Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Harsuki
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
927.96 HAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Mulyo Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Religiusitas terhadap Motivasi Kerja. Penelitian dilakukan di Bank-Bank Syariah di Kota Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 120 orang dengan response rate 70.83%. Pengambilan sampel dilakukan secara disproportionate stratified sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier dan regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja karyawan (R7‘=0.838; Rf-=0.9l6). Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi kerja karyawan akan meningkat apabila religiusitas meningkat, begitu pula dengan sebaliknya apabila religiusitas menurun akan berpengaruh terhadap menurunnya motivasi kerja karyawan atau dengan kata lain tinggi rendahnya motivasi kegia karyawan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai keagamaan yang diyakininya.

This objective of this research is to find out the impact of religiousness on work motivation. The research is conducted on Shariah Banks in Semarang. The sample comprises 120 persons response rate of 70.83%. The sampling conducted is the disproportionate stratified sampling. The data is collected using a questionnaire the validity and reliability of which have been tested. The method used for data analysis is linier regression and multiple regression.
The result of the research show that religiousness has a positive and significant impact on the work motivation of the employees (R2=0.838; R=0.916). This indicates that the work motivation of employees improves as their sense of religiousness increases, and the lowering sense of religiousness has an impact on the decreasing work motivation of the employees. In other words, the level of work motivation of the employees is significantly influenced by the religious values they believe.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34002
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Dewi Sunarno
"Tingginya AKI dan AKB di Indonesia disebabkan komplikasi persalinan yang tinggi. Hal ini disebabkan ibu tidak siap fisik dan psikologis menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Desain penelitian case control study bersifat retrospektif melibatkan 206 responden ibu hamil. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan antara penghasilan, pekerjaan, keyakinan dan budaya, status kesehatan, dukungan sosial, dan informasi kesehatan terhadap motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil (p value < 0,05). Faktor yang berhubungan signifikan terhadap motivasi ibu hamil untuk tidak melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, status kesehatan, dan dukungan sosial (p value < 0,05).
Faktor dominan terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, sedangkan pada kelompok yang tidak melakukan senam hamil adalah dukungan sosial. Perawat maternitas diharapkan memberikan dukungan sosial kepada ibu hamil untuk meningkatkan motivasi melakukan senam hamil.

High maternal and infant mortality rate in Indonesia is caused by the high number of labor complications. It is because mothers are not physically and psychologically ready to face labor. This study aimed to identify factors influencing pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises. The study design was a retrospective case control study involving 206 pregnant women as the respondents. Data were analyzed using Chi-square test and binary logistic regression.
The result showed a significant correlation between income, occupation, belief and culture, health status, social support, and health information and the pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises (p value < 0,05). While factors correlated significantly to the pregnant women's motivation not to perform pregnancy exercises were belief and culture, health status, and social support (p value < 0,05).
The dominant factor to motivate mothers to accomplish pregnancy exercises were belief and culture, while in the group of mothers who did not perform pregnancy exercises was social support. Maternity nurses are expected to provide social supports to pregnant women to improve their motivation to accomplish pregnancy exercises.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Iryani Intan Sari
"Bagi negara berkembang, penerapan sistem transportasi berkelanjutan sangat penting untuk melibatkan investasi besar. Mobilitas di Indonesia dapat memberikan dampak kepada daerah asal maupun daerah tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pergerakan penumpang pelajar BRT Trans Semarang dari daerah asal menuju daerah tujuan, sehingga diketahui jumlah penumpang maupun BRT yang dapat menunjukkan pola maupun karakteristik pergerakannya secara kualitas dan kuantitas. Dengan begitu, dapat dilakukan identifikasi untuk menyusun suatu rekomendasi pengembangan rute operasional BRT Trans Semarang untuk meningkatkan konektivitas antar moda transportasi lainnya pada rute dengan demand yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Arsip/Literatur, melakukan survei dan observasi, pengumpulan data dengan wawancara, Kuesioner Online, dan Analisis Data Deskriptif Kuantitatif. Diketahui bahwa terdapat sejumlah sekolah yang belum terlayani di 16 kecamatan Kota Semarang, yaitu Semarang Barat (51), Semarang Selatan (26), Semarang Tengah (41), Semarang Timur (36), Semarang Utara (40), Banyumanik (49), Tembalang (36), Gunung Pati (16), Pedurungan (50), Gajah Mungkur (31), Mijen (26), Candisari (21), Tugu (14), Gayamsari (25), Ngaliyan (27), dan Genuk (29).

