Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dwi Mudihati
"Tulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan dalam program Pascasarjana Fakultas Psikologi Jurusan PIO Non-Reguler periode 2003 - 2004.
Melalui tulisan ini dibahas suatu rancangan program dalam manajemen perubahan oleh sebuah Lembaga Pendidikan X yang didasarkan pada teori-teori Pengembangan Organisasi (Organisational Development) dan Manajemen Sumberdaya Manusia yang melandaskan pada teori-teori psikologi Industri dan Organisasi.
Lembaga Pendidikan X menghadapi tuntutan pasar dan persaingan yang sangat mendesak yang mengharuskan Lembaga X melakukan strategi-strategi untuk bisa tetap bertahan dan bersaing. Pemimpin baru ingin mempercepat proses implementasi strategi dengan perubahan dimana penekanan dalam visi dan misi lebih pada orientasi bisnis dan proses bisnis.
Unsur Sumberdaya Manusia merupakan asset vital bagi Lembaga namun ditemukan beberapa masalah pada asset tersebut dan organisasinya secara umum yang justru menghambat proses perubahan dan implementasi strategi. Maka masalah dirumus dalarn 2 bagian yaitu dilihat dari sisi organisasi dan dari sisi mariusia atau sumberdaya manusia.
Melalui analisis dan intervensi Lembaga diharapkan mampu mempercepat proses pelaksanaan perubahan dan akan mampu bertahan serta bersaing dalam kondisi bisnis saat Kondisi yang dihadapi Lernbaga dijelaskan melalui tinjauan teoritis dengan menggunakan teori Organisasi, Pengembangan Organisasional, Manajemen Perubahan dan Manaiemen Sumberdaya Manusia Lembaga X sebagai Organisasi sudah berkiprah selama 22 tahun dan menuju fase pertumbuhan organisasi yang matang (Maturity phase). Kondisi organisasi ditemukan dalam keadaan yang kurang sehat dimana ada ketidak puasan dari para SDM yang juga sudah mulai usang dalam cara-cara kerjanya. Dari segi kapabilitas dan selama proses pertumbuhan, SDM kurang diperhatikan terutama dari segi kebutuhan pengembangan ketrampilan dan kompetensi. Kebanyakan SDM sudah masuk comfort zone tanpa menyadari bahwa eksistensi Lembaga terancam. Lembaga memerlukan struktur organisasi yang Iebih fleksibel serta tanggap terhadap perkembangan lingkungan dan memiliki dukungan SDM yang trampil dan progresif Serta proaktif terhadap lingkungan yang terus berubah.Suatu strategi untuk ?revival ? sebagai organisasi diperlukan agar tidak terpuruk dan masuk fase ?decline?.
Jenis intervensi yang digunakan mengikuti formulasi dari Kurt Lewin : Unfreezing lalu Changing atau Moving dan berakhir dengan Refreezing. Tentu saja dalam pelaksanaan diperlukan langkah-langkah seperti diagnosa masalah, penetapan rencana dan rancangan program manajemen perubahan Serta penentuan agen perubahan yang akan rnernbantu dan mernfasilitas terjadinya perubahan serta implementasi strategi perubahan dari Lembaga.
Secara organisasi Lembaga perlu menginformasikan kebijakan dan strategi-strategi barunya. Perlu diperbaiki manajemen sistem baik yang menyangkut Manajemen Sumberdaya manusia maupun operasional secara keseluruhan. Perlu di upayakan agar oragnisasi menjadi suatu open system yang fleksibel dan merupakan suatu learning organisation. Dari segi manusia maka perlu ada assessment terhadap SDM yang dimiliki dan diatur ulang dengan perbaikan sistem manajemen SDM secara keseluruhan. Lalu pada tahap refreezing konsistensi terhadap strategi perubahan dan kesepakatan perbaikan perlu dijaga terutama dalam sistem pelaporan, appraisal dan evaluasi maupun dalam mengambil keputusan dan kebijakan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiqma Nur Agustina
"Kehadiran Lembaga Pendidikan sebagai alternatif pilihan bagi siswa lulusan SMU yang tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri maupun bagi karyawan dan para profesional yang ingin menambah wawasan dan khasanah keilmuan mereka dirasakan cukup bermanfaat. Untuk lebih meningkatkan peran dan partisipasi lembaga pendidikan non-formal di masyarakat maka diperlukan keberadaan sosok public relations. Peran dan tugas public relations disini untuk mewakili keberadaan dan citra lembaga pendidikan selain untuk mengatasi segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan kehumasan.
