Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung Mizan 1999,
297.63 Mem
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : FISIP UI - KIG Puska Ilmu Kesos dan ICCO, 2007,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rafika Dwinanda Kirana
"Skripsi ini membahas kritik dari pemikiran seorang Fatima Mernissi, yang merupakan sosiolog sekaligus Feminis Islam, terhadap tradisi harem. Sejarah harem adalah sejarah kelam perempuan. Tradisi opresif ini terlahir dari rahim sistem masyarakat yang patriarkis, dengan eksistensi perempuan dipandang sebagai pelengkap belaka dari keberadaan laki-laki. Bahkan, secara teologis kaum perempuan dituding sebagai penyebab terusirnya Adam dari surga. Harem juga diartikan sebagai sebuah ruang pribadi, dengan segala aturan di dalamnya. Sekali perempuan diberitahu apa yang dilarang, berarti perempuan tersebut telah memiliki harem di dalam diri. Sebuah hukum yang terpatri di dalam benak itulah yang membuat Fatima Mernissi selalu risau. Eksistensi harem yang sengaja diperuntukkan buat pengekangan perempuan dari aktivitas dengan dunia luar, bagaimanapun juga merupakan sebuah produk institusi budaya patriarkhi yang menindas perempuan. Menurut Fatima Mernissi, dibutuhkan suatu paradigma tradisi baru yang lebih relevan. Untuk merealisasikan tujuan agama yang ada pada suatu tradisi itu sendiri, yakni keadilan. Untuk melaksanakan proyek tersebut, kita memerlukan metodologi baru terhadap tradisi keagamaan yang tidak bias jender. Demi menghadirkan paradigma baru keagamaan, metodologi yang dibutuhkan adalah intelektualisme-kritis untuk menerobos tradisi keagamaan yang menjadi pedoman. Dengan kata lain, diperlukan reinterpretasi dan rekonstruksi terhadap bangunan pemikiran keagamaan dalam konteks sosial kekinian. Telaah terhadap salah satu tema sentral dalam hal ini adalah mengenai penciptaan manusia, karena superioritas laki-laki atas perempuan dibangun di atas kepercayaan bahwa perempuan diciptakan dari dan untuk laki-laki.Oleh karena itu, Fatima Mernissi berharap. teologi Islam rasional dapat mendudukkan perempuan pada posisi yang _ideal_ di antara wilayah publik dan wilayah domestik. Atas dasar kesadaran realitas modernitas, dan perlu ditekankannya prinsip-prinsip kesetaraan.

This bachelor thesis describing critical of Fatima Mernissi as Sosilog and Islamist Feminis, to harem. Hsitorical of harem is historical of women_s darkness. This opresif tradition is appears from system of pathriarchy societies. Women only regarded as a complete of a man. Moreover, as a teology Women supposed as a cause of evicted Adam from heaven. Harem also meant as a privat room, with anykind obligations there. When the women informed what interedicted, means that women must being have harem in their self. The obligation that was planted in mind, and that_s makes Fatima Mernissi restless. He existence of Harem for excluded of women from outside of world, however constitute of product institution from patriarchy culture that oppresses women. Fatima Mernissi said, needed a padigm of _tradition_ that more relevant. To realize the purposed of religion at one tradition , that is justice. To execute that project , we need the new methodology to tradition of religion that no gender refraction. To perform the new paradigm, methodology that nedeen is critical-intelectualism to break through religion tradition that being orientation. The other word, needen the new reinterpretation dan reconstruction to structure of thinking religion in society contextual. Study of the central them is about human creature because the superiority of man upon the women based on beliveness that women created from and to a man. Because of that, Fatima Mernissi expect Islam teology rational able to bethroth women to the ideal position beyond public regional and domestic regional. Based on consciousness to the reality modernity, and need to pressured the principal of equality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Paramitha
"Skripsi ini membahas perubahan image wanita yang terjadi di tahun 1920an. Tujuan yang ingin di capai di dalam penelitian ini adalah mengetahui mengapa terjadi perubahan image perempuan di tahun1920an dan factor apa yang memicu munculnnya perubahan image wanita Amerika pada tahun 1920an. Dalam pembahasannya iklan-iklan media cetak Amerika dijadikan sebagai tolak ukur pengambaran wanita pada masa tersebut dalam rentang waktu tahun 1900-1920an. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahap penelitian yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan histeriografi. Berdasarkan penelitian didapat bahwa sekitar tahun 1920an terjadi perubahan besarbesaran di dalam gaya hidup, dan gambaran akan wanita Amerika. Di tahun 1900an sebagian besar wanita Amerika mendeskripsikan diri mereka sebagai ibu rumah tangga teladan. