Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153392 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mantik, Hari Bagus P.
"Teknologi dan informasi secara tradisional memainkan peranan penting dalam mendukung kegiatan bisnis yang berorientasi pada produk maupun jasa. Dengan tambahan teknologi digital/internet dewasa ini secara dramatis telah mengubah proses secara internal dan ekstemal, serta mentransformasikan organisasi menuju e-business yang merupakan penyatuan kompleks dari proses bisnis dan struktur organisasi dalam menciptakan model bisnis dengan kinerja yang tinggi, dimulai dari kebutuhan dan perspektif pelanggan/user yang kemudian dijabarkan dalam kapabilitas dan arah dari perusahaan.
Dengan fungsi dan misi DJBC sebagai trade facilitator, diperlukan suatu proses yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menghnsilkan suatu sistem dengan kinerja yang cepat, fleksibel, terintegrasi dan berfokus pada pelanggan/user. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu penyatuan yang kompleks antara aspek/ knowledge mengenai bisnis dan manajemen dengan teknologi dan informasi, atau perlu mengintegrasikan antara back-office dengan front-office secara menyeluruh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi penerapan e-business yang dilakukan oleh DJBC beserta nilai tambah yang dihasilkannya. Kerangka teori yang digunakan sebagai dasar penelitian ini digambarakan dalam suatu framework tentang studi evaluasi strategi penerapan e-business pada DJBC yang mengacu pada teori James Martin (1989).
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitis melalui wawancara (mengacu pada tahapan teori information engineering dari James Martin) secara mendalam langsung kepada narasumber disertai dengan pengumpulan data sekunder lainnya.
Hasil penelitian ini menjabarkan bagaimana tahapan strategi penerapan e-business pada DJBC, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hasil implementasinya, beserta kelemahan dan kelebihannya yang di dukung dengan data-data primer dan sekunder yang diperlukan.
Kesimpulan yang diperoleh diantaranya adalah adanya gap yang cukup besar antara tahap perencanaan dengan platform yang jelas dengan tahap pengembangan dan implementasi yang lemah, serta minimnya keterlibatan user dalam strategi penerapan e-business. Oleh karena itu peneliti mengusulkan adanya suatu kerja sama yang baik antara user (dengan knowledge-nya) dengan pelaksana yang bertugas menjembatani kebutuhan user berdasarkan aspek manajemen dan bisnis dengan aspek teknologi dan informasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T4712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durie, Bruce
Wanchai, Hong Kong: [publisher not identified], 2001
650 Dur e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Fadli
"Derasnya arus reformasi dan informasi membuat bisnis media berkembang menjadi suatu bisnis yang sangat kompetitif. Untuk itu bisnis media membutuhkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dalam bisnis media ini. Penelitian ini bermaksud menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh Harian X dan memetakan posisi persaingan/competitive position. Harian X, Faktor-faktor utama yang dapat dijadikan penyusunan strategi dengan berbasis kompetensi inti untuk digunakan oleh Harian X, merancang dan menemukan arsitektur strategik dalam bisnis media. Sehingga dapat dijadikan sebagai arahan dan petunjuk dalam pengembangan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah para karyawan yang dinilai ahli dan berkompeten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset pustaka dan lapangan melalui daftar kuesioner dilanjutkan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur.
Penelitian ini menggunakan aliran strategi konfigurasi, dengan aliran posisi untuk memposisikan diri (Harian X) dan aliran pembelajaran guna pengembangan strategi. Teori inti menggunakan peta posisi bersaing/competitive position atau yang biasa disebut dengan Matriks GE dengan didukung Metode pengambilan keputusan menggunakan The Analytic Hierarchy Process/AHP (Saaty; 1993) melalui program Expert Choice for Windows Version 9.0. Harian X dalam bisnis media memiliki kondisi eksternal dengan total nilai 3,4211 menunjukkan adanya daya tarik industri media ini termasuk sedang. Sedangkan kondisi pada lingkungan internal dengan total nilai 3,5684 secara umum adalah sedang cenderung tinggi yang menggambarkan kekuatan bisnis media pada Harian X. Pemetaan di posisi Matriks GE berada pada sel ke V, oleh karena itu investasi harus dilaksanakan secara Selektif. Strategi diarahkan dengan mengidentifikasi segmen pasar yang bertumbuh, pengembangan produk dan pasar, sedangkan investasi dilakukan selektif dan dipusatkan pada segmen dengan laba yang baik dan resiko yang rendah.
