Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"This research is intended to analyse the effects of money supply, interest rates, real income, exchange rates, foreign price rates and the economic crisis on inflation. In addition, this research also wishes to determine appropriate model of the inflation in Indonesia. The data employed in the study are secondary time series data from quarterly data for period of 1983.I—2001.IV or constitues observation consisting of 76 series of data picked from several publications. The method of analysis used in the study are error correction model and forward looking buffer stock model...."
JEB 11:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"Salah satu faktor utama dalam pengendalian ekonomi makro adalah tingkat inflasi, yang di Indonesia diukur manurut tingkat perubahan Indeks Harga Konsumen (MK). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi, perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi. Kombinasi kebijakan yang beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan perdagangan, dan kebijakan penentuan harga. Tinjauan teoritis dan empiris menunjukkan bahwa inflasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan di pasar uang, pasar barang,dan pasar faktor produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi di Indonesia, selama periode 1983-2004 dan periode 1997-2004, dengan menggunakan eclectic model. Berdasarkan determinan pokok pembentuk inflasi, maka inflasi inersia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap inflasi untuk kedua periode penelitian. Output gap sangat berpengaruh terhadap inflasi dalam periode 1983-2004, sementara dis-equilibrium di pasar uang sangat berpengaruh terhadap inflasi pada periode 1997-2004. Sementara itu, dis-equilibrium di pasar faktor produksi tidak signifikan pengaruhnya terhadap inflasi balk untuk periode 1983-2004 maupun periode 1997-2004.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"Salah satu faktor utama dalam pengendalian ekonorni makro adalah tingkat inflasi, yang di Indonesia diukur menurut tingkat perubahan Indeks Harga Konsumen (IRK). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi, perdagangan dan keuangan, maka semakin remit pula cara penanggulan inflasi. Kombinasi kebijakan yang beragam hams digunakan secara tepat, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan perdagangan, dan kebijakan penentuan harga. Tinjauan teoritis dan empiris rnenunjukkan bahwa inflasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan di pasar uang, pasar barang,dan pasar faktor produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi di Indonesia, selama periode 1983-2004 dan periode 1997-2004, dengan menggunakan eclectic model. Berdasarkan determinan pokok pembentuk inflasi, maka inflasi inersia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap inflasi untuk kedua periode penelitian_ Output gap sangat berpengaruh terhadap inflasi dalam periode 1983-2004, sementara dis-equilibrium di pasar uang sangat berpengaruh terhadap inflasi pada periode 1997-2004. Sementara itu, dis-equilibrium di pasar faktor produksi tidal( signifikan pengaruhnya terhadap inflasi baik untuk periode 1983-2004 maupun periode 1997-2004"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Lestari
"Perekonomian regional merupakan satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari perekonomian nasional. Perekonomian regional tidak luput dari penyakit ekonomi yaitu inflasi yang selalu muncul dalam perekonomian. Inflasi sebagai gejolak ekonomi tidak seharusnya dihapuskan sama sekali tetapi dikendalikan pada angka tertentu sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi inflasi pada perekonomian regional. Dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi didasarkan pada teori demand pull inflation dan supply side inflation.Menurut teori demand pull inflation inflasi disebabkan naiknya permintaan agregat sedangkan perekonomian dalam keadaan full employment sehingga terjadi excess demand dan menyebabkan harga barang naik, faktor-faktor yang menyebabkan naiknya permintaan oleh golongan monetaris disebbakan naiknya jumlah uang beredar sedangkan golongan strukturalis tidak menyangkal hal ini tetapi ditambahkan karena naiknya pengeluaran pemerintah misalnya investasi dan pendapatan. Sedangkan inflasi dari sisi penwaran agregat disebabkan naiknya biaya produksi, untuk mengatasi hal ini pengusaha menaikkan harga jualnya yang dibebankan pada masyarakat sehingga harga barang dan jasa meningkat.
Penelitian ini menggunakan teknik pooling yaitu merupakan gabungan dari data runtun waktu (Time Series) data kerat lintang (Cross Section) yang dimulai dari tahun 1991-2001 (11) tahun dan 26 propinsi di Indonesia. Sedangkan sampel yang digunakan adalah Inflasi, Pendapatan, Jumlah Uang Beredar, Investasi , Impor dan Upah.
Berdasarkan hasil regresi didapatkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh secara signifikan terhadap Inflasi pada perekonomian regional dan hubungan ini adalah negatif. Pendapatan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap inflasi, investasi saat ini dan investasi tahun lalu tidak signifikan terhadap inflasi, upah berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap inflasi. Apabila diperhatikan koefisien yang dihasilkan, maka faktor yang paling dominan mempengaruhi inflasi adalah faktor dari sisi penawaran yaitu impor. Sedangkan dilihat pada masing-masing wilayah adanya variasi dari tiap-tiap variabel yang memepengaruhi inflasi namun yang paling kelihatan behwa upah nominal dan impor secara signifikan berpengaruh di setiap wilayah serta impor sebagai penyebab inflasi dari sisi penawaran menghasilkan koefisien terbesar di tiap-tiap wilayah dibandingkan varibel yang lainnya yaitu jumlah uang beredar, pendapatan, investasi saat ini, investasi tahun lalu dan upah.
