Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wahyuni Z. Imran
"Tugas akhir ini menyelidiki performance rata-rata dari beberapa algoritma yang diimplementasikan pada binary tree. Diperoleh bahwa algoritma travel secara inorder yang menggunakan thread menghasilkan performance yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma yang menggunakan stack. Sedangkan sacara preorder dan postorder hanya terdapat sedikit perubahan pada performance rata-rata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S27220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Malawat
"Latar belakang penelitian ini adalah munculnya beberapa isu global terkait dengan kendaraan bermotor. Isu tersebut antara lain isu keselamatan, isu lingkungan hidup, dan isu konservasi energi. Isu keselamatan lebih menyoroti pada angka tabrakan dan fatalitas yang cukup tinggi. Sehingga perlu dicari jalan untuk menurunkan angka tersebut. Sementara itu, isu lingkungan hidup dan isu konservasi energi lebih menyoroti pencarian energi baru, terbarukan yang pada akhirnya mengerucut pada energi listrik. Di sisi lain, perhatian Pemerintah Republik Indonesia (RI) ditujukan pada penggunaan angkutan Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah perkotaan. Berdasarkan isu global dan perhatian Pemerintah maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan penyerap energi tumbukan (PET) dan optimasi pemicu rusak untuk meningkatkan keselamatan tabrakan pada bus listrik.
Metode penelitian pengembangan ini adalah analisis eksperimen menggunakan uji jatuh, analisis teori menggunakan mekanisme lipat dasar, serta analisis numerik menggunakan metode elemen hingga dan aplikasi Pam Crash sebagai alat bantu. Sementara itu, untuk optimasi menggunakan Response Surface Method (RSM). Eksperimen uji jatuh menggunakan menara tinggi 6 m dengan tinggi jatuh 1,5 m dan beban jatuh 80 kg (1.175 J). Alat ukur berupa load cell berkapsitas 88,9 kN dan kamera berkecepatan tinggi 960 fps.
Hasil penelitian ini terkait, posisi pemicu rusak pada komponen PET (k-PET) yang memiliki gaya puncak yang rendah dan penyerapan energi yang tinggi terletak paling dekat dari arah datang gaya tumbukan yaitu 10 mm pada baja selongsong bujur sangkar dengan tebal dinding 0,6 mm serta desain struktur PET (s-PET) pada bus listrik dengan konfigurasi 2 (dua) k-PET pada cross member paling depan di mana nilai gaya puncak 4.900,53 kN mengurangi 11,4% dari 5.529,86 kN dan penyerapan energi 1.193.328 J. Desain s-PET memiliki kemampuan menyerap energi 48.497 J hanya 4% dari 1,26 MJ dan memenuhi standar UN ECE R29 di mana harus memiliki kemampuan menyerap energi ≥ 44.100 J.

The background of this research is the arising of several global issues related to motor vehicles. These issues were including safety issues, environmental issues, and energy conservation issues. Safety issues more highlight on the high number of accidents and fatalities. We need to find a way to reduce those number. Meanwhile, environmental issues and energy conservation issues further highlight the search for new or renewable energy which ultimately converges on electrical energy. On the other hand, the attention of the Government of the Republic of Indonesia (RI) was aimed at the use of Bus Rapid Transit (BRT) in urban areas. Based on global issues and the attention of the Government, the research was conducted with the aim of impact energy absorbers (IEA) developing and crush initiators optimization to improve the crashworthiness on electric buses.
The method for research development are the experimental analysis using drop test, theoretical analysis using basic folding mechanism, and numerical analysis using finite element method and also Pam Crash software as a tools. Meanwhile, for optimization using Response Surface Method (RSM). The drop test using a tower with 3 m high, effective drop height of 1,5 m and drop load of 80 kg or 1.175 J. The measuring instrument is an 88.9 kN load cell and a 960 fps high speed camera.
