Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188756 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Priyono
"Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan ekonomi dengan menempatkan agribisnis sebagai penggerak ekonomi nasional merupakan daya tarik industri dan dimanfaatkan sebagai peluang pasar yang menarik. Potensi sumber daya alam yang dimiliki serta jumlah tenaga kerja yang berada pada sektor ini merupakan kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi.
Bagi dunia bisnis di satu sisi bidang alat mesin pertanian, merupakan peluang pasar yang sangat besar. Namun di sisi lain perusahaan mekanisasi pertanian, antara lain PT. Yanmar Agriculture Machinery Manufacturing belum sepenuhnya mampu memanfatkan peluang lni. Berbagai upaya peningkatan kinerja pemasaran telah dilakukan untuk memenangkan persaingan. Untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat PT. Yanmar Agriculture Manchinery Manufacturing perlu diidentifikasi posisi bersaing dan strategi pemasaran yang sesuai didasarkan pada kekuatan bisnis yang dimiliki serta kekuatan daya tarik Industri alat mesin pertanian di Indonesia.
Dengan menggunakan perencanaan pemasaran strategik, maka penelitian diawali dengan melakukan identifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan yang berpengaruh. Posisi bersaing diketahui dengan menggunakan analisis matriks General Elektrik, sedangkan untuk mengukur derajat kepentingan masing-masing faktor yang berpengaruh maka digunkan metode Proses Hierarki Analisis dan dibantu dengan alat pemerosesan data Expert Choice.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa daya tarik industri alat mesin pertanian dominan dipengaruhi faktor politik dan kebijakan pemerintah yang kondusif. Disamping itu, adanya pengelolaan perusahaan yang mendukung peningkatan perolehan laba sangat berpengaruh.
Agar mampu meningkatkan pangsa pasar, maka perlu menerapkan strategi Market Leader dan didukung dengan penggarapan pasar melalui peningkatan keunggulan produk. Strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan bauran pemasaran adalah meningkatkan investasi guna mempertahankan keunggulan produk dan variasi jenis alat mesin yang dipasarkan. Pengembangan pemasaran diarahkan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan pemasaran pada wilayah-wilayah sentra produksi. Peningkatan kerjasama dengan industri komponen dalam negeri yang didukung kebijakan "direct marketing" perlu diterapkan sehingga lebih efektif mendukung peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Rustian
"Masalah penelitian adalah Strategi bersaing apa yang dapat digunakan oleh PT. BMW Indonesia dalam rangka persaingan antar industri mobil khususnya kategori sedan. Oleh karena maka tujuan penelitian adalah merumuskan strategi bersaing yang dapat digunakan oleh PT. BMW dalam rangka persaingan antar industri mobil khususnya kategori sedan.
Desain penelitian menggunakan studi kasus yang berupaya untuk menggambarkan strategi pemasaran BMW pada suatu periode waktu yang didasari oleh fakta yang sebenarnya, melalui telaah data dan telaah kasus. Di samping itu, analisis juga dilakukan secara deksriptif.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan riset kepustakaan, yakni dari buku dan literatur yang berhubungan strategi pemasaran dan ri.set lapangan dimana dilakukan dengan cara mengadakan pengumpulan data melalui penelaahan langsung mengenai masalah yang akan dibahas dalam tesis ini.
Pada penelitian kali ini disusiun strategy pemasaran mobil sedan yang tepat dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal melalui teknik SWOT analisis. Penyusunan strategi dilakukan dalam dua tahap yaitu input stage, yang menganalisis situasi untuk menentukan peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan alatBantu External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) matrik. Berdasarkan analisis tersebut. Posisi pada saat ini berada pada posisi agresif.
Implementasi strategi yang dianjurkan adalah melakukan penetrasi pasar dengan menggencarkan kegiatan pemasaran melalui bauran promosi untuk mendukung marketing strategy dan pengembanagn pasar local dengan melaksanakan semua bauran pemasaran.
Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan strategi pengembangan pasar, dimana untuk mencapai strategi ini dapat dilakukan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan promosi yang terpadu dan memberikan kepuasan bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas prima. Hal ini dapat dilakukan dengan dukungan sarana, prasarana serta infrastruktur yang dimiliki oleh BMW."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
658.8 RON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Windalaksana Prawirakusumah
"Dewasa ini era informasi telah mempengaruhi lingkungan dunia usaha menjadi semakin dinamis. Perkembangan teknologi informasi ini mendorong industri surat kabar untuk tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Apalagi dengan perkembangan televisi swasta, tuntutan masyarakat menjadi semakin tinggi, dan sekaligus merubah kebiasaan membaca masyarakat. Terlebih lagi teknologi siaran televisi transnasional yang menggunakan bahasa universal, yaitu bahasa Inggris. Aspek bahasa inilah yang mampu menggantikan posisi The Jakarta Post, sebagai surat kabar berbahasa Inggris.
