Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambeg Parama Arta
"Perang Dunia II adalah salah satu zaman tergelap dalam sejarah manusia. Nazi Jerman, di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, menjajah negara-negara tetangga dan melakukan kampanye genosida terhadap orang-orang Yahudi di sebagian besar benua Eropa. Joseph Joffo, seorang anak Yahudi melarikan diri bersama saudaranya dari Prancis setelah negara asal mereka dijajah dan dikendalikan oleh Nazi Jerman. Joseph kemudian menulis otobiografi yang diubah menjadi novel grafis. Novel tersebut menceritakan pengalamannya sebagai seorang anak sebagai penyintas dan perjuangannya untuk bertahan hidup di lingkungan Nazi yang diskriminatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif protagonis novel utama, yaitu Joseph, tentang rasisme sistemik yang menimpanya. Definisi rasisme oleh Friedrickson (2002) dan Better (2008) akan digunakan untuk mengidentifikasi jenis rasisme mana yang terjadi. Metode deskriptif kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini. Teori Genette (1980) tentang fokalisasi naratif juga akan digunakan untuk melihat jenis fokalisasi yang digunakan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa rasisme pada tataran institusional dan individu terjadi dalam novel grafis ini dan fokalisasi batin digunakan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan semakin buruknya pengaruh diskriminasi terhadap seorang anak, karena Joseph berubah dari seorang anak yang optimis menjadi anak yang apatis.

World War II was one of the darkest chapters in human history. Nazi Germany, under the leadership of Adolf Hitler, colonized neighboring countries and carried out a genocidal campaign against Jews throughout most of continental Europe. Joseph Joffo, a Jewish boy fled with his brother from France after their home country was colonized and controlled by Nazi Germany. Joseph then wrote an autobiography which was turned into a graphic novel. The novel tells of his experiences as a child as a survivor and his struggles to survive in a discriminatory Nazi environment. This study aims to analyze the perspective of the main novel’s protagonist, namely Joseph, on the systemic racism that befell him. Friedrickson’s (2002) as well as Better’s (2008) definition of racism will be used to identify which type of racism occurred. Qualitative descriptive method will be used in this study. Genette’s (1980) theory on narrative focalization will also be used to see which type of focalization is utilized. Through this research, it was discovered that racism on an institutional and individual level occurred in this graphic novel and that inner focalization is utilized. The result of this research also shows the deteriorating effect discrimination have on a child, as Joseph turned from an optimist to an apathetic boy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ambeg Parama Arta
"Perang Dunia II adalah salah satu zaman tergelap dalam sejarah manusia. Nazi Jerman, di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, menjajah negara-negara tetangga dan melakukan kampanye genosida terhadap orang-orang Yahudi di sebagian besar benua Eropa. Joseph Joffo, seorang anak Yahudi melarikan diri bersama saudaranya dari Prancis setelah negara asal mereka dijajah dan dikendalikan oleh Nazi Jerman. Joseph kemudian menulis otobiografi yang diubah menjadi novel grafis. Novel tersebut menceritakan pengalamannya sebagai seorang anak sebagai penyintas dan perjuangannya untuk bertahan hidup di lingkungan Nazi yang diskriminatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif protagonis novel utama, yaitu Joseph, tentang rasisme sistemik yang menimpanya. Definisi rasisme oleh Friedrickson (2002) dan Better (2008) akan digunakan untuk mengidentifikasi jenis rasisme mana yang terjadi. Metode deskriptif kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini. Teori Genette (1980) tentang fokalisasi naratif juga akan digunakan untuk melihat jenis fokalisasi yang digunakan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa rasisme pada tataran institusional dan individu terjadi dalam novel grafis ini dan fokalisasi batin digunakan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan semakin buruknya pengaruh diskriminasi terhadap seorang anak, karena Joseph berubah dari seorang anak yang optimis menjadi anak yang apatis.