The results of this study related the position of the crush initiators in component of IEA (c-IEA) which had a low peak force and high energy absorption located close to the initial of the impact force which was 10 mm on a steel square tube with 0.6 mm wall thickness and structure of IEA (s-IEA) on an electric bus with a configuration of 2 (two) c-IEA on the front cross member where the value of the peak force is 4.900,53 kN reducing 11,4% from 5.529,86 kN and energy absorption is 1.193.328 J. The s-IEA had the ability to absorb 48.497 J only 4% of 1,26 MJ and comply to the UN ECE R29 where it had the ability to absorb the energy ≥ 44.100 J.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2649
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Amelia Putri
"

Kulit kering merupakan salah satu masalah penuaan yang paling umum. Perubahan pada sistem integumen meningkatkan risiko peradangan dan infeksi kulit pada lansia. Peradangan dan infeksi kulit sering terjadi pada permukaan tubuh yang terlihat. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah gangguan integritas kulit melalui manajemen pruritus yaitu personal hygiene dan pemberian pelembab Tea Tree Oil di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. Klien berusia 60 tahun merupakan salah satu lansia yang tinggal di wisma Merpati PSTW Budi Mulia 4 Ciracas. Klien mengalami penyakit kulit berupa eksim kering (xerosis) dan pruritus pada area kaki bagian bawah. Kulit kaki klien tampak kering, kasar, bersisik, terdapat eritema dan tampak kehitaman. Hasil akhir menunjukkan adanya peningkatakan pada rasa nyaman yang ditandai dengan berkurangnya gatal yang dirasakan oleh klien dan derajat eritema tampak berkurang setelah dilakukannya personal hygiene dan pemberian pelembab Tea Tree Oil. Pemberian pelembab Tea Tree Oil dapat dilalukan sebagai penyembuhan infeksi kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Sehingga dalam hal ini, personal hygiene dan pelembab Tea Tree Oil dapat mengatasi masalah kulit kering dan meredakan pruritus. Panti Sosial Tresna Werdha diharapkan dapat mendukung ketersediaan alat dan bahan dalam perawatan personal hygiene, seperti sabun antiseptik atau sabun dengan pH balance, handuk bersih untuk masing-masing lansia, dan pelembab khusus yang dapat mengatasi masalah integritas kulit pada lansia.

 


Dry skin is one of the most common aging problems. Changes in the integumentary system increase the risk of skin inflammation and infection in the elderly. Skin inflammation and infection often occur on the visible surface of the body. This scientific work aims to explain nursing care for elderly with skin integrity problems through pruritus management, namely personal hygiene and tea tree oil moisturizer at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. The 60 year old clien is one of the elderly who live in the Merpati guesthouse of PSTW Budi Mulia 4 Ciracas. The client experiences skin disease in the form of dry eczema (xerosis) and pruritus in the lower leg area. The client’s leg skin looked dry, rough, scaly, had erythema, and looked blackish. The final results showed an increase in confort which was marked by the reduction of itching felt by the client and the degree of erythema seemed to decrease after personal hygiene and the application of Tea Tree Oil moisturizer. Tea Tree Oil moisturizer can be applied as a treatment for skin infections caused by microorganisms. So in this case, personal hygiene and Tea Tree Oil moisturizer can overcome dry skin problems and relieve pruritus. Tresna Werdha Social Institutions are expected to support the availability of tools and materials in personal hygiene care, such as antiseptic soap or soap with a pH balance, clean towels for each elderly person, and special moisturizers that can overcome skin integrity problems in the elderly.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Priyono
"Permasalahan mencari minimum spanning tree (MST) dari sebuah graf terhubung berbobot c, G = (V, E, c) telah dikenal dalam Riset Operasi dan Ilmu komputer. MST dari sebuah graf G = (V, E, c) adalah sebuah spanning tree T dengan C(T) = {∑ c(e), e ЄT} terkecil. Variasi lain dari MST adalah permasalahan mencari Bottleneck Spanning Tree (BST) dari sebuah graf terhubung berbobot d, G = (V, E, d). Permasalahan BST dari sebuah graf G = (V, E, d) adalah mencari sebuah spanning tree T dengan D(T) = {maks d(e), e ЄT} terkecil.
Permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah permasalahan mencari spanning tree T dengan bobot B = α C(T) + β D(T) , dengan α, β > 0 terkecil dari sebuah graf terhubung G = (V, E, c, d), berbobot c dan d, c biasanya menunjukkan biaya dan d menunjukkan derajat kesulitan. T disebut spanning tree hibrida (STH). Faktor a dan p mempunyai peranan panting dalam menentukan T, yaitu menunjukkan mana yang lebih diutamakan, meminimalkan biaya C(T) atau derajat kesulitan D(T). Dalam tesis ini akan dibahas dan diimplementasikan dua algoritma STH.
Algoritma pertama adalah algoritma menentukan STH untuk α dan β tertentu, sedangkan algoritma kedua adalah algoritma menentukan himpunan STH. Implementasi algoritma-algoritma tersebut digunakan bahasa pemrograman Pascal dengan struktur data array (larik) dan set (himpunan) pada komputer PC 486 DX dengan memori 4 MB."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiando G.M.
"Perusahaan-perusahaan manufaktur job shop sering kali mengalami kesulitas untuk menentukan jenis penjadwalan bagi produksi mereka. Hal ini disebabkan oleh karena sebuah aturan (rule) yang baik untuk suatu tujuan belum tentu baik bagi tujuan lainnya. Sebagai controh sebuah perusahaan mengingnkan agar keterlambatan maksimum yang terjadi pada sebuah job dapat diminimalisasi. Perusahaan tersebut mungkin saja dapat melakukan hal tersebut dengan menerapkan aturan-aturan yang sesuai namun sebagai konsekuensinya sering kali muncul permasalahan lain misalnya jumlah job yang mengalami keterlambatan bertambah banyak. Permasalahan yang disebutkan di atas hanyalah satu dari berbagai macam bentuk permasalahan yang terjadi pada proses penjadwalan job shohlm. Untuk itu maka penulis merasa tertantang dan berniat untuk mendalami masalah penjadwalan job shop dengan mengambilmasalah ini sebagai topik penelitian. Perlu diketahui bahwa dalam melakukan analisis ini, data-data yang digunakan merupakan data-data yang diambil secara dummy. Hal ini dilakukan agar seluruh permasalahan penjadwalan job shop yang terjadi dapat kita analisis seluruhnya. Walaupun demikian, penulis tetap juga melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap kondisi sebenarnya yang terjadi. Secara umum analisis penjadwalan job shop yang penulis lakukan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu penjadwalan job shop pada sebuah mesin tunggal, penjadwalan job shop pada mesin-mesin yang tersusun secara paralel, dan penjadwalan job shop pada mesin-mesis yang tersusun secara seri. Beberapa aturan (FCFS, LCFS, SPT, LPT, EDD, LS, dan CR) dan algoritma tertentu (Hodgson, Johnson, dan Wilkerson-Irwin) akan digunakan nantinya sehingga akan terlihat nantinya perbedaan-perbedaan dari masing-masing aturan atau algoritma yang ada. Dengan demikian diharapkan kita dapat memahami dan mengambil kebijakan berkaitan dengan proses penjadwalan yang dilakukan nantinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Mulyadi
"Kendaraan mobil adalah salah satu kendaraan yang diminati dan digunakan oleh masyarakat dunia. Tingginya minat masyarakat terhadap mobil meningkatkan jumlah produksi kendaraan dan kendaraan yang beredar di jalan, akan tetapi di sisi lain meningkat pula variabel faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas. Data yang diperoleh dari National Safety Council (NSC) menunjukkan sebesar 71% dari total kasus kecelakaan di tahun 2021 terjadi akibat tabrakan kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor lainnya dengan faktor kecelakaan speeding menyumbang persentase tertinggi yakni 29%. Salah satu cara untuk meminimalkan risiko kecelakaan adalah dengan tetap menjaga jarak aman berkendara relatif terhadap kecepatan kendaraan menggunakan prinsip aturan 3 detik atau 3-second rule. Aturan 3-detik bertujuan untuk memberikan cukup waktu bagi pengemudi untuk bereaksi apabila kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak. Aturan ini efektif meminimalkan risiko kecelakaan, sehingga kendaraan-kendaraan modern telah dilengkapi fitur canggih seperti sistem Asistensi Anti-Tabrakan Depan atau lebih dikenal sebagai Forward Collision-Avoidance Assist (FCAA) untuk memberi peringatan visual kepada pengemudi tentang potensi tabrakan dari depan. Namun, sistem canggih ini memerlukan biaya yang tidak sedikit karena tersusun dari berbagai alat dan sensor. Untuk