Sejalan dengan berkembang itu, diikuti pula dengan peningkatan pada industri periklanan. Hal tersebut ditandai dengan melonjaknya belanja iklan dalam 5 tahun terakhir. Akibat lebih lanjut adalah terjadi pergeseran media utama iklan, yaitu dari iklan media cetak ke iklan media televisi, sehingga persaingan pangsa iklan media cetak menjadi ketat.
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada struktur industri dan persaingan, ataupun pada kondisi konsumen pembaca dan pengiklan, perilaku pesaing dari karakteristik pasar dan dilanjutkan dengan analisa internal pada kekuatan dan kelemahan The Jakarta Post. Metodologi deskriptif analitis ditambah model perhitungan Analytical hierarchy process menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran. Tujuannya untuk mempertahankan keunggulan bersaing dan tetap meningkatkan kepuasan pembaca dan pengiklan serta citra perusahaan.
Hasil analisis, posisi The Jakarta Post lebih unggul dibanding dua surat kabar sejenis dalam kualitas, inovasi, citra serta kepuasan pembaca, tetapi kelemahan relatif The Jakarta Post tampak pada persaingan dalam perolehan iklan, karena jangkauan yang lebih kecil dibanding media iklan lain. Karena itu strategi agresif untuk pemasaran surat kabar dan strategi konsolidasi untuk pemasaran ruang iklan cukup tepat dilakukan. Strategi market development dan product development pada surat kabar memberikan kekuatan pada posisi pasar iklannya.
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan peningkatan kuantitas dan mempertahankan kualitas surat kabar, juga peningkatan pelayanan. Selain itu mengembangkan budaya riset pasar dan pemasaran yang terintegrasi di seluruh organisasi The Jakarta Post untuk mengukur respon pembaca dan pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ulung Windupati Bisrie
"Dewasa ini organisasi-organisasi beroperasi dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan, turbulensi, dan ketidakpastian. Cara perubahan yang terjadi juga berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya. baik dalam arah dan pola, maupun magnitude-nya. Akibatnya organisasi tidak dapat mengandalkan pada jenis tindakan terencana yang disusun berdasarkan asumsi yang lama. Terkait dengan konstelasi ini, pengembangan organisasi yang selama ini ditempuh tidak lagi dapat menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup organisasi (Huseini; 1999;19).
Akibat tingginya permintaan baja di pasar global, kenaikan harga pun tidak bisa dibendung lagi. Hal ini mengakibatkan banyaknya proyek-proyek lokal yang mengalami penundaan bahkan pembatalan pengerjaan yang memerlukan produk pipa baja.
Sebagai salah satu produsen pipa baja nasional, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) adalah perusahaan yang mempunyai kapasitas produksi terbesar di Indonesia dengan kapasitas terpasang 303.000 ton. BPI telah melakukan pemasaran intemasional dengan cara ekspor seoara reguler ke negara Amerika Serikat dengan melakukan penunjukan keagenan kepada saiah satu perusahaan Iokal yaitu kepada DSL Corporation, perusahaan perdagangan berlokasi di Houston, Texas. Perusahaan ini melakukan pemesanan setiap kuartal dengan kontrak pemesanan dari tahun 2000 sampai tahun 2005.
Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini dibuat suatu analisis terhadap aktifitas ekspor perusahaan, sehingga didapat juga faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran internasional perusahaan.
Metode penelitian skenario digunakan untuk mengembangkan alternatif dan pilihan kebijakan dalam rangka menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi. Metode pembuatan scenario penelitian dersifat kualitatif berupa pendekatan intuitive logic (Wilson; 1998: 81-108), yaitu menentukan fokus keputusan, mengidentitikasi fantor keputusan kunci, mengidentifikasi dan mengkaji faktor kunci eksternal, membangun logika skenario, menseleksi dan mengelaborasi skenario serta menginterpretasikan scenario.