World War II was one of the darkest chapters in human history. Nazi Germany, under the leadership of Adolf Hitler, colonized neighboring countries and carried out a genocidal campaign against Jews throughout most of continental Europe. Joseph Joffo, a Jewish boy fled with his brother from France after their home country was colonized and controlled by Nazi Germany. Joseph then wrote an autobiography which was turned into a graphic novel. The novel tells of his experiences as a child as a survivor and his struggles to survive in a discriminatory Nazi environment. This study aims to analyze the perspective of the main novel’s protagonist, namely Joseph, on the systemic racism that befell him. Friedrickson’s (2002) as well as Better’s (2008) definition of racism will be used to identify which type of racism occurred. Qualitative descriptive method will be used in this study. Genette’s (1980) theory on narrative focalization will also be used to see which type of focalization is utilized. Through this research, it was discovered that racism on an institutional and individual level occurred in this graphic novel and that inner focalization is utilized. The result of this research also shows the deteriorating effect discrimination have on a child, as Joseph turned from an optimist to an apathetic boy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Nuralifah Khairunnisa
"Kemerdekaan Maroko tidak terlepas dari pengaruh kolonialisme Prancis yang telah ikut melanggengkan perbudakan dan penindasan ras. Artikel ini membahas internalisasi rasisme dalam novel Le Mariage de Plaisir karya Tahar Ben Jelloun yang terbit pada 2016 sebagai bentuk dari dampak kolonialisme Prancis. Dalam bentuk cerita berbingkai, novel ini mengungkapkan bahwa rasisme berlangsung dari generasi ke generasi dalam kawin kontrak atas nama Islam. Berdasarkan metode kualitatif, penulis menemukan adanya proses internalisasi rasisme dapat menciptakan habitus rasis pada semua ras. Dengan mengangkat rumusan masalah, bagaimana wacana rasisme dapat mengakar kuat di masyarakat dan diinternalisasikan ke dalam habitus tokoh, artikel ini bertujuan menyatakan bahwa rasis adalah sikap dan tindakan yang diperoleh melalui proses internalisasi masyarakat tanpa memandang warna kulit. Penulis menggunakan teori struktur naratif teks sastra Todorov (1985) dan konsep fokalisasi oleh Genette (1983), konsep rasisme oleh Binet (2009), serta teori praktik Bourdieu (2000). Hal tersebut mengungkapkan bahwa rasisme diaktifkan, diwariskan, dan dipertahankan dari unit sosial terkecil serta menjadikannya sebagai habitus individu.

Moroccan independence was inseparable from the influence of French colonialism which had perpetuated slavery and racial oppression. This article discusses the internalization of racism in the novel Le Mariage de Plaisir by Tahar Ben Jelloun which was published in 2016 as a result of thoughts on the impact of French colonialism. In the form of framed story, it clarifies racism continues to exist from generation to generation in marriage contract in the name of Islam. Based on qualitative methods, the authors found a process of internalization of racism can create a racist habitus in all races. By raising the formulation of the problem, how the discourse of racism can be firmly rooted in society and internalized into the habitus of characters, the aim stated that racists are attitudes and actions obtained through the process of internalizing society regardless of skin color. The author uses the theory of the narrative structure of literary texts by Todorov (1985) and focalization by Genette (1983), the concept of racism by Binet (2009), also the practical theory of Bourdieu (2000). It reveals that racism is activated, inherited, and maintained from the smallest social unit as well making it an individual habitus"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Usher. Rod
London: Angus & Robertson, 1989
828.99 USH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Amru Aginta
"ABSTRAK
Grenzfall adalah sebuah komik sejarah yang menceritakan sebuah kelompok oposisi Jugendopposition di Jerman Timur yang memproduksi koran ilegal berjudul Grenzfall. Dalam komik ini, keberadaan kolompok oposisi tersebut diawasi oleh pemerintah melalui Staatsicherheit Stasi , satuan intelijen Jerman Timur. Stasi juga dibantu oleh Inoffizieller Mitarbeiter IM , satuan intelijen non-formal Jerman Timur, untuk menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai sebuah komik sejarah, sumber-sumber primer dalam perumusan cerita Grenzfall hanya didasarkan pada satu perspektif, yaitu kelompok oposisi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran Jugendopposition, Stasi, dan Inoffizieller Mitarbeiter dalam komik ini. Teori semiotika Roland Barthes digunakan untuk memahami tanda visual yang ditampilkan dalam rangkaian aktivitas pada panel-panel komik dan memahami maksud yang hendak disampaikan di baliknya.

