Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
P. Istiarto Djiwandono
Jakarta : Gramedia, 2005
420.7 IST m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Nirwani Djajadiningrat
"Penelitian ini bertolak dari permasalahan penguasaan kosakata, pemahaman membaca, dan kadar hubungan antara kedua variabel tersebut. Untuk menjawab permasalahan itu, penelitian ini menggunakan tes skala pengetahuan kosakata dan tes isi-rumpang.
Populasi penelitian berjumlah 260 mahasiswa yang berasal dari Universitas Darma Persada, Universitas Borobudur, dan Universitas Kertanegara. Populasi penelitian adalah mahasiswa pendidikan diploma tiga Jurusan Bahasa Inggris semester VI. Karena besarnya populasi, penelitian ini menggunakan percontoh yang ditarik dengan teknik purposive sampling, agar jumlah percontoh tiap Universitas sama. Jumlah percontoh ialah 90 mahasiswa.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan kosakata, terutama sanding kata pemelajar berkategori baik. Pemahaman membaca pemelajar pun berada pada tingkat independen. Selain itu, uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara penguasaan kosakata dan pemahaman membaca dan kadar hubungan kedua variabel itu bersifat signifikan. Dengan begitu, faktor penguasaan leksis tidak dapat diabaikan dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Berdasarkan analisis butir tes, diketahui bahwa dari ketiga materi butir tes skala pengetahuan kosakata, materi kolokasi merupakan materi yang memiliki tingkat kesalahan pengerjaan tertinggi, disusul oleh materi idiom dan ungkapan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan ciri dari ketiga materi tersebut. Kesalahan yang dilakukan pada materi kolokasi disebabkan oleh sifat kolokasi yang terbuka, terutama kolokasi lemah dan kolokasi setengah kuat dan kemungkinan terjadinya transfer negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T1453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmarni Sawitri
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan verbal dan spasial kaum pria dan wanita berbeda. Kaum wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang verbal dibandingkan kaum pria. Sebaliknya kaum pria memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan kaum wanita dalam bidang spasial. Kemampuan verbal dan spasial yang terdapat pada diri seseorang mewakili kemampuan kognitif orang tersebut. Faktor kognitif merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pemerolehan bahasa kedua. Apabila kemampuan kognitif antara pria dan wanita berbeda, maka semestinya tingkat penguasaan mereka akan bahasa kedua juga berbeda.

"
1996
S13978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Penelitian ini mengkaji aspek yang terjadi dalam pikiran-khususnya strategi membaca-ketika proses membaca teks berbahasa Inggris dilakukan oleh pemelajar Indonesia.
Subjek penelitian ini adalah delapan orang pelajar kelas dua SMA. Mereka berasal dan kelas Ilmu Pengetahuan Alam di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Pelajar tersebut diklasifikasikan menjadi PMBB dan PKMB.
Kedua kelompok pemelajar memiliki cara yang berbeda ketika membaca. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kendala membaca yang dihadapi oleh kedua kelompok pemelajar, dan (2) mengidentifikasi strategi membaca yang mereka gunakan.
Pemelajar diminta membaca sebuah teks berbahasa Inggris dengan cara menyuarakan pikiran mereka ketika mencoba memahaminya-hal ini dikenal dengan metode think-aloud dalam bidang psikologi. Verbalisasi mereka direkam dengan alat perekam. Kemudian, data rekaman tersebut ditranskripsikan. Terakhir, data protokol tersebut dikodekan untuk kepentingan analisis.
Kendala yang dihadapi PMBB dan PKMB serupa. Namun, PKMB memiliki permasalahan yang relatif lebih banyak dan lebih kompleks. PKMB memiliki kendala leksikal dan kendala fitur gramatikal. Hal ini menyebabkan kecepatan membaca PKMB menjadi lebih lambat dari pada PMBB.
Strategi yang digunakan kedua kelompok pemelajar memiliki kesamaan dalam jenis, tetapi berbeda dalam penggunaan. PMBB menggunakan sepuluh jenis strategi membaca. Sementara itu, PKMB menggunakan delapan jenis strategi. Dari hasil analisis strategi membaca dapat disimpulkan bahwa pemelajar tersebut memiliki cara yang berbeda ketika membaca. PMBB menggunakan kombinasi model membaca bawah-ke-atas dan atas-ke-bawah (model interaktif). Di lain pihak, PKMB menggunakan model membaca bawah-ke-atas.

