Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Aulia
"Karya akhir ini membahas manajemen persediaan suku cadang yang permintaannya cenderung bersifat intermitten pada salah satu perusahaan pupuk milik negara yang terletak di provinsi Aceh. Jumlah suku cadang pada perusahaan rekayasa kimia seperti perusahaan pupuk dapat berjumlah ratusan hingga ribuan, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pengelolaannya. Pada penelitian ini, pengelompokkan item suku cadang dilakukan menggunakan metode Multi-Criteria ABC dengan pembobotan Exponential Smoothing. Penentuan model peramalan juga dilakukan pada item suku cadang dengan klasifikasi A menggunakan tiga metode yaitu metode Single Exponential Smoothing, metode Croston, dan metode Syntetos-Boylan Approximation. Ketiga metode peramalan dibandingkan berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) untuk mendapatkan metode peramalan yang optimal.

This thesis discusses the management of spare parts inventory, which demand tends to be intermittent, in one of the state-owned fertilizer companies located in the province of Aceh. The number of spare parts in chemical engineering companies, such as fertilizer companies, can be in the hundreds to thousands, classification is needed to facilitate the management. In this study, the classification of spare parts is conducted using the MultiCriteria ABC method with Exponential Smoothing weighting. Demand forecasting is also carried out on class A using three forecasting models, namely the Single Exponential Smoothing method, the Croston method, and the Syntetos-Boylan Approximation method. The three forecasting models are compared based on Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percent Error (MAPE) to obtain the appropriate model for the spare parts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kurniawan
"ABSTRAK
PT XYZadalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif dan dikenal sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) untuk merk kendaraan niaga kelas dunia asal negara Jermanserta memiliki jaringan dealerdiseluruh Indonesia. PT XYZsangat menaruh perhatian khusus dalam hal layanan purna jual terutama pada suku cadang kendaraannya. Pada industri otomotif terutama pada kendaraan niaga itu sendiri pengelolaan suku cadangmenjadi faktor penting keberhasilan penjualan unit kendaraan tersebut. Dari hal ketersediaan, penjualan, hingga pendistribusianke dealer-dealerseluruh Indonesia. Jumlahdata yang besardalam pengelolaannyamenyulitkan PT XYZdalammemproses analisis data dan juga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut melalui implementasi datawarehousedan menggunakan business intelligencedalam membuat dashboard monitor. Pendekatan data warehousedigunakan adalah pendekatan Kimballyang dikemukakan oleh Kimballdan Ralph. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan suku cadang di perusahaan.Hasil dari penelitian ini adalah implementasi data warehouseserta dashboardbusiness intelligenceyang dapat menjawab kebutuhan informasi dari PT XYZ.

