Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ulfah Ulmi
"Perangkat lunak Enterprise University Information System (Euis) merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia yang disingkat Pusilkom UI. EUIS telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang pada proses pengembangan awalnya menggunakan metodologi Pusilkom Agile Unified Process dan pada dua tahun terakhir ini dikembangkan dengan menngunakan kerangka kerja scrum, namun dalam proses pengembangannya terdapat masalah yaitu sprint goal tidak tercapai dan pengerjaan task melebihi dari estimasi waktu yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jadwal pengerjaan produk EUIS secara keseluruhan sehingga dibutuhkan evaluasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan. Dalam mengukur tingkat kematangan, data dikumpulkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion, studi dokumen, dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan KPA Rating untuk mendapatkan tingkat kematangan. Hasil analisis tingkat kematangan akan didiskusikan dengan organisasi untuk menentukan tingkat kematangan yang ingin dicapai. Sasaran perbaikan dapat diidentifikasi dari praktik- praktik Scrum Maturity Model yang belum dicapai organisasi. Usulan perbaikan nantinya akan dihasilkan dari pemetaan sasaran perbaikan dengan best practices Scrum. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan scrum pada organisasi saat ini telah mencapai scrum maturity level 2 dan ingin mencapai scrum maturity leve 3.

Enterprise University Information System (Euis) software is a product owned by the Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia, abbreviated as Pusilkom UI. EUIS has been developed since 2011, which in the initial development used the methodology of the Pusilkom Agile Unified Process and in the last two years it was generated using the Scrum framework. Still, in the development process there were problems namely the sprint goal was not achieved and the task execution exceeded the estimated time given. With these problems which can indirectly affect the overall work schedule of EUIS products, an evaluation is expected to be able to overcome the existing challenges by measuring the level of maturity of the development process. In measuring the level of maturity, data is collected through the implementation of Focus Group Discussions, document studies, and observations. The data obtained is then analyzed using the KPA Rating calculation to get the level of maturity. The results of the maturity level analysis will be discussed with the organization to determine the level of maturity to be achieved. The improvement target can be identified from the Scrum Maturity Model practices that the organization has not yet reached. The proposed improvements will later be generated from mapping improvement targets with Scrum best practices. The results showed that the Scrum Maturity level in the organization has now reached Scrum Maturity Level 2 and wants to reach Scrum Maturity Level 3."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Ibnu Fajar
"ABSTRAK
Zero inventory, zero defect, zero waste, dan zero lead time serta zero rework akan dapat dicapai dengan implementasi Sistem Manajemen lnventori (SMI) Just-InTime (JIT) yang terintegrasi dan terpadu dengan supplier dan distributor. Oleh karena bersifat inter-organisaional dibangun dengan menggunakan internet Virtual Private Networks (VPN). SMI JIT menggunakan internet VPN ini digunakan untuk sinkronisasi, simplifikasi dan "tracking" bersama proses inventori.
SMI JIT menggunakan internet VPN dibangun dengan pengembangan suatu subsistem aplikasi virtual warehouse dan virtual purchasing and order management yang berbasis internet (web), dan pembangunan internet VPN. Pembangunan internet VPN dilakukan dengan pembangunan tunelling dan remote access server (RAS). Tunneling dan RAS ini dilakukan dengan instalasi dan konfigurasi protokol PPTP (Pointto- Point Tunneling Protocol) , setting up RAS pada sistem operasi Windows NT ClientServer, Windows 95/98.
Keberhasilan pengembangan, implementasi, kemudahan operasi, keamanan (security), skalabilitas (scalability) dan interoperabilitas (interoperability) sebagai persyaratan VPN bergantung pada keberhasilan instalasi dan konfigurasi authentication, encryption dan PIX firewall. Juga bergantung pada konfigurasi koneksi dengan Internet Service Provider (ISP).
Pengembangan SMI JIT menggunakan internet VPN ini di PT. ISM dapat menyelesaiakan masalah kedatangan rata-rata dua minggu lebih awal persediaan (inventori) bahan baku dari supplier, dan pemumpukan rata-rata 17%-20% produk MB di gudang karena belum dikirim ke distributor.

ABSTRACT
Zero inventory, zero defect, zero wasie, zero lead time and zero rework could be achieved by implement Just-In-Time (JIT) Inventory Management System (IMS) that integrated with suppliers and distributors. Because of inter-organizational nature, this can be created with internet Virtual Private Networks (VPN). JIT-IMS running on internet VPN is utilized together to simplify, synchronize and track the inventory process.
JIT-IMS running on internet VPN, is built by developing virtual web based application subsystem and internet VPN. Virtual web based application are virtual warehouse, virtual purchasing and order management. Internet VPN is created by the installation and configuring of tunneling and remote access server (RAS). Tunneling and RAS are built by installation PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) and setting up RAS on Windows NT Client-Server, Windows 95/98.
The Success in the development, implementation and operation, security, scalability and interoperability depends on successfully installation and configuring authentication, encryption and PIX firewall; also depends on configuring connection to Internet Service Provider (ISP).