This study investigated some aspects of the process of reading of English by Indonesian learners, in particular the role of reading strategies in learners' attempts to understand a text.
The subjects in this research were eight-second year high school students in the natural science stream at SMAN 10 in Bandar Lampung. They were classified as either good or poor readers.
Good and poor readers deal with texts in different ways. The objectives of the research were (I) to identify what kind of problems the two groups faced and (2) to identify what reading strategies they used.
Students were presented with an English text and asked to verbalize their thoughts as they tried to understand it - the so-called ?think aloud? method commonly used in psychology Their think clouds were recorded on tape and transcribed, and then coded for analysis.
The problems faced by good and poor readers were similar in nature. However, poor readers had more problems than good readers. Their reading was slower and their comprehension was impeded by problems with lexis and some grammatical features.
The strategies used by the two groups were similar in many respects. In all, good readers used ten kinds of strategies and poor readers used eight kinds of strategies. An analysis of the types of strategies used, however, suggests that good readers probably use a combination of bottom-up and top-down approaches (an interactive approach), while poor readers tend to rely more on a bottom-up approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Brida
"Era globalisasi menuntut adanya kemampuan komunikasi yang dapat dipahami secara internasional, terutama kemampuan berbahasa Inggris. Akan tetapi dari laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan pengajaran bahasa Inggris, secara nasional penguasaan bahasa Inggris siswa disimpulkan masih rendah. Dalam hal ini masalah kurikulum, PBM, sarana, mutu pengajar, jumlah siswa perkelas sering dianggap sebagai penyebabnya, sementara faktor karakteristik pembelajar kurang diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor psikologis.
Sebagaimana yang dipaparkan oleh Mackey (1979) banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa asing dan Mackey mengelompokkannya ke dalam tiga kelompok, yaitu faktor linguistlk, faktor sosial budaya dan faktor psikologis. Faktor psikologis yang menjadi fokus penelitian ini adalah faktor berpikir, yaitu berpikir kreatif dan berpikir komprehensi, karena biaanya orang dewasa lebih mengandalkan strategi kognitifnya dalam mempelajari sesuatu, temmasuk mempelajari bahasa asing.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar sebenarnya kontribusi kemampuan berpikir kreatif dan berpikir komprehensi terhadap penguasaan bahasa Inggis mahasiswa Administrasi. Bisnis Poiiteknik Negeri Jakarta Dengan demikian hail penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam upaya pengintegrasian aspek kreativitas dalam pengajaran bahasa Inggris.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
a. Terdapat kontribusi yang signilikan dan posiiif antara kemampuan berpikir kreatif dengan penguasaan bahasa Inggris (Hal).
b. Terdapat kontribusi yang signihkan dan positif antara kemampuan berpikir komprehensi dengan penguasaan bahasa Inggris (Ha2)
c. Terdapat kontdbusi yang signilikan dan positif antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir komprehensi terhadap penguasaan bahasa Inggris (Ha3).
d. Kedua prediktor secara simultan bergabung memberi kontribusi lebih besar terhadap penguasaan bahasa Inggris, dibanding ketika masing-masing prediktor berdiri secara terpisah (Ha4).
