Ditemukan 146164 dokumen yang sesuai dengan query
Cut Kallysta Asila Putri
"Konsumsi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan meningkat seiring bertambahnya permasalahan lingkungan. Konsumsi makanan organik merupakan salah satu faktor kunci dari konsumsi realistis yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi variabel sikap terhadap makanan organik pada hubungan antara efikasi diri dan intensi pembelian makanan organik. Partisipan dalam penelitian ini diantaranya adalah pelajar/mahasiswa, pegawai swasta, pegawai BUMN, dan PNS. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat ukur intensi pembelian makanan organik, sikap terhadap makanan organik, dan efikasi diri dari Pang et al. (2021). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian melalui platform media sosial. Analisis mediasi dilakukan menggunakan PROCESS 4.0. milik Hayes. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap memediasi hubungan antara efikasi diri dan Intensi pembelian makanan organik secara parsial atau sebagian. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan hasil direct effect sebesar 0.18, indirect effect sebesar 0.35, dan total effect sebesar 0.38. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa sikap terhadap makanan organik memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap intensi pembelian makanan organik daripada efikasi diri
Socially and environmentally responsible consumption is increasing along with the increasing number of environmental problems. Consumption of organic food is one of the key factors of realistic consumption which aims to reduce environmental pollution. This study aims to examine the mediating role of attitude towards organic food on the relationship between self-efficacy and organic food purchase intention. Participants in this study included students, private employees, BUMN employees, and civil servants. The measuring instruments used in this study consisted of measuring the intention to buy organic food, attitudes, and self-efficacy from Pang et al. (2021). This research was conducted by distributing research questionnaires through social media platforms. Mediation analysis was performed using Hayes's PROCESS 4.0. The results of the analysis show that attitude mediates the relationship between self-efficacy and intention to buy organic food partially. Based on the analysis, it was found that the direct effect was 0.18, the indirect effect was 0.35, and the total effect was 0.38. Therefore, it can be seen that attitude has a greater influence on the intention to buy organic food than self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitompul, Nur Azizah
"Kerusakan lingkungan dan terancamnya kesehatan akibat dari perubahan iklim dapat meningkatkan perhatian konsumen terhadap konsumi makanan sehat dan ramah lingkungan, yaitu makanan organik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran sikap terhadap makanan organik sebagai mediator antara efikasi respons dengan intensi membeli makanan organik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data penelitian yang diperoleh melalui survei secara daring kepada masyarakat dewasa muda usia 18 - 45 tahun (N = 248) yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis mediasi dilakukan menggunakan tool Hayes’ model 4 yang terdapat pada IBM SPSS PROCESS versi 4.0 (efek langsung (c’) β = 0.49, p < 0.05 dan efek tidak langsung (ab) β = 0.21 , p < 0.05) hasil penelitian menunjukan niat membeli makanan organik dipengaruhi oleh sikap terhadap makanan organik, sedangkan sikap terhadap makanan organik dipengaruhi oleh efikasi respons. Untuk menjaga masyarakat tetap sehat, maka perlu diberikan pengetahuan terkait makanan organik agar memiliki sikap yang lebih positif terhadap makanan organik dan akan meningkatkan keinginan membeli makanan organik.
