Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inke Nur Dewanti
"Tesis ini membahas mengenai evaluasi analisis sentimen tools vs human. Pada penelitiannya, tools yang digunakan adalah brand24 dan ripple10. Perlu diketahui brand24 merupakan digital listening tools yang berasal dari Polandia sedangkan ripple10 berasal dari Indonesia. Pada tools analisa sentimen dilakukan menggunakan algoritma. Sedangkan pada human analisa sentimen dilakukan secara tematik. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif.
Hasilnya, tools memang memudahkan kerja manusia. Namun, dalam menganalisis sentimen masih diperlukannya campur tangan manusia untuk memastikan validitasnya. Lainnya, variabel kategori topik dan lambang dapat mempengaruhi analisa suatu sentimen sedangkan bahasa dan karakter tidak terlalu berpengaruh.

This thesis discusses the evaluation of sentiment analysis tools vs human. In this research, the tools used are brand24 and ripple10. Brand24 is a digital listening tool from Poland, while ripple10 is from Indonesia. Sentiment analysis tools are carried out using an algorithm. While in human sentiment analysis is done thematically. The method used in this research is quantitative. As a result, tools help human work easier. But, in analyzing sentiment, human intervention is still needed to ensure the validity. On the other hand, topic and symbol category variables can influence the analysis of a sentiment, while language and
character have little effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Tabot merupakan upacara tradisional yang bernapaskan Islam. Menurut sejarahnya, tabot dibawa ke Indonesia pertama kali oleh orang-orang muslim Indioa. Orang-orang India ini sengaja didatangkan oleh Inggris pada abad XVII Masehi seabgai serdadu dan pekerja untuk membangun benteng Marlborough di Bengkulu."
2000
TMBU-2-2-2000-11
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inke Nur Dewanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang festival Tabut sebagai salah satu kebudayaan yang dibudidayakan oleh masyarakat kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode sejarah. Hasil analisis yang penulis dapatkan, Tabut adalah sebuah tradisi bawaan yang masuk ke Bengkulu karena dibawa oleh orang Bengali, India Selatan. Pada saat itu orang-orang Bengali ini masuk ke Bengkulu untuk menjadi pekerja dalam membangun Benteng Malborough milik Inggris. Tabut selalu dirayakan pada 1-10 Muharam setiap tahunnya. Tabut memiliki ritual khusus yang kegiatannya hanya boleh dilakukan oleh keluarga asli keturunan Tabut yang dinamai KKT (Kerukunan Keluarga Tabot). Ritual tersebut antara lain mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, dan tabut tebuang. Tabut terbagi menjadi dua, yaitu Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan. Tabut sakral adalah tabut resmi milik keluarga Tabut sedangkan Tabut Pembangunan adalah tabut pemerintah yang dibuat untuk ikut meramaikan kegiatan festival ini. Tabut merupakan budaya dari kaum Bengali, India Selatan yang kini telah berakulturasi dengan budaya lokal.

ABSTRACT
This Minithesis explain about Tabut‟s festival as a culture which cultivation by Bencoolen. The research methods that using in this minithesis is history methods. The results from this research, Tabut is a culture which entered to Bencoolen by Bengali‟s people from South India. In the past, Bengali‟s people entered to Bencoolen to became employee who building fort malborough‟s of England. Tabut‟s usually attend on 1-10 Muharram in every year. Tabut‟s have special rituals that only doing by the real family of Tabut who the named KKT (Kerukunan Keluarga Tabut). The rituals is mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, and tabut tebuang. Tabut divided into two, like Sakral‟s Tabut and Building‟s Tabut. Sakral‟s tabut is an official Tabut from Tabut‟s family, meanwhile Building‟s Tabut is a Government‟s Tabut which made for enliven this festival. Tabut is a culture from Bengali‟s people, South India which have acculturation with local culture of Bengkulu.;"
2016
S65230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Tabot merupakan upacara tradisional Bengkulu yang bernafaskan Islam. Upacara tabot ini pada dasarnya merupakan peringatan atas gugurnya Hassan--Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW sebagai syuhada di Padang Karbala. Upacara tabot dibawa ke Bengkulu oleh muslim India yang bekerja membangun benteng Inggeris Marlborough pada abad ke-17 Masehi. Tabot sarat dengan ritual keagamaan. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga akhir upacara tidak terlepas dari kegiatan keagamaan. Tabot juga sarat dengan simbol-simbol religius yang mengandung makna yang dalam. Tabot walaupun bukan merupakan kebudayaan asli daerah Bengkulu, namun karena eksistensinya sudah sangat lama dan tidak bertentangan dengan kebudayaan setempat, maka kebudayaan ini dapat diterima dengan baik. Bahkan sekarang, kebudayaan tabot sudah dapat diidentikkan dengan kebudayaan Bengkulu. Selain itu, kebudayaan tabot ini juga telah menjadi primadona pariwisata budaya daerah Bengkulu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial
Jakarata: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1984
392.598 4 SYA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Departemen P dan K 1978/1979
572.792 5 A 80 be
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
306 ADA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Prawirasuganda
Bandung: Sumur, 1964
392.5 PRA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>