Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puji Triastuti
"Saat ini kondisi Laboratorium RSJP Bogor masih merupakan unit yang bersifat cost center. Seiring dengan perubahan status RSJP Bogor menjadi RS Perjan diharapkan Laboratorium bisa menjadi unit yang profit center. Sehingga dalam operasional pelayanannya diperlukan suatu perencanaan strategik.
Dalam penyusunan perencanaan strategik Laboratorium RS Jiwa Pusat Bogor dilakukan penelitian operasional dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penyusunan strategi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu Tahap I Input Stage yang merupakan analisa lingkungan Internal dan External, Identifikasi faktor kekuatan, kelemahan dan faktor peluang serta ancaman yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG) yang terdiri dari direksi, para kepala bidang dan para kepala Instansi.
Tahap II dilakukan Matching Stage, CDMG melakukan analisa dengan IE matrix dan BCG Matrix, yang menghasilkan beberapa alternatif strategi. Selanjutnya Tahap III adalah Decision Stage dengan menggunakan matrix QSPM untuk menentukan prioritas strategi.
Dari hasil penelitian pada Matrix IE, posisi Laboratorium RSJP Bogor berada pada posisi kuadran III yaitu Hold and Maintain dengan alternatif strategi yaitu Market Penetration dan Product Development. Sedangkan dengan BCG Matrix berada pada posisi kuadran II yaitu Question Mark dengan alternatif strategi market penetration dan product development.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Laboratorium RSJP Bogor masih memiliki peluang pasar yang besar dan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki serta meminimalkan kelemahannya diharapkan dapat meraih peluang yang ada. Sebagai saran, maka strategi yang terpilih perlu dijabarkan dalam bentuk kegiatan sehingga lebih mudah dioperasionalkan dan dipantau.

Now a days, the condition of RSJP Laboratory still a cost center unit. According to the changing of RSJP Bogor become RS Perjan we hope that the Laboratory will be the profit center unit. Within the operational services will need a strategic planning.
In heaps of strategic planning of Laboratory RSJP Bogor held the operational research of analysis from qualitative and quantitative data. The strategic heaps was done by ranking or step such as step 1 is Input Stage means Internal and External Environment analysis, identification of strengthen, weakness, opportunities and threatened factor done by Consensus Decision Making Group (CDMG) consist of Board of Director, and other staffs. Step II is Matching Stage, CDMG has analyzed with IE matrix and BCG matrix, has produced a few strategy alternative. Next step, step III is Decision Stage using QSPM matrix to set up the strategy priority.
From the result of IE matrix research, the position of RSJP Bogor Laboratory exists on position Quadrant III which Hold and Maintain with strategy alternative which is Market Penetration and Product Development. According to BCG matrix the position was Quadrant II is Question Mark with strategy alternative Market Penetration and Product Development.
The research has conclude that RSJP Bogor Laboratory still have a big market chance with maximizing the strengthen and minimizing the weakness, and hope to get the chance. As an advising, the strategy still need to apply on good activity means easy to operate and evaluate."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Jusela
"Tahun 2020 Rumah Sakit Pertamina Jaya menambah layanan Center of Excellence (CoE) ibu dan anak, namun berubah menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Pada tahun 2022, Rumah Sakit Pertamina Jaya kembali menjadi Rumah Sakit Umum dan meneruskan pengembangan CoE layanan ibu dan anak. Masalah yang muncul adalah belum adanya Perencanaan Strategis untuk mengembangkan layanan anak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan strategis pengembangan layanan anak. Penelitian menggunakan metode operational research dengan menggunakan data primer berupa wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG. Data sekunder menggunakan data rekam medis, laporan kinerja, literatur, hasil penelitian dan dokumen lainnya. Kerangka konsep menggunakan pendekatan strategic management model. Input stageadalah analisa lingkungan intermal didapatkan hasil Sumber Daya Manusia, Standar Operasional Prosedur, Sistem Informasi merupakan kekuatan. Fasilitas umum, keuangan dan pemasaran merupakan kelemahan. Kebijakan pemerintah, demografi, epidemiologi, teknologi dan pesaing merupakan peluang. Sosial ekonomi dan pelanggan merupakan ancaman. Matching stage posisi Rumah Sakit berada di kuadran II yaitu grow and build  dimana alternatif strategi market penetration, market development and product development. Priotira Strategi yang akan diterapkan adalah pengembangan produk layanan tumbuh kembang anak. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan posisi rumah sakit adalah grow and build dengan prioritas utama adalah pengembangan produk layanan tumbuh kembang anak.

