Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rahmi Aryanti
"Likuiditas saham merupakan indikator penting dalam menggambarkan kinerja saham di bursa efek. Secara fundamental likuiditas saham tergantung pada kinerja perusahaan, yang diukur berdasarkan; 1) ROE (Return On Equity), 2) Kebijakan dividen, 3) Pemberian saham bonus. Tingkat likuiditas saham ini diukur berdasarkan nilai frekuensi perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek Jakarta.
Periode penelitian ini adalah dari tahun 1994 sampai dengan 1996. Penelitian ini dilakukan atas; pertama, kelompok emiten yang memberikan sekaligus saham bonus, dividen tunai, dan mengumumkan ROE. Kedua, kelompok emiten yang hanya dilihat pada setiap variabel bebas tanpa mengabaikan ada tidaknya variabel bebas lainnya. Ketiga, kelompok emiten yang hanya dilihat pada setiap variabel dalam kondisi variabel bebas lain tidak muncul.
Dengan menggunakan pendekatan analisis regresi majemuk (sampel kelompok pertama) dan regresi individual (sampel kelompok kedua dan ketiga), penelitian ini membuktikan bahwa secara serentak (regresi majemuk) ROE, dividen tunai dan saham bonus ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan secara individual (regresi dua variabel) hanya dividen tunai yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham di Bursa Efek Jakarta, baik dalam kondisi emiten memberikan saham bonus maupun tidak. Pengaruh dividen tunai ini bersifat negatif. Rrtinya kenaikan nilai dividen tunai menyebabkan terjadinya penurunan likuiditas saham."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdi Purnomo
"Index harga saham gabungan (IHSG) yang merupakan indikator bursa di Bursa Efek Jakarta telah menunjukkan penurunan terus menerus sampai minggu kedua bulan Juni 1996 sebesar 14,570 point. Keadaan ini menyebabkan para Investor melakukan aksi penjualan secara besar-besaran sehingga terjadi over supply di Bursa Efek Jakarta.
Disisi lain investor menunggu adanya initial Public Offering (IPO) dari 8 (delapan) Perusahaan Publik dengan harapan dengan membeli saham -saham baru pada harga perdana dapat menjualnya di pasar sekunder dengan selisih harga yang cukup memadai.
Investor hanya akan membeli saham jika harga saham adalah lebih rendah daripada nilai intrinsiknya yaitu nilai sekarang dari seluruh penerimaan investor yaitu dividen yang diharapkan dan selisih harga saham yang terjadi pada waktu saham tersebut dijual dengan harga saham pada waktu saham tersebut dibeli sebagai capital gain yang didiskontokan pada tingkat bunga dengan risiko tertentu.
Tesis ini meneliti untuk melihat sejauh mana harga saham di Bursa Efek Jakarta telah mencerminkan nilai intrinsiknya. Dengan menggunakan dividen discount model (DDM) dari model Gordon pada pertumbuhan dividen perusahaan konstan yang dirumuskan sebagai :
Do (I+g) Dl
P6 = vQ = = dengan syarat k8 > g.
ks -g ks ?g
Berdasarkan asumsi bahwa faktor-faktor lainnya dianggap tetap, maka hipotesa kerja untuk penelitian tesis ini adalah:
Semakin besar dividen tunai yang diberikan emiten semakin tinggi harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Semakin besar return yang diharapkan investor yang dicerminkan dengan beta sebagai risiko pasar semakin rendah harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan dividen emiten yang di ukur dengan dividen per share (DPS) semakin tinggi harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Hasil penelitian yang diperoleh dengan paket Statistical Analysis system 65A 5) menunjukkan bahwa :
Harga saham di Bursa Efek Jakarta belum sepenuhnya mencerminkan nilai intrinsiknya karena hanya terdapat 2 (dua) variabel yang memenuhi hipotesa hipotesa kerjanya yaitu dividen dan tingkat pertumbuhan dividen saja. dimana kedua independen variabel ini mempunyai hubungan positif dengan harga saham. Untuk variabel independen beta yang mewakili risiko pasar yang diharapkan mempunyai hubungan negatif ternyata mempunyai hubungan positif dengan harga saham.