ABSTRACT
Grenzfall is a historical comic narrating an opposition group Jugendopposition in East Germany that produces an illegal newspaper called Grenzfall. Opposition group existence was monitored by East German intellegence unit called Staatsicherheit Stasi . Stasi is also helped by Inoffizieller Mitarbeiter, East German Unformal Group of Intellegence, to do their operation. As a historical comic, the primary sources in the formulation of the Grenzfall rsquo s story are based by only one perspective, namely the opposition. Therefore, this study aims to determine the depiction of Jugendopposition, Stasi, and Inoffizieller Mitarbeiter in this comic. Roland Barthes theory of semiotics is used to analyse the visual signals displayed in a series of activities on comic panels and to grasp the intentions which is conveyed behind them."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Larasati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi kuasa yang terdapat dalam novel grafis 'Embroideries' oleh Marjane Satrapi. Dibingkai dengan teori-teori dalam studi gender yang secara khusus berfokus pada gagasan The Second Sex oleh Simon de Bevouir dan Relasi Kuasa oleh Foucault, penelitian ini menganalisa relasi kekuasaan yang terkandung dalam narasi. Hubungan kekuasaan yang tercermin dari kisah kehidupan tiga wanita generasi Iran yang, dalam hidup mereka, menjalani frustrasi terhadap diskriminasi gender, penindasan, dan KEKERASAN hak asasi manusia.
Temuan menunjukkan bahwa ada beberapa jenis relasi kekuasaan yang sangat rumit karena mereka tidak hanya mewakili kekuatan yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga di kalangan laki-laki, perempuan, gadis, timur, barat dan wanita. Temuan ini juga mengungkapkan bahwa ada respon khas ditunjukkan dengan wanita yang tertekan terhadap diskriminasi. Sebaliknya jelas melawan penindasan tersebut, para wanita ini melakukan strategi manipulatif untuk menjalani hidup yang menarik tanpa harus menunjukkan ketahanan terhadap suami, keluarga, dan masyarakat. Hal ini dapat juga diartikan sebagai kinerja kebebasan dalam masyarakat terbatas dan dibatasi.

The purpose of this research is to figure out the power relation in the graphic novel Embroideries by Marjane Satrapi. Framed with the theories in gender studies that specifically focus on the idea of The Second Sex by Simon de Bevouir and The Power Relation by Foucault, this research analayzes the power relation contained in the narration. The power relations are reflected from the life stories of three generation Iranian women who were, in their life, undergoing frustration towards gender discrimination, oppression, and human right violance.
The findings reveal that there are several types of power relation that are very complicated because they don't only represent unequal power between men and women but also among men, women, girl, east, and west women. The finding also reveals that there is a distinctive response showed by the opressed women towards the discrimination. Instead clearly fighting against the opression, these women were doing manipulative strategies in order to lead an exciting life without having to show their resistance to their husbands, family, and society. This can be also interpreted as the performance of freedom in constrained and restricted society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Rahma Kamila
"Jurnal ini membahas beberapa aspek dalam agama dan kontribusinya dalam membentuk gender. Iran merupakan sebuah negara Islam yang memegang erat nilai dalam Islam dan Patriarki, memiliki rezim radikal yang tidak bisa mentolelansi perbedaan di antara masyarakatnya. Dalam novel grafis, Persepolis, penulis menggambarkan bagaimana situasi yang kacau dan menyedihkan setelah Revolusi Islam di Iran.
Jurnal ini, akan fokus kepada bagaimana agama memberikan kontribusi dalam membentuk gender dan bagaimana agama digunakan sebagai media untuk mengendalikan dan melanggar hak-hak manusia. Jurnal ini berisi bahwa agama tidak berjalan sesuai dengan fungsinya sehingga mengakibatkan dampak yang buruk bagi masyarakat, baik pria maupun wanita.

This paper scrutinizes several aspects in religion attributes and its contribution in forming gender. Iran is an Islamic state who strongly holds the conservative values of Islam and Patriarchy; forming a radical regime as it cannot tolerate the diversity among its people. On the graphic novel, Persepolis, the writer depicts how wretched and chaotic the situation is after The Islamic Revolution in Iran.
This paper, however, will be focusing on how religion contributes in forming gender and how it is used as a medium to control and violate against human's right. This paper summarizes that religion is not working as the way it is, thus it creates harmful outcomes to its people, both men and women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Larasati
"Novel grafis berjudul Meine freie deutsche Jugend (2020) karya Thomas Henseler dan Susanne Buddenderg yang diangkat dari novel biografi karya Claudia Rusch menggambarkan kehidupan sehari-hari dan pengalaman masa kecilnya di Jerman Timur. Penggambaran Jerman Timur oleh Claudia dan juga dampak yang diberikan oleh pemerintah terhadap para tokoh, terutama Claudia, menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik analisis tekstual dengan menganalisis monolog dan dialog para tokoh. Penelitian ini juga menganalisis simbol dan gambar dengan teori semiotika Roland Barthes sebagai landasannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggambaran Jerman Timur oleh Claudia dalam novel grafis Meine freie deutsche Jugend menggambarkan rasa trauma yang dirasakan oleh warga eks Jerman Timur. Dengan penggambaran yang cukup mendetail, para pembaca juga bisa ikut merasakan dan membayangkan rasanya tinggal dan menjalani kehidupan sehari-hari di Jerman Timur. Dampak yang diberikan oleh pemerintahan Jerman Timur terhadap Claudia dan orang-orang terdekatnya cukup buruk, baik secara fisik maupun psikis.