In 2020, Pertamina Jaya Hospital added Center of Excellence (CoE) services for mothers and children, but changed it to become a Covid-19 Referral Hospital. In 2022, Pertamina Jaya Hospital will again become a General Hospital and continue the development of the CoE for maternal and child services. The problem that arises is that there is no Strategic Planning to develop children's services. This research aims to create strategic planning for the development of children's services. The research uses operational research methods using primary data in the form of in-depth interviews and Consensus Decision Making Group (CDMG. Secondary data uses medical record data, performance reports, literature, research results and other documents. The conceptual framework uses a strategic management model approach. The input stage is analysis Internal environment results: Human Resources, Standard Operating Procedures, Information Systems are strengths, finance and marketing are weaknesses The hospital is in quadrant II, namely grow and build where the alternative strategy is market penetration, market development and product development. The strategy to be implemented is product development for child development services. Based on the research results, it was found that the hospital's position is grow and build with the main priority being development child growth and development service products."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hilman Fadli
"Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi SI TI dalam bisnis drilling atau pengeboran dapat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan bisnisnya PT Pertamina Drilling Services PDSI merupakan perusahaan yang berfokus pada bisnis pengeboran dan well services PDSI belum dapat memaksimalkan pemanfaatan SI TI sebab adanya berbagai faktor internal dan eksternal seperti belum adanya integrasi aplikasi antar fungsi perusahaan pengembangan SI TI belum terarah serta belum memiliki strategi SI TI yang baik dalam membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya dokumentasi perencanaan strategis sistem SI TI yang selaras dengan tujuan bisnis Perencanaan strategis SI TI yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan metodologi Ward Peppard dengan beberapa metode analisa pendukung seperti SWOT Balance Scorecard BSC Five Forces Model PEST Mc Farlan Matriks serta tren teknologi informasi saat ini dalam menganalisis internal eksternal bisnis dan SI TI perusahaan Hasil dari perencanaan strategis SI TI ini adalah strategi management SI TI berupa usulan baru akan hadirnya struktur IT Steering Committee di PDSI sebagai komite penengah serta penyelaras antara bisnis dengan TI termasuk tata kelola TI strategi SI TI berupa integrasi aplikasi dengan sistem SAP seperti Timesheet Management dengan modul I P2P Sistem Monitoring Aset Rig dengan modul FI Online Maintenance System dengan modul Plant Maintenance dan sebagainya serta strategi pemanfaatan tren teknologi ke depan seperti enterprise cloud bagi perusahaan sampai kepada roadmap implementasi SI TI di PDSI

Use of information systems and technology IS IT in the business of drilling can help the company in achieving its business objectives PT Pertamina Drilling Services PDSI is a company focused on the business of drilling and well services PDSI have not been able to maximize the use of the IS IT because the various internal and external factors such as the lack of cross functional enterprise application integration development of IS IT is not directed and do not have a strategy of IS IT in helping companies achieve business objectives These problems can be overcome with the strategic planning documentation system IS IT are aligned with business goals Strategic planning of IS IT are developed in this study using the methodology Ward Peppard with several methods of support such as SWOT analysis Balanced Scorecard BSC Five Forces Model PEST Mc Farlan matrix as well as current information technology trends in the internal external analyzing business and IS IT companies The results of the strategic planning of IS IT is strategic management IT in the form of a new proposal for the present structure of the IT Steering Committee The committee PDSI as mediator and alignment between business and IT including IT governance the strategy of IS IT in the form of application integration with SAP systems such as Timesheet Management with I P2P module Asset Monitoring system Rig with FI module Online Maintenance system with Plant Maintenance module and so on as well as the utilization strategy ahead of technology trends such as enterprise cloud roadmap for the company until the implementation of IS IT in PDSI