Melihat hasil penelitian tersebut kemungkinan besar telah terjadi; kesalahan pengukuran dari variabel beta dan tingkat pertumbuhan dividen, atau asumsi penggunaan model tingkat pertumbuhan konstan dalam penelitian dengan model Gordon ini belum tentu dapat diterapkan untuk 100 Perusahaan publik yang diambil sebagai sampel. cemungkinan lain jika melihat pada adjusted R2 yang bernilai kecil sekitar 24,25% ` 39,30% terdapatnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham yang tidak dapat dikendalikan seperti : risiko politik, isu-isu politik, fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap U.S. dollar, peraturan Pemerintah mengenai perpajakan, Adanya penjualan saham-saham emiten pada Perusahaan asing yang dianggap sebagai capital flight."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-5536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Purwati, Author
"ABSTRAK
Dalam literatur keuangan: disebutkan bahwa tingginya tingkat permintaan akan saham suatu emiten terkait dengan ekspektasi investor akan potensial keuntungan yang dapat diberikan oleh saham tersebut. Salah satu potensi keuntungan dalam bermain saham adalah kesempatan untuk memperoleh dividen. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang saham. Biasanya, dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari dividen itu sendiri, bisa berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham.
Dividend Discount Model (DDM) mengasumsikan bahwa nilai saham merupakan present value dari semua dividen yang akan diterima di masa depan. Dengan menggunakan asumsi bahwa dividen yang akan diterima di masa depan akan tumbuh pada tingkat yang konstan selama peri ode tak terbatas, maka persamaannya dapat disederhanakan menjadi: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara besamya dividen, required rate of return, dan growth dengan harga saham. Selain itu, untuk membuktikan sejauh mana pengaruh besamya dividen, required rate of return, dan growth secara bersama-sama terhadap harga saham.
Ruang lingkup penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2003. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian studi kepustakaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang tersedia bagi publik, seperti data publikasi pada Indonesian Capital Market Directo1y maupun internet, berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar pada bursa efek jakarta periode tahun 2001-2003, tingkat bunga SBI bulanan tahun 2003, IHSG tahun 2003, serta data tentang harga saham itu sendiri di tahun 2003.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.873, dan persamaan regresi V = 705.746 + 14.766 D- 1160.174 k + 2672.957 g. Dengan menggunakan uji signifikansi t, diketahui bahwa hanya variabel dividen saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Variabel dependen lainnya, yaitu: required rate of return, dan growth tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham Adapun nilai koefisien deterrninan (R2) sebesar 73.40%, menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh besamya dividen, required rate of return, dan growth sebesar 73.40%, sedangkan pengaruh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti adalah 26.60%. Dengan menggunakan uji F pada tingkat signifikansi 0.05, dapat dibuktikan bahwa nilai Sig > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa besamya dividen, required rate of return, dan growth secara bersama-sama mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Dalam rangka memperoleh cross section regression yang bisa dipertanggungjawabkan, maka telah dilakukan uji multicollinearity yang menghasilkan VIF hitung sekitar 1. Hal 1m berarti tidak terdapat hubungan antar variabel independen (tidak teijadi multicollinearity).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setiap peningkatan dividen dan growth akan meningkatkan harga saham, oleh karena itu para investor sebaiknya membeli saham perusahaan yang membagikan dividen dan merniliki growth yang tinggi dengan harapan dapat meningkatkan nilai investasi saham mereka. Selain itu, mengingat bahwa karya akhir ini merniliki kelemahan, terutama pada keterbatasan data dan periode penelitian, maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan penyempurnaan yang diperlukan. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin mengangkat topik yang sama agar meneliti kemungkinan adanya perbedaan hasil penelitian apabila: mengganti indikator variabel dividen, mengklasifikasikan variabel-variabel penelitian untuk setiap sektor industri secara spesifik, melakukan penelitian pada kondisi pasar yang sedang lesu, ataupun menambah variabel independen lainnya, misalnya valuta asing."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Prihandayani
"There are numbers of reasons for paying dividends, but only a few of them stand up to rational scrutiny. The Bird-in-the-Hand Theory explain that one razionalization given for why dividends are better than capital gain is that dividens are certain, whereas capital gains are uncertain.Risk averse investors, will therefore prefer dividens.
