Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yulismansyah
"Flake soda kaustik merupakan NaOH yang berbentuk padatan dengan konsentrasi minimal 98,2%. Bahan kimia ini dimanfaatkan sama dengan NaOH dalam bentuk cair. Flake soda kaustik banyak digunakan untuk industri logam, perminyakan, kosmetik dan pendukung industri kimia dasar lainnya.
Sejak beberapa tahun ini permintaan pasar akan produk ini meningkat. Permintaan pasar yang ada melebihi kapasitas produksi PT. Asahimas Chemical pada saat ini yang hanya bisa memproduksi sebanyak 49,201 to/hari. Hal ini disebabkan beban panas pada konsentrator yang digunakan untuk memekatkan NaOH dari kosentrasi 48,3% menjadi 98,2% sudah maksimal 1850040 kcal/jam sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menaikkan kapasitas produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan studi untuk mengurangi beban panas pada konsentrator dengan menaikkan suhu masuk umpan NaOH ke konsentrator dan menjaga tekanan pada kosentrator tetap. Semakin tinggi suhu umpan NaOH dan menjaga tekanan konsentrator tetap akan mengurangi beban panas pada konsentrator sehingga dapat menaikan kapasitas produksi.
Metode studi yang dilakukan ialah dengan menghitung kesetimbangan neraca energi antara hot oil dan total beban panas pada konsentrator dan melakukan simulasi terhadap suhu masuk umpan NaOH serta tekanan pada konsentrator untuk mendapatkan total beban panas yang sekecil mungkiri.
Dari simulasi yang dilakukan, beban panas yang lebih kecil diperoleh pada kondisi operasi suhu umpan NaOH masuk 175°C dan tekanan konsentrator dijaga pada 330 inmHgA sehingga terjadi peningkatan laju aiir umpan dari 2,788 mJ/jam menjadi 2,976 m3/jam dan kapasitas produksi meningkat dari 49,201 ton/hari menjadi 52,519 ton/hari. Ditinjau dari segi ekonomi, biaya balik modal untuk investasi penambahan peralatan dalam rangka menaikkan kapasitas produksi diperoleh hanya dalam periode 2 tahun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usamah
"Penelitian ini dilakukan di suatu gedung perkantoran yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Pada gedung ini banyak menggunakan beban non-linear yang memicu adanya harmonisa. Adanya gejala harmonisa ditandai dengan tingginya nilai THDI. Nilai THDI yang terukur dari transformator PUTR-1 sebesar 20,1% dan arusnya sebesar 1.525,80 A. Pada  penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai derating factor akibat adanya gangguan harmonisa,  mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter), menghitung seberapa besar pengaruh filter terhadap harmonisa dan menghitung seberapa besar investasi yang akan dikeluarkan jika filter diterapkan. Metode yang digunakan adalah memasukkan rumus-rumus kedalam aplikasi Microsoft Excel. Berdasarkan dari hasil perhitungan,  nilai dari derating factor tersebesar sebelum difilter yaitu sebesar 96,35% dari pembebanan maksimalnya. Untuk memimalisasi kerugian yang dihasilkan harmonisa, pada penelitian ini mencoba mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter) dengan parameter-parameter C, L dan R pada orde harmonisa ke-3, 5, 11 dan 17 untuk desain 4 filter dan harmonisa ke-5 untuk 1 filter. Dari desain 4 filter dan 1 filter tersebut dapat menurunkan TDD ke-3 fasa, dapat menurunkan rugi-rugi daya. Selain itu penelitian ini juga memperkirakan seberapa besar investasi total dan memperkirakan seberapa lama payback periode berlangsung jika menerapkan 4 filter ataupun 1 filter.