Environmental damage and health threats due to climate change can increase consumer attention to the consumption of healthy and environmentally friendly food, namely organic food. This study aims to examine the role of attitude towards organic food as a mediator between response efficacy and intense buying of organic food. This quantitative study obtained its research data through a survey for young adults aged between 18-45 years old (N = 248) which was conducted using purposive sampling technique. Mediation analysis was performed using the Hayes' model 4 tool contained in IBM SPSS PROCESS version 4.0 (direct effect (c’) β = 0.21, p < 0.05 and indirect effect (ab) β = 0.21 , p < 0.05). Results demonstrate that organic food intention was determined by attitude towards organic food, while attitude towards organic food was determined by response efficacy. To keep people healthy, it is necessary to provide knowledge related to organic food consumption, which in turn will encourage people to have a more positive attitude towards organic food, as well as will increase their desire to buy organic food"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cut Dhiya Sallina
"Konsumsi makanan organik adalah salah satu solusi dalam meminimalisir perubahan iklim yang saat ini cukup berdampak buruk bagi masyarakat, sehingga penting untuk mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi intensi individu untuk membeli dan mengonsumsi makanan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sikap terhadap makanan organik memediasi pengaruh persepsi kerentanan akan perubahan iklim terhadap intensi pembelian makanan organik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online kepada masyarakat Indonesia berusia 18-45 tahun (N=248) dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mencakup alat ukur Purchase Intention, alat ukur Perceived Vulnerability, dan alat ukur Attitude towards Organic Food yang ketiganya dibuat oleh Pang et al. (2021). Analisis data dilakukan dengan analisis multiple regression menggunakan PROCESS macro 4.0 melalui perangkat lunak IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat efek mediasi secara penuh dari sikap terhadap makanan organik pada hubungan positif intensi pembelian makanan organik dan persepsi kerentanan akan perubahan iklim.
Consumption of organic food is one of the solutions in minimizing climate change which is currently quite bad for the community, so it is important to know what factors influence individual intentions to buy and consume organic food. This study aims to determine whether attitudes towards organic food mediate the effect of perceived vulnerability to climate change on the intention to purchase organic food. This study is a quantitative study with research data obtained through the distribution of online questionnaires to Indonesians aged 18-45 years (N=248) using convenience sampling technique. The measuring instruments used in this study include the Purchase Intention measuring instrument, the Perceived Vulnerability measuring instrument, and the Attitude towards Organic Food measuring instrument, all three of which were made by Pang et al. (2021). Data analysis was performed by multiple regression analysis using PROCESS macro 4.0 through IBM SPSS software. The results showed that there was a fully mediating effect of attitudes towards organic food on a positive relationship between organic food purchase intentions and perceptions of vulnerability to climate change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Steadear Said Hambal Hamengku Alam
"Peningkatan jumlah pelanggan baru di platform toko daring beberapa tahun terakhir diiringi juga dengan peningkatan penjualan produk makanan. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang merupakan pemeluk agama Islam tentu memberikan perhatian pada apa yang mereka konsumsi, khususnya terkait produk makanan halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi halal pada intensi membeli produk makanan melalui toko daring dengan melihat efek mediasi dari sikap konsumen terhadap makanan halal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental terhadap 286 responden generasi Z yang muslim, berusia 18-25 tahun, dan dilakukan secara daring. Manipulasi dilakukan kepada dua kelompok secara acak dengan memberikan paparan gambar produk makanan fiktif: tanpa sertifikasi halal dan dengan sertifikasi halal, yang dijual di toko daring. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat indirect effect dan direct effect yang signifikan pada penelitian ini. Dengan demikian, sikap terhadap makanan halal tidak memediasi hubungan antara sertifikasi halal dan intensi membeli produk makanan melalui toko daring. Oleh karena itu, pelaku bisnis toko daring tidak mengutamakan adanya sertifikasi halal pada produk makanan yang mereka jual harus membuat konsumen daring lebih berhati-hati ketika membeli makanan secara daring.
