Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunadi
"Kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan pemerintah (PP) No. 81/99, yang kemudian direvisi menjadi PP No. 38/2000, Khususnya tentang pengaturan pembatasan kadar nikotin 1,5 mg dan tar 20 mg dalam setiap batang rokok, akan lebih meramaikan pasar rokok di Indonesia, khususnya segmen rokok rendah tar dan nikotin, di mana akan meningkatkan persaingan antar sesama produsen (merek) yang jumlahnya terus bertambah.
Perkembangan industri rokok di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan adanya peningkatan permintaan akan rokok rendah tar dan nikotin, di mana permintaan akan rokok rendah tar dan nikotin telah meningkat sampai tahun 2000 lalu, mencapai sekitar 10% dari total konsumsi rokok kretek yang berjumlah 199 milyar batang.
Oleh karena itu, produsen rokok harus dapat menetapkan strategi pemasaran yang tepat bagi produknya, agar dapat memenangkan persaingan. Dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat, Produsen perlu melakukan positioning dan segmentasi, untuk mengetahui bagaimana konsumen menerima berbagai alternatif rokok rendah tar dan nikotin yang ada, bagaimana persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Selanjutnya, karakteristik demografi konsumen apakah yang berpengaruh pada konsumen dalam memilih produk yang akan menjadi umpan balik bagi produsen untuk menentukan strategi pemasaran. Dalam kaitan, perlu dilakukan pengamatan dan analisa pasar untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan perokok, sesuai dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi pada pelanggan (market oriented).
Dilatarbelakangi permasalahan tersebut maka penulis mencoba meneliti masalah mengenai analisis segmentasi, target pasar dan postioning konsumen rokok rendah tar dan nikotin di Jakarta.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengelompokkan segmentasi benefit berdasarkan atribut yang dipentingkan konsumen dari produk rokok rendah tar dan nikotin, menjelaskan target pasar dituju yang dianggap mewakili suatu segmen tertentu dari profit segmen terbentuk, serta untuk melihat kedekatan persepsi sembilan merek rokok rendah tar dan nikotin di benak konsumen yang dikaitkan dengan peta posisi persaingan.
Penelitian menggunakan sampel perokok rendah tar dan nikotin yang berada di wilayah Jakarta. Penarikan sampel dilakukan secara convinience sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yang disebarkan langsung kepada responden, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk pengelompokan segmentasi benefit digunakan bantuan program Cluster dan Case V. Sedangkan untuk mengetahui profil segmen, digunakan program Crosstab dari SPSS, sedangkan untuk peta posisi persaingan digunakan program Kyst dari MDS.
Hasil penelitian, menghasilkan tiga segmen. Segmen pertama, terdapat 60 responden (30%). Segmen kedua, dengan 92 responden (45%), Sedangkan segmen ketiga, dengan 48 responden (24%). Masing-masing segmen memiliki atribut utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih rokok. Suatu atribut dikatakan penting, jika skala Thurstonenya melebihi nilai 1.5. Segmen 1, lebih mementingkan atribut berturut turut : peformance (3.38), image (3.36), time & energy cost (3.05), style (2.89), reliability (2.47), durability (2,31) dan feature (2.26). Segmen 2, lebih mementingkan atribut performance (3.85), image (3.83), feature (3.14) style (3.13), reliability (2.86), durability (2.40) dan anal/ability (1.87). Segmen 3, lebih mementingkan atribut performance (3.07), image (3.03), feature (2.85), reliability (2.85), availability (2.34), durability (2.31) dan time & energy cost (1.84).
Target segmen yang dipilih adalah segmen 2 (46%), dengan profil segmen sebagai berikut: pria dengan usia 20-30 tahun dan di atas 30 tahun, pendidikan S1/D3, pendapatan di atas satu juta rupiah per bulan, menyukai rokok kretek, dengan rata-rata konsumsi lebih dari 10 batang per Hari, memiliki perilaku pembelian cenderung membeli produk yang terekam/terlintas dalam pikiran, memiliki hobi berolah raga dan menonton pagelaran musik, suka nonton tv, terutama acara jaringan tv swasta lama (RCTI, SCTV, Indosiar, Anteve dan TPI), suka membaca majalah/tabloid olah raga/hobi/politik (Otomotif, Bola, Adil) dan majalah wanita (Nova, Gadis, Femina).