ABSTRACT
PT XYZis mainly distributor in the automotive industry aswell known as sole brand agent (ATPM) for a world class commercial vehiclesbrand from Germanyand has a dealer network throughout Indonesia. PT XYZis very particular in terms of after-sales services specifically for vehicle spare parts. In the automotive industry the most important thing in commercial vehicles is that sparepart managementis an important factor in the sale of the vehicle units. From things that are approved, sales prices, to distributors to dealers throughout Indonesia. The large volume of data makes it difficult for PT XYZto process data analysis and also requires a long time. This research was conducted to provide problem solution with implementation of data warehouses and using business intelligence tools to create dashboard monitors. The suggestion for the data warehouse as suggested by Kimball and Ralph. Data collection is obtained from the results of fieldobservations, and interviews with management from business unitrelated to management spare partsat the company.
The results of this study are the implementation of a data warehouse and business intelligence dashboard that can answer the information needs of PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Retno Wulansari
"Pengelolaan persediaan suku cadang untuk kegiatan pemeliharaan peralatan menjadi hal
penting bagi perusahaan terutama industri manufaktur. Ketidaktersediaan suku cadang
mengakibatkan potensi terjadinya breakdown peralatan yang berdampak pada biaya atas
waktu henti peralatan. Sebaliknya, kelebihan persediaan mengakibatkan biaya
penyimpanan yang cukup tinggi dan terjadinya dead stock material yang belum
dimanfaatkan. Selain itu perusahaan harus mampu mengelola material persediaan agar
tetap terjaga kualitasnya sehingga siap digunakan kapanpun material dibutuhkan.
Pengelolaan suku cadang melibatkan baik aspek pemeliharaan maupun aspek persediaan
karena keduanya saling berhubungan. Dalam penelitian ini akan dibahas klasifikasi
berdasarkan kedua aspek tersebut. Klasifikasi dibagi menjadi dua tahapan, yang pertama
adalah klasifikasi suku cadang berdasarkan fungsinya dalam suatu peralatan, dilanjutkan
dengan klasifikasi berdasarkan dampaknya terhadap produksi, health, safety, dan
environment menggunakan risk assessment matrix. Tahap kedua, klasifikasi multi kriteria
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) berdasarkan kriteria lead time, unit
price, probability of failure, dan availability of equipment. Kedua tahapan ini akan
dikombinasikan dalam decision diagram untuk mengetahui criticality level suku cadang.
Metodologi ini dikembangkan di salah satu industri pengolahan minyak di Indonesia dan
dapat diimplementasikan sebagai langkah dalam menetapkan kebijakan persediaan. Hasil
penelitian menunjukkan, dengan pengembangan metodologi tersebut dapat diketahui
tingkat kekritisan suku cadang sehingga dapat ditentukan prioritas penyediaannya di
gudang.

Management of spare parts in maintenance activities is indispensable for companies. The
insufficiency of spare part, resulting in equipment failures which has an impact on costs.
Otherwise, inventory excess may result in high storage costs and dead stock of materials.
The company should be able to manage the inventory level so that their quality is
maintained. Spare part management involves both maintenance and inventory aspect
because they are interrelated. In this research, we determine how to classify spare parts
considering these two aspects. This classification is divided into two parts; classification
based on the function of spare parts and impact in terms of production, health, safety, &
environment using risk assessment matrix; and multi-criteria classification using
Analytical Hierarchy Process with the criteria of lead time, unit price, probability of
failure, and availability of equipment. Then combined in decision diagram to determine
the criticality level of the spare part. The methodology was developed in the oil processing
industries in Indonesia and can be implemented as a step in establishing inventory
management policies. From the research, it is known that the development of the
methodology can obtain the criticality level of spare parts so that the priority of supply
can be determined
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Wahyu Wiraduta
"ABSTRAK
Spare part merupakan komponen yang esensial yang menunjang perangkat utama, ketika perangkat utama mengalami kerusakan, maka ketersediaan spare part merupakan hal yang sangat krusial. Sebagai contoh spare part dalam bisnis telekomunikasi dimana perangkat telekomunikasi memiliki batasan down time yang di hitung dalam jam, sehingga kebutuhan spare part harus di supply dalam waktu jam. Untuk memenuhi kriteria ini dengan biaya yang optimal, optimasi dalam proses distribusinya sangat diperlukan. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang optimasi jaringan distribusi, namun kecenderungan mengarah pada perpindahan materialnya tanpa mempertimbangkan lokasi-lokasi pendukung dari distribusi, atau lebih sering diteliti secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain jaringan distribusi ang optimal dengan mengoptimalkan perpindahan material dan juga mempertimbankan lokasi-lokasi pendukungnya.