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Vanny Marianta
"Pada saat sekarang ini baik organisasi swasta maupun milik pemerintah menghadapi sebuah situasi atau lingkungan yang tidak menentu, rnembingungkan dan penuh ancaman. Perubahan yang signifikan dapat berasal dari beberapa sumber, termasuk adanya pembahan kebijakan kesehatan tekanan ekonomi maupun tekanan pasar dalam Penelitian ini meneliti tentang aplikasi sebuah aiat fonnulasi rencana strategi yaitu Product Life Cycle. Konsep PLC adalah menunjukkan karakteristik atas variabel-variahei yang diteliti dan memberi alternative strategi utama pada setiap fasenya. Variabel tersebut adalah sales (pendapatan), profit, competitors, dan capital access dari RSDS. Penelitian ini merupakan suatu penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa RSDS berada pada fase Growth pada kursus PLC. Dan strategi alternatif utama adaJah market development, product development, dan market penetration, yang dikembangkan menjadi beberapa altematif strategi. Sebagai kesimpulan atas penelitian ini ada1ah dipero1ehnya strategi terpilih yaitu pengadaan paket medical check up bagi perusahaan. Keputusan tersebut dihasilkan dalam sebuah diskusi Concessus Decision Making Group (CDMG).

At no previous time have both public and private health care institutions face a more turbulent,- confusing, and threatening environment. SJgnificant change wiH come from many sources, including health care reform policy intemalional as weli as domestic economic and market forces. demographic shifts lind lifestyle changes. and technological advanced within the health care industry. A health care organizations is influenced both by This research is an operational research by using qualitative and quantitative approach. The data comes from primer and secunder data.
As the result, Duren Saw1t Hospital is at the Growth Stage at the PLC curve. And the major alternative strategies are market development, product development, and market penetration. They are devetoped to be some alternative strategies and the conclusion of this research is that the main strategy for Duren Sawit Hospital is making the medical check up package for companies. The decision is achieved by Concessus Decision Making Group (CDMG).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21029
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Rumatha Veralisa
"Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (stratejik), mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya, termasuk badan pelayanan kesehatan lanjutan seperti rumah sakit, Robert S.Kaplan dan David.P.Norton dalam buku yang berjudul Mastering The Management System, Kegagalan yang terjadi pada sistem manajemen bukanlah disebabkan kurang kemampuan si manajer, tetapi kegagalan perusahaan dalam memprediksi strategi barunya dan keberhasilan dalam menyeimbangkan dan menghubungankan prioritas jangka pendek dan jangka panjang dengan memiliki tata kelola perusahaan yang baik serta proses penterjemahan strategi ke dalam tingkat operasional yang baik. Tanpa salah satu dari keduanya, sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuaanya. Balanced scorecard menjadi alat untuk menerjemahkan strategi kedalam bentuk aktivitas operasional. RS Awal Bros Panam sejak awal berdiri membuat perencanaan strategis secara sederhana dan berakibat pada ketidakmampuan menciptakan keunggulan yang kompetitif.
Studi dilakukan dengan metoda penelitian observasional dengan pendekatan CDMG (concensus decision making group)dan indepeth interview terhadap management dan staf serta telaah dokumen dan di dapat hasil posisi RS Awal Bros Panam untuk periode tahun 2019 – 2023 berada di sel II diagram kartesius dan masuk dalam kategori Tumbuh dan Kembangkan.Dalam hal ini, skor nilai kelemahan RS Awal Bros Panam masih lebih besar dibandingkan dengan skor nilai kekuatan. RS Awal Bros Panam perlu untuk memfokuskan perbaikan dari sisi kelemahan yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan memfokuskan pada penguatan mutu kelembagaan dan pengembangan pasar dengan penjabaran KPI (key performace indicator) yang terukur, pembuatan program yang sesuai dengan arah strategis yang ditekankan dalam mewujudkan visi misinya hingga tahun 2023.