This research was conducted in an office building located at South Jakarta. This building uses a lot of non-linear loads which trigger harmonics. The presence of harmonic symptoms is indicated by a high THDI value. The THDI value measured from the PUTR-1 transformer is 20.1% and the current is 1,525.80 A. In this study the aim is to find the derating factor value due to harmonic interference, design a harmonic filter (single passive tuned filter), calculate how big the influence is. filter for harmonics and calculate how much investment will be incurred if the filter is applied. The method used is to enter formulas into the Microsoft Excel application. Based on the calculation results, the value of the largest derating factor before filtering is 96.35% of the maximum load. To minimize losses resulting from harmonics, in this research we try to design a harmonic filter (single passive tuned filter) with parameters C, L and R in the 3rd, 5th, 11th and 17th harmonic orders for a design of 4 filters and 5th harmonics. for 1 filter. The design of 4 filters and 1 filter can reduce the TDD of all 3 phases, reducing power losses. Apart from that, this research also estimates total cost of investment and estimates how long the payback periode will last if 4 filters or 1 filter are applied."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengukuran geolistrik dengan metode DC resistivity Schlumberger
dilakukan di sembilan titik sounding (VES) pada komplek Pesantren Nurul
Fikri, Serang, Banten. Bentangan AB/2 maksimum sejauh 300 meter
menghasilkan data beda potensial dan arus listrik pada setiap bentangan.
Dengan melakukan pengolahan data satu dimensi dihasilkan data tahanan
jenis tiap kedalaman di bawah permukaan titik sounding tersebut. Melalui
korelasi antara tahanan jenis yang memiliki nilai yang berdekatan dibuatlah
model dua dimensi bawah permukaan untuk dua lintasan. Pemodelan dua
dimensi ini menghasilkan dugaan kondisi bawah permukaan dan memberi
gambaran persebaran airtanah di wilayah pesantren.
Melalui informasi tambahan dari data sumur bor dan survey seismik
refraksi yang telah dilakukan maka dibuatlah model hidrogeologi dua
dimensinya. Dari pemodelan hidrogeologi yang dibuat dapat diperkirakan
adanya lapisan akuifer dangkal dan dalam pada wilayah penelitian.
Pembuatan model hodrogeologi tiga dimensi digunakan untuk melihat arah
persebaran air tanah sehingga dapat diketahui lokasi akumulasi keberadaan
airtanah. Dengan adanya penelitian geofisika ini diharapkan dapat
mengetahui kondisi persebaran airtanah sehingga dapat menjadi
rekomendasi pemanfaatan airtanah di wilayah Pesantren Nurul Fikri."
Universitas Indonesia, 2006
S29018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epi Rustiawati
"Adekuasi hemodialisis tercapai dengan terpenuhinya dosis sesuai kebutuhan pasien untuk mendukung pasien mampu hidup secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dosis dengan adekuasi pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Serang Banten.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi melibatkan 46 pasien hemodialisis dengan tehnik purposive sampling. Variabel penelitian ini meliputi durasi HD, quick of blood, dan adekuasi dengan perhitungan rumus Kt/V.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara durasi HD dengan adekuasi hemodialisis. Rerata adekuasi hemodialisis pasien 1,6. Seluruh pasien menjalani hemodialisis dengan frekuensi 2 kali per minggu dengan durasi HD 4-5 jam, quick of blood 200-265 ml/mt.
Hasil pemodelan menunjukan durasi HD berkontribusi paling besar terhadap adekuasi setelah dikontrol oleh jenis kelamin, ukuran tubuh, lama menjalani terapi, akses vaskuler, dan dialiser pengunaan ulang. Perawat perlu memperhatikan pengaturan durasi HD untuk mencapai adekuasi hemodialisis yang optimal.

The adequacy of hemodialysis can be achieved by meeting the needs of hemodialysis patients given, in order that the patients able to life optimally. The purpose of this research was to identify the correlation between dose with adequacy on patients undergoing hemodialysis at RSUD Serang Banten.
Description correlation involved 46 patients hemodialysis with technical purposive sampling. This study observed the duration of hemodialysis, quick of blood, and adequacy with Kt/V formula.