This research aims to examine the impact of dividend announcement of financial company and non financial company towards the stock abnormal return . If the announcement content significant information it will influence the stock price and at the end effect to the stock abnormal return.
The previous research abroad that related to devidend annoucement completed by Panel and Worlffson (1984), Friend and Puckett (1964), Watts (1978), Aharony and Swary (1980) and Charest (1988) on the large part showed that , there was a significant impact of dividend announcement towards the snack abnormal return. Meanwhile, some researchs conducted in Indonesia by Budi Karyono (2004), Setyani Dwi Lestari (1988) dan Joko Sukendro (1999) showed different results. They found that there was not abnormal return surrounding contemporaneous devidend announcement, the conclusion was, the devidend announcement have no significant impact on stock abnormal return.
The sample of data analisys on this research consist of two group companies, those are listing financial companies and non financial companies which have announced their devidends in term of cash during period 2004.
The results of this research based upon t statistical examination on the average abnormal return, shown that the devidend annoucement of financial and non financial company have no significant impact on the abnormal return at both periods , the annoucing period, before and after announcing. Despite the fact that there was value change of stock return ,but the value not significant enough compare to the expected value. The conclusions of this research support the previous researchs conducted in Indonesian Capital Market . In relation to the Indonesian Capital Market , it is suggested that the next research regarding this topic should take into account the following things :
1. Grouping the data based on type of company and the changes of of devidend : Devidend Increase, Devidend Decrease or Devidend Constant
2. Grouping the active trading stock based on its value and volume of transaction"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Iwan Rahmadi
"Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) menguji reaksi harga saham terhadap pengumuman dividen, (2) menguji pengaruh perubahan dividen, kondisi pasar, hari perdagangan dilakukannya pengumuman dividen terhadap kumulatif abnormal return pada beberapa saham di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah emiten di Bursa Efek Jakarta yang masuk dalam daftar LQ 45 dan melakukan pengumuman pembagian dividen kas pada periode I Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode event study yang kemudian dilanjutkan analisa cross-sectional dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh perubahan dividen, kondisi pasar, dan hari pengumuman terhadap kumulatif abnormal return.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengumuman pembagian dividen naik di hari Senin, Selasa, dan Rabu, terdapat adanya reaksi harga saham yang signifikan terhadap even tersebut. Sedangkan pada pengumuman hari Kamis dan Jumat, tidak terdapat reaksi harga yang signifikan. Sedangkan pola kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even, pada even hari Senin menunjukkan pola yang sesuai dengan information content of dividends hypothesis theory. Pada even hari Rabu polanya cenderung datar, sedang pada even hari Kamis polanya cenderung positif baik untuk pengumuman dividen yang naik maupun yang turun.
Dari hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even dipengaruhi secara negatif oleh return IHSG dan return kurs. Sedangkan perubahan dividen tidak berpengaruh terhadap kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even. Secara rata-rata, kumulatif abnormal return yang terjadi pada pengumuman yang dilakukan hari Kamis lebih tinggi 8,2 % dibandingkan dengan kumulatif abnormal return pada pengumuman yang dilakukan pada hari Rabu.

The objectives of this study are: (1) examines stock price reactions to dividend announcements, (2) to test the effect of dividend changes, market conditions, and days of the week on cumulative abnormal return of some Indonesians common stock dividend announcements. A sample of dividend is partitioned by dividend changes and days of announcement. The methodology of this study using event study to examines stock price reactions and cross-sectional regressions are estimated using dummy dividend changes, market index, foreign exchange, and dummy days of announcement to explain cumulative abnormal return.