Dari Skenario yang dikembangkan didapatkan tiga kemungkinan skenario pemasaran internasional dalam persaingan global. Skenario A "Bakrie Pipe Go Giobal" terjadi apabila kondisi sosial, ekonomi dan politik Indonesia semakin stabil, pemerintah mendorong ekspor barang jadi berupa pipa baja yang bermutu dan dapat bersaing secara internasional serta dari sisi internal perusahaan, posisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik, bahan baku tersedia dengan baik dengan harga yang stabil dan cenderung turun. Skenario B ?Bakrie Pipe Sustainable? terjadi jika kondisi- sosial ekonomi dan poiitik Indonesia masih belum menunjukkan perubahan yang berarti meskipun telah terjadi pergantian kepemimpinan, pemerintahan tidak dapat menghapuskan sistem birokrasi, tidak dapat menunjukkan kinerja yang baik, KKN belum dapat dikikis yang menyebabkan investasi tetap tidak masuk ke Indonesia serla secara internal perusahaan kesulitan dengan pencarian sumber alternatif bahan baku, tingginya harga bahan baku berpengaruh terhadap skenario ini. Masih ada peluang dari agen luar negeri untuk dapat mencari sumber bahan baku alternatif. Skenario C "Bakrie Pipe Survival" terjadi jika secara eksternal perusahaan kesulitan dengan pencarian sumber alternatif bahan baku, kelangkaan dan tingginya harga bahan baku dengan ketidakpastian yang tinggi dapat membuat perusahaan tidak dapat berproduksi, serta secara internal perusahaan kesulitan keuangan daiam hal account receiveble yang berakibat terganggunya posisi cashflow, diakibatkan antara lain proyek yang tertunda dan ketiadaan penjualan.
Berdasarkan hasil peneiitian disarankan agar dikaji Iebih lanjut faktor kelangkaan bahan baku dan produk pengganti. Alternatif produk pengganti pipa fiber sebaiknya menjadi fokus persaingan BPI apakah harus beralih memproduksi pipa fiber atau tetap memproduksi pipa baja. Skenario-skenario alternatif yang dibentuk berdasarkan pengamatan dan analisa lingkungan sebaiknya bersifat dinamis.

Most of the corporations, nowadays, run their business in the atmosphere that is full of changes, turbulence, and uncertainties. The ways of change are also different compare to those of previous era, either in the direction and the pattern as well as the magnitude. Hence, the corporation could not rely on the kind of action plan that were organized based on conventional assumption. In relation to this constellation, the organization development that has been conducted could not guarantee the success and the continuity of the corporation (Huseini; 1999; 19).
Due to the high demand of steel in global market, price rising could not be held out any longer. This caused many local projects to delay, even to cancel any projects requiring steel pipes.
As one of national steel pipe producers, PT. Bakrie Pipe Industries (BPI) is actually a corporation that has the highest production capacity in Indonesia with the total capacity of 303.000 tons. BPI has penetrated international market by exporting its products regularly to the USA and appointing DSL Corporation as a local agency, a trading company located in Houston, Texas. This agency settles purchase orders as well as repeat orders quarterly based on contract orders from 2000 up to 2005.
The thesis has been composed based on research using qualitative-descriptive method, i.e. the analysis on export activities done by the corporation in order to obtain factors affecting international marketing of the corporation.
The method of scenario-research was utilized in the effort of developing the alternatives and choices of policy in order to face future changes. The formulation of scenarios was carried out qualitatively, that is using logic intuitive approach (Wilson; 1998: 81-108), those are determining the focus of decision, identifying the factors of key decision, identifying and analyzing the factors of external key, developing the logic of scenario, selecting and elaborating as well as interpreting the scenario.
Having developed those scenarios, three possible scenarios of international marketing in global competition are concluded. Scenario A, namely "Bakrie Pipe Go Global", is happening when social, economic, and political conditions of Indonesia are getting more stable; the government encourages the export of ready-products such as good quality and internationally competitive steel pipes; and from the corporation point of view: financial position of the corporation is well-established and raw materials are available with stable price, tending to decline. Scenario B, namely "Bakrie Pipe Sustainable", is happening when social, economic, and political conditions of Indonesia are still showing insignificant changes, even though the national succession has been through, the government has not been able to burnish the bureaucracy, to perform a good outcomes, to fight against corruption, causing the foreign investments has not been put in Indonesia; and from the corporation point of view: it is quite difficult to find any alternatives of raw material, and high price of raw materials. However, there are opportunities for foreign agencies to find the alternative sources of raw material. Scenario C, namely "Bakrie Pipe Survival", is happening when the corporation is externally difficult to find the alternatives of raw material; the scarce and high price of raw material with high uncertainty could make the corporation to stop the production; and from the corporation point of view: financial difficulties in account receivable causing any disturbance on cash-flow position due to delayed projects and lack of sales.
According to this study, it is then recommended that the scarce factors of raw material have to be examined to find its substitutions. The alternative of this substitution product, such as fiber pipe, should be considered whether to shift the production to this new kind of product or to keep producing steel pipe. The alternative scenarios formed based on observation and business-atmosphere analysis are dynamical."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poerwoko Arboetomo S.