The increase in the number of new customers on e-commerce platforms in recent years has been accompanied by a rise in food product sales. Considering that the majority of Indonesia's population follows the Islamic faith, they pay particular attention to what they consume, especially regarding halal food products. This research aimed to investigate the influence of halal certification on the intention to purchase food products through e-commerce by examining the mediating effect of consumers' attitudes towards halal food. The research conducted an experimental study involving 286 respondents from the Generation Z, aged 18 to 25 years, through online means. Two randomly assigned groups were exposed to fictitious food product images: one without halal certification and the other with halal certification, both being sold on an e-commerce platform. The results of the analysis revealed no significant indirect or direct effects in this study. Consequently, attitudes towards halal food do not mediate the relationship between halal certification and the intention to purchase food products through e-commerce. Therefore, e-commerce businesses are not required to prioritize the presence of halal certification on the food products they sell. This finding implies that online consumers need to exercise caution when purchasing food items through e-commerce platforms."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nanda Fathiyah Gumay
"Makanan organik adalah makanan yang diproduksi dengan menggunakan metode yang aman bagi lingkungan seperti tidak menggunakan bahan kimia, pestisida, atau organisme hasil rekayasa genetika lainnya. Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan pola perilaku konsumen, termasuk pada konsumsi makanan organik yang menyebabkan kenaikan pada penjualan produk. Penelitian ini akan mengidenfitikasi pengaruh consumer involvement, price sensitivity, dan sensory appeal pada minat beli makanan organik selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hipotesis penelitian akan diuji menggunakan structural equation modelling (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS). Model penelitian menggunakan eksplanatori riset dengan menyebar survei kuesioner secara daring dengan kriteria responden yang pernah mengkonsumsi sayuran dan buah organik selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Organic food is grown and produces in an organic way without any use of chemicals such as pesticide, fertilizers, or any other modified organism. COVID-19 brought a significant change on consumer behavior, including organic food consumption. Thus, resulting an increase in sales. The focus of this study is to identify the effects of consumer involvement, price sensitivity, and sensory appeal of organic food purchase intention during the COVID-19 pandemic. Structural equation modelling with Partial Least Square (PLS) and multi-sample approach were used as a technique to analyze the research models proposed in the study. To test the model, this study used explanatory research with an online survey with criteria of the respondents that has purchase organic food during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eureka Desanta
"Di era modern, perkembangan industrial dan meningkatnya populasi dunia menaruh tanah pertanian dalam tekanan yang membuat manusia melakukan apapun untuk memperbaiki produksi pertanian yang sedang dalam tekanan krisis pertanian, hama yang tak terkontrol dan kesuburan tanah yang buruk. Oleh karena itu Badan Pangan dan Pertanian (FAO) menyarankan untuk mengimplementasikan pertanian organik untuk melestarikan lingkungan dunia yang menghasilkan panen makanan organi untuk manusia. Di Indonesia, konsumsi makanan organik mulai berkembang dan menjadi konsumen potensial di masa depan. Saat pandemi COVID-19, dilaporkan makanan organik di Indonesia meningkat permintaan nya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa intensi beli terhadap makanan organik dengan menggunakan variabel health consciousness, consumer knowledge, dan subjective norms sebagai faktor dalam sikap konsumen dan intensi beli terhadap makanan organik dan selain itu consumer attitude sebagai peranan mediasi untuk purchase intention. Penelitian ini dapat mengumpulkan 205 responden dari Indonesia yang pernah membeli makanan organic saat pandemic COVID- 19 untuk mengisi kuesioner secara online dan dianalisa menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Penemuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa consumer attitude, consumer knowledge dan subjective norms memiliki pengaruh signifikan pada purchase intention sedangkan environmental concern dan health consciousness terhadap hubungan pada purchase intention telah dimediasi penuh oleh consumer attitude.
In this modern era, industrial development and increasing population of the world put agricultural land under pressure which makes people do anything to improve the production of agriculture under the pressure of crisis in agriculture, uncontrolled pests, and bad fertility. Hence, Food and Agricultural Organization (FAO), suggest implementing organic agriculture to preserve the world environment which harvest the organic foods for the people. In Indonesia, the organic food consumption starts emerging and could become the potential consumer in coming years. During pandemic of COVID-19, it reported that organic foods in Indonesia is increased in terms of demand. Based on the phenomenon, this research aims to analyzed the intention to purchase towards organic foods by using the variables of health consciousness, environmental concern, consumer knowledge, and subjective norms as a factors of consumer attitude and purchase intention towards organic food while consumer attitude as mediating role to purchase intention towards organic foods. The research was gathered 205 respondents from Indonesia that bought organic foods during COVID-19 pandemic to fill the online questionnaire and then analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The findings showed that consumer attitude, consumer knowledge and subjective norms have a significant influence on purchase intention while environmental concern and health consciousness in its relationship on purchase intention has been fully mediated by consumer attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fauzia Rahmatika
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman, sikap, dan intensi perilaku konsumen terhadap layanan peran antar berbasis online. Studi dilakukan di Indonesia tepatnya di area Pulau Jawa. Penelitian ini diolah menggunakan PLS-SEM dengan total responden sebanyak 222 dua ratus dua puluh dua orang.