Untuk membuktikan hipotesis di atas, penclitian ini menggunakan meiode regresi multivariat untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dan dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat Sampel dipilih berdasarkan strata dan dengan mempcrhatikan proporsinya berdasarkan banyaknya subjek dalam masing-masing strata. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mernperoleh data yang diperlukan adalah Tes Kreativitas Verbal (TKV) untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif, Cloze Test (CT) digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir komprehensi dan English Proficiency Test (EPT) digunakan untuk mengukur penguasaan bahasa inggris subjek penelilian Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian terleblh dahulu instrumen diujicoba dan dianalisis validilas dan reliabilitasnya dengan menggunakan Uji slaristik Cronbach Alpha dan Analisis Faktor. Data utama yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis regresi linear sederhana dan regresi linear ganda, dengan menggunakan bantuan komputer, yaitu program SPSS 7.5 dan tingkat signifikansi yang dipilih adalah 5% atau P 0.05. Dari hasil analisis tersebut ditemukan :
Terdapat kontribusi yang signifikan dan positif antara kemampuan berpikir kreatif dengan penguasaan bahasa lnggris mahasiswa Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Jakarta Besaran kontribusi adalah 3l,9% dengan tingkat probabilitas 0.000. Dengan demikian hipotesis kerja pertama (Hal) diterima. Terdapat kontribusi yang signifikan dan positif antara kemampuan berpikir komprehensi dengan penguasaan bahasa lnggris mahasiswa, dengan bsaran konuibusi yang tidak terlalu besar, yaitu hanya l0,8%, tetapi dengan tingkat probabilitas 0,002 (lebih kecil dari 0.05). Dengan demikian hipotesis kerja kedua (Hal) diterima. Terdapat kontribusi gabungan yang signifikan dan positif antara kemampuan berpikir kreatlf dan berpikir komprehensi terhadap penguasaan bahasa Inggris, yaitu sebesar 57,3% dengan tingkat probabilitas 0.000. Dengan demikian hipotesis kerja ketiga (l-la3) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Inggris mahasiswa Administrasi Bisnis Politeknik Negexi Jakarta berkaitan dengan variahel lain yang tidak 'diteliti dengan besaran 42,7 %. Hasil kontribusi gabungan jauh lebih tinggi dari konttibusi variabel bebas secara sendiri-sendiri. Besaran kontribusi gabungan adalah 57,3 % > 3l,9% (TKV) > l0,8% (CT). Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan prediktor TKV lebih besar kontribusinya dari pada predilctor CT, tetapi prediktor gabungan (TKV dan CT) lebih besar kontribusinya dari pada prediktor terpisah. Dengan demikian secara terpisah kemampuan berpikir kreatif lebih besar kontribusinya terhadap penguasaanbahasa lnggris dibanding kemampuan berpikir kornprehemi, sementara gabungan antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir komprehensi memberi kontribusi yang lebih besar lagi. Dengan demikian hipotesis kerja keempat (Ha4) dapat diterima Dari hasil temuan di atas dapat disarankan agar teknik-teknik pengembangan berpikir kreatif diintegrasikan ke dalam pengajaran bahasa Inggris dan penelinan ini perlu dikembangkan dalam populasi yang lebih besar, dan dengan komposisi jenis kelamin yang lebih seimbang sehingga dapat diperoleh gambaran hasil yang lebih akurat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanti
"Sulitnya mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa kedua membuat siswa terkadang menjadi enggan untuk mempelajarinya. Akibamya terkadang hasil yang dicapai menjadi tidak optimal. Pentlngnya mempelajari bahasa Inggris karena ia merupalcan bahasa yang digunakan secara internasional. Tetapi keadaan yang memprihatinkan tarnpak pada prestasi yang dicapai oleh siswa Indonesia. Ketika mereka memasuki jenjang pendidikan tinggi, banyak yang mengalami kesulitan untuk membaca buku yang berbahasa Inggris, Mereka cenderung snlit untuk memahami isi bacaan. Untuk dapat memahami suatu pelajaran, tahap awal yang harus dilakukan yaitu membenkan atensi. Apalagi dalam bahasa Inggris banyak pengucapan kata yang hampir mirip.
Oleh karena itu dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa lcedua ataupun dalam membaca buku yang berbahasa Inggris diperlukan atensi yang lebih untuk dapat memahami maksud dari perkataan orang atau bulcu yang dibaca Dalam psilcogram, atensi belum terdapat sebagai salah satu lcompetensi psikologik dalam aspek yang terdapat dalam psilcogram. Padahal atensi itu penting dalam proses belajar bahasa Inggris. Dalam melakukan pemeriksaan psikologik dalam rangka warid belajar, atensi dapat dqadikan sebagai salah Satu komponen yang harus diperhitungkan ketika akan menjuruskan siswa ke program bahasa. Namun hal tersebut belum tampak pada aspek psikogram.
Peneiitian ini bermaksud untuk melihat kontribusi atensi terhadap penguasaan pelajaran bahasa Inggris. Metod yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan uji statistik regresi linier majemuk. Pengambilan data dilakukan di SLTPN 252, Jakarta dengan jumlah populasi 406 dan hanya 382 siswa yang ikut terlibat dalam penelitian ini. Pada pnelitian ini digunakan alat tes psikologi Yaitu Army Aaivha lnteligency Ibst untuk mengukur atensinya serta nilai rapor untuk mellhat keberhasilan mereka pada pelajaran bahasa Inggris. Selain itu juga digunakan biodata sebagai data kontrol.