The results indicate that there are stock price reactions to dividend increases announcements on Monday, Tuesday, and Wednesday, but no stock price reactions to dividend increases announcements on Thursday and Friday. The cumulative abnormal return trend of dividend announcements on Monday supporting "the information content of dividend hypothesis", but on Wednesday the trend is relatively flat, and on Thursday is relatively positive, whether on dividend increases or dividend decreases.
The results of cross-sectional regressions indicate that cumulative abnormal return is negatively related to market index and foreign exchange along the event periods. The dividend changes are not related to cumulative abnormal return. On average, cumulative abnormal return of dividend announcements on Thursday have 8, 2% higher than cumulative abnormal return of dividend announcements on Wednesday.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Karyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return dalam hubungannya dengan Earning Per Share, Market Book Ratio, dan Return Market.
Penelitian-penelitian sebelumnya sebagian besar menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengumuman dividen dan return saham yang selanjutnya berimplikasi pada abnormal return.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah market model untuk menghitung intersep dan slope pada periode estimasi, yang kemudian digunakan untuk menghitung return saham pada periode pengamatan.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta, yang menentukan kebijakan dividen dalam bentuk dividen tunai pada tahun 2001 dan 2002.
Berdasakan uji statistik,pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengumuman dividen tunai tidak berpengaruh langsung terhadap abnormal return. Tetapi secara akumulasi yang dim ulai antara T-7 (tujuh hari sebelum pengumuman dividen) dan T+7 (tujuh hari setelah pengumuman dividen) pengumuman dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap abnormal return.
Pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa besamya CAR pada saat pengumuman dividen tunai tidak dipengaruhi oleh besamya nilai EPS dan MBR pada laporan keuangan tahun terakhir, tetapi dipengaruhi oleh besamya return market pads saat itu.
Berdasakan pengujian statistika (program SPSS 11.0 dan Eviews 3.0) menunjukkan bahwa model regresi CAR 1o = EPS I-1 + MBRI-1 - RM1 signifikan (uji F statistik) dan diantaranya tidak terdapat hubungan multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokolerasi.
Penulis menyarankan kapada para pembaca yang tertarik akan melakukan penelitian dengan topik yang sama untuk:
1. Dalam menentukan sample perusahaan, mungkin akan memberikan hasil yang berbeda jika digolongkan dalam beberapa katagori, misalnya perusahan besar, sedang, dan kecil dipisahkan seeara tersendiri, atau dibedakan antara perusahaan produksi dan perusahaan jasa.
2. Besarnya nilai EPS dan MBR tidak hanya dilihat dan laporan keuangan terakhir, tetapi juga dilihat perubahannya dari tahun sebelumnya, naik ataukah turun.
3. Membedakan antara jumlah dividen yang mengalami kenaikan dan penurunan.

This research aims to understand a dividend announcement impact towards the abnormal return related to the RM1, EPS1_1, and the MBR1_1.
A large part of the previous researches showed that, there was a relationship between a dividend, announcement and a stock return, which in turn, it will make an impact towards an abnormal return as well.
A methodology which has been used in this study is a kind of a market model to calculate an intercept and a slope in an estimated period, and then, it is used to calculate a stock return during an observational period. A sample which has been used is a kind of non financial enterprises which had been registered in BEJ, which determined the dividend policy in a form of cash dividend for the periods or 2001 and 2002.
Based upon a statistical examinations, shown that, a cash dividend announcement has not a direct impact towards the abnormal return there of. But accumulatively according to what has been started between T-7 (seven days before a dividend announcement) and T+7 (seven days after a dividend announcement), shown that, a cash dividend launching here in, has a significant impact towards the abnormal return as well.
The amount of CAR during announcement of cash dividend there in, shown that, it has not been influenced at all by the amounts of EPS and MBR as shown in the end year of financial report, but it has been influenced as well by the amount of market return during that time.
Based upon statistical examination (SPSS 11.0 and Eviews 3.0 programs), shown that, a regression model of CAR CAR 1o = EPS I-1 + MBRI-1 - RM1 is significant (statistical F examination), and there is not any such relationship of multicollinearity, heterocedastisity or autocorrelation as well.