Analisis peta posisi persaingan menunjukkan, bahwa jarak antara A Mild dan LA Lights sangat dekat, dibanding Star Mild, sehingga kedua merek tersebut menurut konsumen banyak memiliki kesamaan, di mana persaingan antara keduanya sangat ketat. Kansas Light dan Dunhill Light jaraknya cukup dekat, sehingga persaingan antara keduanya juga terjadi. Kansas Light, Pall Mall Light dan Marlboro Light, jarak ketiganya juga dekat, berarti konsumen menganggap bahwa ketiganya cukup mirip dan adanya persaingan satu sama lain. Sedangkan Bentoel Mild, jaraknya berjauhan dengan merek lain, serta memiliki ciri khas tertentu yang tidak dimiliki oleh merek rokok rendah tar dan nikotin lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumboyono
"Merokok merupakan kebiasaan yang dopat merugikan kesehatan baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Sampai sekarang kebiasaan merokok cenderung suUt untuk dihentikan bahkan mengalami peningkatan. Pembaiasan Kadar tar dan nikotin yang dilakukan pemerintah justru mengakibatkan porgeseran pola konsumsi rokok di Indonesia. Kecenderungan pergeseran tersebut tercermin dalam peningkatan konsumsi rokok rendah tar dan nikotin di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arti dan makna pengalaman perokok dalam mengkonsumsi fokok rendah tar dan nikotin di Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi deskriptif menurut Spiegelberg (1975) dengan teknik pengambilan sampel convinience sampling. Wawancara mendalam digunakan dalam pengumpulan data dengan bentuk pertanyaan open-ended semi terstruktur. Hasil wawancara direkam menggunakan tape recorder, kemudian dilakukan transkrip verbatim dan dianalisis dengan menggunakan metode Colaizzi (1978). Etika penelitian diperhatikan dengan menghormati prinsip autonomy. confidentiality serta projection from discomfort. Keabsahan data dijamin dengan memenuhi prinsip credibility, transferability. deperrdability dan confirmability. Penelilian menghasiikan 17 tema pengalaman perokok yaitu, alasan pertama kali merokok alasan merokok mild persepsi tentang manfaat dan bahaya mengkonsumsi rokok mild perubahan yang terjadi setelah menjadi perokok mild dampak yang dirasakan akibat porubahan pola merokok respon perokok terhadap atribut rokok mild alasan berhenti merokok sementara alasan kembali merokok persepsi alasan berhenti merokok upaya berbeli merokok ; perubaban yang dirasakan setelah menjalankan upaya-upaya berhenti merokok dimana suasana hati terasa nyaman, fungsi sosial. kebiasaan merokok ; jenis dan strategi layanan yang dibutuhkan untuk berhenti merokok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebiasaan merokok mild juga dapat mengganggu kesehatan karena perokok menghisap rokok lebib banyak atau lebih dalam. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan pengamanan rokok bagi kesehatan disamakan untuk melarang pencantuman label mild, lights, ultra lights dan label sejenis lainnya yang dapat dipersepsikan secara keliru oleh perokok."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sinta Hartojo
"Penelitian mengenai strategi persaingan pemasaran melalui iklan cetak dalam kategori produk rokok jenis rendah tar dan rendah nikotin ini dilakukan berdasarkan ketertarikan terhadap adanya fenomena persaingan iklan-iklan di berbagai media, termasuk di media cetak. Diasumsikan bahwa persaingan ini merupakan salah satu terobosan panting dan menjadi bagian dari strategi pemasaran produk-produk tertentu.
Tujuan penelitian kualitatif ini berusaha untuk mengetahui dan memaparkan bagaimana pesan-pesan iklan dikonstruksikan lewat susunan-susunan gambar dalam suatu konteks persaingan pemasaran. Untuk itu pendekatan teori pemasaran dan semiotika dalam aktivitas persuasi lewat elemen-elemen gambar menjadi relevan dalam konteks persaingan tersebut di atas.
Dengan paradigma konstruktivis, peneliti secara metodologis bersikap sebagai passionate participant, yaitu fasilitator yang menjembatani keragaman subyektivitas pelaku sosial. Tujuan paradigma ini adalah melakukan rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dan pelaku sosial yang diteliti (Cuba & Lincoln, 1994).