Permasalahan yang timbul adalah peran dan fungsi seorang praktisi public relations ini dirasakan kurang cukup berperan dan penting maka tidak banyak lembaga pendidikan yang mendirikan satu departemen tersendiri untuk bagian humas. Ada kecenderungan untuk menggabungkan divisi Humas dengan divisi yang lainnya dengan alasan efisiensi. Keberadaan public relations ini seharusnya berada pada level top manajemen sehingga dapat memberikan masukan pada tingkatan manajemen lembaga.
Tesis ini menjelaskan tentang sejauh mana efektivitas fungsi dan peran Humas Lembaga Pendidikan LM PATRA dan Interstudi serta kendala dan tantangan yang dihadapi oleh kedua lembaga pendidikan tersebut. Konsep-konsep yang digunakan dalam hubungannya dengan penulisan ini adalah menyangkut fungsi dan peran Humas, strategi manajemen Humas dan strategi komunikasi lembaga pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitiannya adalah deskriptif yang dianalisa dalam bentuk studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan Humas di kedua lembaga pendidikan ini belum berdiri sendiri tetapi masih digabungkan dengan divisi lain, walaupun pernah dibentuk satu divisi khusus Humas namun dengan alasan efisiensi maka divisi Humas tersebut ditiadakan kembali.
Sementara permasalahan mengenai target penerimaan jumlah siswa, staf pengajar yang berkualitas, serta persaingan yang semakin kompetitif dari lembaga pendidikan lainnya masih menjadi kendala bagi lembaga pendidikan LM PATRA dan Interstudi.
Untuk mendapatkan citra yang baik maka diperlukan strategi manajemen yang baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang dalam hal ini diwakili oleh seorang public relations. Mengingat betapa pentingnya peran dan fungsi public relations maka sudah sepantasnya keberadaannya turut diperhatikan di lembaga pendidikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli
"ABSTRAK
Salah satu tugas dan fungsi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah melakukan pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) melalui instrument investasi jangka pendek. Dalam berinvestasi, pemilihan portofolio investasi akan berdampak besar pada hasil investasi yang akan diterima serta risiko yang akan dihadapi. Untuk itu, diperlukan penentuan portofolio optimal yang dapat membentuk portofolio sedemikian rupa sehingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return harapan investasi. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan manajemen apakah portofolio investasi aktual yang dimiliki LPDP merupakan portofolio yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio investasi aktual LPDP menghasilkan risiko investasi sebesar 0,00385 dan return harapan sebesar 8,04% dengan komposisi obligasi 63,31% dan deposito 36,69%. Portofolio aktual tersebut bukanlah merupakan portofolio optimal karena dengan risiko investasi yang sama, return harapan yang lebih besar dapat dicapai sebesar 8,15% pada komposisi obligasi 6,07% dan deposito 93,93%. Jika LPDP memasukkan saham dalam portofolio investasi, portofolio optimal dapat dihasilkan dengan komposisi obligasi 74,72%, deposito 24,81% dan saham 0,47 % yang menghasilkan risiko investasi sebesar 0,00537 dan return harapan sebesar 8,06 %."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2017
336 ITR 2:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya hasil pengamatan ada beberapa lulusan SMK sudah mampu bersaing dengan lulusan pendidikan tinggi, tetapi hal tersebut masih sebagian kecil saja dan itupun bagi lulusan yang memang mempunyai daya juang dan kreativitas yang tinggi. Walaupun inovasi-inovasi pembelajaran yang dilakukan sekolah dan daya dukung dari pihak dunia usaha dan industri disinyalir terjadi peningkatan, namun tetap saja menimbulkan permasalahan yang sepertinya mengulang masalah lalu. Model Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan kaitannya dengan efektivitas penyelanggaraan pendidikan SMK di Kota Bandung bertujuan untuk: 1) Memverifikasi dan mendeskripsikan data tentang rencana dan program pendidikan yang dikembangkan dalam upaya meningkatan mutu dan relevansi pendidikan, 2) memverifikasi, mendeskripsikan dan memaknai strategi pelaksanaan rencana dan program pendidikan pada SMKN di Kota Bandung, 3) Memverifikasi dan mendeskripsikan pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan sekolah, dan 4) Memverifikasi upaya-upaya perbaikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia industri. Hasil penelitian sementara ini menemukan bahwa secara prinsipnya sekolah sudah mempunyai model manajemen mutu, dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu berbasis pada ISO 9001:2008. Namun, sistem tersebut baru hanya sebatas pada prosedur dan prasyarat untuk kepentingan akreditasi dan menarik perhatian bagi pengguna jasa pendidikan, belum sepenuhnya menjadi landasan atau dasar dalam menjalankan proses pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Berdsarkan hal tersebut, maka sudah sewajarnya penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model manajemen mutu pendidikan di SMK perlu dilakukan, sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam rangka lebih meningkatkan hasil pendidikan yang bermutu.
