faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan tingkat stres kerja para masinis adalah kebisingan (nilai p = 0,03) dan rutinitas kerja (nilai p = 0,02).
Hasil penelitian ini dapat dijadikan data awal untuk pelaksanaan penaggulangan stres kerja, akan tetapi untuk langkah selanjutnya perlu dilakukan penelusuran lebih jauh terhadap timbulnya stres kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan metoda yang lain. Untuk mencegah, dan mereduksi stres kerja pada masinis dan seluruh karyawan perusahaan dapat dilakukan dengan pendekatan organizational change, yaitu merubah kondisi kerja ke arah yang lebih baik, dikombinasikan dengan pendekatan stress management, yaitu memberikan training manajemen stres dan employee assistance program (EAP).
Daftar bacaan : 27 (1973 - 2001)

Study about Job Stress of the Train Drivers at PT. Kereta Api (Persero) in Jabotabek Commuter Division, 2002Physical and mental health can't separate, because it's related with the human basic ability. One of the mental health problems that the worker is the job stress. Job stress are close related with the appearance of various illness like cardiovascular disease, stroke, working accident, decreasing of the productivity and increase the company spend of the matter worker compensation, working accident and inability. The job stress can affected the worker anywhere, also the training drivers. The operational safety and the performance of the train transportation company are hold from an important part of the train drivers, with result of that; it's a need a train driver which are the mentality and physically in good health.
This research are observe the social psychology hazards in related with job stress at the circle of train drivers at PT. Kereta Api (Persero) in Jabotabek Commuter Division, with the cross-sectional approach, using the life event scale measurement with self report measure by questioner, which have purpose to gain a illustration of the job stress level and the factors which related with the job stress level on the train drivers. Research population total are 153 people with the research sample total are 101 people.
The low level of job stress is founded 82, 2 %, medium level 17, 8 %, while the high level are not found. The valid statistic test are Chi-Square, to see the associate relation within the suppose factor as the stressor with job stress. There is relating factors according to the train drivers job stress levels are noise (p value = 0, 03) and working routines (p value = 0,02 ).
The research result can be an early data to handling the job stress, but for the next step are need to do more investigation concerning the appearance of job stress with the influence factors with the different method. To prevent and reduction the job stress on the train drivers and the whole company employees can do with the organizational change approach, that is to improve working conditions, with the combination of stress management approach, that is providing a stress management training and an employee assistance program (EAP).
References: 27 (1973 - 2001)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Riky Mawan
"ABSTRACT
PT Kereta Api Indonesia meupakan salah satu penyedia jasa transportasi darat yang dibutuhkan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Masinis sebagai karyawan yang bertugas untuk membawa setiap kereta mengalami tekanan baik dari dalam maupun luar pekerjaan sehingga mengakibatkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres kerja pada masinis PT Kereta Api Indonesia di Stasiun Jatinegara tahun 2014. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masinis jurusan luar kota di Stasiun Jatinegara dikategorikan tidak stres. Semua variabel faktor internal pekerjaan dikategorikan buruk anak tetapi semua variabel faktor eksternal pekerjaan dikatergorikan baik.

ABSTRACT
PT Kereta Api Indonesia is a provider of ground transportation services are needed in Indonesia, particularly in Java. The engineer as an employee whose job is to bring every train was under pressure from both inside and outside of work that lead to stress. The purpose of this research is to describe the work stress on long range locomotive engineer PT Kereta Api Indonesia at Jatinegara Station in 2014. Research was conducted by cross sectional method by distributing questionnaires. The results showed that out of town engineer majors at Station Jatinegara categorized no stress. All variables of internal job factors categoried as bad but all variables of external job factors catergories as good."
2014
S55973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amaliyah
"Masinis bekerja pada lingkungan dengan bahaya fisik dan psikologis yang cukup signifikan untuk menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali pengalaman stres yang dialami serta faktor-faktor penyebab stres kerja pada masinis kereta api di Daerah Operasional 3 Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan metode dilakukan dalam penelitian ini untuk mempertahankan objektivitas data. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang masinis, manajer unit usaha kesehatan, kepala UPT kru masinis serta petugas medis pengecekan kru kereta api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres pada masinis disebabkan karena bahaya pekerjaan berupa risiko kecelakaan/cidera, bising serta asap, konteks pekerjaan berupa tanggung jawab dan konten pekerjaan berupa beban kerja.