Data penelitian berasal dari data sekunder berupa teks dan gambar iklan cetak produk tiga merek rokok, yaitu : A Mild, LA Lights, dan Star Mild. Ketiganya diambil dari media cetak (majalah, tabloid dan surat kabar yang terbit dari tahun 1995-2000). Studi kepustakaan dan pengumpulan kliping artikel mengenai ketiga merek rokok tersebut mendukung pengumpulan data sekunder.
Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa: elemen-elemen gambar dalam iklan cetak dapat menjadi sarana melakukan persaingan, baik persaingan iklan dan hingga tingkat tertentu juga bisa menjadi representasi persaingan pemasaran antara merek-merek yang beriklan. Ketiga merek rokok kategori rendah tar dan rendah nikotin ini sama-sama menggunakan strategi serupa dalam beriklan, yaitu strategi penciptaan keunikan karakteristik `kepribadian' dari merek.
Dengan strategi itu, masing-masing merek rokok menciptakan karakternya sendiri yang membuat mereka terdiferensiasi secara perseptual satu sama lain. Pembentukan karakterisasi yang tegas ini secara implisit juga mengindikasikan adanya motif persaingan pemasaran dari para produsen rokok yang proses eksekusinya difasilitasi oleh pihak biro iklan, entah internal ataupun eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenald Kasali
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 RHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Diana Sari
"Tesis ini merupakan sebuah penelitian di bidang manajemen pemasaran rumah sakit yang bertujuan untuk mengetahui Segmen, pembidikan pasar dan posisi pasar Rumah Sakit Umum Zahirah pada unit rawat jalan tahun 2010 dalam rangka peningkatan angka kunjungan pasien umum.
Penelitian ini merupakan survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatifl Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebagai instrumen terhadap 106 respon yang menggunakan fasilitas rumah sakit di unit rawat jalan socara wawancara mendalam terhadap rumah Sakit pihak manajemen rumah sakit sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil penelusuran terhadap dokumen dan data laporan bulanan Rumah Sakit.
Diharapkan penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan tentang segmen pasar rawat jalan di RSU Zahirah sehingga dapat secara lebih tujuan membidik pasar, sasarannya untuk dituangan dalam suatu penetapan dan pernyataan pusisi yang akan dipergunakan sebagai dasar strategi pemasaran untuk pengembangan RSU Zahirah kedepannya.

This thesis is about a research in the field of hospital marketing management conducted at Zahirah General Hospital. The aim of the research is to identify the market segment, target market and market position of the above hospital, primarily in the outpatient unit during 2010. The outcome of this research will be used as a guideline to increase the number of visits of general patient.
This research used a survey method with the quantitative and qualitative approach. Primary data were captured using questioner instrument distributed to 106 respondents who used the hospital's outpatient unit facilities and comprehensive interviews of the hospital boards or management. Secondary data were gathered from the analyses of the hospital documents or tiles and monthly reports.
With this research, it is expected that Zahirah General Hospital will be able to comprehensively understand the market segment of their outpatient unit so that they can be more accurate in identifying their target market. This is crucial to be documented in their revolution and position statement which will be used as the basis of their marketing strategy for future development of Zahirah General Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33215
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Murni