Berdasarkan analisa statislik dengan menggunakan regresi linier majemuk (multiple regression), dilcetahui bahwa atensi memiliki hubungan dengan penguasaan bahasa Inggris sebesar 13,9 %. Jadi keberhasilan penguasaan pelajaran bahasa Inggris ini dapat diprediksi sebesar 13,9% dad atensi siswa pada saat pelajaran dan belajar bahasa Inggris. Sebesar 86,l% keberhasilan dalam penguasaan bahasa Inggris dapat diprediksi dari variabel lain. Berdasarkan dari data kontrol, minat memberikan kontribusi yang cukup memadai yaitu 0,247 terhadap keberhasilan penguasaan bahasa Inggris.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para psikolog bahwa atensi cukup memiliki peran dalam keberhasilan penguasaan bahasa Inggris. Oleh karena itu atensi disarankan agar dapat dimasukan sebagai salah satu kompetensi psikologi daiam psikogram."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frimadhona Syafri
"Pemelajaran Bahasa inggris sebagai bahasa asing merupakan mata pelajaran wajib diajarkan di STLP. Salah satu tujuan pemelajaran itu adalah mengembangkan kemampuan membaca siswa agar mereka mereka mampu mempelajari teks berbahasa inggris ketika melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Pada saat ini, kemampuan membaca teks berbahasa inggris siswa SLTP masih jauh dari tingkat yang diharapkan. Kenyataan itu telah ditulis dalam berbagai laporan penelitian oleh para ahli pengajaran bahasa.
Mengingat hat itu, diperlukan ancangan yang dapat mengefektifkan pemelajaran membaca, khususnya membaca interpretatif dalam bahasa inggris. Salah satu ancangan pemelajaran yang dapat diuji cobakan adalah ancangan Coopertive Learning (CL). Ancangan CL adalah ancangan pemelajaran yang melatih siswa agar dapat sating berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dengan sesama anggota kelompoknya sehingga tercapai keberhasilan dalam pemelajaran. Untuk itu kebenarannya periu dibuktikan di lapangan melalui sebuah penelitian.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan. Tujuan penelitian itu adalah untuk mengetahui pengaruh kerja sama kelompok dalam pemelajaran membaca teks berbahasa inggris dengan menggunakan ancangan CL. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 5 siklus.
Penelitian itu dilakukan di salah satu kelas II SLTP Hj. Isriati yang siswanya berjumlah 35 orang yang terdiri atas 13 perempuan dan 22 laki-laki_ Kelas dibagi dalam B kelompok Setiap kelompok terdiri atas 4 - 5 siswa perempuan dan laki-laki yang memiliki kemampuan akademik berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ancangan CL dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Hal itu terlihat pada evaluasi proses dan evaluasi basil. Evaluasi proses dilakukan dengan cara mengamati perilaku siswa dan guru selama pemelajaran. Hasil observasi tindakan dari aspek siswa menunjukkan kemajuan tindakan pada siklus pertama 40 persen, kedua 56 persen, ketiga 71 persen , keempat 77 persen , dan kelima 85 persen. Dari aspek guru, hasil observasi menunjukkan pada sikkius pertama 58 persen , kedua 64 persen, ketiga 75 persen, keempat 80 persen, dan kelima 89 persen. Kedua hasil observasi itu membuktikan keberhasilan tindakan dari siswa dan guru selama pemelajaran. Evaluasi hasil dapat dilihat pada hasil belajar siswa berdasarkan niiai rata-rata kelas di setiap siklus. Pada siklus pertama nilai rata-rata kelas 58,2, kedua 64,8, ketiga 70,0, keempat 76,4 dan kelima 79,7. Hal itu menunjukkan keberhasilan siswa dalam melaksanakan pemelajaran membaca interpretatif dalam bahasa inggris dengan menerapkan ancangan CL."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T8103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangkuh Ajisoko