Hasil penelitian menunjukan variabel-variabel yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap layanan pesan antar makanan online yang pernah digunakan, dan bagaimana sikap tersebut mempengaruhi niat konsumen untuk menggunakan layanan pesan antar makanan online yang lebih bernilai tambah dalam penelitian ini yaitu UberEATS.
The main object of this study is to determine the relationship between consumer experience, attitude, and behavioral intention towards Online Food Delivery services. This study were proceed in Indonesia, specifically in Jawa Island area. This research uses PLS SEM and the number of respondents is 222 two hundreds and twenty two person. The result of this research says that there are dimensions that affect consumer's attitude towards online food delivery services, and how it is affecting their intention to use more value added online delivery service ndash in this case UberEATS."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68888
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurahma Herwinda Putri
"Pertumbuhan penduduk Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dan akan berdampak besar bagi berbagai sektor termasuk limbah padat. Persentase sampah terbesar yang dihasilkan di Indonesia diketahui merupakan sampah organik, khususnya sisa makanan. Hal ini mengkhawatirkan karena semakin tinggi pertumbuhan penduduk maka akan semakin banyak sampah yang terbuang dan tak terkelola. Selain itu, pertambahan jumlah penduduk juga menjadi tantangan terhadap ketersediaan sumber daya alam yang terbatas. Besarnya timbulan limbah di sisi lain sebetulnya dapat menjadi sumber daya alternatif untuk mengatasi masalah ini. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis permintaan masyarakat Desa Padamukti terhadap teknologi dan produk hasil pengolahan sampah organik sisa makanan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya agar dapat menjadi bahan acuan untuk menjadi program pengolahan sampah organik menjadi produk olahan yang bernilai tinggi dan diminati masyarakat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dimana pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuisioner. Hasil dari kuisioner yang dibagikan akan diolah menggunakan analisis deskriptif statistik dan regresi linier berganda untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar permintaan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh 46% responden setuju dan 14% responden sangat setuju membutuhkan teknologi untuk mengolah sampah sisa makanan yang dihasilkan dengan teknologi yang paling diminati adalah komposting dengan besar persentase responden setuju sebesar 38% dan sangat setuju sebesar 30%. Sedangkan sebesar 49% responden setuju dan 14% responden sangat setuju tertarik membeli produk hasil pengolahan sampah sisa makanan dengan produk yang paling diminati adalah biogas dengan persentase responden setuju sebesar 36% dan sangat setuju sebesar 22%. Faktor kebutuhan, kemudahan, biaya, dan pendapatan rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap permintaan akan teknologi pengolah sampah dengan nilai signifikansi berurutan dari 0,03; 0,04; 0,04; dan 0,03 sedangkan faktor kualitas, sifat yang ramah lingkungan, distribusi, dan pendapatan rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap permintaan akan produk hasil pengolahan sampah organik sisa makanan di Desa Padamukti dengan nilai signifikansi berurutan dari 0,02; 0,01; 0,02; dan 0,03. Penyediaan bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah organik sisa makanan oleh pemerintah diperlukan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengolah sampah. Pemberian penyuluhan dan pelatihan terhadap berbagai jenis teknologi pengolahan sampah organik sisa makanan beserta manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat juga diperlukan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat dalam mengolah sampah yang dihasilka
