Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosita Anggraini Tagor
"Penelitian ini mencoba mencermati perilaku mengkonsumsi majalah dan atau tabloid anak pada anak-anak usia sekolah (middle childhood, school age) Sampel populasi adalah murid-murid Sekolah Dasar (SD) di tiga lingkungan sosial di Jakarta yang diasumsikan SD di lingkungan bawah, menengah dan atas yang ditarik secara purposive. Responden adalah murid-murid SD berusia 7 - 12 tahun (kelas 2 - kelas 6 SD) yang membaca majalah dan atau tabloid anak sebanyak 439 anak, termasuk 3 anak sebagai informan.
Penelitian ini merupakan kombinasi studi kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama studi kuantitatif, dan tahap selanjutnya studi kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif melalui survei menggunakan kuesioner. Sedangkan studi kualititatif secara in-depth interviews. Hasil pengumpulan data kuantitatif diolah menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Dalam analisa hasil penelitian, data kualitatif disampirkan pada data kuantitatif sebagai gambaran pelengkap. Penuturan lengkap para informan disusun tersendiri dalam bentuk narasi.
Hasil uji statistik chi-square menunjukkan lingkungan sosial berpengaruh terhadap inisiatif membaca, cara memperoleh majalah atau tabloid anak, dan waktu membaca anak. Sementara lingkungan sosial tidak berpengaruh terhadap lama dan cara membaca. Lingkungan sosial berpengaruh terhadap motivasi membaca untuk memenuhi kebutuhan afektif, integratif personal dan pelepasan tekanan. Anakanak dari sekolah di lingkungan menengah dan atas cenderung berpendapat dengan membaca mereka dapat berimajinasi, memiliki pengetahuan baru dan tidak tegang lagi daripada anak-anak sekolah di lingkungan bawah .
Jenis kelamin berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan afektif dan pelepasan tekanan. Anak perempuan cenderung merasa senang sekali saat membaca majalah atau tabloid anak dan tidak merasa tegang lagi dibanding anak laki-laki. Usia berpengaruh terhadap motivasi membaca untuk memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial dan pelepasan tekanan. Anak-anak dalam kategori usia 7 - 8 tahun cenderung membaca untuk pemenuhan kebutuhan kognitif, integratif personal dan integratif sosial. Anak dalam kategori usia 9 - 10 membaca untuk memenuhi kebutuhan afektif. Sedangkan anak-anak dalam kategori usia 11 - 12 tahun membaca untuk pelepasan tekanan.

Children's Magazines and Tabloids Consumtion by School-Age Children (Research On Uses And Gratifications Approach Among Elementary School (SD) Students in the DKI Jakarta (Special Region Of Jakarta Area)This research attempts to look into the behavior of consuming children's magazines and/or tabloids among school-age (middle childhood, school (age) children). The population sample is Elementary School (SD) students at three social environments in Jakarta assumed to be SD within lower, middle and upper environments drawn purposively. The respondents are SD students of 7 - 12 years of age (level 2 - level 6 SD) reading children's magazines and/or tabloids totaling 439 children including 3 children as informers.
This research contitutes a combination of quantitative and qualitative studies conducted gradually. The first phase is quantitative study, and the subsequent phase qualitative study. Collection of quantitative data through survey using questionnaires.Whereas the qualitative study by means of in-depth interviews. The result of collection of quantitative data is processed using SPSS (Statistical Package for Social Sciences). In the analysis of research result, the qualitative data is attached to quantitative data as supplementary description. Full reports of the informers are compiled separately in the form of narration.
The result of chi-square test shows that the social environment affects the initiative to read, method of obtaining the children's magazines or tabloids, and the reading time. Whereas the social environment does not affect the length and method of reading. The social environment affects the motivation to read to meet personal affective, social integrative needs and release of tension. The children from the school within the middle and upper environment tend to be of the opinion that by reading they can imagine, obtain new knowledge and are no longer tense compared to the school students within the lower environment.
The type of sex affects the fulfillment of affective needs and release of tension. Girls tend to be very happy when reading children's magazines or tabloids, and no longer feel tense compared to boys. The age affects the motivation to read to fulfill the cognitive, affective, personal integrative, social integrative, and release of tension needs. Children in the age of 7 - 8 years tend to read for fulfillment of cognitive, personal integrative and social integrative needs. Children in the age category of 9 - 10 years read to fulfill the affective needs. Whereas children in the age category of 11 - 12 years read for release of tension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Nurvitasari
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi. Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, MagdaleneTesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi.Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, Magdalene.