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga, suami, dan anak-anak mereka. Ketika perang datang dan mengambil hamper sebagian besar pekerja lelaki, maka para wanita ini pun mulai memasuki angkatan kerja mengantikan laki-laki yang pergi berperang. Para wanita kelas pekerja ini akhirnnya menjadi agent of change di dalam kehidupan para wanita Amerika. Bekerja membuat para wanita ini memiliki kekuatan ekonomi, sehinga mereka bisa mandiri dan tidak bergantung terhadap lakilaki dan perkawinan sebagai goal akhri dari hidup mereka. Wanita di awal tahun 1920an mengalami perubahan besar-besaran di dalam menjalani hidup, didominasi oleh angkatan perempuan pekerja, para wanita ini mengubah image wanita sebagai ibu rumah tangga menjadi wanita pekerja. Salah satu faktor meluasnnya gambaran wanita zaman baru ini adalam media cetak. Media cetak memberikan gambaran secara visual seperti apakah wanita zaman baru tersebut. Media juga lah yang secara gencar memberitakan mengenai perubahan gaya hidup wanita Amerika yang dinilai sebagian orang sebagai kemerosotan moral. Wanita di tahun 1920an telah secara sukses meraih kebebasan mereka, kebebasan untuk memilih, kebebasan untuk bekerja, kebebasan untuk menentukan jumlah anak, dan kebebasan untuk bersanding sejajar dengan laki-laki

The thesis discus about the changing image of American woman that occurred in the 1920s. The goal of this research is to find out why woman in America had an image change in the 1920s and what is the factor that trigger the changing image of American woman in the 1920s. in these research print media advertismen serve as a benchmarks the image of American woman during the time period of 1900-1920s. Based on research in the 1920s, there are massive changes in lifestyle and a depiction of American women. In the 1900s the majority of American women describe themselves as a housewife. They devoted themselves to the family, husband, and their children. When the World War I came and took up nearly the majority of male workers, then these women began entering the labor force replaced the men who went to war. The working class women together with the media is finally became agents of change in the lives of American women. Work makes these womens have economic power, so that they could become independent and not dependent on men and marriage as a goal of their lives. Women in the early 1920s experienced a massive change in their life, dominated by female labor force, these women changd the image of women as housewives to working women. One of the factors that spread this new woman is the media. The media gave a visual picture of what kind of new women look like. Media also the one who is aggressively preach about lifestyle changes of American women who considered some as a moral decline. Women in the 1920s had been successfully achieved their freedom, the freedom to choose, freedom to work, freedom to determine the number of children, and the freedom to align side by side with men"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhyaksa Dault
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005
297 ADH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
L. E. Hakim
Jakarta: Bulan Bintang, 1954
297 HAK i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Muhammad Umar Syadat
"Kebangkitan Islam kembali, yang telah diteriakkan sejak awal abad ke 20, terutama ditandai dengan kejatuhan imperium terbesar Islam Khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924, ditandai dengan lahirnya dua gerakan Islam monumental abad 20 yaitu Ikhwanul Muslimin pimpinan Hasan Al-Banna di Mesir pada tahun 1928 dan Jamaah Islamiyah pimpinan Abu a?la al-Maududi di anak benua Pakistan dan India pada tahun 1944. Gerakan Islam Ibu-bapak -- Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Islamiyah, kemudian melahirkan gerakan-gerakan lslam baru, sebagai penerus, maka berdirilah gerakan Front Nasional Islam di Sudan 1985 dan Front Pembela Islam di Al-Jazair pada tahun 1988.
Gerakan Politik Islam di Sudan dan Al-Jazair dewasa ini menampilkan pola pergerakan keagamaan yang menarik diteliti di Era kontemporer Gerakan Front Penyelamat Islam di Al-Jazair dan Gerakan Front Nasional Islam di Sudan memiliki kesamaan dan perbedaan dalam pola-pola pergerakan yang ditampilkan dalam pentas politik di negara-masing-masing. Persamaanya adalah pada sasaran dan tujuan yaitu menegakkan Syari?at Islam ditengah kehancuran sistem pemerintahan yang ada. Sedangkan perbedaannya adalah pada cara atau jalur yang ditempuh untuk mencapai sasaran kekuasaan sebagai sarana menegakkan syari`at Islam.