Indonesia's population growth is expected to continue to increase and will have a major impact on various sectors including solid waste. The largest percentage of waste generated in Indonesia is known to be organic waste, especially food waste. This is concerning because the higher the population growth, the more waste will be wasted and unmanaged, the increase in population is also a challenge to the availability of limited natural resources. The amount of waste generated on the other hand can be an alternative resource to overcome this problem. Therefore, this study was conducted to analyze the demand of the Padamukti Village community for technology and products from processing the organic food waste and the factors that influence it so that it can be used as reference material to become a program for processing organic waste into processed products that are of high value and are of interest to the public. The research was conducted with a quantitative approach where data collection was carried out by interviewing and distributing questionnaires. The results of the distributed questionnaires will be processed using statistical descriptive analysis and multiple linear regression to find out what factors influence the demand. Based on the data obtained, 46% of respondents agree and 14% of respondents strongly agree that technology is needed to process food waste produced the most desirable technology is composting with a large percentage of respondents agreeing at 38% and strongly agreeing at 30%. Meanwhile, 49% of respondents agree and 14% of respondents strongly agree that they are interested in buying products from food waste processing with the most desirable product being biogas with the percentage of respondents agreeing at 36% and strongly agreeing at 22%. The factors of need, convenience, cost, and household income have a significant effect on the demand for waste processing technology with sequential significance values of 0,03; 0,04; 0.04; and 0,03 while factors of quality, environmentally friendly nature, distribution, and household income have a significant effect on the demand for products from processing organic food waste in Padamukti Village with sequential significance values of 0,02; 0,01; 0,02; and 0,03. The government needs to provide facilities and infrastructure for processing food waste and organic waste to facilitate the community in processing waste. Providing counseling and training on various types of food waste processing technology along with the benefits that can be provided to the community is also needed to provide choices for the community in processing the waste they produce."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Athisya Putri Nadifa
"Dalam beberapa tahun terakhir, minat pelanggan terhadap produk ramah lingkungan semakin meningkat, terutama pada produk organik. Di Indonesia, kesadaran akan produk makanan organik sudah mulai terlihat sejak tahun 2014. Studi ini menganalisis pengaruh consumption values terhadap green purchase intention makanan organik. Nilai konsumsi yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi emotional values, functional values dan social values serta memperluas penelitian sebelumnya dengan menambahkan conditional values. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis peran mediasi attitude dan green trust. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional kuantitatif tunggal dengan total 265 responden. Selain itu, data diolah menggunakan SmartPLS 3.2.9 dengan metode PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa functional values dan emotional values dapat mempengaruhi green purchase intention. Sedangkan attitude mampu memediasi hubungan antara keempat nilai konsumsi dan green purchase intention. Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada organisasi, pengusaha, dan pemerintah mengenai konsumsi hijau yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi dan pendekatan untuk meningkatkan niat beli konsumen makanan organik. Selain itu, pemasar harus memanfaatkan manfaat fungsional dan manfaat emosional, serta memanfaatkan sikap positif pelanggan terhadap pembelian makanan organik.