ABSTRACT
This thesis focuses on how women empowerment in the digital era is implemented by the first feminist online magazine in Indonesia, Magdalene. The purpose of this research is to map how Magdalene rsquo s contributors respond, contest, or negotiate patriarchal norms and values in Indonesian context by writing. The use of personal narration as a contributor rsquo s strategy to gain support is one of the highlights of this research, specifically to investigate women rsquo s agency while expressing opinion and critics. This research also critically examines the positioning of Magdalene in the contestation of discourse within the Indonensian context based on readers rsquo interaction. By using netnography and textual analysis as the main methods, this research highlights the implementation of women rsquo s agency and its complexity in online debates. The result of this research shows that the implementation of agency differs based on each personal experience, perspective, and social context. On top of this, readers rsquo interaction tends to show the exclusivity of the magazine as the discourses are merely consumed, understood, and echoed by those coming from similar backgrounds echo chamber , which is highly affected by the socio political context in Indonesia. Subsequently, the attempt to popularize feminism discourse in Indonesia should consider multiple aspects and strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hersinta
"Fenomena media waralaba di Indonesia, khususnya majalah mengalami perkembangan pesat dalam dua tahun belakangan ini. Selain akibat kemajuan teknologi dan globalisasi, perkembangan ini dipengaruhi juga oleh era kebebasan pers yang dimulai pasca Orde Baru, membuka banyak peluang baru dalam industri media. Sejalan dengan timbulnya fenomena waralaba tersebut, cara mengelola organisasi pun berubah menurut kebutuhan. Karena, majalah dengan sistem lisensi atau waralaba memiliki bentuk manajemen dan kebijakan yang berbeda dengan media konvensional lain, baik di bidang redaksional maupun iklannya.
Karya akhir ini mengkaji mengenai perbandingan manajemen redaksi dan iklan pada majalah non- waralaba dan waralaba di Indonesia. Studi kasus dilakukan pada satu majalah non-waralaba (Femina) dan satu majalah waralaba (Cosmopolitan Indonesia) dengan tujuan untuk melihat adanya perbedaan dan persamaan antara manajemen redaksi dan iklan di kedua majalah tersebut.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, pertama, adanya perbedaan dan persamaan antara manajemen departemen redaksi majalah waralaba dengan non-waralaba. Perbedaan ini timbul karena adanya perjanjian waralaba pada manajemen redaksi majalah Cosmo yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi dan mempengaruhi proses manajemen (yang mengubah input menjadi output) pada redaksi. Kedua, ada persamaan dan perbedaan pada manajemen departemen iklan majalah waralaba dan non-waralaba meski pada manajemen departemen iklan majalah waralaba, hampir tidak ditemui karakteristik waralaba, kecuali pada beberapa hal seperti adanya ketentuan mengenai larangan pemasangan iklan di satu bagian majalah.
Selain itu, dapat disimpulkan bahwa karakteristik usaha waralaba pada manajemen media, dalam hal ini majalah, memiliki perbedaan dengan karakteristik usaha waralaba pada produk lainnya, seperti outlet fastfood atau penyewaan properti. Usaha waralaba pada majalah mencakup pembelian lisensi nama serta materi majalah, memiliki derajat kebebasan yang lebih luas dibandingkan usaha waralaba pada produk lainnya.
Fenomena majalah waralaba masih terus meningkat dalam beberapa tahun ini, karena sistem waralaba pada majalah ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan majalah lokal pada umumnya. Pertama, biaya investasi lebih murah dibandingkan dengan membuat majalah lokal baru. Kedua, efektif karena persiapannya lebih singkat, membutuhkan tenaga SDM dan infrastruktur yang lebih kecil serta ketiga, brand yang sudah kuat sehingga mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk membangun merek serta memperoleh keuntungan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Tony Achri
"Marketing adalah elemen yang penting dalam bisnis. Betapapun bagusnya sebuah produk atau jasa, tanpa usaha dan strategi marketing yang tepat produk dan jasa tersebut tidak dapat dijual. Marketing mix terdiri dari produk, harga (price), tempat (place), dan promosi. Komponen promotion mix yang terakhir (promosi) adalah elemen komunikasi dan marketing. Promosi adalah hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang marketer. Sebuah produk atau jasa harus dipromosikan. Untuk menjalankan sebuah strategi promosi yang baik, beberapa hal harus diperhatikan oleh seorang promoter. Seorang promoter yang baik mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumennya.