Locomotive engineers work in the environment that has physical and psychological hazard which may cause work stress significantly. The aim of this study is to identify and to explore locomotive engineer’s experience regarding work stress and factors that may cause work stress in PT. Kereta Api Indonesia Operational Region 3 Cirebon. This research is a qualitative research using in depth interview as a method to collect the data. Triangulation sources and method are conducted to keep the objectivity. Interviews were conducted with 10 locomotive engineers, manager of health care center, head of locomotive crew and medical worker of railway crew. The result of this study shows that work stress on locomotive engineers caused by work hazard such as risk of accident or injury, noise and smoke from the operation of locomotive, context of work such as responsibility and content of work such as workload."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Novita Sari
"PT Alfa Trans Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bagian pelayanan pengiriman barang. Sebagai salah satu perusahaan pelayanan terdapat berbagai faktor yang berpotensi menyebabkan stres kerja pada pekerjanya, seperti pekerjaan yang monoton, hubungan interpersonal dengan rekan kerja dan atasan yang kurang baik, tidak memiliki peran dalam perusahaan, dan koordinasi yang sulit. Selain itu, berdasarkan hasil Employee Opinion Survey (EOS) yang dilakukan di ATR mengenai kepuasan pekerja terdapat tiga faktor yang di bawah target, yaitu sistem penghargaan, kepuasan kerja, dan pengelolaan kinerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja di PT Alfa Trans Raya tahun 2014. Desain penelitian adalah cross sectional menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pekerja PT Alfa Trans Raya dikategorikan stres, teridentifikasi beban kerja, peranan dalam organisasi, dan struktur dan iklim dalam organisasi yang berhubungan signifikan dengan stres kerja.

PT Alfa Trans Raya is one company that runs in shipping service section. As one of the service company, there are various factors that could potentially lead to job stress on employees, such as monotonous work, interpersonal relationships with colleagues and supervisors are not good, do not have a role in the company, and coordination difficult. In addition, based on the results of the Employee Opinion Survey (EOS) is performed on the ATR on employee satisfaction, there are three factors below target, ie the reward system, job satisfaction, and performance management.
This study aims to describe the stress of work and the factors that influence job stress in PT Alfa Trans Raya 2014. The research design is cross sectional using questionnaires, in-depth interviews, and observation. The results showed the employees of PT Alfa Trans Raya categorized stress, identified work load, role in organization, and organizational structure and climate significant related with job stres.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lugina Prativi
"Skripsi ini membahas faktor yang mempengaruhi stres kerja di fungsi Operasi dan Produksi PT. Pertamina Geothermal Energy area Kamojang tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori Cox, Griffith, dan Rial-Gonzales tahun 2000 dengan variabel yang digunakan yaitu Bahaya Fisik berupa kebisingan, Konten Pekerjaan (Beban Kerja dan Desain Kerja) dan Konteks Pekerjaanyaitu (Hubungan Interpersonal, Peran di Organisasi dan Pengembangan Karir). Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam kepada informan dan observasi langsung ke area kerja, sedangkan data sekunder didapatkan dari data perusahaan dan studi literatur terdahulu. Hasil yang didapat, faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah bahaya fisik dari kebisingan, sedangkan bahaya psikososial pada konten pekerjaan yaitu beban kerja dan kontek pekerjaan yaitu hubungan intepersonal.

This research is the factors that influence job stress in the worker of Operations and Production PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang area in 2012. This research is a qualitative case study design. This study using the theory of Cox, Griffith, and Rial-Gonzalez in 2000 with the variable is a Physical Hazards such as noise, Content to Works (Workload and Work Design) and Context to Work (Interpersonal Relationships, Role in Organizations and Career Development). The primary data obtained by the informant in-depth interviews and direct observation to the work area, while the secondary data obtained from the company's data and previous literature. The results, factors affecting job stress is physical hazards of noise, whereas psychosocial hazards on the job content and context of the work load and the intepersonal relationships."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S43975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Murti Prabowo
"Gambaran Stres Kerja pada Karyawan di Perusahaan PerbankanPT. Bank X Tahun 2016Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres kerja karyawan danmelihat faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stres kerja. Penelitianini adalah penelitian survei deskriptif. Pengumpulan data melalui kuesioner denganjumlah responden 52 orang. Hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan tingkatstres kerja didominasi karyawan yang mengalami tingkat stres tinggi 46,2, tingkatstres menengah 40,4, tingkat stres rendah 11,5, dan tingkat stres sangat tinggi1,9. Perlu adanya strategi manajemen stres atau coping untuk mengelola stres yangterjadi pada karyawan PT. Bank X pada tahun 2016, sehingga dapat meningkatkanmotivasi karyawan, produktivitas kerja, lebih siap menghadapi stres, dan menurunkanangka absensi karyawan.Kata kunci:Stres kerja, Tingkat Stres, Coping.