Planning as part of the management (strategic) process, is absolutely carried out by an organization as an effort to maintain its survival, including advanced health care agencies such as hospitals, Robert S. Kaplan and David. P. Norton in a book entitled Mastering The Management System, the failure that occurs in the management system is not due to lack of the manager's ability, but the failure of the company in predicting its new strategy and success in balancing and connecting short-term and long-term priorities by having good corporate governance and the process of translating the strategy into a good operational level. Without one of the two, it is difficult for companies to achieve their goals. The balanced scorecard is a tool for translating strategies into operational activities. Awal Bros Panam Hospital since its inception stood up to make strategic planning simply and resulted in the inability to create competitive advantage.
The study was carried out by observational research method with CDMG approach (concensus decision making group) and independent interview with management and staff and obtained results of Panam Awal Bros Hospital position for the period 2019 - 2023 in cell II Cartesian diagram and included in the category of Growing and Developing. In this case, the score of the weakness of the Awal Bros Panam Hospital is still greater than the score of the strength value. Awal Bros Panam Hospital needs to focus on improvements in terms of weaknesses. This is done by focusing on strengthening institutional quality and market development by describing measurable KPIs (key performace indicators), viii making programs that are in line with the strategic direction emphasized in realizing its vision and mission until 2023.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Mulyani
"ABSTRAK
RSUD Lembang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Barat .Tujuan penelitian ini adalah agar tersusun perencanaan
strategis yang tepat untuk RSUD Lembang tahun 2017 s.d 2021.Penelitian ini
merupakan penelitian operasional dengan pendekatan masalah melalui analisis
deskriptif melalui rancangan kualitatif.
Dari hasil penelitian,faktor geografi,demografi,pendidikan,ekonomi,dan
pelanggan disepakati sebagai peluang sedangkan pemasok disepakati sebagai
ancaman serta kebijakan sebagai tantangan.Terdapat tiga faktor yang disepakati
sebagai kekuatan yaitu :produk layanan,sarana prasarana,dan SDM.Sedangkan
struktur oraganisasi,keuangan,pemasaran,dan SIM RS (Sistem Informasi
Manjemen Rumah Sakit) disepakati sebagai kelemahan.Posisi RSUD Lembang
menurut matriks TOWS (Threats-Opportunities-Weakness-Strength) berada pada
posisi Internal Fix It Quadrant dan berdasarkan matriks IE berada pada sel Hold
and Maintain.Dari hasil QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) didapat
alternatif strategi yaitu pengembangan ruang ICU, pengembangan ruang rawat inap,
serta pengembangan unit Haemodialisa.
Saran peneliti adalah penjabaran perencanaan strategi yang lebih aplikatif
dalam program kerja tahunan.Kedua, rumah sakit hendaknya dapat meminimalisir
kelemahan diantaranya: membangun divisi pemasaran berikut SDM yang memadai
disertai dengan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan
rumah sakit,untuk bagian keuangan secara bertahap dibuat laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi,serta membangun SIM RS yang terintegrasi.Ketiga,pihak
manajemen hendaknya dapat mensosialisasikan hasil renstra kepada staf RSUD.
Terakhir adalah untuk rencana pengembangan unit haemodialisasi hendaknya
dipetakan dulu kebutuhan masyarakat akan tindakan haemodialisa.

ABSTRACT
RSUD Lembang is one of public hospital in Kabupaten Bandung Barat.The goal of this
research is to get the formula of strategic planning that suitable and useful by RSUD
Lembang in year 2017‐2021. This research is using operational research methode by
descriptive analysis methode and qualitative descriptive methode.
Geography, demographics, education, economics, and the customer factors agreed as an
opportunity. And suppliers agreed as a threat as well as a policy challenge.There are three
factors were agreed as a force that is: product services, infrastructure, and human
resources. While the organizational structure, finance, marketing, and SIM Hospital
(Hospital Management Information System) was agreed as a weakness.The conclusion of
this research shows the position of RSUD Lembang with TOWS matrix in Internal Fix It
Quadrant and IE Matrix is Hold and Maintain Cell.Based on QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix) obtained alternative strategies, is development of the ICU, inpatient
room development, and development of Haemodialisa unit.