Tesis ini adalah tentang promosi dua majalah remaja, Anita dan Gadis. Peneliti memutuskan untuk meneliti keduanya karena Gadis dan Anita mengincar pasar yang sama: remaja perempuan. Performa keduanya berbeda. Gadis pada posisi atas dan Anita berada di bawah Gadis.
Tesis in bertujuan untuk menemukan perbedaan strategi promosi diantara kedua majalah remaja tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview, peneliti menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sukses suatu kampanye promosi pada majalah Anita dan Gadis.

Marketing is an important element in business. No matter how excellent a service or a good is, it will not be sold without a marketing strategy. Marketing mix consists of product, price, place, and promotion. The last component (promotion) is the "communication" of marketing. Despite the importance of three other marketing mix promotion is the crucial thing that a marketer should pay attention to. A good product should be promoted. A good promoter is someone who understands the needs and wants of his customers.
This thesis is about promotion of two teenage magazines, Anita and Gadis. The writer decided to do research because both magazines have the same market: teenage girls. They have shown different performances, though. Gadis is the top magazine in the country. It existence has been known very well. Anita, on the other hand, is not that lucky.
The thesis focuses on finding out what the two magazines have done and have not done in terms of promotion. Based on the data obtained from in-depth interviews with the two magazines, the writer has made a conclusion and suggestion. Using the method of difference and method of agreement, the writer managed to find out what crucial efforts should be done to make a promotion successful.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusniah Primayanti
"Kenyataan semakin pentingnya nilai informasi menempatkannya sebagai kebutuhan yang prioritaskan.
Fenomena ini disambut oleh banyak industri pers dan
masyarakat dihadapkan pada banyak alternatif untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi.
Majalah berita TEMPO dan EDITOR merugakan salah satu
a1tern atif . bacaan bagi pembaca. Mern baca majalah-majalah
tersebut secara rutin antara lain, dapat ·dijadikan ind ikasi
gejala semakin pentingnya dan ketergantungan manusia terhadap
informasi. Jika demikian halnya, yang menjadi unsur pen t·l.ng
adalah penyajian berita yang baik oleh kedua media di atas.
Pertanyaan yang memberikan jawaban tentang keterbacaan majalah berita TEMPO dan EDITOR menjadi pokok perhatian dalam
penelitian ini. Keterbacaan di sini menyangkut keberhasilan
sebuah tulisan sehingga dimen~erti oleh pembaca. Selain itu,
penelitian ini juga mengungkapkan.media mana yang lebih mudah
dibaca atau dipahami.
Penelitian ini dilakukan terhadap orang-orang yang
mempunyai
potensial
ka~r akter i stik
kedua maja l ah
s esuai dengan sa s aran kha layak
tersebut. Di mana mereka di minta
mengisi t ek s -teks laporan d a n berita utama bertopi k Bank Duta
dan Kasus Monitor, yang t idak len gkap.
Mel alui met "ode pengu kur a n c:::Lo :<: (·:·:· yang
dilaku kan terhadap to pik- t opik terp i lih~ diperoleh hasil yang
menunj ukkan bahwa laporan u tama TEMPO dan berita utama EDITOR
tergolong tulisan yang masuk ke dalam kategori ·~ol it' d ibaca
atau dipahami. Meskipun demikian laporan u tama TEMPO
mudah dibaca dan dipahami daripada berita utama EDITOR.
lebih
Pehggunaan bahas a y a ng cende rung sulit (bahasa yang
serin'g kali
bermateri
menyulitkan
mempunyai makna konotatif),
berat dalam bahasa yang sukar,
pembaca dalam mengerti tulisan
penurunan berita·
sehingga semakin
serta kemampuan
bah a sa khalayak pembaca yang kurang dipertimbangkan dalam
pembuatan berita merupakan faktor-faktor tekstual yang siap dengan pelayanannya di S.B.A., serta
Perpustakaan FISIP UI.
