Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Lina Widiastuti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
media pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
berbasis Sway. Sway adalah media presentasi online. Media
pembelajaran yang dikembangkan berupa e Learning dalam
bentuk presentasi online dengan menggunakan aplikasi Sway
di SMPN 3 Probolinggo pada materi teoretik untuk mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Media
pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada model
penelitian dan pengembangan Deck and Lou Carey yang
meliputi sepuluh tahapan, yaitu (1) assessing needs to identify
goal; (2) conducting instructional analysis; (3) identyfing entry
behavior characteristic; (4) writing performance objecctives; (5)
developing and selecting instruction; (6) developing instructional
strategy; (7) developing and selecting instruction; (8) designing
and conducting formative evaluation; (9) revising instruction,
dan (10) designing and conducting summative evaluation.
Kelayakan media pembelajaran hasil pengembangan mengacu
pada hasil penilaian ahli, praktisi lapangan, dan respons peserta
didik sebagai subjek uji coba. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media pembelajaran berbasis Sway yang
dikembangkan telah memenuhi standar aspek kelayakan bahan
ajar."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Tjahjono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tarcisius Soemarman
"ABSTRACT
Tulisan ini hendak memberikan solusi masalah intoleransi yang melandalndonesia saat ini melalui butir butir pemikiran hipotetis model pembelajaran Kepemimpinan Kesejahteraan Hidup (KKH) atau The True Colors of Leadersth, yaitu dengan membantu anak bangsa menemukan model pengembangan warna kesejatian hidup dalam kebhinekaan secara cerdas dengan peningkatan toleransi kewargaan (citizenship tolerance).Adapuncara tersebut dikemas menjadi model pembelajaran KKH dalam Strategic Implementation on Metacagnitive-Experiential Learning (MCEL SI, Soemarman, 2016c) Developing The True Colors of Leadersth (TCL). Model pembelajaran KKH membantu anak bangsa belajar tiga hal penting, yaitu: person variables, task variables, strategy variables. Cara cerdas belajar diterapkan didalam model pembelajaran KKH melalui monitoring and control (F lavell, 1979 Eickmann, 2004) terhadap tiga hal penting itu sebagai pengetahuan metakognitif eksperiesial yang diharapkan membantu mengelola toleransi hidup kebhinekaan universal menurut konteks
fenomena intoleransi. Butir butir pemikiran hipotetis yang mendasarinya dapat dielaborasikan ke dalam usulan riset berkelanjutan (longitudinal reseamhs). Sehingga, dengan proyek proyek riset itu, butir butir pemikiran hipotetis dapat ditegaskan menjadi thotesa yang memastikan kesiapan daya toleransi kewargaan anak bangsa (Citizenchip Tolerance) dalam pengelolaan diri (self management) dan pengembangan jatidirimza (self development). Sehingga, kesiapan seperti itu dapat dinyatakan memenuhi syarat untuk dijadikan indikator tentang anak bangsa yang tidak hanya terbebas dari bencana intoleransi, tetapi lebih dari itu mereka mampu memasukiperkembangan global dunia kerja yang terintegrasi dan melibatkan keutuhan komitmen hidup pekerja global."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM : 41 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tarcisius Soemarman
"ABSTRAK
Tulisan ini hendak memberikan solusi masalah intoleransi yang melanda Indonesia saat ini melalui butir-butir pemikiran hipotesis model pembelajaran Kepemimpinan Kesejatian Hidup (KKH) atau "The True Colors of Leadership, yaitu dengan membantu anak bangsa menemukan model pengembangan warna kesejatian hidup dalam kebhinekaan secara cerdas dengan peningkatan toleransi kewargaan (citizenshiptolerance). Adapun cara tersebut dikemas menjadi model pembelajaran KKH dalam Strategic Implementation on Metacognitive-Experiental Leraning (MCEL-SI, Soemarman 2016c) for Developing The True Colors of Leadership (TCL). Model pembelajaran KKH membantu anak bangsa belajar tiga hal penting, yaitu: person variables, task variables, strategy variables. Cara cerdas belajar diterapkan didalam model pembelajaran KKH melalui monitoring and control (Flavell, 1979; Eickmann, 2004) terhadap tiga hal penting itu sebagai pengetahuan metakognitif eksperiensial yang diharapkan membantu mengelola toleransi hidup kebhinekaan universal menurut konteks fenomena intoleransi. Butir-butir pemikiran hipotesis yang mendasarinya dapat dielaborasikan ke dalam usulan riset berkelanjutan (longitidinal researchs). Sehingga, dengan proyek-proyek riset itu, butir-butir pemikiran hipotesis dapat ditegaskan menjadi hipotesa yang memastikan kesiapan daya toleransi kewargaan anak bangsa (Citizenchip Tolerance) dalam pengelolaan diri ( self management) dan pengembangan jatidirinya (self-development). Sehingga kesiapan seperti itu dapat dinyatakan memenuhi syarat untuk dijadikan indikator tentang "anak bangsa yang tidak hanya terbebas dari bencana intoleransi, tetapi lebih dari itu mereka mampu memasuki perkembangan global dunia kerja yang terintegrasi dan melibatkan keutuhan komitmen hidup pekerja global."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 42 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Micro teaching adalah sebuah model pembelajaran yang disederhanakan dan diperkecil ukuran pelaksanaannya, seperti jumlah peserta/praktikan/audince yang terdiri dari para calon guru/mahasiswa keguruan antara 5 - 15 orang, waktu pealaksanaan 10 - 20 menit bahan pengajaran 1-2 unit yang difokuskan pada teknik ketrampilan pengajaran tertentu, dengan tujuan pembinaan dan penyempurnaan kemamtuan yang sedang di pelajari...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: PSLD UIN Sunan Kalijaga, 2012
378.1 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>