Graphic novel with the title Meine freie deutsche Jugend (2020) by Thomas Henseler and Susanne Buddenderg which is based on the biographical novel by Claudia Rusch depicts Claudia's daily life and her childhood experiences in East Germany. The depiction of East Germany by Claudia and the impact that was given by the government on the characters, especially Claudia, are the main focus of this research. This study used qualitative methods and textual analysis techniques by analyzing monologues and dialogues of the characters. This study also analyzes symbols and images with Roland Barthes' semiotic theory as the basis. The results of this study indicate that Claudia's depiction of East Germany in the graphic novel Meine freie deutsche Jugend depicts the trauma which was felt by the former East German citizen. With a fairly detailed depiction, readers can also feel and imagine what it's like to stay and live everyday life in East Germany. The impact that the East German government had on Claudia and those closest to her was quite bad, both physically and psychologically."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Desmitha Minardo
"Proyek @IchbinkeinVirus menjadi ruang bagi para korban untuk menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi rasisme dalam krisis Covid-19 secara anonim karena berbagai alasan seperti takut berbicara di depan umum atau karena kemampuan bahasa Jerman mereka yang masih kurang. Penelitian ini menggunakan teori Foucault untuk melihat bagaimana akun @ichbinkeinvirus sebagai media komunitas anti rasisme dapat dengan mudah diterima karena adanya relasi kuasa dimana suatu wacana dapat lebih mudah tersebar karena akses yang dimiliki pemilik kuasa. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori pembelajaran Behaviorisme dan Konstruktivisme untuk mempelajari bagaimana terbentuknya perilaku sosial yang dilakukan oleh pelaku rasisme. Penelitian ini secara aspek gramatikal menunjukkan bahwa orang Asia kerap menerima diskriminasi secara individu dan pelaku juga kerap melakukan tindakan rasis secara individu. Secara keseluruhan, akun @ichbinkeinvirus juga telah membuktikan bahwa orang Asia paling banyak mendapatkan kekerasan verbal oleh masyarakat di Jerman dalam ruang publik.

The project called @IchbinkeinVirus is a space for victims to share their experiences in facing racism in the Covid-19 crisis anonymously for various reasons such as fear of public speaking or because their German language skills are still lacking. This study uses Foucault's theory to see how the @IchbinkeinVirus account as an anti-racism community media can be easily accepted because of the existence of power relations where a discourse can spread more easily due to the access that the owner has. In addition, this study uses the learning theory of Behaviorism and Constructivism to study how social behavior is formed by perpetrators of racism. From a grammatical aspect, this study shows that Asian people often receive individual discrimination and perpetrators often commit racist acts individually. Overall, the @IchbinkeinVirus account has also proven that Asians are the most verbally abused by people in Germany in public spaces."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Murti Ayu
"ABSTRAK
Pada skripsi ini, topik penelitian yang diangkat adalah kesepadanan penerjemahan kata makian dari bahasa Jerman dalam novel grafis Der Boxer ke dalam novel grafis bahasa Indonesia Sang Petinju. Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai penggunaan beberapa literatur. Peneliti menganalisis kesepadanan makna kata makian dalam teks sasaran dengan menggunakan teori kesepadanan dinamis Nida, yaitu dengan melihat kesamaan fungsi dibantu kesamaan referen yang dituju oleh kata makian dalam teks sumber maupun teks sasaran. Temuan penelitian ini menunjukkan dari 12 buah kata makian yang berbentuk kata dalam teks sasaran, 2 kata makian diantaranya masih belum sepadan. Fungsi kata makian yang digunakan dalam kedua novel grafis, yaitu 1 menghina lawan bicara dan 2 mengungkapkan rasa amarah mereka terhadap lawan bicara.

ABSTRACT
The topic of this research is focused on equivalence of swear words translation from German graphic novel Der Boxer to Indonesian graphic novel Sang Petinju. In researching this topic, researcher uses descriptive qualitative method using several literature source. The data analyzed by the dynamic equivalence theory from Nida and Taber, which is using the function from the swear word itself to compared the swear word from source text into target text with the support from the reference of the swear word. Researcher find out there are 16 swear words from the source text and 2 of them are not equivalence based on their function in target text. The function of the swear words that used in this both graphic novel are to insult other people and express someone emotions to other people.Keywords Graphic Novel, Translation, Swear Word, Equivalence, Function of Swear Words."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>