Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hamid, Ismail
Kuala Lumpur: Dewan Bahas dan Pustaka. Kementerian Pendidikan Malaysia, 1988
305.89595 ISM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emeridial Ulza
"ABSTRAK
Dibukanya pasar bebas yang kini merambah wilayah ASEAN dan Asia Pasifik menjadi sebuah tantangan sekaligus momentum bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan eksistensinya dalam dunia internasional melalui berbagai bidang seperti sumber daya manusia, perluasan pangsa pasar, dan lain-lain dengan menawarkan produk domestik
yang inovatif. Latar belakang inilah yang menjadi dasar diadakannya pengabdian masyarakat ini. Secara spesifik, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menumbuhkan semangat berwirausaha mandiri pada masyarakat. Metode dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini terpadu dari perencanaan dalam perkuliahan dan juga penumbuhan keinginan untuk berwirausaha dalam pengaplikasian pada lingkungan. Luaran (outcome) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pengembangkan usaha nasi uduk salah seorang warga."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Samudro
"Dengan semakin tidak menentunya harga minyak di pasaran internasional dan
jumlah pinjaman yang semakin sulit didapat serta pembayaran utang yang
semakin berat, maka sektor non-migas menjadi andalan penerimaan bagi
Indonesia untuk membiayai kelangsungan pembangunan. Salah satu dari sektor non-migas tersebut adalah tabungan masyarakat yang sudah saatnya untuk dilihat sebagai salah satu sumber penerimaan yang cukup potensial guna memenuhi kebuluhan pembangunan di Indonesia.
Penelitian mi bertujuan untuk menguji model Schmidt-Hebbel, Webb-Corsetti
di DKI Jakarta dengan melihat peranan variabel-variabel moneter dan
demografi yang ada dalam model tersebut pada tmgkat tabungan masyarakat
di DKI Jakarta.
Pengijian model dilakukan dengan menggunakan OLS (Ordinary Leaat Square)
dengan memakai data yang bersifat kuartalan dari tahun 1980- 1990.
Data-data diperoleh dari berbagal perpustakaan yang ada, misalnya BPS, BI,
perpustakaan FE-UI, dengan beberapa penyesuaan yang dilakukan agar data
tersebut relevan dengan kondisi di DKI Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tabungan masyarakat di DKL
Jakarta dipengaruhi oleh pendapatan disposibel, jumlah bantuan dan
pemerintah daerah,, tingkat suku bunga nil, inflasi, jumlah alat likuid path masyarakat, danjumlah bantuan dari pemerintah pusat
Kesimpülan yang dapat diambil dari hasil penelitian mi adaish untuk lebih meningkatkan jumlah tabungan masyarakat di DKI Jakarta maka variabel variabel diatas harus diperhatikan perkembangannya dan diantisipasi dengan baik Sektor perbankan juga harus terus meningkatkan earakerja agar dapat
efisien dan efektif sehingga dapat menanik minat masyarakat untuk menabung atau menyisibkan sebagian pendapatan mereka di sektor perbankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bank Indonesia, 2003
332.1 RES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heri Susanto
"Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah adanya kebijakan Pemerintah tentang pemecahan kembali Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi dua. Hal tersebut menuntut adanya penyusunan kembali struktur yang ada, terutama di Departemen Perdagangan yang selama ini dikesankan menginduk pada Departemen Perindustrian. Di samping itu masih ada gejala bahwa struktur organisasi yang ada dirasakan sudah tidak relevan lagi. Gejala ini ada kecenderungan berimplikasi pada dorongan dan gairah kerja pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara restrukturisasi dengan motivasi pegawai pada Biro Umum dan Humas Sekretariat Jenderal Departemen Perdagangan.
Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori restrukturisasi yang dikemukakan oleh Pasmore, Gouillart dan Kelly, serta Robbins. Sedangkan teori motivasi diambil dari pendapat Herzberg, Leavitt dan Duncan.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai Biro Urn urn dan Humas Setjen Departemen Perdagangan yang berjumlah 264 orang. Kemudian dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 160 orang, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah disproportionate stratified random sampling.
Data yang dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan statistik korelasi Product Moment dengan, menggunakan program SPSS versi 12.