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji strategi metakognitif ketika proses membaca teks berbahasa Inggris dilakukan oleh pemelajar Indonesia. Subjek penelitian ini adalah 15 orang pemelajar universitas. Mereka adalah mahasiswa semester 4 dari fakultas ekonomi, di sebuah universitas di Jakarta Pusat. Pemelajar tersebut tergolong dalam tingkat kemampuan berbahasa Inggris menengah madya . Tujuan penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi ragam strategi metakognitif yang digunakan mahasiswa dalam membaca teks dalam bahasa Inggris, 2 memaparkan frekuensi penggunaan strategi metakognitif pemelajar ketika membaca teks dalam bahasa Inggris, dan 3 menelaah hubungan penggunaan strategi metakognitif dengan hasil belajar dalam membaca teks bahasa Inggris. Mahasiswa diminta membaca sebuah teks berbahasa Inggris dengan cara menyuarakan pikiran mereka ketika mencoba memahaminya. Hal ini dikenal dengan metode think-aloud protocol TAP . Verbalisasi mereka direkam dengan alat perekam. Kemudian, data rekaman tersebut ditranskripkan. Terakhir, data tersebut dihubungkan dengan hasil belajar mereka di kelas bahasa Inggris. Pemelajar menggunakan 15 strategi dari 18 yang terklasifikasi ke dalam tiga fase membaca yaitu merencanakan, memantau, dan evaluasi. Ragam strategi metakognitif terbukti memiliki hubungan positif terhadap hasil belajar membaca mahasiswa. Sementara, frekuensi penggunaan strategi terbukti memiiki korelasi yang cukup baik terhadap hasil membaca mahasiswa.

ABSTRACT
This research examines the use of metacognitive strategies when Indonesian university students are reading English passages. The subjects of this study were 15 university students. They are the 4th semester students from faculty of economics in University X in Central Jakarta. The purposes of this research were 1 to identify the variety of metacognitive strategies that learners used in reading English, 2 to expose the frequency of the use of metacognitive strategies, and 3 to see the relationship between the use of metacognitive strategies and the learning result. Learners were asked to read a text by vocalizing their thoughts while trying to comprehend it. This is known as the method of think aloud protocol TAP . Their verbalization was recorded with a tape recorder. Then, the recorded data were transcribed. Finally, the data were correlated with the results of learning test. Learners used 13 strategies that are classified into 3 stages of reading i.e. planning, monitoring, and evaluating. The variety of metacognitive strategies is shown to have a positive relationship to the learning result of the learners. However, the frequency of metacognitive strategies has a fair correlation with the learning result."
2017
T48717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah
"Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah apakah bahan pengajaran membaca dalam bahasa Inggris di SMA di Indonesia sudah mencerminkan pendekatan komunikatif seperti yang diharapkan pada Kurikulum 1984. skripsi ini bertujuan untuk menganalisis apakah bahan pengajaran membaca dalam buku bahasa Inggris la untuk SMA terbitan Balai Pustaka yang berfungsi sebagai buku teks wajib untuk SMA di Indonesia sudah mencerminkan pendekatan komunikatif sebagaimana yang diharapkan pada Kurikulum 1984. Teori yang digunakan adalah teori pengajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif. teori pemilihan bahan bacaan dan teori tes membaca. Dari hasil analisis dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa bahan pengajaran dalam buku Bahasa Inggris la untuk SHA tersebut belum mencerminkan pendekatan komunikatif sebagaimana yang diharapkan pada kurikulum 1984."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story mapping terhadap peningkatan hasil belajar membaca dan menulis peserta didik SMP, dengan desain penelitian yang termasuk kedalam penelitian semu (quasi experiment). Untuk mengukur apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas yang diajarkan dengan teknik story mapping dan kelas yang tidak diajarkan dengan teknik tersebut. Data penelitian dianalisis menggunakan pengujian N-gain (Normalized Gain), dan uji hipotesis menggunakan uji t (t-test). Hasil N-gain yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dengan teknik story mapping efektif dalam meningkatkan hasil belajar membaca dan menulis dengan ukuran efek (effect size) pada klasifikasi yang tinggi. Sementara hasil t-test yang diperoleh terhadap hasil belajar membaca dan menulis adalah t-hitung > t-tabel. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang berarti H0 ditolak, hal ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar membaca dan hasil belajar menulis peserta didik pada kelas eksperimen yang diterapkan teknik story mapping,yang lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik di kelas kontrol tanpa menggunakan teknik tersebut."
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>