Development of JIT-SMI running on internet VPN at PT. ISM could solve average two weeks early receiving materials from it's suppliers and average 17% up to 20% of warehouse MB stock on hand inventory caused didn't delivery yet to it's distributor."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Bariesta Haqqu
"Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDAM) merupakan sistem Informasi yang ditujukan untuk mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia(SDM) dalam suatu perusahaan. Salah satu unsur penting dalam perusahaan adalah SDM yang bernilai tinggi dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kegiatan yang berhubungan dengan SDM suatu perusahaan sudah selayaknya untuk diatur dengan sebaik-baiknya agar kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pada dasarnya tiap-tiap perusahaan memiliki ciri khas tersendiri dalam mengelola SDM-nya. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal, antara lain jumlah SDM yang dimiliki, core business perusahaan, dan lain-lain. Dalam laporan ini, akan dijelaskan mengenai proses pelaksanaan proyek mahasiswa berupa pengembangan SISDAM dalam organisasi Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) yang memiliki core business dalam hal pengembangan proyek teknologi Informasi.
Proyek mahasiswa yang kami lakukan lebih menekankan kepada kegiatan implementasi sistem, tanpa meng esampingkan perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis Pusilkom. Dengan adanya SISDAM, diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi Pusilkom terutama hal proses yang berhubungan dengan SDM serta membantu Pusilkom dalam hal Informasi pengerjaan proyek yang sedang dikerjakannya. Pusilkom sebagai perusahaan yang mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari proyek, memiliki salah satu permasalahan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya terutama yang berhubungan dengan proyek. Untuk memenangkan tender proyek, salah satunya diukur dari Informasi sumber daya manusia yang akan mengerjakan proyek tersebut. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem yang mengatur antara sumber daya manusia yang dimiliki dengan proyek yang akan dikerjakan oleh Pusilkom, salah satunya adalah mencetak Curriculum Vitae dari pegawai dengan pengalaman-pengalaman dimilikinya dalam mengerjakan proyek terdahulu. Sehingga sistem yang dikembangkan tidak semata-mata mengenai kegiatan sehari-hari pegawai Pusilkom, tetapi juga berhubungan dengan proyek yang akan dikerjakan oleh pegawai Pusilkom."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2293
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Harbramsyah
"PT X adalah salah satu dari sedikit perusahaan karoseri yang masih bertahan pada masa krisis moneter saat ini. Untuk meningkatkan kekompetitifan perusahaan, PT X ingin membangun Sistem Informasi Managemen yang handal berbasis Intranet namun terhadap kendala biaya. Sistem Informasi Manajemen berbasis Intranet dengan menggunakan sistem operasi Linux sebagai lingkungan kerjanya berjalan di atas jaringan Local Area Network. Karena PT X belum memiliki jaringan LAN yang dipersyaratkan untuk membangun sistem informasi manajemen berbasis intranet maka diperlukan perancangan jaringan LAN secara fisik di perusahaan. Perancangan sistem informasi management berbasis intranet dilakukan berdasarkan ketersediaan perangkat yang telah ada dan akan dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunah yang dibutuhkan. Perancangan halaman intranet itu sendiri dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsoft FrontPage dan dicoba langsung pada komputer dengan sistem operasi Linux. Untuk menganalisis kelayakan implementasi sistem informasi manajemen berbasis intranet secara kualitatif dilakukan dengan metode SWOT sedangkan secara kuantitatif dilakukan analisis tingkat pengembalian investasi berdasarkan perkiraan biaya dan penghematan, terutama yang menyangkut distribusi dokumen kertas internal. Berdasarkan analisis tingkat pengembalian investasi diperoleh nilai tingkat pengembalian sebesar 42% yang lebih besar daripada tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 13%. Hasil ini menegaskan bahwa sistem informasi manajemen berbasis intranet layak dilaksanakan di PT X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sidang Doki
"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan program. Setelah pemerintah memberlakukan zero growth, kebijaksanaan ini memperbesar kesenjangan di dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis bagi daerah terpencil dan sangat terpencil, terutama untuk Indonesia bagian Timur.
Untuk menjamin tersedianya tenaga kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan program, maka Departemen Kesehatan melalui Keputusan Presiden No. 37 tahun 1991, mengambil kebijaksanaan untuk mengangkat Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap (Dokter PTT ), selama masa bakti.
Walaupun Departemen Kesehatan telah menempatkan sekitar 20.682 Dokter PTT diseluruh Indonesia, pada kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih dijumpai berbagai masalah dalam hal perencanaan, pengadaan dan pendayagunaannya.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk memberi masukan dengan membuat Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dokter PTT, untuk mendukung penanganan manajemen Dokter PTT yang berbasis komputer. Diharapkan dengan sistem berbasis komputer ini data / informasi Dokter PTT dapat akurat di setiap jenjang administrasi.