Bila ditinjau dari industri foresight dan rancangan arsitektur strategis, maka jenis kompetensi harian X adalah kelompok keahlian dalam menyajikan rubrik kriminal, berita, karikatur, ekonomi/politik/hukum, kelompok keahlian dalam menyajikan berita iklan dan problem seks, kelompok keahlian dalam menyajikan berita info keluarga, kelompok keahlian dalam menyajikan berita lowongan kerja, kelompok keahlian dalam menyajikan berita aktual dan banyak iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Amin Djohar
"PT (Persero) Indosat, Tbk. merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi internasional. Sejak tahun 1994 PT (Persero) Indosat, Tbk. telah menjadi perusahaan publik dengan melakukan perdagangan saham di luar maupun di dalam negeri, yaitu di New York Stock Exchange, Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Dengan adanya perubahan tatanan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI dan perkembangan industri telekomunikasi, maka PT (Persero) Indosat, Tbk. perlu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut agar perusahaan dapat tetap eksis dan dapat bersaing dengan kompetitor. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia juga akan diwarnai dengan masuknya operator luar negeri, pemberlakuan kawasan perdagangan babas Asia atau Asia Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003, peran globalisasi, serta kesepakatan Pemerintah Republik Indonesia dengan IMF pada tahun 2000 dalam rangka restrukturisasi bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Seiring dengan adanya kompetisi bisnis telekomunikasi, maka untuk memenangkan persaingan PT. (Persero) Indosat, Tbk. menerapkan strategi "4 in 1". Strategi "4 in 1? ini digunakan untuk mentransformasikan perusahaan menjadi penyelenggara telekomunikasi yang terintegrasi penuh melalui kegiatan usaha utamanya yaitu Backbone (lnfrastruktur Jaringan), Telekomunikasi Tetap (Fixed), Telekomunikasi Bergerak (Mobile), Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI), yang keempatnya berbasis pada Internet Protocol (1P Based Network Platform).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan strategi "4 in 1" terhadap PT (Persero) Indosat, Tbk. Untuk menganalisis penerapan strategi tersebut digunakan metoda Balanced Scorcard yang menggunakan empat aspek, yaitu : finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Sedangkan Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil kuesioner, kemudian untuk analisis data lapangan digunakan metoda "Sign Test (Uji Tanda)".
Dari hasil analisis penerapan strategi "4 in 1" diperoleh bahwa penerapan strategi tersebut tidak memberikan dampak perubahan kepada perusahaan, sehingga perusahaan perlu mengkaji kembali strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Thurman
"Prospek bisnis ritel sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, politik maupun sosial budaya. Hal tersebut dapat diperhatikan dari perkembangan ekonomi dan politik akhir-akhir ini, bisnis ritel mengalami kelesuan dan menghadapi tantangan yang cukup berat. Dalam situasi krisis demikian yang dapat dilakukan para pelaku bisnis ritel adalah bagaimana aktivitas bisnisnya bertahan.
PT. Sarinah sebagai salah satu BUMN di bawah Depperindag, yang bergerak di bisnis ritel menghadapi berbagai masalah antara lain mengalami penurun tingkat pertumbuhan penjualan, ketatnya persaingan di bisnis ritel baik yang datang dari pengusaha domestik maupun yang datang dari investor asing, diberikannya kesempatan bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di bidang ritel sampai di tingkat Kabupaten. Untuk itu PT. Sarinah perlu mempersiapkan suatu strategi bersaing, dan mencari solusi melalui analisis secara komprehensif sehingga diperoleh gambaran posisi bersaing.
Penelitian ini diawali dengan menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Dalam menganalisis digunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk membobot derajat kepentingan setiap faktor. Sedangkan untuk menentukan posisi bersaing PT. Sarinah digunakan General Electric Matrix.
Analisis PHA menunjukkan kekuatan bisnis ritel PT. Sarinah terletak pada pangsa pasar, fasilitas, sedangkan daya tank bisnis ritel PT. Sarinah terletak pada ukuran pasar dan kesetiaan pembeli. Dari uji PHA dan GE Matrix diperoleh posisi bersaing PT. Sarinah pada area atau sel V GE Matrix, dengan strategi hold dan maintain. Artinya PT. Sarinah berada pada area atau sel selektif. Untuk itu PT. Sarinah perlu berhati-hati apabila ingin melakukan investasi baru.
Dengan melihat posisi bersaing, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diberikan alternatif pemilihan strategi bersaing perusahaan untuk dapat mendukung keberhasilan perusahaan di dalam menghadapi persaingan. Sehubungan dengan itu perlu menggunakan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garten, Jefrey E.