There was significant corelation between the duration of hemodialysis and adequacy. The average of hemodialysis adequacy patients 1,6, twice per week by 4 - 5 hours, quick of blood 200-265 ml/mt.
The modelling result that duration of hemodialysis the most contributed to the adequacy after being controlled by sex, body size, vintage of hemodialysis therapy, vascular access, and dialyzer reuse. The nurses need to pay attention to the duration to achieve optimal adequacy hemodialysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Harfiani
"PM2,5 merupakan indikator penting untuk mengetahui risiko kesehatan akibat partikulat. Pajanan PM2,5 di udara dalam ruang telah banyak dikaitkan dengan kejadian gangguan fungsi paru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi PM2,5 di udara dalam ruang lingkungan kerja dengan gangguan fungsi paru pada pekerja pabrik katup baja X Kabupaten Serang Tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional untuk melihat berapa tinggi atau berapa banyak exposure dan juga outcome serta melihat hubungan antara besarnya exposure dan juga outcome. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei sampai dengan juni 2016. Total sampel udara pada penelitian ini adalah sebanyak 7 titik yang mewakili keseluruhan area kerja dan total sampel pekerja pada penelitian ini adalah 60 pekerja. Konsentrasi PM2,5 diukur menggunakan alat Haz-Dust EPAM-5000 menggunakan bantuan operator balai HIPERKES Jakarta.
Pengukuran fungsi paru pekerja dilakukan menggunakan spirometri chest-graph HI-101. Analisis data dilukan dengan menggunakan uji kai kuadrat untuk melihat hubungan konsentrasi PM2,5 di udara dalam ruang lingkungan kerja dengan gangguan fungsi paru pada pekerja. Prevalensi gangguan fungsi paru pada pekerja pabrik katup baja X adalah sebesar 53.3%.
Hasil analisis menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM2,5 di udara dalam ruang lingkungan kerja dengan gangguan fungsi paru pada pekerja (OR = 2,8; p-value = 0.121).

PM2,5 is an important indicator to analyze the health risk related to particulate exposure. Many research has been done to know the association between PM2,5 indoor exposure and the decrease of lung function especially in working area.
This research is aim to know the association between PM2,5 in indoor working area concentration and the impairment of lung function of valve manufacturing workers in Serang, Banten Province, Year 2016. This research is using cross sectional study to see how high the exposure and the outcome and to know the association between the exposure and the outcome. This research starts from May to June 2016. The PM2,5 concentration was taken from total 7 working area in X valve manufacturing with the total 60 workers to examine the lung function.
PM2,5 concentration measures using Haz-Dust EPAM 5000 and the workers lung function is examine using Spirometry type chest-graph HI-101. The data was analyzing using chi-square to know the association between PM2,5 concentration and the worker's lung function impairment. The lung function impairment prevalence of workers in steel valve manufacturing is 53.3%.
The analysis results shows there is no significance association between PM2,5 concentration in indoor working area and the lung function impairment of workers of steel valve manufacturing (OR = 2,8; pvalue = 0.121).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamridafrizal
"The school library is one of most important fasility must be put in the top position of learning process. The greater importance role of the school library is helping not only students but also teacher to get somewhere in many areas. The components which contribute to effective successful well-managed school libraries are the following: finance and budgeting, collection, human resources, Furniture and Equipment, organization, services, library use, promotion and technology . All these components are essential in a realistic policy framework and action plan. In this research the writer only focus on collection, human resources, services, Furniture and Equipment. Collection of school library usually related to curriculum, called ?basic collection?. But one thing must bear in mind that fiction is also valuable material to stimulate emosional quotient. Moreover the ages of elementary school students are the good beginning development to build good reading characters. Human resource is one the most important aspect for managing school library. The presence of them in the middle of this area will make everything become valuable. Because the good human resources will impact on managing services. The core of school library is services. There is no library without services. This aspect also must be managed well dan professionally. In many researches that good services will influence on student motivation in learning and attaining good achievement The forth is furniture and equipment. The provision of furniture and equipment is unrefuseable facilities. Goodness of this aspect will impact desire of users to come into the library. In addition to, managing both of these attractively really also give contribution the increasing library usage. In the process of attaining the goals of the school library, the management must continually monitor the performance in the services, collections, staff performances equipments and furnitures to ensure that the strategies are achieving the specified objectives. Statistical studies should be carried out periodically in order to identify trends."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usep Saepul Ahyar
"ABSTRAK
Studi ini membahas gerakan sosial masyarakat Padarincang, Serang,
Banten yang menentang dikeluarkannya Ijin pembangunan dan eksplorasi sumber
air kepada PT. Tirta Investama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji latar
belakang, faktor penyebab, dinamika dan proses gerakan sosial tersebut serta
menganalisis dinamika dan karakter gerakan sosial tersebut.