"
JURPEND 14:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Marthin Ricardo
"ABSTRAK
Teknologi lnfonnasi merupakan salah satu sarana utama bagi manusia untuk meningkatkan kualitas dan aktititas hidupnya. Pergeseran dan perubahan linglcungan yang menuju arah dunia tanpa batas disebut globalisasi yang menyebabkan kompetisi global, tidak luput juga merupakan pengaruh dari kemajuan dan kemampuan teknologi informasi.
Dunia baru dalam bisnis operator jasa telekomunikasi telah dimulai seiring dengan pembahan lingkungan kearah globalisasi. Keadaan ini dipastikan akan mempengaruhi PT Telkom sebagai perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, karena itu perlu adanya tindakan dan langkah yang dilakukan PT Telkom agar siap untuk menghadapi kompetisi global yang akan semakin ketat. Langkah ini dapat diperoleh dari manajemen strategi.
Manajemen Strategi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan analisa ekstemal dan internaI.Visi, misi dan tujuan harus ditenlukan dulu untuk dapat membuat strategi, sebab misi merupakan pedoman strategi yang akan dibentuk guna mencapai tujuan perusahaan sedangkan visi merupakan gambaran ideal yang ingin dicapai perusahaan di masa yang akan datang.
Pada tugas akhir ini peneliti menganalisa lingkungan ekstemal dan intemal dari yang data-datanya diperoleh dari kuesioner, PT Telkom dan sumber-sumber lain. Dari analisa linglcungan tersebut didapat faktor-faktor utama yang menjadi peluang dan ancaman (lingkungan ekstemal) faktor-faktor utama kekuatan dan kelemahan (linglcungan intemal) yang dimiliki PT Telkom. Dengan teknik analisa lingkungan Matriks EFE (lingkungan eksternal) dan Matriks IFE (Iingkungan Intemal) akan diperoleh faktor-faktor yang paling berpengaruh dengan menentukan bobot dan peringkatnya A
Kekuatan PT Telkom yang utama ialah tingkat lobying pada pemegang kebijakan jastel dan pengalaman perusahaan sedangkan kelemahan utamanya ialah penyampaian informasi jenis layanan, tempat pelayanan, tarifjasa telepon.
Peluang terbesar PT Telkom aclalah densitas telepon yang masih rendah sedangl-can ancaman terbesar yang dihadapinya adalah Perkembangan teknologi yang cepat.
Dari matrilcs IFE dan BFE dibentuk beberapa altematif strategi dengan metode matliks SWOT, pada akhirnya darl matriks IE diproleh strategi yang lebih detail.

"
2001
S49761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
According to the perspective of marketing, Islamic education institution is categorized as a non profit organization. It is an activity to serve students and stakeholders. Since principally the function of the institution to serve, therefore, the marketing strategy is done by: identification of the market, segmenting and positioning of the market, differentiating product, and marketing communication. Through implementing those strategies, an educational institution can compete with others. In other words, by implementing certain strategies, an educational institution can win the competition, especially in improving the number of students from year to year."
TAA 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>