Kebijakan untuk mengatasi tidak terlepas dari faktor-faktor yang menyebabkan inflasi. Sesuai dengan hasil penelitian dimana faktor yang mempengaruhi inflasi dari sisi penawaran yaitu impor yang berari_i bahwa inflasi terjadi karena naiknya biaya bahan baku berasal dari luar balk dari antar daerah maupun luar negeri, ini menandakan bahwa masih kurang sarana dan prasarana penyediaan bahan baku untuk proses produksi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Citra Ayu Triani
"Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat turnover karyawan di Danau Dariza Resort Hotel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei cross-sectional. Data primer didapatkan dari kuesioner tersturktur dengan menggunakan skala Likert (Likert Scale), dimana masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1?7 kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobotnya yaitu antara 1 sampai 7. Analisa data dilakukan dengan metode regresi berganda menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan memiliki antusiasme keseluruhan yang baik terhadap pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja; menganggap pekerjaan berdampak positif terhadap keluarga dan kehidupan sosial mereka; memiliki loyalitas kerja yang baik; memiliki hubungan yang baik dengan atasannya; karyawan mendapatkan rasa aman dan pendapatan yang baik dalam bekerja; merasa mendapatkan tunjangan tambahan yang cukup dan memadai; serta tidak berpikir untuk berganti pekerjaan di tempat lain atau beralih pekerjaan di industri lain. Dari uji korelasi didapatkan bahwa variabel unstimulating job yang memiliki korelasi sedang terhadap turnover dengan nilai korelasi 0,548. Uji regresi juga menunjukkan bahwa yang berpengaruh terhadap turnover adalah variabel unstimulating job dengan nilai sig 0,000 (< 0,05) dan impact of work on social and private life sebesar 0,013 (<0,05).

This study analyzes the factors that influence employee?s turnover intention rate in Danau Dariza Resort Hotel. This study uses a quantitative method using a cross-sectional survey. Primary data were obtained from questionnaires by using a Likert Scale, which each item created using the 1-7 scale response categories, each of which answers were given a score or weight between 1 and 7. Analysis of the data was conducted with multiple regression using SPSS 22. The results showed that employees have a good overall enthusiasm for the job and the company where they worked; considers the work a positive impact on their family and social life; have a good working loyalty; have a good relationship with their superiors; employees gain a sense of security and a good income in the works; feel getting additional allowances sufficient and adequate; and do not think to change jobs elsewhere or switch jobs in other industries. From correlation test showed that unstimulating job variables that has a moderate correlation to turnover with a 0.548 correlation value. Regression analysis also showed that unstimulating job variable which influence turnover with sig 0.000 (<0.05) and the impact of work on social and private life with sig 0.013 (<0.05).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Istianto
"Misi Departemen Perhubungan adalah terpenuhinya pelayanan jasa transportasi darat, laut dan udara yang lancar, aman, nyaman, murah serta terjangkau oleh kemampuan daya beli seluruh masyarakat. Namun demikian, menurut Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang disampaikan pada pengarahan tanggal 17 Agustus 1996 bahwa efektivitas pelaksanaan tugas pokok Departemen Perhubungan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan menurunnya profesiensi PNS di lingkungan Departemen Perhubungan, dengan indikasi bahwa hanya 11,07% yang berpendidikan sarjana dari seluruh pegawai Departemen Perhubungan yaitu 34.698 dan hanya 7,12% yang telah mengikuti pendidikan dan latihan atau penataran di bidangnya. Memperhatikan hal tersebut, maka dipandang perlu melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan profesiensi PNS di lingkungan departemen Perhubungan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 57 sampel PNS eselon II dan III di lingkungan Departemen Perhubungan khususnya pada unit kerja Sekretariat Jenderal, Ditjen Perhubungan Darat, Laut dan Udara, maka dapat disimpulkan, bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profesiensi PNS adalah kemampuan, motivasi, disiplin kerja, kompensasi, kesehatan, kondisi lingkungan kerja, kualitas hubungan kerja, kepangkatan dan masa kerja, dan kesesuaian keahlian dengan beban tugas. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan model regresi terbukti bahwa faktor-faktor yang diduga berpengaruh tersebut dapat diterima secara signifikan.
