Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ariyanthi
"Dalam usaha meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Mokara Chark Kuan dilakukan penelitian dengan penyemprotan auksin jenis IAA clan NAA pada seluruh bagian tanaman. Konsentrasi yang diberikan sebanyak 10 perlakuan, yakni kontrol (0 ppm IAA clan NM); 50 ppm IAA; 75 ppm IAA; 100 ppm IAA; 50 ppm NM; 75 ppm NM;
100 ppm NM; (25 ppm IAA+25 ppm NM); (37,5 ppm IAA+37,5 ppm
NM); (50 ppm IAA+50 ppm NM). Penyemprotan dilakukan 6 kali
masing-masing sebanyak 50 ml dengan interval waktu 14 hail.
Hasil uji Kruskal-Wallis pada a = 0,01 menunjukkan bahwa semua
perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi
tanaman, jumlah clan luas daun. Uji perbandingan berganda pada taraf
a 0,01 menunjukkan perbedaan sangat nyata terhadap pertambahan
tinggi tanaman, jumlah clan luas daun pada beberapa pasangan
perlakuan. Pemberian 100 ppm NM memberikan pengaruh terbaik
terhadap pertambahan tinggi tanaman yaitu 10,73 cm dengan kontrol 6,65
cm. Pemberian 50 ppm IM+50 ppm NM menghasilkan pertambahan
jumlah clan luas daun tertinggi, yaitu 6,2 dan 7,96 cm2 dengan kontrol
sebesar 3,6 clan 1,87 cm2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Handari Dwiriatni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiwarni Laina M
"ABSTRAK
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualltas dan
k-Qantitas tanaman anggrek adalah dengan menberikan zat 10 ppm, rata-rata 5,75 tunas anakan, PemlDerian KAA 12 ppm menghasilkan pertamtiahaii luas daun terl)aik, rata-rata 2,592
cm . Pemberian NAA tidak berpengaruh terhadap jnmlaii
tianas bunga, jumlab daun dan waktu pembentukan tunas bunga. pengatiir ttmbiihr sepertl: HAA.-, Pemberian NAA 0 hingga 14 ppm dengan, selang 2 ppm bextnauan xuxtuk mengetahiii pengaruhnya
terhadap perttunbtihan v:ege1>atif dan generatif ang
grek Bendrobitun Yonppadeewan» Paiyempro.tan lamtan HAA
dilakukan pada hari ke-8 ae-telah adaptasi terhadap 32
tanaman bermntn: knrang lebib 3 tahmii, dengan tlnggi tanaman
rata-rata 45 cm. Penyemprotan dilaknkan empat kali dengan
interval waktu 10 hari sekall, Maaing-masing tanaman disemprot
sebanyak 31,25 ml larutan EAA hingga merata keselnroh
bagian tanaman, ?ranaman dipelihara di rumah kaca Sub
Balal Penelitian- HortikuiLtura, Pasar Minggu, Jakarta.
Pengamatan dilakukan sejak bulan Lesember 1991 hingga Maret
1992. Berdas^kan hasil U3i nonparametrik Kruskal-Wallis
pada = O»05 menunjukkan bahwa pemberian NAA mempengaruhi
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan. luas daun dan jumlah
tunas anakan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian NAA mCTJpengaruhl
pertumbuhan vegetatif tanaman. Uji perbandingan
berganda pada oC = 0,05 menunjukkan bahwa. semua perlakuan.
berbeda nyata dengan kontrol untuk peirtambahani tinggi.
tanaman, kecuali 6 dan 8 ppm, dengan hasil yang terbaik
pada penyemprotan NAA 12 ppm,,, rata-rata 4,4 cm* Jumlah
tunas flriflTcfln- yang terbanyak dihasilkan pada penyemprotan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurlillah Krishnayanti
"Salah satu cara untuk merangsang pembungaan adalah dengan memberikan zat pengatur tumbuh. Dalam penelitian ini digunakan salah satu zat pengatur tumbuh yaitu Hydrasil yang diberikan dengan menyemprotkan larutan ke seluruh bagian tanaman setiap 10 hari dengan 4 kali pemberian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Hydrasil terhadap pertumbuhan vegetatif dan pembungaan anggrek Laeliocattleya. Konsentrasi yang digunakan mulai dari 0,75 ppm hingga 2,50 ppm dengan selang 0,25 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil berpengaruh nyata terhadap pertambahan lebar daun dan jumlah tunas anakan baru. Pemberian Hydrasil tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang daun, luas daun tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan belum mampu merangsang pembungaan.