mengatasi tantangan biaya, perkembangan teknologi pemrosesan citra dapat menjadi solusi alternatif yang lebih murah. Pada penelitian ini, teknologi kecerdasan buatan dan pendekatan pemrosesan citra akan digunakan untuk mendeteksi jarak aman berkendara. Kombinasi dari algoritma sobel-edge detection, binary thresholding, dan model deteksi objek YOLOv8 untuk membuat program yang menampilkan safe driving area dan dapat memberi peringatan visual apabila jarak kendaraan di depan pengendara tidak memenuhi aturan jarak aman berkendara 3-detik. Performa sistem anti-tabrakan depan dievaluasi dengan observasi terhadap tingkat fluktuasi hasil deteksi safe driving area antar frame output. Umumnya, kesalahan disebabkan oleh data rekaman video yang berguncang sehingga piksel tampak blur, terdapat bayangan pada jalan, atau terdapat objek yang menutupi piksel fitur. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa waspada bagi pengemudi untuk tetap menjaga jarak aman berkendara yang memenuhi aturan 3-detik.

Cars are one of the vehicles that are in demand and used by people around the world. The high public interest in cars increases the number of vehicles produced and circulating on the road. Still, on the other hand, the variable factors in the occurrence of traffic accidents also increase. Data obtained from the National Safety Council (NSC) shows that 71% of the total accident cases in 2021 occurred due to motor vehicle collisions with other motor vehicles with the highest percentage being a speeding accident factor, 29%. One way to minimize the risk of accidents is while maintaining a safe driving distance relative to vehicle speed using the 3-second rule principle. The 3-second rule aims to give the driver enough time to react if the vehicle in front brakes suddenly. This rule is effective in minimizing the risk of accidents, so modern vehicles are equipped with advanced features such as the Forward-Collision Avoidance Assist (FCAA) to provide visual warnings to drivers about potential forward-collisions. However, this sophisticated system requires quite a bit of money because it is composed of various tools. To overcome cost challenges, the development of image processing technology can be a cheaper alternative solution. In this research, artificial intelligence technology and image processing approaches will be used to detect safe driving distances. A combination of the Sobel-edge detection algorithm, binary thresholding, and the YOLOv8 object detection model creates a program that displays safe driving areas and can provide a visual warning if the distance of the vehicle in front of the driver does not meet the 3-second rule of safe driving distance. The performance of the forward collision-avoidance system was evaluated by observing the level of fluctuation in safe driving area detection result between ouput frames. Generally, errors are caused by shaky video recording data so that pixels appear blurry, there are shadows on the road, or there are objects covering feature pixels. Through this research, it is hoped that it can increase the sense of alertness for drivers to maintain a safe driving distance that meets the 3-second rule."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Mulyadi
"Kendaraan mobil adalah salah satu kendaraan yang diminati dan digunakan oleh masyarakat dunia. Tingginya minat masyarakat terhadap mobil meningkatkan jumlah produksi kendaraan dan kendaraan yang beredar di jalan, akan tetapi di sisi lain meningkat pula variabel faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas. Data yang diperoleh dari National Safety Council (NSC) menunjukkan sebesar 71% dari total kasus kecelakaan di tahun 2021 terjadi akibat tabrakan kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor lainnya dengan faktor kecelakaan speeding menyumbang persentase tertinggi yakni 29%. Salah satu cara untuk meminimalkan risiko kecelakaan adalah dengan tetap menjaga jarak aman berkendara relatif terhadap kecepatan kendaraan menggunakan prinsip aturan 3 detik atau 3-second rule. Aturan 3-detik bertujuan untuk memberikan cukup waktu bagi pengemudi untuk bereaksi apabila kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak. Aturan ini efektif meminimalkan risiko kecelakaan, sehingga kendaraan-kendaraan modern telah dilengkapi fitur canggih