Landasan teoritik studi ini adalah Teori Mobilisasi Sumberdaya/Resaurces
Mobilization Theory (RMT) yang dipadukan dengan Teori Orientasi Identitas/The
Identity Oriented Theory (IOT). Pendekatan RMT lebih menekankan pada
tindakan rasional yang memandang masing-masing aktor dalam tindakan kolektif
mempunyai kepentingan. Sementara pendekatan teori Identitas lebih menekankan
kepada identitas, solidaritas dan komitmen bersama.
Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab munculnya gerakan sosial di
Padarincang dikarenakan dua alasan berbeda. Pertama, alasan yang bersifat
material dan ideologis, seperti kelompok yang menghitung untung rugi secara
ekonomi. Kedua, alasan yang bersifat gagasan/ide kemanusiaan, seperti alasan
pelestarian lingkungan hidup dan keadilan dalam pembangunan. Dengan
demikian, karakteristik gerakan sosial tidak dapat dikategorikan gerakan sosial
baru secara utuh, tetapi juga karakteristik gerakan sosial lama masih tetap
nampak. Karakter gerakan lama terutama lebih didominasi oleh kalangan
masyarakat petani, kyai dan santri pondok pesantren. Sementara karakter gerakan
sosial baru nampak pada aktivis gerakan, baik aktivis lokal ataupun dari kalangan
NGO yang terlibat dalam gerakan sosial ini.
Dari sisi proses dan dinamika gerakan, mengikuti RMT terlihat bahwa
faktor determinan gerakan sosial di Padarincang adalah adanya organisasi
(GRAPPAD dan AMPL), kepemimpinan, mobilisasi sumberdaya, jaringan dan
partisipasi yang luas serta mampu menggunakan peluang politik yang ada.
Analisis ini diperkuat dengan adanya kesamaan identitas kelompok, dalam hal ini
ikatan keagamaan dan kekeluargaan yang kental yang membangunkan komitmen
dan solidaritas sosial yang tinggi di kalangan masyarakat.
Secara teoritik, penelitian gerakan sosial di Padarincang tidak dapat
dijelaskan dengan satu teori RMT saja. Perpaduan antara RMT dan IOT dapat
menjelaskan secara lebih baik gerakan sosial tersebut. Dengan demikian terdapat
sejumlah konsep yang baik, tetapi tidak mampu menjelaskan realitas secara
konprehenship dan memerlukan teori lain untuk menjelaskannya.

ABSTRACT
This study discusses social movements in rural people of Padarincang,
Serang, Banten, which oppose the issuance of the construction and the exploration
permit of water resources to PT. Tirta Investama. This study aims to assess the
background, causes, dynamics and processes of their resistance.
This study based on Resource Mobilization Theory (RMT) combined with
The Identity Oriented Theory (IOT). RMT approach is more emphasis on rational
action that sees each actor has an interest in collective action. The other theory,
Identity theory, stresses to identity, solidarity and commitment of the group.