"Isu globalisasi dan AFTA 2003, ditambah dengan semakin banyaknya jumlah Rumah Sakit yang memperebutkan segmen pasar yang relatif sama saat ini, menimbulkan persaingan antar Rumah Sakit yang semakin tajam. Situasi persaingan sepeni ini menjadikan konsep pemasaran menjadi penting dalam proses manajemen Rumah Sakit. Rcndahnya frekuensi kunjungan Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Setia Mitra (PRJ RSSM) diakinatkan oleh belum terprogramnya kegiatan pemasaran secara khusus. Untuk merintis kegiatan pemasaran hams diawali dengan adanya suatu stmtegi pemasaran, dan sebagai langkah awal daripada suatu desain strategi pemasaran maka dilakukanlah penelitian analisis pasar pelanggan sebagai dasar pcnentuan segmeutasi pasar, penetapan pasar sasaran serta penetapan posisi pasar. Langkah ini akan meneliti potensi-potensi pasar yang dimiliki untuk pengembangan PRJ RSSM sehingga dapat disusun suatu strategi pemasaran yang baik. Dilakukan survey segmentasi yang melihat aspek-aspek geogralis, demografis, psikograiis dan perilaku Ierhadap para pengguna jasa PR] RSSM, untuk menganalisis karakteristik para pengguria jasa dan pasar potential sebagai bahan penetapan pasar sasaran jangka pendek dan masa depan, serta pasar sasarah primer dan sekunder. Dilakukan penentuan posisi pasar melalui aspek pembandingan bauran pemasaran dengan Rumah Sakit Pesaing dan penetapan pernyataan posirioning Qoositioning statemeny. Desain penelitian ini adalah smdi kasus yang bersifat hybrid (gabungan) kuantitatif dan kualitatifl PeneTitian ini terdiri dari tiga tahapan, perlama pengambilan data kuantitatif diperoleh dengan survey cross seciional untuk melihat segmentasi pasar; tahapan kedua melalui kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada pelanggan internal dan pihak manajemen RSSM, dan analisis terhadap segmen-segmen pasar yang dituju serta CDM dilakukan untuk penetapan target pasar serta penentuan posisi pasar. Selain berdasar data primer yang didapat, analisis dibantu dengan data sekunder yang didapatkan dari berbagai sumber. Hasil segmentasi geogratis dan demograiis menunjukan bahwa segmen pasar terbesar bagi PRJ RSSM adalah pasien yang datang dari Jakarta Selatan. Mayoritas berada pada kelompok usia produktif 20-39 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA-Sarjana, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta_ Dari segmemasi psikogratis didapat bahwa mayoritas pelanggan ekstemal adalah mereka yang berasal dari status sosial ekonomi menen gah kc atas. Penelitian ini menghasilkan pasar sasaran jangka pendek dan masa depan serta pasar sasaran primer dan sekunder. Adapun pasar sasaran jangka pendek adalah segmen kelas ekonomi menengah, usia dewasa muda (20-39 tahun) yang berdomisili di Jakarta SeIatan. Sedangkan pasar sasaran masa depan adalah segmen kelas ekonomi menengah ke atas, usia dewasa mapan ( 40-49 tahun) hingga dewasa tua (50-69 talnm) di Jakarta Seiatan, Tangerang dan Depok. Adapun pasar sasaran primer adalah segmen kelas ekonomi menengah, usia dewasa muda di Jakarta Selatan. Sedangkan pasar sasaran sekunder adalah segmen kelas ekonomi menengah ke atas usia dewasa mapan / dewasa tua di Jakarta Selatan, Tangerang dan Depok. Penetapan posisi pasar mempertimbangkan aspek-aspek : perbandingan bauran pemasaran, aksesibilitas dan angka market share sewilayah Jakarta Selatan dan DKI, maka yang dipilih sebagai pesaing PRJ RS Setia Mitra adalah Poliklinik Rawat Jalan RS Gandaria dan Poliklinik Rawat Jalan RS Prikasih. Adapun penetapan pemyataan positioning PR) RSSM adalah : keluarga yang bijak memilih PRJ RSSM karena kaami adalah sahabat sctia yang telah melayani anda selama 18 tahun dalam memberikan layanan kesehatan terpadu, bermutu dan menyeluruh dengan efektif dan eiisien; dan Selalu berusaha agar dapat tetap terjangkau masyarakat. Karenanya kita tidak menyediakan teknotogi yang berlebihan, melainkan teknologi tepat guna sehingga pelanggan tidak akan terbebani dengan biaya yang tinggi. Teknologi kami ramah dan bersahabat bagi anda. Sekali bermitra, tetap setia. Kepuasan anda, harapan kami.