Bahwa kelahiran gerakan-gerakan politik Islam pada umumnya disebabkan karena dua faktor ganda yaitu baik pada faktor internal negara dan ekternalnya, maupun faktor internal ummat Islam dan eksternal ummat Islam. Penulis menggunakan komparasi perbandingan. Studi kepustakaan (library research). Menggunakan teori pergerakan politik Islam dan teori perbandingan politik. Teori Sekularisme juga menjadi kerangka pembahasan tesis. Fokus penelitian adalah gerakan Islam tahun 1980-an dan 1990-an.
Bahwa dengan berpijak pada teori-teori dan konsep-konsep politik islam dalam meneliti fenomena pergerakan Islam di Al-Jazair dan Sudan, maka penulis menemukan adanya kesinambungan pemikiran yang orisinal, bermula dari pola-pola pergerakan Islam masa Nabi Muhammad, Khulafaur Rasyidin, Umayyah, Abbasiyah hingga Khilafah Utsmaniyah. Penulis juga dapat menyimpulkan perbedaan gerakan politik Islam Sudan dan AI-Jazair berdasarkan teori komparasi.
Bahwa latar belakang kelahiran gerakan-gerakan Islam modern adalah karena kondisi politik dan ekonomi negara-negara Islam yang semakin melemah di hampir seluruh dunia Islam, yang dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal, yang sama-sama kuatnya.
Bahwa tujuan gerakan politik Islam adalah mengembalikan kepercayaan diri ummat Islam dalam menciptakan kekuatan untuk menerapkan syari?at Islam dan meningkatkan derajat ummat Islam, telah berhasil dicapai dalam beberapa aspeknya. Misalnya, kesadaran dan semangat ke Islaman yang semakin kuat dalam menciptakan solidaritas dikalangan ummat Islam.

The rising back of Islam, which has been declared since the 20th century, mainly signed by the fall out of the biggest imperial of Islam, Khilafah Utsmaniyah in 1924, also signed by the born of two Islamic Monumental Movement in 20th century, that are Ikhwanul Muslimin driven by Hasan Al-Banna in Egypt in 1928 and Jamaah Islamiyah driven by Abu a?la al Maududi in the continent son of Pakistan and Indian in 1944. The Founder of Islamic Movement-Ikhwanul Muslimin and Jamaah lslamiah - further bore the New Islamic Movements, as a generation, so it appeared Islamic National Front Movement in Sudan, 1995 and Islamic Defender Front in Algeria, 1988.
Islamic Politic Movement in Sudan and Algeria performed religious type of movement that interested to be observed in contemporary era. Islamic Defender Front Movement in Algeria and Islamic National Front Movement in Sudan have equality and difference in movement types which was performed in their state political stage. The equality in target and objective is to defense Islamic rule in the middle of available government system dissolved. However the differences are in the way or stripe that has been performed to get the power target as a target for defense Islamic rule.
Whereas the born of Islamic Politic Movement, generally caused by two double factors, that are either in internal and external factor of state, or in internal and external of Moslems.
Using Comparative of Comparison, Library research. Using the theory of Islamic politic movement and theory of political comparison. Also theory of secularism can be a framework of thesis explanation. Research focus is Islamic Movement in the era of 1980 and 1990.
Whereas with focusing in theories and Islam Political Movement in observing Islamic movement phenomenon in Algeria and Sudan, so the writer found that there are an original continuity thinking, begin from the models of Islam in Mohammad era, Khulafaur Rasyidin, Umayah, Abbasiyah until Khilafah Utsmaniyah.
Whereas the background of the born of modern Islamic movement are because politic condition and the economy of Islam states that is become weakness in almost all Islam world, and because of internal and external factor which have equal power.
Whereas the objective of movement is to get back the confidence of Islam people in creating the power to perform Islam rule and increase the honor of Moslem, has been succeeded in some aspect. For example, the awareness and spirit of Islamic which become stronger in creating solidarity in Moslem people.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C.A. Qadir
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 1989
297.01 QAD pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kompas, 2005
297.6 MUH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muta`ali, viewers
Jakarta: UI-Press, 2013
297.61 ABD m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>