In recent years, customer interest in environmentally friendly products has been increasing, especially in organic products. In Indonesia, awareness of organic food products has started to appear since 2014. This study analyzed the influencing of consumption values on organic food green purchase. Consumption values analyzed in this study include emotional values, functional values and social values with extending the previous research by adding conditional values. Moreover, this research also analyzed the mediating role of attitude and green trust. This research is a single quantitative cross- sectional study with a total of 265 respondents. In addition, the data was processed using SmartPLS 3.2.9 with the PLS-SEM method. The results of this study indicate that functional values and emotional values can influence green purchase intention. Meanwhile, attitude have the ability to mediate the relationship between all four consumption values and green purchase intention. The result of this study provides organizations, entrepreneur, and the government with information regarding green consumption that can be used to develop strategies and approaches to enhance consumer’s organic food buying intention. Moreover, marketers should utilize functional benefits and emotional benefits, as well as benefiting from customer’s positive attitude towards organic food purchases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ilma Savira Putri
"Pertumbuhan penduduk muslim terus meningkat dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga 2.2 miliar pada 2030. Hal ini menjadikan permintaan produk halal semakin meningkat. Namun, pertumbuhan permintaan tidak diikuti oleh penawaran dari produsen yang terpercaya akan kehalalannya. Dalam Islam, seluruh hubungan baik antar manusia dan Allah SWT, manusia dengan manusia, manusia dan alam telah diatur dalam Qur rsquo;an. Halal dalam Islam sangatlah penting tidak hanya pada apa yang dikonsumsi kedalam tubuh secara internal saja seperti makanan namun juga apa yang dikonsumsi secara eksternal dan menempel di tubuh seseorang seperti kosmetik dan personal care. Banyak masyarakat Indonesia yang hanya mementingkan kehalalan makanan namun belum sadar pentingnya kehalalan kosmetik dan personal care yang dapat mempengaruhi diterimanya ibadah sehari-hari. Penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana persepsi mengenai halal dalam Islam dapat mempengaruhi intensi pembelian seseorang yang dinilai dari tingkat religiusitas, pengetahuan, sikap dan dampaknya dalam menentukan intensi pembelian kembali terhadap produk produk kosmetik, produk personal care dan produk makanan halal di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki adanya perbedaan antara sikap konsumen terhadap kosmetik halal, personal care halal, dan produk makanan halal. Pada akhir periode pengumpulan data, total data yang terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner online adalah sebanyak 844 responden berumur 18 tahun keatas dan yang melakukan pembelian produk kosmetik atau personal care atau makanan dalam 6 bulan terakhir untuk analisis lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan kuesioner self-administrated dengan close-ended question. Analisis data juga dilakukan menggunakan analisis konklusif deskriptif cross-sectional dan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan software LISREL 8.51. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak yang signifikan antara variabel pada hubungan tidak langsung, sedangkan pada hubungan langsung menunjukkan hubungan tidak signifikan antara pengetahuan dan niat pembelian kembali. Sementara hubungan antara religiusitas dan niat pembelian kembali menunjukkan hubungan yang signifikan dalam produk personal care halal dan produk makanan halal.
The growth of the muslim population continues to increase and is expected to continue to grow to 2.2 billion by 2030. This makes the demand for halal products is increasing. However, the demand growth is not followed by supply from a trusted manufacturer for halal product. In Islam, all relationships between human beings and Allah SWT, man and man, man and nature have been regulated in the Qur 39 an. Halal in Islam is very important, not only for what one rsquo s consumes internally but also what is consumed externally and attaches to one 39 s body such as cosmetics and personal care. Many Indonesian people are only concerned with halal food but have not realized the importance of the lsquo halalness rsquo of cosmetics and personal care that can affect the acceptance of daily worship. This study also wanted to know how the perception of halal in Islam can affect one rsquo s intention of repurchase judged from the level of religiosity, knowledge, attitude and its impact in determining the intention of repurchasing cosmetic product, personal care product and halal food product in Indonesia. This study also investigates the existence of differences between consumers rsquo attitudes towards halal cosmetics, halal personal care, and halal food products. At the end of data collection period, a total of 844 usable questionnaires from respondents over the age of 18 years old and who purchased cosmetic or personal care or halal food on the last 6 months were used for further analysis. This study used a self administrated questionnaire with closed ended questions. Also data analysis was performed using conclusive descriptive cross sectional analysis and Structural Equation Modeling SEM method using LISREL 8.51 software. The results in the study showed that there is a significant impact between variables on indirect relationship, while direct relationships shows an insignificant relationship between knowledge and the intention of repurchase. While the relationship between religiosity and the intention of repurchasing shows a significant relationship in halal personal care product and halal food products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library