"PT Tunas Ridean, Tbk ( TURI ). mengawali usahanya dengan nama Tunas Molor pada tahun 1967, selelah 33 tahun berkecimpung dalam bisnisnya yailu pada sektor perdagangan otomotif. banyak hal yang dikembangkan sesuai dengan core businessnya. Sebagai salah satu distributor yang ditunjuk oleh PT Astra International, dimana PT Astra melalui anak perusahaanya menjadi ATPM beberapa merk global antara lain Toyota, BMW, Daihatsu , Peugeot. Nissan Diesel dan Isuzu, maka TURI mempunyai kelerikatan yang sangat kuat dengan prinsipalnya, boleh dikatakan ketergantungan TURJ terhadap Astra sangat tinggi. Karena TURI sendiri besar karena Astra, sehingga sampai dengan perubahan kepemilikan saham di Astra pun akan mampu mempengaruhi kinerja dari TURI. Dengan terjadinya krisis yang melanda negri ini. maka Slrategi Bisnis di TURI pun mulai berubah, Manajemen TURI menyadari keterbaiasan gerak mereka, karena ketergantungan dari pihak Astra adalah merupakan sualu kendala yang besar, tetapi dibalik itu merekapun menyadari ke"luwes"an TIJRI tersebut dalam menjalankan roda businessnya sehingga dengan menonjolkan sebagai suatu usaha bidang jasa di sektor otomotf, TURI masih terus eksis sampai saat ini.
Langkah langkah strategik yang telah dilakukan TURI untuk raengembangkan bisnisnya, adalah sebagai berikut:
- Menjalin Kerja Sama dengan mitra lokal lainya, untuk menjadi distributor merk lain diluar Astra Group sebagai contoh : Opel. in
- Menjalin Aliansi Stralegik dengan pihak Asing, pada saat ini 30 % sahani TURI dipegang oleh Jardine International Motors
- Mengembangkan berbagai macam divisi sebagai diversiiikasi usaha di hidang olomotii" antara lain Used Car Centre, Ekslusive Workshop, Parts, Accesories, Financial Lease, dan yang terbaru adalah Operating Lease / Fleet Management.
- Seiring dengan tehnologi saat ini TURI juga mengembangfcan e-commerce.
Dari berbagai macam peristiwa yang terjadi di negara kita, maka langkah langkah strategik TURI sangatlah tepat sebagai contoh :
- Peraturan Pemerintah tentang dibukanya Kran Import untuk CBU, dengan menjalin dengan mitra asing, secara otomatis resources di dunia international tidak akan berkurang dan akan mengurangi ketergantungan dari Aslra sebagai ATPM.
- Serbuan Investor Asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia untuk waktu yang akan datang diramalkan akan meledak, maka unluk mengantisipasinya TURI melalui anak perusahaannya yaitu membuka divisi baru Operating Lease untuk Perusahaan perusahaan yang memikirkan efisiensinya dalam menjalankan usahanya. Divisi ini merupakan sinergi dari seluruh bisnis TURI yang ada mulai dari New Car. Workshop. Financing dan Used Car. dan dinamakan TUNAS LEASE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raharjo Daroessalam
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sadji
"Berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1971 PT. Pertamina (Persero) mendapat penugasan untuk memproduksi dan mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan hasil olahan minyak dan gas bumi ke seluruh pelosok tanah air termasuk produk minyak pelumas. Pada tahun 1988, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Keppres nomor 18 yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk mengimpor pelumas dari jenis sintetis yang belum diproduksi oleh PT. Pertamina (Persero).
Semenjak kebijakan tersebut, telah mengakibatkan penurunan pertumbuhan pasar pelumas Pertamina. Gejala tersebut semakin dirasakan setelah keluarnya Keppres RI nomor 21/2001 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 1693 K/34 M.PE/2001 yang membuka kesempatan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta, perusahaan milik asing dan Koperasi untuk melaksanakan penyediaan dan pelayanan pelumas di dalam negeri. Perkembangan tersebut merupakan konsekuensi logis dalam pasar global yang berlaku pada setiap negara pada dekade terakhir ini.