Hasil uji nonparametrik Friedman pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil 0,75 PPm memberi pengaruh paling baik terhadap pertambahan lebar daun. Pemberian Hydrasil 0,75 ppm berpengaruh paling baik terhadap pertambahan jumlah tunas anakan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Purwandari
"Anggrek Dendrobium Youppadeewan yang bersifat simpodial, merupakan tanaman hias yang mempunyai bunga yang indah. Bunga anggrek ini dapat digunakan sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Usaha untuk memenuhi kebutuhan akan bunga potong tersebut adalah dengan meningkatkan pertumbuahn tanaman anggrek, sehingga produksi bunganyapun tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sitozim crop+ 0; 0,15; 0,20; 0,25; 0,30; 0,35; dan 0,40% terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Dendrobium Youppadeewan. Pengamatan dilakukan terhadap pertambahan panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, jumlah tunas anakan, dan berat basah tanaman selama 4 bulan. Hasil analisis variansi satu faktor pada a = 0,05 menunjukkan bahwa pemberian sitozim crop+ berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, jumlah tunas anakan, dan berat basah tanaman. Sedangkan untuk pertambahan jumlah tunas anakan, pemberian sitozim crop+ tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sitozim crop+ dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Dendrobium Youppadeewan. Pada konsentrasi sitozim crop+ 0,20% menunjukkan hasil yang terbaik, yaitu memberikan pertambahan 128,99% untuk panjang daun, 91,74% untuk lebar daun, 98,74% untuk tinggi tanaman, dan 171,63% untuk berat basah tanaman."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mary Ester
"Pemberian GA3 konsentrasi 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm kepada tanaman anggrek D. phalaenopsis X D. Walter Oumae bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif anggrek tersebut. Penyemprotan GA3 dilakukan pada hari ke-8 setelah adaptasi, sebanyak 50 ml untuk tiap tanaman dengan 2x pemberian selang waktu 10 hari sekali. Metode penelitian adalah bujur sangkar latin dengan 6 perlakuan dan 6 u.langan . Hasil uj i nonparametrik Kruskal-Wallis padae<.= 0,05 menunjukkan bahwa pemberian GA3 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif•yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas anakan kecuali pada penurunan jumlah daun. Dengan uji yang sama pemberian GA3 juga tidak berpengaruh pada pertumbuhan generatif yaitu jumlah kuntum bunga/tangkai dan panjang inflpfensia bunga. Uj i perbandingan berganda padao^^ 0,05 terhadap penurunan jumlah daun menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan perlakuan pemberian GA3 konsentrasi 20 ppm yaitu rata-rata 4 helai daun»"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
W.F. Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S31147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Yanuar
"ABSTRAK
Dalam usaha meningkatkan budidaya anggrek Aranda Christine dilakukan penyemprotan zat pengatur tumbuh Cepha 40 PGR pada seluruh bagian tanaman. Konsentrasi yang digunakan 0 (kontrol),500, 1000, 1500, 2000, 2500, dan 3000 ppm. Penyemprotan dilakukan tiga kali dengan interval waktu 30 hari. Pengamatan dilakukan sejak bulan Juni hingga September 1993. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Cepha 40 PGR berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan jumlah daun. Berdasarkan uji perbandingan berganda ternyata perlakuan Cepha 40 PGR berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, kecuali antara perlakuan 0 dengan 2500 ppm, 500 dengan 1000 ppm, 1500 dengan 2000 ppm, dan 2500 dengan 3000 ppm. Perlakuan Cepha 40 PGR 2000 ppm merupakan konsentrasi terbaik bagi pertambahan tinggi tanaman. Semakin besar konsentrasi yang diberikan, semakin berkurang pertambahan jumlah daun. Semua perlakuan Cepha 40 PGR yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertambahan luas daun."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>