For developing countries, the implementation of sustainable transportation systems is crucial to involve substantial investments. Mobility in Indonesia can have an impact on both origin and destination areas. This research aims to determine the distribution of schools that are not served in the city of Semarang. Consequently, an identification can be made to formulate a recommendation for the development of operational routes for the BRT Trans Semarang to enhance connectivity between other transportation modes on routes with high demand. A quantitative descriptive analysis was performed to assess BRT Trans Semarang through utilizing government documents, news, and official websites, followed by interviews, FGD, and direct surveys with BRT users and providers. It is known that there are a number of schools that are not served in 16 districts of the city of Semarang, namely Semarang West (51), Semarang South (25), Semarang Central (41), Semarang East (36), Semarang North (40), Banyumanik (49), Tembalang (36), Gunung Pati (16), Pedurungan (50), Gajah Mungkur (31), Mijen (26), Candisari (21), Tugu (14), Gayamsari (25), Ngaliyan (27), and Genuk (29). Feeder Route 3 is popular but has limited capacity. 79.20% of respondents support extending BRT routes to their schools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Rahardina
"Kota Semarang pada masa kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berawal dari dataran lumpur yang kemudian berkembang menjadi suatu lingkungan yang maju. Pada tahun 1992 wilayah Kota Semarang mulai mengalami penataan. Dengan dasar Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 1992 tentang penentuan Kecamatan-kecamatan, maka Semarang terbagi menjadi 16 kecamatan. Dengan adanya penataan ini maka pertumbuhan unsur wilayah Semarang semakin maju dan relatif merata. Sarana dan prasarana seperti jalan-jalan baru yang menghubungkan pusat-pusat kota dengan daerah yang terisolir mulai dibangun. Sektor formal dan informal sama-sama berkembang dan saling menunjang. Investor berdatangan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut, muncullah masalah-masalah yang harus cepat ditangani seperti kerusakan lingkungan, banjir dan rob, serta pertumbuhan penduduk akibat urbanisasi dan kelahiran. Kerusakan lingkungan terjadi karena kurang terkendalinya eksploitasi lahan di daerah atas sehingga banyak terjadi lahan kritis dan ancaman penurunan permukaan tanah. Pemkot Semarang telah melakukan upaya-upaya pengendalian banjir diantaranya yaitu normalisasi banjirkanal, pembangunan polder, penambahan pompa air, dan lain sebagainya, namun upaya-upaya tersebut belum mampu mengatasi banjir dan rob secara maksimal.
Penelitian Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Menangani Bencana Alam di Kota Semarang (Studi Kasus: Bencana Banjir di Kota Semarang) ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan narasumber staf Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Badan Kesbang dan Linmas Kota Semarang, staf Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Semarang, serta masyarakat yang tempat tinggalnya sering dilanda banjir dan rob.
Dengan menggunakan analisis data yang bersumber pada hasil wawancara, data sekunder serta dokumentasi maka diperoleh simpulan bahwa pelaksanaan kebijakan pengendalian banjir di Kota Semarang oleh Pemkot Semarang belum benar. Pemkot Semarang hanya mengutamakan pembangunan fisik pengendalian banjir tanpa disertai peran masyarakat dan stakeholder, Pemkot Semarang juga belum memaksimalkan fungsi gorong-gorong sebagai resapan air. Pemkot Semarang tidak tegas dalam menindak masyarakat yang mendirikan bangunan-bangunan di atas tanah yang sebenarnya digunakan untuk resapan air. Hal-hal tersebut mencerminkan bahwa Pemkot Semarang tidak memprioritaskan permasalahan banjir di Semarang.

City of Semarang today have tremendous development. Back then, it was a swamp area before it became a modem town, as it is now. In 1992, many area in Semarang city started to be arranged. Based on Government Regulation No. 50 of 1992 on districts establishment, Semarang divided into 16 districts. The effect of this division make the regional growth became higher and relatively equal. Inftastructure, like new roads which connected city centers and isolated region started to be built. Formal and informal sectors escalate equally and complete each other. Many investors come ftom domestic and abroad.
As the growth of the city escalate, problems like environmental destruction, flood, rapid increase of population due to migration and birth came into surface that need to cope with. Environmental destruction happened because there is a lack of control on soil exploitation in the upper area therefore many critical lands are formed and there is thread on land surface become lower then sea level. Semarang City authority have conducted many effort to anticipate flood for examples cleaning the canals ftom wastes, building polder (reservoir), are among those efforts. Nonetheless, those efforts still unable to resolve flood in Semarang.
This research on Semarang City’s Executive Poiicies in Handling Natural Disaster in Semarang (Case Study: Flood in Semarang) use a positivist approach. The data of this research are based on in-depth interview with The City of Semarang General Affairs Agency, The City of Semarang National Guard and Public Safety Board, The City of Semarang Garden and Cemetery Agency and also local people who live in in the nearby neighbourhood which often had flood.
Using data analysis based on the interviews, secondary data and documentation, it is concluded that the implementation of flood control poiicies in Semarang by the authority is inappropriate. The city authority is only focus on creating inftastructure and not taking into account the participation of public and stakeholder, and also have not make the gutter to be in fully function. It also has not put a strict law on people who build semi-detached house upon the area that are meant to be a reservoir. Those factors indicate that the city authority is not put the programme to handle flood as it main priority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26363
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ediyami Bondan Andoko
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1999
923.5 EDI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Malahayati
Jakarta: Restu Agung, 2005
153.43 CUT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>