Globalization issue and AFTA 2003; combining with increasing in numbers of hospital serving the relatively same market segment leads to stiff competition among hospitals. In stiff competition situation, marketing concept becomes an important aspect in hospital management process. The low frequency visits to outpatient service of Setia Mitra Hospital is resulted from lack in marketing activities programme. Marketing strategy should be deteRMined before any marketing activities taken place. The first step of marketing strategy design is study of market analysis in determining segment, target and positioning. This step will study market potentials of outpatient service of Setia Mitra Hospital to produce a good marketing strategy. In this study, segmentation process are based on geographic, demographic, psychogtaphic, and human behavior of patient of outpatient service Setia Mitra Hospital, to analyze the characteristic of customer and potential market in deteRMining short term and long term target market, and primary and secondary target market- Comparative study of marketing mix with competitor and positioning statement aspect is used to determined market position. This study case design is hybrid between quantitative and qualitative desciptive analytic. Three phase in this study, first to be taken quantitative data based on survey to patient of outpatient service; secondly qualitative descriptive by doing deep interview to inteRNal customer and management of Setia Mitra Hospital, and analysis of market segment to determined is added by doing a Concencuss Decision Making (CDM) to choose the right target market and market positioning. Besides primary data, analysis is conducted using secondary data from several sources. The result of geographic and demographic segmentation shows that the biggest market segment of outpatient service of Setia Mitra Hospital is patients come from South Jakarta. Majority customer of outpatient service of Setia Mitra Hospital is classified into productive age among 20 to 39 years old, highschool to undergraduate level, occupations are housewife and private employee. From psychographic segmentation shows that customers come FRom middle economic class and up. This study results short term and long IGITI1 target market as well as primary and secondary target market. The short term target market is middle economic class segment, age young adults (20-39 years old) that lived in South Jakarta. The long term target market is middle economic class and up, age adults (40-49 years old) to old adults (50-69 years old) lived in South Jakarta, Tangerang, and Depok. Market position determination considers several aspects such as comparative of marketing mix, accessibility and the number of market share for South Jakarta and DKI area. Based on those aspects, competitors of Outpatient Service Setia Mitra Hospital are outpatient service of Gandaria Hospital and Prikasih Hospital. Positioning statement outpatient sen/ice Setia Mitra Hospitalis ?Wise family choose outpatient service Setia Mitra Hospital because we are the best partner that already served for 18 years in giving complete health care, high quality and thoroughly, effectively and efficiently, and always try to be reached by the community. Therefore, we do not give excessive technology but the right technology so customers will not pay unnecessary cost. Our technology is safe and familiar to you. Once become partner, always loyal. Your satisfaction is our hope."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T4794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silty Muharromi
"Jumlah pemanfaatan alat MRI di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih belum mencapai target pemakaian yang ditetapkan oleh rumah sakit. Strategi pemasaran yang dilakukan saat ini belum berhasil meningkatkan jumlah pemakaian karena belum diketahui pasar yang dilayani.
Penelitian ini bertujuan menganalisis segmentasi, target dan posisi pasar alat MRI untuk mengetahui karakteristik pengguna alat MRI dan pasar potensial yang ada. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 62 pasien pengguna MRI dan 62 penduduk sekitar rumah sakit, dan dengan wawancara mendalam kepada pihak manajemen.
Dari hasil penelitian, target pemasarannya adalah dokter spesialis pemberi rekomendasi pemeriksaan MRI, pasien RSIJ Cempaka Putih dengan indikasi medis yang memerlukan pemeriksaan MRI, dan pasien rumah sakit lain yang tidak memiliki alat MRI. Posisi pasar yang terbentuk adalah pemeriksaan radiologi modern dengan kualitas baik, tarif terjangkau dan pelayanan Islami dengan dokter sebagai pemasarnya.

The utilities of MRI in Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih have not
reached the hospital's target yet. The existing marketing strategy has not managed to improve the utilities because the market served has not identified yet.
This research aimed to analyzed the segmentation, target, and market position of MRI to know the characteristics of MRI users and the potential market. This is a quantitative and qualitative research using questionnaires distributed to 62 MRI patients and 62 residents around hospital, and by doing in-depth interviews to the management.
The results concluded that marketing target are specialists who give reference to MRI examination, the patients of RSIJ Cempaka Putih with medical indication that require MRI examination, and patients in other hospitals with no MRI device. Market position are modern radiological examination with good quality, affordable rates, and Islamic services with the doctors who give references.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Syahidina Fajri
"[Belum optimalnya kegiatan pemasaran dan belum adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan mengakibatkan sedikitnya jumlah pasien baru dibandingkan pasien lama dan menurunnya jumlah kunjungan poliklinik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai segmen pasar sebagai dasar analisis segmentasi, target dan posisi pasar poliklinik anak RSIA Buah Hati Ciputat pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah segmen pasar yang dibagi berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Target pasar yang paling sesuai merupakan hasil segmen pasar yang dianggap potensial yaitu, ibu usia produktif dan berpendidikan tinggi yang memiliki anak usia 3-5 tahun dengan penghasilan keluarga 2-5 juta perbulan. Posisi pasar yang terbentuk adalah pelayanan kesehatan anak yang ekonomis dengan tenaga kesehatan berkualitas di Wilayah Kota Tangerang Selatan.