The researchers suggest that the first is the elaboration of strategic planning more
applicable in the annual work program. The second is the hospital should be able to
minimize the waekness factors, including: building marketing division following adequate
human resources along with marketing programs that base on costumers needs,financial
department with accounting standards, and build an integrated hospital Management
Information System. The management should be able to disseminate the results of the
strategic plan follows the work plan to staff hospitals. And about haemodialisasi unit
development should be mapped out the demnd of haemodialisis unit."
2016
T53896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Citra Puspita
"ABSTRAK
Sebagai rumah sakit swasta non profit kelas C di daerah 3 T, Rumah Sakit Umum Bethesda (RSUB) Serukam menghadapi berbagai tantangan untuk dapat mencapai visi misi dan mempertahankan kesinambungan organisasi (sustanibility). Oleh karena itu, RSUB perlu mengembangkan rencana strategis yang sesuai untuk tahun 2020-2024 yang berimbang antara perspektif finansial dan non finansial yaitu menggunakan pendekatan balanced scorecard. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor sukses kritis dari lingkungan internal dan eksternal, menentukan posisi strategis, merumuskan strategi alternatif dan sasaran strategis beserta indikator kinerja yang terukur untuk RSUB Serukam. Ini adalah studi riset operasional dengan desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan metode Consensus Decision Making Group (CDMG) untuk menghindari bias. Data dianalisis menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) pada tahap input dan matriks Internal External (IE) dan matriks Threat Opportunity Weakness Strength (TOWS) pada tahap pencocokan. Tahap terakhir menggunakan matriks Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) dalam menentukan prioritas alternative strategi. Penelitian ini dilakukan di RSUB Serukam, kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, dari bulan April hingga Desember 2019. RSUB memiliki respons menengah ke bawah dalam memanfaatkan faktor strategis internal dan eksternal di mana kelemahan dan ancaman lebih menonjol daripada kekuatan maupun peluangnya. Hasil tahap pencocokan masih menempatkan RSUB pada posisi kotak V yaitu posisi strategi memegang dan mempertahankan dan merumuskan 6 strategi alternatif, 16 sasaran strategis dan 35 indikator kinerja utama yang berfokus pada penetrasi pasar, pengembangan produk dan penghematan.

ABSTRACT
As a non-profit class C private hospital in remote area, Bethesda General Hospital (BGH) faces various challenges in being able to achieve its vision and sustainability. Therefore, BGH needs to develop an appropriate strategic plan for 2020-2024 that is balanced between financial and non-financial perspectives using a balanced scorecard approach. This study aims to identify the critical success factors of the internal and external environment, determine strategic positions, formulate alternative strategies and strategic targets along with measurable key performance indicators for BGH. This is a operational research with qualitative design. Data were collected through in-depth interviews, document review and Consensus Decision Making Group (CDMG) method to avoid bias. Data were analyzed using Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) matrixes at the input stage and Internal External (IE) and Threat Opportunity Weakness Strength (TOWS) matrixes at the matching stage. At final stage, Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) were applied. This study was conducted at BGH, Serukam, Bengkayang Regency, West Borneo Province, Indonesia, from April to December 2019. The results indicate that BGH has average to low response in utilizing its internal and external strategic factors where weaknesses and threats are still overshadowing its strengths and opportunities. Consequently, the results of matching stage place BGH on the position of hold or maintain strategies and formulate 6 alternative strategies, 16 strategic objectives and 35 key performance indicators that focus on market penetration, product development and retrenchment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursyid Bustami
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penyusunan Rencana Strategis pengembangan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional selama kurun waktu tahun 2014-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data sekunder kuantitatif dan mengambil data primer dengan cara wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group untuk merumuskan rencana strategis dengan memakai analisis SWOT.
Hasil penelitian menyarankan bahwa rencana strategis pengembangan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dapat menjadi panduan bagi bagian SDM, Pendidikan dan Penelitian, Organisasi dan Tata Laksana untuk membuat program kegiatan berkelanjutan.

ABSTRACT
This study focuses on Strategic Planning for Development of Healthcare Services in RS Pusat Otak Nasional so it can be used as guidance for planning, executing, and evaluating healthcare service activities in RS Pusat Otak Nasional for the period of 2014 - 2018. It is a qualitative research comprising of collecting quantitative secondary and primary data by doing in-depth interviews and a Consensus Decision Making Groupto obtain a strategic planning using SWOT analysis.