Untuk mampu bersaing dalam pasar global, PT. Pertamina (Persero) dituntut mampu merumuskan strategi pemasaran pelumas yang tepat dalam rangka mempertahankan pangsa pasar yang telah dimiliki serta berusaha merebut pangsa pasar yang sudah dikuasai oleh produsen pelumas merek lain. Peneiitian ini disusun berdasarkan konsep keunggulan bersaing (Porter : 1994) dengan menggunakan empat pendekatan analisis, yaitu : analisis regresi linear berganda (Wibisono : 2003) untuk mengetahui sejauh mana pangsa pasar pelumas Pertamina dan perkembangannya; analisis SWOT (Purnomo dan Zulkieflimansyah : 1999) untuk membuat pemetaan posisi perusahaan dalam persaingan industri pelumas; analisis matriks General Electric (Kotler : 2000) untuk mengetahui posisi bisnis PT. Pertamina (Persero); serta analisis kepuasan pelanggan untuk mendeteksi customer gap dan mengetahui posisi kepuasan dan harapan pelanggan (Zeithaml dan Bitner : 2000).
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data intern PT. Pertamina (Persero) dan BPS (Biro Pusat Statistik), serta data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner khususnya untuk analisis kepuasan pelanggan. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dilakukan terhadap dimensi berwujud (tangible), keandalan (reliability), Jaya tanggap (responsiveness), keyakinan (assurance), dan empati (empathy) dengan mengajukan 23 set pernyataan yang ditanyakan kepada para pelanggan yang dipilih berdasarkan metode cluster sampling (area sampling tertentu) dan purposive sampling (sampling berdasarkan pertimbangan tertentu). Hasil kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan diagram Kartesius.
Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada PT. Pertamina (Persero) untuk melakukan penelitian kepuasan pelanggan secara periodik dan terpola dengan baik; mempunyai akses data penunjang (data sekunder) yang up to date dan berkesinambungan untuk keperluan analisis pasar dan lingkungan eksternal; melakukan pembenahan serta memperluas jaringan pemasaran pelumas Pertamina; penjajagan ekspor dengan melakukan langkah antara lain labeling pembungkus dalam dwi bahasa (Inggris dan Indonesia); menjaga ketersediaan produk agar tidak sampai kosong; mengubah budaya kerja dan budaya perusahaan; serta meningkatkan efisiensi dalam rangka mencapai cost leadership.

Marketing Strategy Of Pertamina Lubricant Facing Global CompetitivePursuant to code law number 8 year 1971 PT. Pertamina (Persero) get assignation to produce and distribute Fuel Oil and result of processed gas and oil to entire of fatherland including lubricant oil product. in the year 1988, Republic Government Of Indonesia release Keppres number 18 giving opportunity to private sector importing synthetic lubricant which not been yet produced by PT. Pertamina (Persero).
Eversince that Policy, have resulted degradation of growth market lubricant of Pertamina. The Symptom progressively felt after the release of Keppres Ri number 21/2001 and Ministerial Decree of Energy and Resource Mineral number 1693 K/34 M.Pe/2001 which is opening opportunity to institute of Effort Public Ownership (BUMN), Institute of Effort Property of Area (BUMD), private company, foreign company and Co-Operation to execute lubricant supplying and services in country. The growth represent logical consequence in global market which go into effect in each state at this last decade.
In order to compete in global market, PT. Pertamina (Persero) claimed can formulate the correct marketing strategy of lubricant to maintaining market compartment which have been owned and also try to grab market compartment which have been mastered by producer lubricant of other brand. This research is compiled pursuant to excellence concept compete (Porter : 1994) by using four approach methods of analysis, those are : doubled linear regression analysis (Wibisono : 2003) to know how far market compartment lubricant of Pertamina and its growth; analysis of SWOT (Pumomo and Zulkieflimansyah : 1999) to make mapping of company position in competitive of lubricant industry; analysis of Matrix General Electric (Kotler : 2000) to know business position of PT. Pertamina (Persero); and also analyze customer satisfaction to detect customer gap and knowing customer satisfaction position also customer expectation (Zeithaml and Bitner : 2000).
Data which is used in this research come from data of intern PT. Pertamina (Persero) and BPS (Statistical Bureau Center), and also obtained primary data through spreading of questioner specially for the analysis of customer satisfaction. The measurement of level customer satisfaction conducted to extant dimension tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy by raising 23 setting asked statement to all selected customer choosing by method of cluster sampling (certain sampling area) and purposive sampling (sampling pursuant to certain consideration). Afterwards the result of questioner is analyzed by using diagram of Kartesius.
From the result of research can be suggested to PT. Pertamina (Persero) to conduct research of customer satisfaction periodical and better pattern; having supported data access (secondary data) which is up to date and continual for market analysis and external environment; conducting correction and also extend marketing network of Pertamina lubricant; attempt of exporting by doing step for example package labeling in bilingualism (English and Indonesian); taking care the availability of product in order not to be empty; altering work and company culture; and also improve efficiency in order to reaching cost leadership."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>