ABSTRACT
Spare part is an essential component that support the main equipment once it down and become an outage once the spare part is not available. With that case the spare part availability become an important point. In some cases of business, the down time of the main equipment is crucial. For example, in the Telecommunication business where the down time tolerance calculated in hours, which is impact in delivery time. To achieve the service level requirement at the appropriate cost, optimization is required. In other research, to achieve the required service level at appropriate cost, optimization mostly considering only material movement cost or transportation cost where building right facility in the location is also very important to ensure the spare parts are delivered on time to the demand location. But building the facility location in demand area will take a huge cost of logistics, without proper planning and understanding demand location. This study aims to design an optimal distribution network by considering not only the material movement cost but also the demand location, facility location, and facility cost"
2019
T54252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Fadhilla Rahmi
"Pengelolaan atau manajemen suku cadang merupakan salah satu bagian penting yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan operasional suatu perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang memiliki permasalahan dengan manajemen suku cadang. Salah satunya yaitu PT. ABC, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kemasan plastik. Dalam pelaksanaannya, sering terjadi downtime setiap tahunnya pada saat proses produksi yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaktersediannya suku cadang. Sehingga proses pemeliharaan terhambat dan proses produksi terganggu. Manajemern suku cadang memiliki dua bidang utama yaitu pemeliharaan dan logistik. Pada penelitian ini penulis akan mengkategorikan dan menentukan nilai kekritisan dari suku cadang menggunakan metode AHP berdasarkan sudut pandang pemeliharaan dan logistik. Selanjutnya, berdasarkan hasil sebelumnya akan ditentukan jumlah suku cadang yang optimal menggunakan metode Semi Delphi dengan diskusi bersama expert. Hasil yang didapatkan yaitu suku cadang yang masuk dalam kategori high sebanyak 20 suku cadang, kategori medium sebanyak 96 suku cadang dan tidak terdapat suku cadang dengan kategori low. Untuk jumlah suku cadang optimal, didapatkan hasil penghematan terbesar dari sisi minimum dengan persentase sebesar 24%.

Spare parts management is one of the important parts needed in optimizing a company's operations. There are several companies that have problems with parts management. One of them is PT. ABC, a company engaged in manufacturing plastic packaging. In its implementation, there is often downtime every year during the production process, one of which is caused by the unavailability of spare parts. So that the maintenance process is hampered and the production process is disrupted. Parts management has two main areas, namely maintenance and logistics. In this research, the author will categorize and determine the criticality value of spare parts using the AHP method based on the maintenance and logistics point of view. Furthermore, based on the previous results, the optimal number of spare parts will be determined using the Semi Delphi method with discussions with experts. The results obtained were 20 spare parts in the high category, 96 parts in the medium category and no spare parts in the low category. For the optimal number of spare parts, the largest savings were obtained from the minimum side with a percentage of 24%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Ardiansyah Umar
"Salah satu masalah abadi yang tidak pernah habis untuk dibicarakan adalah pengelolaan persediaan suku cadang. Persediaan suku cadang erat kaitannya dengan produktivitas, pemeliharaan, dan keandalan fasilitas manufaktur di dunia industri. Kurangnya suku cadang dapat mengakibatkan hilangnya produksi jika peralatan rusak, namun bila nilai stok terlalu tinggi juga dapat mengakibatkan hilangnya peluang. Berdasarkan fakta tersebut, salah satu tugas terpentingnya adalah mengklasifikasikan komponen cadangan untuk menentukan mana yang stok atau non stok. Klasifikasi suku cadang multi-kriteria akan dibuat dengan mempertimbangkan penggunaan, keandalan pabrik, dan ketersediaan barang. Dengan menggunakan 11 kriteria yang ditentukan, kami akan menggunakan AHP untuk menghitung bobot setiap kriteria. Kemudian bobot tersebut akan digabungkan dengan skor pilihan alternatif untuk menghasilkan skor keputusan dan menentukan keputusan saham/non saham. Kajian ini akan dilakukan di sektor pupuk di Indonesia yang memiliki sekitar 200.000 SKU suku cadang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AHP dapat menciptakan model klasifikasi suku cadang yang sederhana, konsisten, dan selaras dengan kebutuhan perusahaan.