The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are the child health care which economical with qualified health personnel in South Tangerang City., The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are
no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least
number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about
market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and
market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study
are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is
young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with
family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are
the child health care which economical with qualified health personnel in South
Tangerang City.]
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinuriza Lauzi
"ABSTRAK
Tugas Akhir denganjudul " Rancangan Penelitian Segmentasi Pasar
dan Brand Positioning Asuransi Syariah X" dibuat berdasarkan
permasalahanyang sedang dialami oleh PerusahaanAB.
Perusahaan AB bermaksud untuk menjadi pemimpin pasar di bidang
asuransi syariah. Namun keinginan tersebut masih menghadapi beberapa
kendala. Hal ini disebabkan pesaing Perusahaan AB lebih unggul karena
dianggap konsumen memiliki pengalaman yang lebih lama di bidang
syariah dibandingkan AB. Selain itu, persepsi masyarakat masih
menganggap bahwa asuransi syariah sama saja dengan asuransi
konvensional. Hal lain yang menjadi kendala adalah belum terbentuknya
segmentasi pasar yang jelas serta Brand Positioning BS di kalangan
konsumen, meskipun AB adalah perusahaan eisuransi temama. Oleh karena
itu, AB merasa perlu untuk melakukan penelitian terhadap Brand
Positioning asuransi syariah BS. Dalam membentuk Brand Positioning ada
beberapa strategi yang perlu dilakukan. Pertama menentukan segmentasi
pasar berdasarkan faktor psikografls dan sosiokultural. Kedua
meningkatkan persepsi konsumen terhadap komitmen AB di bidang
asuransi syariah. Ketiga adalah menentukan identitas merek dan proposisi
nilai yang hams dimiliki BS. Penelitian akan dilakukan terhadap responden
yang berdomisili di Jabotabek. Hasil yang diharapkan AB dari penelitian ini
adalah menggali upaya-upaya yang perlu dilakukan AB agar kepercayazin
masyarakat dapat terpenuhi dan menciptakan strategi brand positioning BS
agar mampu menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi syariah.
Dengan memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan Brand
Positioning, maka direkomendasikan bagi AB untuk mengadakan penelitian
kualitatif, dengan metode FGD dan IDI. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua)
tahap yang masing-masing mengheisilkan euialisa segmentasi pasar asuransi
syariah dan positioning produk- produk asuransi syariah serta uraian tentang usulan bentuk iklan dari produk asuransi yang sudah ada.

ABSTRACT
This Final Task, "Research Design of Market Segmentation and
Brand Positioning X Syariah Insurance ", is written to answer problems
faced by TheAB Company.
The AB Company wants to become a market leader in Syariah
Insurance. Nevertheless, this desire still facing some problems. Because of
The AB's competitor in consumer's perception have more experience than
The AB. Beside, consumer's perception still thinking that Syariah Insurance
same as Conventional Insurance.
Other things that can be obstacle are the BS's Brand Positioning
and market segmentation is not working yet, eventhough The AB is a
famous company. Therefore, The AB needs to hold research on Brand
Positioning. There ara few strategies to build Brand Positioning. First,
determining a market segmentation based on psychographic and
socioculture. Second, increasing consumer's perception to The AB's
Commitment in Syariah Insurance. Third, determining brand identity and
value proposition. Research will be given to respondents in Jakarta, Bogor,
Tangerang,Bekasi and Depok Result that would be expecting from this
research is to elaborate efforts need to be done by The AB in creating
Brand Positioning strategies to become a market leader in Syariah
Insurance and also building trust for consumer. Related to this issue, it is
highly recommended that The AB Company can make a qiuilitative
research with Focused Group Discussion (FGD) and In Depth Interview
(IDI) methods. Research will be held in two steps which produce market
segementation and positioning Syariah Insurance, also resulting description ofadvertising conceptfrom Syariah Insurance product.
"
2006
T37945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Roswita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>