Hasil analisis dan pengujian terungkap hal-hal sebagai berikut: 1) pelaksanaan restrukturisasi pada Biro Umum dan Humas Sekretariat Jenderal Departemen Perdagangan mencapai 72,22 %, masuk kategori "baik". 2) Tingkat motivasi pegawai pada Biro Umum dan Hubungan Masyarakat mencapai 75,16 %, masuk kategori tinggi. 3) korelasi antara restrukturisasi dengan motivasi pegawai pada Biro Umum dan Humas sebesar 0,470, termasuk tingkat hubungan ?cukup kuat". Dan hubungan tersebut adalah signifikan, karena t hitung 6,6936 > t tabel 1,960. 4) Pengaruh restrukturisasi terhadap motivasi pegawai sebesar 22,09 %, sedangkan sisanya sebesar 77,91 % menunjukkan bahwa selain restrukturisasi, ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi motivasi pegawai, yang perlu diteliti lebih lanjut. Pengaruh restrukturisasi terhadap motivasi pegawai tersebut, memiliki tingkat signifikansi yang tinggi karena nilai sig 0,009 < 0,05.

Background of this study is government policy in regard to re-divide the Department of Industry and Commerce in two. Such policy requires rearranging the existing structure, specifically to the Department of Commerce that considered nesting onto the Department of Industry. Additionally, there are indications that the existing organizational structures were no longer relevant. As it likely implied employees' motivation and fervor of their duties.
This study intended to recognize correlation between restructuring and employees' motivation upon Public Relations and General Bureau of the Department of Commerce General Secretariat.
Theoretical basis in this study is the theory of restructuring noted by Pasmore, Gouillart and Kelly, and Robbins. Whereas motivational theory taken from Herzberg, Leavitt and Duncan.
This study was using survey method with quantitative approach. Population involved within the study was 264 employees of Public Relations and General Bureau of the Department of Commerce General Secretariat. And by using Slovin formula, there are 160 employees sampled, while the sampling method was disproportionate stratified random sampling.
Data collected through questionnaires and analyzed with Product Moment correlation statistics, by using SPSS version 12.
Testing and analysis resulted the following: 1) restructure executed upon Public Relations and General Bureau of the Department of Commerce General Secretariat that reaches 72,22%, deemed "good?. 2) Public Relations and General Bureau employees' motivation were reaching 75,16%, and it categorized as high. 3) Correlation between restructure and employees' motivation on the General Bureau and Public Relations was 0,470, and it deemed "quite tight". And the correlation was significant, since the t-count was 6,6936 > t-table 1,960. 4) Restructure influence toward employees' motivation was 22,09% whereas the rest was 77,91%, which shoed that other than restructure, there are factors that also influential toward employees' motivation, which are need to be further studied. Restructure influence toward the employees' motivation, has a high significance since the sig. was 0,009 < 0,05.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Kebudayaan, 1994/1995
899.221 HIK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kama Abdul Hakam
"Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) didirikan berdasarkan keputusan Presiden R.I. No. 27 tahun 1998 tanggal 26 Januari 1998 bertujuan untuk menyehatkan perbankan melalui kebijakan restrukturisasi, menyelesaikan kredit bermasalah dan mengupayakan pengembalian hutang negara yang tersalur di sektor perbankan. BPPN dengan kewenangannya yang besar yaitu memiliki sifat lex specialis (berlaku aturan khusus) telah menjalankan program restrukturisasi terhadap bank-bank yang telah direkapitalisasi dengan obligasi pemerintah. Restrukturisasi yang dimaksudkan untuk menyehatkan perbankan nasional tersebut dilakukan dengan memelihara dan merestrukturisasi asset yang dialihkan dan kewajiban dari bank-bank; mengkonsolidasikan dan menggabungkan (merger) atau menjual saham bank yang diambil alih; dan merekapitalisasi bank. Biaya penyehatan perbankan nasional tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 794,96 trilyun. Penilaian kinerja perbankan Indonesia dalam pengelolaan restrukturisasi oleh BPPN yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan sebagian tolak ukur CAMELS (capital, asset quality, management, equity, liquidity dan sensitivity to market risks) dengan Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Komposit Bank Umum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tahun 2004 berada pada peringkat 2 (dua) dengan nilai 35,71. Angka ini menunjukkan bahwa perbankan nasional dalam pengelolaan restrukturisai BPPN tahun 1999-2003 tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan, namun mempunyai kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The global crisis has caused business world or corporations in Indonesia with difficulties in continuing their business activities which certainly influencing their inability to pay their bank loans. Restructuring as one method of bank loan recovery in case that the difficulty caused by equity factor. The restructuring method starts reviewing the company's equity condition, either equity in forms of short term loan or lease financing accompanied by rescheduling and reconditioning. With restructuring, Banks and borrowers are bound by clauses in special consensus written known as restructuring agreement."
JUHUBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>