One timeless problem that never gets old to talk about is the management of spare parts inventory. Spare part inventory is intimately related to manufacturing facilities' productivity, maintenance, and reliability in the industrial world. The lack of spare parts can lead to the loss of production when equipment fails, but when the value of the stock is too high, it can also lead to opportunity loss. Based on this fact, one of the most critical tasks is classifying spare components to determine which stock or non-stock. A multi-criteria classification of spare parts will be made considering usage, factory dependability, and availability of goods. Using the 11 defined criteria, we will employ AHP to calculate the weight of each criterion. Then the weight will be combined with the score of the alternative options to generate a decision score and determine the stock/non-stock decision. The study will be conducted in the fertilizer sector of Indonesia, which has approximately 200,000 SKUs of spare parts. The research results indicate that AHP can create a straightforward, consistent spare parts classification model that aligns with the company's needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Difa Pagansa
"Penelitian ini mengkaji pemilihan pemasok dalam konteks perusahaan penyedia kapal untuk kegiatan ekspor atau impor migas menggunakan pendekatan gabungan antara metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan saat proses docking kapal yang disebabkan oleh pemasok, yang mengakibatkan kendala dalam proses tersebut. Untuk itu, diperlukan pemilihan pemasok terbaik yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kondisi perusahaan, harga, waktu antar, fleksibilitas, pengiriman, kualitas, dan pelayanan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria yang relevan. Hasil pembobotan yang diperoleh dari AHP kemudian digunakan dalam perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan pemasok terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok terbaik adalah pemasok ketiga, dengan bobot 0.78.

This research examines supplier selection in the context of a ship provisioning company for oil and gas export or import activities using a combined approach of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The company faces several issues during the ship docking process caused by suppliers, leading to constraints in the process. Therefore, it is necessary to select the best supplier according to the company's desired criteria. The criteria used in this study include company condition, price, delivery time, flexibility, delivery, quality, and service. The AHP method is utilize to determine the weights of each relevant criterion. The weighting results obtained from AHP are then use in the calculations using the TOPSIS method to determine the best supplier. The research findings indicate that the third supplier is the best with a weight of 0.78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oke Andri Wijaya
"Pengendalian persediaan yang merupakan salah satu modal kerja harus dikelola secara benar dan tepat, Dalam United Tractors, hal yang paling penting dalam menjalani bisnis alat berat setelah after sales support atau product support yakni dengan melayani perbaikan terhadap alat berat, salah satunya dengan mengadakan penyediaan spare parts dan pengendaliannya dalam bertransaksi bisnis. Oleh karena itu, pengendalian persediaan dan faktor distribusi terhadap spare parts merupakan sebuah kombinasi yang sangat penting untuk keberlangsungan operasional pada bisnis spare parts di United Tractors. Injector parts adalah salah satu spare parts yang merupakan komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel. Dalam hal ini,  penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebijakan pengelolaan persediaan injector parts yang sesuai dengan kebutuhan perusahan yaitu tingkat days of inventory yang lebih efisien dan optimal dalam mencapai tingkat ketersediaan. Dalam penelitian ini, penulis menyarankan metode forecasting Holt-Winters yang dapat dibuktikan dengan meningkatnya pengoptimalan metode peramalan sebesar 28% pada PC300 dan 25% pada PC200 dibandingkan dengan metode yang lama.

Inventory control, which is one of the working capital, must be managed properly and correctly. At United Tractors, the most important thing in running a heavy equipment business after after sales support or product support is servicing heavy equipment, one of which is by providing spare parts. and control in business transactions. Therefore, the factor of inventory control and distribution of spare parts is a very important combination for the continuity of the spare parts business operations at United Tractors. Injector spare parts are one of the main components in the diesel fuel system. In this case, this study aims to determine the inventory management policy for injector spare parts in accordance with the company's needs, namely inventory days that are more efficient and optimal in achieving levels of availability. In this study, the authors suggest the Holt-Winters forecasting method which can be proven by increasing the optimization of the forecasting method by 28% for PC300 and 25% for PC200 compared to the old method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>