Purpose of this research is to see description of work stress on employees andto get risk factors that related with work stress occurrence. This study is a descriptivesurvey research. The collecting data of this research through questionnaires with totalof respondents 52 people. Result of this research shows work stress levels dominatedby employees that have high stress level 46,2, medium stress level 40,4, lowstress level 11,5, and very high stress level 1,9. There is a need about stressmanagement strategies or coping to manage stress that occurs on employees PT.Bank X year 2016, so that increasing employee motivation, work productivity,prepared to deal with stress, and decrease employee absence number.Keywords Work stress, Stress level, Coping.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
We Timangratuogi
"Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Namun, dalam usaha perusahaan untuk mencapai tujuannya, perusahaan terkadang dihadapkan dengan hambatan-hambatan yang dapat mengaggu efektifitas dan efisiensi pekerja dalam bekerja.
Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya baik bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat. Kepuasan Kerja merupakan perasaan dan emosi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan berkaitan dengan pekerjaanya. Sehingga kepuasan kerja karyawan menjadi sesuatu yang patut diperhatikan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dari faktor lingkungan adalah stres kerja sehingga stres kerja merupakan faktor yang berkaitan dengan kepuasan kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian kategori eksplanatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengukurannya. Kuesioner dibagikan kepada karyawan bagian penjualan PT Indomobil Trada Nasional cabang Pajajaran Bogor. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 52 lembar, namun yang diolah hanya 50 lembar. Hasilnya, stres kerja bersignifikan negatif terhadap kepuasan kerja. Ada pengaruh antar kedua variabel tersebut.

The human resources are the most important factor in an organization or company. However, to achive their objectives, companies are faced with obtacle that can interfere the effectiveness and efficiency the employees in the work. The job satisfaction is an interesting and important thing because it has benefit both to individual interst or industry interest.
The job satisfaction is the emotional feeling about somethings are pleasent or not, which have related with their job. Because of that, the job satisfaction of employees are the things that manager human resouce have to concern with. One of the factors that influence job satisfaction of environmental factors is job stress, that is why job stress have related with job satisfaction.
This research is category explanative and using questionnaires as measuring instrument questionnaires are distributed to employees of the sale division at Pt Indomobil Trada Nasional branch of Pajajaran Bogor. Number of questionnaires distributed in 52 sheets, but are processed only 50 sheets. the result is job stress negatively effected to job satisfaction. There are influence between the two of that variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Fatih Pradapa
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stres pada karyawan perusahaan tambang di PT. Spirit Estetika Kreatif Utama. Penelitianini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa para pekerja tambang di perusahaan ini mengalami beberapa aspek yang terdapat pada stresor-stresor di dalam pekerjaan, seperti tidak adanya keterlibatan di dalam pengambilan keputusan, jenjang karir yang tidak jelas, kenaikan gaji yang tidak menentu, tidak adanya agenda rekreasi bersama dari perusahaan, lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman, serta tidak tersedianya sarana mencegah stres sepertifasilitas untuk melakukan kegiatan olah raga.

The purpose of this research is to describe stress of employees in PT. Spirit Estetika Kreatif Utama. This research is a qualitative research with descriptive approcah. The results of this study illustrate that mine workers in this company are experiencing some aspects of stressors in work, such as lack of involvement in decision making, unclear career ladder, uncertain salary increases, absence shared leisure agenda of the company, uncomforTabel work environment, and unavailability of means of preventing stress such as facilities for sporting activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianita Sulasih Mutifasari
"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja PadaPengemudi Truk Muatan Barang PT. X Pembimbing : Doni Hikmat Ramdhan, S.KM, MKKK, PhDStres kerja adalah suatu kondisi dimana satu atau beberapa faktor di tempat kerjaberinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu keseimbangan fisiologi dan psikologi.Bagi seorang pengemudi, stres kerja akan berdampak terhadap menurunnya kinerjasehingga dapat mengancam keselamatan saat berkendara. Oleh karena itu, stres kerjamenjadi salah satu proses yang paling sering dikaitkan dengan perilaku berbahayapengemudi yang dapat mempengaruhi risiko kecelakaan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerjapada pengemudi truk muatan barang PT. X.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif observasional denganmenggunakan metode pendekatan potong lintang cross-sectional . Alat pengumpulandata yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan alat ukur lain, seperticocoro meter, fitbit, tensi meter, dan oksimeter sebagai data pendukung untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada pengemudi truk muatan barang PT. X.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 responden 60 mengalami kondisistres ringan dan 18 responden 40 mengalami stres sedang. Dari faktor individu padapenelitian ini, terdapat hubungan antara kuantitas dan kualitas tidur dengan stres kerjapada pengemudi truk muatan barang PT. X p.