The result of this research suggests that strategic planning for the development of healthcare services in RS Pusat Otak Nasional can be used as guidance for Human Resources department, Education and Research Department, Institutional and Governance, to develop a continuing action-plan program.
"
2014
T39329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Surandari
"Latar Belakang: Rumah Sakit Islam Aysha, yang berlokasi di Kabupaten Bogor, memiliki visi untuk menjadi rumah sakit berbasis prinsip syariah. Namun, sebagai rumah sakit baru, Aysha menghadapi berbagai tantangan, termasuk belum adanya rencana strategis yang terintegrasi untuk mewujudkan transformasi tersebut. Rencana strategis rumah sakit Islam Aysha 2025-2030 merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan berbasis syariah. rencana ini mencakup pengembangan infrastruktur, pelatihan staf, penggunaan teknologi dan kerja sama dengan organisasi islam.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis berbasis prinsip syariah yang relevan dan berkelanjutan untuk periode 2025-2030.
Metodologi Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen internal rumah sakit, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD).
Hasil penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa Rumah Sakit Islam Aysha perlu melakukan penyesuaian pada regulasi internal, pengembangan sumber daya manusia, dan penguatan infrastruktur untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Fatwa DSN-MUI. Strategi yang diusulkan meliputi penyelarasan visi dan misi dengan nilai-nilai syariah, pembentukan Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta penyusunan kebijakan operasional syariah. Implementasi rencana strategis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan dan daya saing rumah sakit, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan berbasis syariah Pada matching stage posisi Rumah Sakit berada di kuadran I yaitu grow and build dimana alternatif strategi market penetration, market development and product build. Strategi yang akan diterapkan berdasarkan prioritas adalah penyelenggaraan visi, misi dan kebijakan rumah sakit dengaan nilai-nilai syariah, pembentukan dewan pengawas syariah (DPS) sebagai pengawas implementasi syariah. penyusunan kebijakan operasional syariah untuk seluruh aspek termasuk layanan pasien, SDM dan manajemen keuangan.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan posisi rumah sakit adalah grow and build dengan prioritas utama adalah memastikan niat dari owner atau pemilik yang ingin mengubah rumah sakit menjadi rumah sakit syariah

Background: Aysha Islamic Hospital, located in Bogor Regency, has a vision to become a sharia-based hospital. However, as a new hospital, Aysha faces various challenges, including the absence of an integrated strategic plan to realize the transformation. The Aysha Islamic Hospital strategic plan 2025-2030 is a comprehensive planning document to improve the quality of sharia-based health services. This plan includes infrastructure development, staff training, use of technology and cooperation with Islamic organizations.
Research objectives: This study aims to develop a relevant and sustainable sharia-based strategic plan for the period 2025-2030.
Research Methodology: The study used a qualitative approach with a case study method. Data were collected through analysis of internal hospital documents, in-depth interviews with stakeholders, and focus group discussions (FGD).
Research results: The results of the analysis indicate that Aysha Islamic Hospital needs to make adjustments to internal regulations, human resource development, and infrastructure strengthening to meet the standards set by the DSN-MUI Fatwa. The proposed strategy includes aligning the vision and mission with sharia values, establishing a Sharia Supervisory Board (DPS), and formulating sharia operational policies. The implementation of this strategic plan is expected to not only improve the quality of service and competitiveness of the hospital, but also strengthen public trust in sharia-based health services. At the matching stage, the position of the Hospital is in quadrant I, namely grow and build, where the alternative strategies are market penetration, market development and product build. The strategy that will be implemented based on priority is the implementation of the hospital's vision, mission and policies with sharia values, the establishment of a sharia supervisory board (DPS) as a supervisor of sharia implementation. formulating sharia operational policies for all aspects including patient services, HR and financial management.
Conclusion: Based on the results of the study, the position of the hospital is grow and build with the main priority being to ensure the intention of the owner or owner who wants to change the hospital into a sharia hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>