Selanjumya dari hasil penelitian disarankan bahwa untuk meningkatkan profesiensi PNS di lingkungan Departemen Perhubungan agar dilakukan secara lebih konsepsional, sistimatis, terencana dan terprogram berdasarkan urutan prioritas yaitu sebabai berikut :
a. Kondisi lingkungan yang lebih kondusif bagi pegawai, dengan didukung oleh berbagai fasilitas yang memadai untuk menciptakan kegairahan bekerja.
b. Penempatan pegawai pada tempat yang tepat sesuai dengan jobs profile personnel untuk menyusun perencanaan karier dan pola mutasi.
c. Disiplin pegawai melalui program reward and punishment secara konsisten dan berkesinambungan.
d. Insentif pegawai melalui program pengembangan jabatan fungsional yang mendukung tugas-tugas rutin.
e. Kemampuan profesional pegawai melalui program diktat terpadu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan perencanaan karier PNS berdasarkan man power planning."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrian Satria Perdana
"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aksesibilitas memperoleh pendidikan bagi anak-anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS 2014 dengan unit analisis anak berusia 7-18 tahun, jumlah responden sebanyak 372.142 anak. Penelitian ini menggunakan metode regresi logit dengan
software pengolah data STATA 13. Setelah dilakukan olah data dengan menggunakan software STATA 13 dari 372.142 anak diperoleh Prob>chi2 =0.0000, artinya bahwa model yang diujikan dalam penelitian ini signifikan dengan nilai correctly classified sebesar 89,93
persen. Dengan demikian, model ini mampu memprediksi aksesibilitas anak memperoleh pendidikan serta variabel terikatnya dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel bebasnya sebesar 89,93 persen. Dapat disimpulkan bahwa anak perempuan yang bertempat tinggal
di perkotaan, latar belakang pendidikan Ibu yang semakin tinggi, jarak ke sekolah yang dekat, orang tua yang menikah di usia produktif, semakin besarnya pendapatan per kapita rumah tangga, dan semakin sedikitnya jumlah anggota rumah tangga merupakan faktor faktor
yang berpengaruh terhadap aksesibilitas memperoleh pendidikan bagi anak-anak di Indonesia."
Depok: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Sri Nurwening
"ABSTRAK
Tingginya animo masyarakat terhadap produk herbal telah meningkatkan kebutuhan
masyarakat terhadap pengobatan tradisional. Pemerintah mewadahi aspirasi ini dengan
mengeluarkan produk hukum yang memungkinkan berdirinya poli Obat Tradisional
Indonesia (OTI) di institusi pengobatan konvensional seperti RS dan Puskesmas. Fenomena
yang terjadi di RSUD Dr Soetomo Surabaya dan beberapa RS yang memiliki poli OTI
menunjukkan tingkat pemanfaatan yang masih rendah. Untuk itu penelitian ini ditujukan
untuk mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan poli OTI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali informasi secara
mendalam. Peningkatan validitas data dilakukan dengan menggunakan data primer serta data
sekunder serta triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengetahuan, persepsi, sikap dan kebutuhan
yang positif dari masyarakat terhadap obat tradisional dan poli obat tradisional, tetapi tingkat
pengetahuan yang rendah tentang keberadaan poli OTI di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dari
aspek penyedia layanan kesehatan dukungan kebijakan pusat yang belum optimal,
penerimaan intern yang rendah, promosi ekstern yang kurang maksimal serta lokasi yang
kurang strategis terindikasi sebagai faktor yang menjadi kendala dalam pemanfaatan poli OTI
ini.
Kesuksesan suatu program memerlukan upaya evaluasi, maka diperlukan suatu forum dengan
pertemuan rutin bagi pihak yang terkait dalam proses manajemen poli OTI untuk
menganalisa dan mengevaluasi kendala sekaligus upaya untuk meningkatkan pemanfaatan
poli OTI dari berbagai aspek.

Abstract
High public interest for herbal products has increased people?s demand for traditional
Indonesian medicine. The government accommodated the public?s aspirations by issuing the
regulation that allows the establishment of traditional medicine in the conventional health
care institution such as hospital and Puskesmas. The facts founded in The Poly OTI (Obat
Tradisional Indonesia) of RSUD Dr Soetomo Surabaya and some other hospitals who have
ones show a low utilization. Therefore, the thesis is focused to reveal the factors that
influence the utilization of The Poly OTI.
The design of the research is a qualitative approach. It is intended to reveals the constraints of
the utilization of The Poly OTI. To ensure data validity, the research was done by using
primary data obtained from in-depth interview and secondary data from document
assessment. Furthermore, data triangulation was also conducted.
This research concludes that there are positive level of knowledges, perceptions, attitudes and
needs of the community towards traditional medicine and its poly, but lack of knowledge
about the presents of Poly OTI in RSUD Dr Soetomo. Regarding the health care service
providers, some factors such as non-optimal policy support from the top management, low
internal acceptance, lack of external promotion and non-strategic location are determined to
be the constraints in the utilization of The Poly OTI.
The evaluation is the key to the success of a program, a regular forum or meeting of the
parties related to the marketing of Poly OTI is required to analyze and evaluate the
promotional activities and create innovative marketing plans. The internal socialization needs
to be improved regarding what and how Poly OTI also the working of traditional medicine
and clinical trials in various scientific forums as well as the proposed of relocation to a more
strategic position is recomended."
2012
T31203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>