Analysis of Factors Affecting Occupational Stress on TruckloadDriver of PT. XSupervisor Doni Hikmat Ramdhan, S.KM, MKKK, PhDOccupational stress is a condition in which one or several factors in the workplace interactwith workers, therefore it causes disturbance of the equilibrium both of physiological andpsychological matter. For a driver, occupational stress will impact on the decliningperformance that may threaten the safety while driving. Consequently, occupational stressbecomes one of the most processes which is being related to harmful behavior to driversthat may affect the risk of accidents.The aim of this study is to analyze factors affecting occupational stress on truckload driverof PT. X.
This is a quantitative observational study with a cross sectional method. Data instrumentsare utilizing questionnaire and few additional instruments e.g. cocoro meter, fitbit,sphygmomanometer, and oximetry to measure the factors of occupational stress as itssupporting data.The results show 27 respondents 60 experiencing occupational stress in mild leveland 18 respondents 40 experiencing occupational stress in moderate level. Accordingto individual factors in this study, there is a relation between the quantity and quality ofsleep with occupational stress on truckload drivers of PT. X p.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Yulita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stres kerja pada pekerja kesehatan di remote site. Peneliti melakukan studi potong lintang pada Januari-Juni 2023 dengan melibatkan 103 responden dari berbagai industri. Peneliti menggunakan instrumen penelitian COPSOQ III untuk mengukur stres kerja dan faktor risikonya. Pada 103 responden industri Oil & Gas, pertambangan, dan konstruksi menunjukkan usia, durasi shift, dan lama kerja tidak berhubungan signifikan dengan stres kerja. Namun, jenis industri dan jenis kelamin memiliki hubungan signifikan dengan jenis stres tertentu. Pekerja kontrak lebih cenderung mengalami stres kerja, burnout, dan stres kognitif. Faktor risiko psikososial seperti tuntutan pekerjaan, konflik peran, kecepatan kerja, dan tuntutan emosional juga berhubungan dengan stres kerja. Tuntutan pekerjaan, kecepatan kerja, dan konflik peran mempengaruhi skor stres kerja, menjelaskan 26,5% variasi skor stres. Pekerja pelayanan kesehatan di remote site PT. X mengalami stres kerja yang signifikan, dipengaruhi oleh faktor seperti beban kerja, kecepatan kerja, dan konflik peran. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar ada penyesuaian beban kerja, fleksibilitas shift kerja, dukungan sosial, serta kejelasan peran dan penghargaan untuk mengurangi stres kerja. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami dan menangani stres kerja di kalangan pekerja pelayanan kesehatan, khususnya di remote site.

This study aims to analyze the risk factors of occupational stress among healthcare workers in remote sites. The researchers conducted a cross-sectional study in January-June 2023 involving 103 respondents from various industries. The COPSOQ III research instrument was used to measure occupational stress and its risk factors. Out of the 103 respondents in the Oil & Gas, mining, and construction industries, it was observed that age, shift duration, and length of service were not significantly related to occupational stress. However, the type of industry and gender were significantly related to certain types of stress. Contract workers were more likely to experience occupational stress, burnout, and cognitive stress. Psychosocial risk factors such as job demands, role conflicts, work pace, and emotional demands were also associated with occupational stress. Job demands, work pace, and role conflicts influenced occupational stress scores, explaining 26.5% of the stress score variation. Healthcare workers in remote sites at PT. X experienced significant occupational stress, influenced by factors such as workload, work pace, and role conflicts. Based on these findings, it is suggested that adjustments be made to workload, shift flexibility, social support, as well as role clarity and rewards to reduce occupational stress. Further research is needed to understand and address occupational stress among healthcare workers, especially in remote sites."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>