Semarang: Dahara Prize, 2004
650.1 GAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rahadyan Pamungkas
"Meningkatnya popularitas produk jeans menciptakan peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh wirausaha-wirausaha untuk merintis kegiatan bisnisnya. Rumah Denim dan Jeans merupakan salah satu kewirausahaan yang bergerak dalam produksi komoditi jeans. Ali Akbar Taufani sebagai pemilik, menjalankan kewirausahaan miliknya dengan pengetahuan dan prinsip-prinsip bisnis yang ia miliki. Berbagai pengalaman bisnis memberikan masukan untuk memodifikasi pengetahuan budaya yang mencakup sistem kategorisasi dan strategi serta rencana-rencana, dan berujung sebagai pedoman dalam menjalankan kewirausahaannya. Metode penelitian yang diterapkan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan pengamatan terlibat dan wawancara mendalam yang dikemas dalam sebuah tulisan etnografi.

The Increasing of popularity of jeans as commodity creates various business chances which can be taken advantage by entrepreneurs for pioneering their business. Rumah Denim & Jeans is an example of entrepreneurship which deals with the production of jeans as commodity. Ali Akbar Taufani as owner develops entrepreneurship based on his knowledge and particular principles of business. Various business experiences give in-puts to modify his cultural knowledge which consists of system of categories, strategies and plans and functions as guideline for doing business. This ethnographic research was carried out based on qualitative method which includes techniques of in-depth interview and participant observation."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Suciani
"Dalam tesis ini mencoba merumuskan strategi bersaing dalam bisnis e-commerce. Seperti diketahui internet telah membudaya dalam masyarakat dunia, digunakan untuk mendapatkan informasi, komunikasi dan sebagai alat transaksi. E-commerce merupakan transaksi elektronik yang dilakukan melalui media internet. Di pasar internasional, ecommerce menjadi alat pembayaran utama bagi pelaku bisnis online, karena kemudahan dan keefisienanya, serta tidak memiliki batas dalam ruang dan waktu. Secara umum diharapkan di negara-negara maju akan menerapkan e-commerce dan paperless trading pada tahun 2005, sedangkan pada negara berkembang termasuk Indonesia dimulai pada tahun 2010. Pelaku bisnis diharapkan dapat mengembangkan bisnis e-commerce ditengah hambatan yang ada, agar dapat dijadikan landasan untuk bersaing di pasar internasional.

In this thesis, I would like to formulate the strategy of competition in e-commerce business. As has been known that internet has been entrenched in the world community, which is used to obtain information, communication and as a mean of transaction. Ecommerce is an electronic transaction conducted through internet. In international markets, e-commerce has become a major tool for online businesses due to its efficiency, effectiveness and flexibility as well as the unlimited of the usage. Generally expected that the developed countries will start implementing e-commerce and Paperless trading in the year of 2005 whereas the developing countries; including Indonesia; will commence in 2010. The business people are expected to develop an ecommerce business in the middle of the existing obstacles hence could be used as the basis for competing in international markets."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29098
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hartanto
"Meningkatnya kebutuhan penerapan produk teknologi informasi pada era globalisasi ini, merupakan peluang bagi para sistem integrator seperti PT. EMT, khususnya Divisi Pemasaran yang ditugaskan untuk merubah setiap peluang tersebut menjadi suatu nilai yang menguntungan bagi perusahaan. Agar setiap kegiatan dan usaha yang akan dan sedang dilakukan oleh setiap personel di Divisi Pemasaran dapat terkontrol dan terkoordinasi dengan baik, maka dibutuhkan suatu model dan proses bisnis yang sesuai dengan pola kerja di divisi tersebut. Setiap personel dari Divisi Pemasaran yang dituntut selalu bergerak tetapi harus tetap dapat menjaga hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan rekan bisnis, dibutuhkan suatu model dan proses bisnis serta fasilitas yang dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut, seperti model dan proses bisnis yang dapat dilakukan dengan media elektronik yang lebih dikenal dengan e-Business. Ada beberapa pola e-Business yang telah dikenal seperti e- Channels yang definisinya memiliki suatu kesamaan fungsi dengan Divisi Pemasaran pada PT. EMT. Setelah menentukan pola e-Business, proses dan tahap penerapan harus dikoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

At globalization era, requirement of applying tehnologi information product becoming mount, this represent opportunity to all integrator system like PT. EMT,specially the Marketing Division assigned for fox of every the opportunity become an value for company. In order to every effort and activity to and is being conducted by each personel in Marketing Division can be controlled and coordinated better, is hence required an model and process business matching with the pattern work in the division. Each personel from Marketing Division claimed always make a move but having to remain to can take care of good relation between company with customer and with business partners, required an model and process business and also the facility which can correspond to the condition, like model and process business which can be conducted with electronic media which more knowledgeable by e-Business. There are some pattern e-Business which have been recognized like e-Channels which definisinya own an function equality with Marketing Division at PT. EMT. After determining pattern e- Business, process and the applying phase have to be co-ordinated unrightiously related."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Gustina
"Perkembangan Internet di seluruh dunia cukup pesat. Internet kini sudah menjadi sebuah industri jasa di bidang teknologi informasi. Namun, industri jasa teknologi informasi di Indonesia khususnya jasa akses Internet merupakan salah satu industri yang masih kurang mendapat perhatian dibandingkan industri jasa atau barang lainnya. Industri jasa akses Internet saat ini sangat membutuhkan perhatian berbagai kalangan baik Pemerintah. Swasta, Asosiasi maupun Lembaga dan pihak terkait lainnya. Perusahaan Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah perusahaan yang menyediakan layanan untuk dapat melakukan akses Internet. Kumpulan perusahaan sejenis ini menciptakan sebuah industri jasa akses Internet di Indonesia.