The writer in this case, will make three suggestions for the readers who are interesting in this same topic and who wish to make a research related to this matter, such as follows:
1. In order to obtain a good result, you must use a sample of non-financial entere prises which should be divided into several categories, such as, big, middle and small enterprises, and then to be subdivided into special manufactures (which produce many things) and general companies (which give services only).
2. The amounts of EPS and MBR, would not safety viewed from the end year financial report only, but also. Viewed from their yearly changes previously, is it up or down?
3. To differentiate the dividends it self, is it going up or going down?
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslikh
"ABSTRAK
Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai perusahaan, sehingga kemakmuran pemegang saham meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang tepat antara lain keputusan tentang kebijakan dividen, keputusan tentang struktur modal ( Leverage ).
Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak positip terhadap nilai perusahaan yang tercermin dengan peningkatan harga saham perusahaan. Sampai sekarang ini masih diperdebatkan oleh para ahli keuangan, apakah kebijakan dividen dan kebijakan leverage berpengaruh terhadap harga saham atau tidak.
Naik turunnya harga saham itu sendiri ditentukan oleh faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Faktor eksternal bersifat "Uncontrolable" , untuk itu dianggap "given". Dalam hal ini yang akan dibahas adalah faktor internal seperti kebijakan dividen dan kebijakan leverage. Penelitian ini merupakan studi tentang korelasional, yaitu ingin mengetahui seberapa jauh pengaruh dividen dan leverage terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta. Model yang dipergunakan adalah regresi berganda dengan pendekatan logaritma (ln).
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan dividen dan leverage mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sedangkan manfaatnya berupa sumbangan pemikiran kepada emiten, investor dan pemerintah (BEJ dan Bapepam).
Hasil yang dicapai dalam studi ini menunjukan bahwa F rasio lebih besar dari F tabel, hal ini berarti kebijakan dividen dan leverage secara bersama sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sedangkan uji t test terhadap koefisien regresi menunjukan bahwa koefisien dividen signifikan , tetapi koefisien leverage tidak signifikan.
Ditinjau per sektor industri, pada industri manufaktur menunjukan bahwa baik dividen maupun leverage secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan. Bila dilihat secara sendiri sendiri dividen mempunyai pengaruh yang signifikan dan leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada industri keuangan dan industri lain-lain baik dividen maupun leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Pengujian model dalam studi ini telah mempunyai asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS). Model ini tidak mengandung gejala multikolonearitas autokorelasi maupun gejala heteroskedastisitas.
Studi ini memiliki implementasi bagi emiten maupun investor. Bagi emiten terutama yang bergerak dalam industri manufaktur diharapkan memperhatikan kebijakan dividennya, karena mempunyai pengaruh yang positip terhadap peningkatan harga saham. Manajemen juga dapat meningkatkan jumlah leveragenya, namun pada batas tertentu harus berhenti, sehingga akan diperoleh struktur modal yang optimal. Bagi investor, walaupun leverage (t) utang perusahaan tidak menjadi persoalan yang berarti, namun perlu ekstra hati hati untuk memperhatikan kondisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan investasinya, sebab bila proporsi hutang sudah melebihi yang semestinya, akan beresiko tinggi. "
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Owin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pengumuman pembagian dividen tunai pada saat declaration date terhadap harga dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode studi kepustakaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan 39 perusahaan dengan total 509 observasi selama 10 tahun. Penelitian ini menggunakan event study dengan periode jendela selama 21 hari (t-10, t=0, t+10) dan periode estimasi selama 90 hari (t-100 sampai t-10). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengumuman pembagian dividen tunai tidak berpengaruh terhadap harga dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2019.

This study aims to see the effect of the announcement of cash dividend distribution on the declaration date on the price and trading volume of shares in companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2019. This study uses a quantitative approach with data collection using library research methods. The number of samples in this study used 39 companies with a total of 509 observations over 10 years. This study used an event study with a window period of 21 days (t-10, t = 0, t + 10) and an estimated period of 90 days (t-100 to t-10). The results show that the announcement of cash dividend distribution has no effect on the price and volume of stock trading in companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2019."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmina Sofyan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>