The results of study showed that there are two factors causing the rise of
social movements in Padarincang. First, the reason for that movement is material
and ideological, as a group economically calculate profit and loss. The second
reason is they consider the idea / ideas of humanity, such as environmental
conservation reasons and fairness in development. Thus, the characteristics of a
social movement can’t be categorized as new social movements as a whole, but
also the characteristics of the old social movements are still visible. Old social
movement character is dominated by, especially the farming community, religious
scholars and boarding school students (santri). On the other side, the character of
this new social movements seem in activists, both local and NGO activists that
involved in this social movement.
In terms of the process and the dynamics of movement, based on RMT is
seen that the determinant factor in Padarincang social movement is in the
organization (GRAPPAD and AMPL), leadership, resource mobilization,
networking and wide participation and be able to use the existing political
opportunities. This analysis is reinforced by the similarity of group identity, in this
case religious and kinship ties viscous built commitment and high social solidarity
among the rural people.
Theoretically, the study of social movements in Padarincang can not be
explained by the theory of RMT only. The mix theory between RMT and IOT can
be better explain the social movements. Although there a number of good concept,
but it can not be able to explain the case completly and need another theory to
explain it."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Supandi
"Saat ini proses pembuatan sabun dengan pemasakan terus-menerus (Continous Saponification), untuk mentransfer material caustic soda (NaOH) masih mengunakan pompa lube. Kapasitas pompa untuk mentransfer material liquid tersebut, kadangkala tidak sesuai dengan kapasitas yang diinginkan. Oleh sebab itu, untuk mengendalikan dosing NaOH akan di desain dengan merubah pompa lube ke pompa sentrifugal dengan pengendalian flow, dimana pengaturan flow menggunakan control valve. Pengendalian menggunakan kontrol PI dan Fuzzy Logic Control (FLC) dengan 3 perbedaan fungsi keanggotaan. Perbedaan tersebut yaitu dengan dua fungsi keanggotaan, tiga fungsi keanggotaan atau tujuh fungsi keanggotaan. Dalam hasilnya , dari simulasi menggunakan MATLAB 6.5. Pengendali Fuzzy Logic Control diperlihatkan hasil dan perpormansi yang lebih baik dari pengendali PI. Fuzzy Logic Control dengan tujuh fungsi keanggotaan memperlihatkan hasil dan performansi yang lebih baik dibandingkan dengan dua atau tiga fungsi keanggotaan. Untuk eksperimen respon transien, dengan set-point flow 0.58 liter/detik memperlihatkan hasil settling time 4.9 detik, maximum overshoot 1.72%, rise time 2 detik, error steady state 0.01 liter/detik dan peak amplitude dibandingka Fuzzy Logic Control dengan dua atau tiga fungsi keanggotaan. Perbandingan yang sama pada pengendali PI, Fuzzy Logic Control mempunyai perpormansi yang lebih baik dibandingkan dengan pengendali PI.

Until now the process for soap production with continous saponification, with caustic soda material (NaOH) the transfer is still using lube pump. The capacity of the pump for liquid material transfer some time didn t match with the capacity we need. Because of this problem, a controller for caustic soda dosing (NaOH) will be design by changing the lube pump to centrifugal pump with a flow controller. The flow control using control valve. The controller will be using PI control and Fuzzy Logic Control (FLC) with 3 different membership function. Is it with two membership function or seven membership fungcion. On the whole, from simulation using MATLAB 6/5/ The Fuzzy Logic Control shows a better result and performance compare to the PI controller. Fuzzy Logic Control with seven membership function shows a better result and performance compare to Fuzzy Logic Control with two or three membership function. For transien respon experiment, with flow set-point of 0.58 liter/second it shows result with settling time 4.9 second, maximum overshoot 1.72%, rise time 2 second, steady state error 0.01 liter/second and peak amplitude 0.592 liter/second. For transien respon of system with cahnging load, Fuzzy Logic Controller with seven membership function shows better performance with settling time, maximum overshoot, steady state error and peak amplitude than the Fuzzy Logic Controller with two or three membership function. The same comparison with PI controller, The Fuzzy Logic Controller have better performance than the PI controller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>