seluruh pengurus
Akhirnya, saya berharap agar skripsi · ini dapat
bermanfaat bagi pembaca lainnya, serta menarik pihak-pihak
lain untuk mengembangkannya lebih lanjut"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Azzahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan majalah HAI dalam membentuk karakter remaja Jakarta tahun 1977–1989. Majalah HAI merupakan majalah yang fenomenal di era Orde Baru, sehingga menjadi trendsetter remaja khususnya di Jakarta sepanjang tahun 1980-an. Hasil penelitian ini menemukan bahwa majalah HAI berhasil membentuk karakter remaja Jakarta melalui informasi yang disampaikan dan terbentuk ke dalam tiga fase, di antaranya fase dominasi komik, cerpen, dan cerbung, fase dominasi gaya hidup Barat, dan fase pemberitaan sekolah. Dalam ketiga fase yang berbeda ini, majalah HAI hadir tidak hanya sebagai majalah hiburan saja, tetapi juga sebagai kompas dalam mengarahkan kehidupan remaja ke arah yang positif di saat kondisi remaja awal era Orde Baru sedang mengalami perubahan akibat modernisasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Pembentukan karakter yang dibangun oleh majalah HAI dikemas menyesuaikan dengan selera kehidupan remaja yang dinamis, sehingga majalah HAI menjadi populer dan mendapatkan respon yang positif dari pembacanya dan didorong pula oleh redaksional yang bersifat aktual, interaktif, dan gaul. Penelitian ini menggunakan studi literatur berupa majalah, koran, jurnal, dan buku. Penulis juga melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner.

This study aims to analyze the success of HAI magazine in shaping the character of Jakarta teenagers in 1977–1989. HAI Magazine was a phenomenal magazine in the New Order era, so that it became a trendsetter for teenagers, especially in Jakarta throughout the 1980s. The results of this study found that HAI magazine succeeded in shaping the character of Jakarta teenagers through the information conveyed and formed into three phases, including the domination phase of comics, short stories, and short stories, the domination of Western lifestyles, and the phase of school reporting. In these three different phases, HAI magazine exists not only as an entertainment magazine, but also as a compass in directing the lives of adolescents in a positive direction when the condition of early adolescents in the New Order era was undergoing changes due to modernization being promoted by the government. The character formation built by HAI magazine is packaged according to the tastes of dynamic youth life, so that HAI magazine becomes popular and gets a positive response from its readers and is also encouraged by editorials that are actual, interactive, and slang. This study uses literature studies in the form of magazines, newspapers, journals, and books. The author also conducted interviews and distributed questionnaires."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
B. Meity Harleni Soeleman
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Pratiwi
"Artikel ini membahas tentang majalah Sahabat, sebuah majalah anak-anak Islam yang terbit di Jakarta pada tahun 1979. Sahabat diterbitkan oleh Media Sahabat di bawah naungan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Pada tahun itu, belum ada majalah Islam untuk anak-anak. Kemunculan Sahabat sebagai majalah anak yang bernuansa islami dapat dilihat dari isi rubrik-rubrik yang dimuat dalam majalah tersebut. Dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman, Sahabat terbit dengan memuat rubrik-rubrik yang membahas tentang akidah, ibadah, dan akhlak. Ketiga nilai tersebut dapat dilihat melalui rubrik keluarga fajar keluarga muslim, belajar agama, dan cerita pendek. Selain itu, kisah-kisah Nabi, para sahabat, dan tokoh-tokoh pejuang Islam juga muncul dalam majalah Sahabat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah, yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber penelitian ini adalah majalah Sahabat, arsip, surat kabar, dan buku penunjang lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemunculan Sahabat menjadi salah satu alternatif bacaan bagi anak-anak muslim. Dengan adanya majalah Sahabat, anak-anak muslim di Indonesia dapat memperoleh pengetahuan tentang keislaman.

This article discusses Sahabat magazine, an Islamic children's magazine published in Jakarta in 1979. Sahabat was published by Media Sahabat under the auspices of the Indonesian Islamic Da'wah Council (DDII). In that year, there was no Islamic magazine for children. The emergence of Sahabat as a children's magazine with Islamic nuances can be seen from the contents of the rubrics published in the magazine. In spreading Islamic values, Sahabat is published by containing rubrics that discuss creed, worship, and morals. These three values can be seen through the rubrics of the fajar Muslim family, learning religion, and short stories. In addition, stories of the Prophet, the Companions, and Islamic warriors also appear in Sahabat magazine. This research was conducted using the historical method, namely topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The sources of this research are Sahabat magazine, archives, newspapers, and other supporting books. The results of this study show that the emergence of Sahabat magazine became one of the reading alternatives for Muslim children. With the existence of Sahabat magazine, Muslim children in Indonesia can gain knowledge about Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jordhi Farhansyah
"BAGIAN I
Analisis Situasi
Musik hampir tidak bisa lagi dipisahkan dari gaya hidup
kaum muda, teknologi internet membuat industri musik
semakin berkembang. Indonesia minim media musik, padahal
musik Indonesia beragam. Oleh karena itu Indonesia butuh
media musik baru.