Pada tahun 1995, di masa Internet mulai berkembang di Indonesia, muncul beberapa perusahaan yang menyediakan layanan bagi masyarakat untuk dapat melakukan akses Internet. Pada masa itu, pemerintah belum sepenuhnya menyadari pentingnya keberadaan perusahaan ini sehingga beberapa perusahaan tersebut berdiri tanpa campur tangan pemerintah. Baru pada tahun-tahun berikutnya Pemerintah mulai sedikit menyadari arti penting perusahaan-perusahaan penyelenggara jasa akses Internet ini dan mencoba menyusun berbagai regulasi berkaitan dengan industri tersebut. Meskipun, hingga saat ini sebagian dari peraturan maupun kebijakan tersebut masih menjadi kontroversi bagi pihak-pihak terkait.
Internet di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang cukup mendapat perhatian masyarakat. Meskipun perkembangan industri Internet di Indonesia relatif lambat dibandingkan negara-negara tetangga, hingga saat ini pengguna Internet baru sekitar 2 juta (hanya sekitar 1% dibandingkan jumlah penduduk) yang berpotensi memasuki tren Internet.
Perusahaan penyelenggara jasa akses Internet yang sudah mendapat ijin dari Ditjen Pos dan Telekomunikasi, menurut data APJII saat ini berjumlah 180 perusahaan dan 119 perusahaan diantaranya merupakan anggota APJII.
PT XYZ sebagai salah satu perusahaan peyelenggara jasa akses Internet saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu pemimpin pasar (market leader) di dalam industri jasa ini. Sebagai salah satu perusahaan yang berdiri di awal Internet mulai berkembang di Indonesia, perusahaan ini cukup bertahan (survive) dan berkembang (growth) hingga saat ini. Hal ini tidak lain disebabkan reputasi perusahaan yang cukup baik sehingga perusahaan memiliki pelanggan yang loyal. Di samping itu, kemampuan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan perusahaan baik eksternal maupun internal yang kadangkala tidak terduga dengan cara menggali dan mengembangkan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan selanjutnya menemukan faktor kunci keberhasilan perusahaan dan menentukan strategi bersaing perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing perusahaan yang berkelanjutan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metoda expert judgment yang kemudian dimasukkan ke dalam matrik Eksternal-Internal untuk melihat posisi perusahaan dalam industri, selanjutnya menentukan alternatif strategi perusahaan berdasarkan expert judgment dengan menggunakan perangkat pengolah data (software) Expert Choice Versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan eksternal yang paling mempengaruhi perusahaan adalah lingkungan operasional diikuti lingkungan industri dan lingkungan jauh. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan operasional PT XYZ yang terdiri dari profit pesaing, profitl pelanggan, profit kreditor, profit pemasok dan sumber daya manusia memberikan kontribusi pengaruh yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Lingkungan internal menunjukkan bahwa kapabililas perusahaan memberikan kontribusi pengaruh sedikit lebih besar dibandingkan sumber daya perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa PT XYZ cukup baik dalam pendekatan fungsional, namun masih perlu menggali komptensi inti perusahaan melalui sumber daya perusahaan yang terdiri dari aset berwujud, aset tidak berwujud dan sumber daya manusia. Sedangkan pada pemtlihan alternatif strategi terlihat bahwa strategi pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>