seperti sistem Asistensi Anti-Tabrakan Depan atau lebih dikenal sebagai Forward Collision-Avoidance Assist (FCAA) untuk memberi peringatan visual kepada pengemudi tentang potensi tabrakan dari depan. Namun, sistem canggih ini memerlukan biaya yang tidak sedikit karena tersusun dari berbagai alat dan sensor. Untuk mengatasi tantangan biaya, perkembangan teknologi pemrosesan citra dapat menjadi solusi alternatif yang lebih murah. Pada penelitian ini, teknologi kecerdasan buatan dan pendekatan pemrosesan citra akan digunakan untuk mendeteksi jarak aman berkendara. Kombinasi dari algoritma sobel-edge detection, binary thresholding, dan model deteksi objek YOLOv8 untuk membuat program yang menampilkan safe driving area dan dapat memberi peringatan visual apabila jarak kendaraan di depan pengendara tidak memenuhi aturan jarak aman berkendara 3-detik. Performa sistem anti-tabrakan depan dievaluasi dengan observasi terhadap tingkat fluktuasi hasil deteksi safe driving area antar frame output. Umumnya, kesalahan disebabkan oleh data rekaman video yang berguncang sehingga piksel tampak blur, terdapat bayangan pada jalan, atau terdapat objek yang menutupi piksel fitur. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa waspada bagi pengemudi untuk tetap menjaga jarak aman berkendara yang memenuhi aturan 3-detik.

Cars are one of the vehicles that are in demand and used by people around the world. The high public interest in cars increases the number of vehicles produced and circulating on the road. Still, on the other hand, the variable factors in the occurrence of traffic accidents also increase. Data obtained from the National Safety Council (NSC) shows that 71% of the total accident cases in 2021 occurred due to motor vehicle collisions with other motor vehicles with the highest percentage being a speeding accident factor, 29%. One way to minimize the risk of accidents is while maintaining a safe driving distance relative to vehicle speed using the 3-second rule principle. The 3-second rule aims to give the driver enough time to react if the vehicle in front brakes suddenly. This rule is effective in minimizing the risk of accidents, so modern vehicles are equipped with advanced features such as the Forward-Collision Avoidance Assist (FCAA) to provide visual warnings to drivers about potential forward-collisions. However, this sophisticated system requires quite a bit of money because it is composed of various tools. To overcome cost challenges, the development of image processing technology can be a cheaper alternative solution. In this research, artificial intelligence technology and image processing approaches will be used to detect safe driving distances. A combination of the Sobel-edge detection algorithm, binary thresholding, and the YOLOv8 object detection model creates a program that displays safe driving areas and can provide a visual warning if the distance of the vehicle in front of the driver does not meet the 3-second rule of safe driving distance. The performance of the forward collision-avoidance system was evaluated by observing the level of fluctuation in safe driving area detection result between ouput frames. Generally, errors are caused by shaky video recording data so that pixels appear blurry, there are shadows on the road, or there are objects covering feature pixels. Through this research, it is hoped that it can increase the sense of alertness for drivers to maintain a safe driving distance that meets the 3-second rule."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Maemunah
"Pengujian sistem harus dilakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu metode pengujian rancangan sistem adalah model checking. Pada tugas akhir ini model yang digunakan untuk menyajikan rancangan sistem pada model checking adalah struktur Kripke dan spesifikasi sistem ditulis dalam bentuk formula computational tree logic yang merupakan salah satu bagian dari temporal logic. Algoritma computational tree logic model checking digunakan untuk memeriksa terpenuhi tidaknya spesifikasi yang ditulis dengan formula computational tree logic pada rancangan sistem. Pada tugas akhir ini dibahas penggunaan algoritma computational tree logic model checking untuk memeriksa rancangan sistem microwave oven. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>