Ruang lingkup yang diteliti mengenai SIM-Dokter PTT mencakup identifikasi informasi, pengumpulan data. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, melalui pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan . Temuan yang paling menonjol adalah: prosedur dan mekanisme pengumpulan data belum ada yang baku, instrumen / alat pengumpulan data belum standar, tidak adanya laporan dari Kabupaten ke Propinsi, kemudian dari Propinsi ke Pusat, serta tidak terdokumentasinya dokumen / data dengan baik.
Disarankan agar dilakukan upaya-upaya untuk terlaksananya koordinasi yang baik antara unit pengelola manajemen Dokter PTT yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektor. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh kesamaan persepsi tentang SIM Dokter PTT, khususnya mengenai manfaat bagi penanganan manajemen Dokter PTT di jajaran Departemen Kesehatan RI.

Designing of Management Information System Referral Development for - Medical Doctor as Temporary Public ServantThe success of health development program is very much determined by the availability of the qualified medical workers in its numbers and types of working specialization according to the needs of the program. After the Zero growth was being implemented by the government, this policy has widen the gap in fulfilling the needs of medical workers for the isolated places and the very isolated, one, especially for the region of the Eastern part of Indonesia.
To assure the availability of the medical workers in its proper numbers for the needs of the program, the Department of Health through its official regulation of 1991 NO. 37 - Keppres NO. 37 th. 1991 - Had released the policy to appoint the Doctor as Temporary Public Servant due to their assignment period of working.
Although the Department of Health has assigned about 20.682 of Medical Doctors as Temporary Public Servant all over the country (Indonesia) but in reality it shows that until now there are still many problems about the planning, providing, and the using of their works effectively.
Based on that problem, the writer is trying to give some informative solution on designing of Management Information System Referral Development for the Medical Doctor as Non-Permanent Public Servant in order to support the working on management of the medical doctor as non-permanent public servant which is mainly relied on computer. Through this system that focused more on computer, it can serve more accurate data of information of M.D. as T.P.S in every level of administration.
The scope of the study on this topic (M.D. as T.P.S) includes the identification and observation, through the collection of the secondary data and field observation. Findings pointed out mainly that the procedure and the mechanism of the data collection have not been set properly, while the instrument/the tools of data collection has not been standardized, and there has not been report from the District to the Province then from the Province to the Central, also the document / data has not been documented well.
It is suggested to have some good coordination among the operator units of management of M.D. as T.P. S concerned, either through interprogram or inter sectoral. In that way, it will have the same perception on. particularly about."
Universitas Indonesia, 2000
T1403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarman
"Keterbukaan informasi akan mendorong pengelola perpustakaan untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada pemakai, bukan hanya pemakai tradisional saja tetapi di luar perpustakaan yang bersangkutan. Informasi yang disebarkan adalah informasi terpilih baik secara kuantitas maupun kualitas. OIeh karena itu adanya kerjasama antar perpustakaan, di mana dengan kesadaran bahwa tidak ada satu pun perpustakaan yang bisa memuaskan dan menyediakan kebutuhan informasi dari pemakainya, maka pemakaian bersama koleksi menjadi penting dan perlu. Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sistem jaringan informasi adalah kurang nya koordinasi, dana dan dukungan dari lembaga induk di mana perpustakaan anggota jaringan informasi bidang bisnis dan manajemen. Pelayanan yang dihasilkan dari adanya jaringan informasi ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan nilai yang baik sulit untuk diukur tetapi dapat dirasakan oleh perpustakaan dan tentunya lembaga induk di mana perpustakaan berada. Berbagai upaya pengembangan jaringan informasi telah dikerjakan di Indonesia. Tetapi pada realisasinya belum maksimal, apalagi jika harus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Jadi apapun alasannya pengembangan sistem jaringan bisa mengikuti kemajuan pesat teknologi informasi, minimal sejalan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan mendapatkan aplikasi atau layanan video on demand (VoD) berbasis web pada sistem internet
protocol television (IPTV) yang berjalan di jaringan intranet kampus dan bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
perkuliahan, seperti penyediaan informasi berbentuk tayangan video atau televisi, pengajaran yang menggunakan materi
berbentuk video tutorial, simulasi jaringan, dan lain-lain. Sistem VoD IPTV ini disusun dari Darwin Streaming Server
atau DSS (untuk mengelola koleksi video secara streaming), LAMP web server (untuk menampilkan halaman dan menu
berbasis web), hub switch (yang mampu mendukung unicasting dari server ke banyak client) dan user yang memiliki
akses ke jaringan. User bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menjelajah, memilih, dan menayangkan secara streaming
konten video yang dibutuhkannya pada komputer atau pesawat TV yang dilengkapi IPTV set-top-box (STB). Hasil
pengujian memperlihatkan bahwa aplikasi ini sudah mampu menyediakan konten video on demand yang bisa diakses
secara streaming melalui internet browser atau melalui media player yang mendukung protokol RTSP. Hasil
pengukuran transfer paket video pada jaringan intranet memperlihatkan bahwa protokol reliable UTP memiliki jumlah
paket yang diterima dan kecepatan aliran bit yang relatif lebih tinggi dibandingkan TCP dan UDP."
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>