BAGIAN II
Manfaat dan
Tujuan
Pengembangan
Prototype
Manfaat Bagi Khalayak:
Khalayak memperoleh informasi musik baru
Membantu khalayak mengapresiasi musik
Memberikan edukasi musik
Manfaat bagi penerbit:
Menjadi institusi yang memiliki peranan mengedukasi
masyrakat
Membuat citra musik di Indonesia lebih baik
Mendapat keuntungan dari pihak pengiklan
Tujuan:
Memenuhi kebutuhan pembaca
Membantu pembaca mengapresiasi musik
Membuka wawasan
Mencari keuntungan
BAGIAN III
Prototype Yang
Dikembangkan
Majalah digital Reprise adalah majalah yang memberikan
edukasi musik untuk kalangan anak muda dan dewasa muda
yang fokus membahas musik-musik baru. Reprise ditujukan
untuk pembaca usia 18-30 tahun SES A dan B yang tertarik di
dunia musik. Majalah ini terbit setiap bulan
BAGIAN IV
Evaluasi
Evaluasi diadakan per edisi dan per tahun. Evaluasi per edisi
melibatkan seluruh karyawan setiap bulan. Evaluasi per tahun
diadakan setahun sekali dengan melakukan survey dan FGD.
BAGIAN V
Anggaran
Total Investasi Awal = Rp 259.953.900
Total Pengeluaran Per Bulan = Rp 116.290.300
Total Pengeluaran Tahun Pertama = Rp 1.479.483.000
Total Pengeluaran Tahun Kedua = Rp 1.632.931.960
Target Pendapatan Tahun Pertama = Rp 1.365.000.000
Target Pendapatan Tahun Kedua = Rp 1.802.000.000
BEP akan dicapai di tahun kedua

PART I
Situation
Analysis
Music can never be parted from youth lifestyle, internet
technology made the music industry grow bigger. Indonesia
has few music media,whereas Indonesia has many different
music genres. Therefore, Indonesia needs new music media.
PART II
Benefits and
Goals
Benefits for Audience:
Audiences get new music information
Helping the audiences to appreciate music more
Giving music education
Benefits for Publisher:
Becoing an institution that has the role to educate the society
To make Indonesian music image better
To get the benefit from advertisers
Goals:
To fulfill the reader needs
Helping the reader appreciate music
To get insight
To get benefits
PART III
Developed
Prototype
Reprise digital music magazine is a magazine that gives music
education to young adult that focuses in discussing new music.
Reprise’s target audience is reader whose age is between the
range of 18-30, SES A and B who is interested in music. This
magazine is published every month.
PART IV
Evaluation
Evaluation is executed each edition and each year. Per edition
evaluation involve all staffs each month. Per year evaluation
held once a year with survey and FGD.
PART V
Budgeting
Initial Investment = Rp 259.953.900
Monthly Expenditures Total = Rp 116.290.300
First Year Expenditures Total Rp 1.479.483.000
Second Year Expenditures Total = Rp 1.632.931.960
First Year Revenue Target = Rp 1.365.000.000
Second Year Revenue Target = Rp 1.802.000.000
BEP is assumed should be contained in the second year
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mimi Nureni Honggokoeswoyo
"Dalam suatu kelompok masyarakat, bahasa memegang peranan panting dalam proses komunikasi. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, semua yang ada di sekitar manusia, antara lain peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, dan hasil cipta manusia mendapat tanggapan dalam pikiran manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan se_tiap orang menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. la memungkinkan setiap orang mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan, dan latar belakangnya masing-masing (Gori s Keraf 1980:1). Menurut Weinrich (1974:1), jika dua bahasa atau lebih digunakan oleh orang yang sama, maka akan terjadi kontak bahasa. Adanya kontak bahasa menyebabkan unsur-unsur bahasa yang satu pindah ke bahasa yang lain de_ngan proses peminjaman atau proses lainnya, yakni interferensi. Dalam penelitian ini akan dibahas peminjaman unsur-unsur bahasa Inggris oleh bahasa Francis, yang disebut anglisisme (anglicisme). Sedangkan pengertian peminjaman sendiri , yakni memasukkan unsur fonologis, gramatikal atau leksikal dalam bahasa atau dialek dari bahasa atau dialek lain karena kontak atau peniruan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>