Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dani Rustandi
"Organisasi sebagai sebuah entitas sosial akan selalu dihadapkan pada lingkungan yang selalu berubah. Implikasi dari adanya perubahan tersebut adalah organisasi harus melakukan penyesuaian diri untuk dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Upaya penyesuaian diri tersebut dilakukan dengan mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi. Upaya mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi rentan mengalami kegagalan dikarenakan kurangnya komitmen dan dukungan orang-orang yang ada di dalam organisasi. Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi behavioural support for change. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu Change Leadership, Change Communication, dan Person-Organization Fit dengan variabel terikat yaitu Behavioural Support for Change, serta menggunakan dua variabel moderator yaitu Employee Participation dan Affective Commitment to Change. Penelitian ini dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah mengalami perubahan organisasi sehubungan dengan terjadinya revisi undang-undang KPK pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling yang selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner secara online kepada seluruh pegawai KPK dengan masa kerja minimal 1 tahun. Kuesioner yang berhasil dikumpulkan mencapai 235 buah dari jumlah total pegawai KPK sebanyak 1.551 orang. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan software SmartPLS versi 3.0. Hasil pengujian statistik mennunjukkan bahwa Behavioural Support for Change dipengaruhi secara bersama-sama oleh Employee Participation dan Affective Commitment to Change. Adapun Affective Commitment to Change dipengaruhi secara signifikan oleh Change Communiation dan Person-Organization Fit. Hasil lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah Employee Participation dipengaruhi secara signifikan oleh Change Communication, sementara itu Change Leadership tidak berpengaruh secara signifikan baik terhadap Employee Participation maupun Affective Commitment to Change. Adapun fungsi mediasi Employee Participation terbukti berlaku pada Change Communication terhadap Behavioural Support for Change, sementara fungsi mediasi Affective Commitment to Change berlaku pada Change Communication dan Person-Organization Fit terhadap Behavioural Support for Change.

Organizations as social entities will always be faced with an ever-changing environment. The implication of these changes is that organizations must make adjustments to be able to maintain their survival. The adjustment effort is carried out by implementing changes within the organization. Efforts to implement change within the organization are prone to failure due to a lack of commitment and support from people within the organization. This thesis discusses the factors that influence behavioral support for change. In this study, there are three independent variables, namely Change Leadership, Change Communication, and Person-Organization Fit with the dependent variable is Behavioural Support for Change, and using two moderating variables, namely Employee Participation and Affective Commitment to Change. This research was conducted at the Corruption Eradication Commission which is undergoing organizational changes in connection with the revision of the KPK law in 2019. This study uses a quantitative method with the Total Sampling sampling technique which is then collected by distributing online questionnaires to all KPK employees with a minimum of 1 year of service. The questionnaires that were collected reached 235 out of the total number of KPK employees as many as 1,551 people. Furthermore, the data is processed using the SmartPLS version 3.0 software. The results of statistical testing show that Behavioural Support for Change is jointly influenced by Employee Participation and Affective Commitment to Change. The Affective Commitment to Change is significantly influenced by Change Communication and Person-Organization Fit. Another result revealed in this study is that Employee Participation is significantly influenced by Change Communication, while Change Leadership has no significant effect on both Employee Participation and Affective Commitment to Change. The Employee Participation mediation function has been proven to apply to Change Communication for Behavioral Support for Change, while the Affective Commitment to Change mediation function applies to Change Communication and Person-Organization Fit to Behavioral Support for Change."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jelpa Priantalo
"Dirjen PQR mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagian besar pendapatan Indonesia berasal dari dana yang dikumpulkan oleh Dirjen PQR. Untuk meningkatkan efektivitas Dirjen PQR, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengadakan perubahan organisasi. Kesiapan organisasi untuk berubah ditentukan oleh kesiapan pegawai. Sedangkan kesiapan pegawai sangat erat kaitannya dengan pandangan pegawai terhadap organisasi tempat ia bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kesiapan pegawai untuk berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi, dukungan organisasi, komitmen organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan untuk berubah. Penelitian menggunakan kuesioner dalam pengumpulan dan sampel 327 orang. Sampel diambil dari 10 kantor cabang Dirjen PQR di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Kesimpulan dari penelitian adalah keadilan organisasi, dukungan organisasi, dan iklim psikologis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Sementara, komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Saran penelitian, Dirjen PQR hendaknya secara terus menerus memberikan informasi mengenai perubahan kepada pegawai.

Dirjen PQR has significant role in Indonesia economic. Most of Indonesia income comes from fund which is collected by Dirjen PQR. Indonesia government decided to do significant changes to this organization. The Aim of change is to increase work effectiveness. Organizational readiness depends on employee readiness for change. While, employee readiness depends on employee?s view on organization. It is so important to know influential factors to readiness for change. The aim of research is to know effect of organizational justice, organizational commitment, organizational support, and psychological climate on readiness for change. This research used questionnaire to gather data and 327 subjects. It was taken from 10 branch offices in DKI Jakarta. Multiple regressions was used to analyze data. The conclusion of the research is organizational justice, organizational support, and psychological climate have significant effect on readiness for change. But, organizational commitment does not. The suggestion is Dirjen PQR must give organizational change information continuously."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
158.7 JEL p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Gareth R.
New Jersey: Pearson Education. Inc, 2004
658.402 Jon o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Salahuddin Akbar
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan dinamika politik kontemporer organisasi Mujahiddin E-Khalq di Republik Islam Iran pasca revolusi Islam tahun 1979 dengan studi kasus mengenai Analisis perubahan ideologi dan strategi politik kekuatan politik organisasi Mujahiddin E-Khalq (MEK) periode tahun 1981-2012 di Republik Islam Iran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dan perihal yang menjadi pembahasan penelitian ini adalah perbudahan ideologi dan strategi politik organisasi Mujahiddin E-Khalq dalam meraih dukungan sebagai kekuatam oposisi untuk melawan pemerintahan para Mullah di Republik Islam Iran periode tahun 1981-2012. Dengan menggunakan kerangka konsep kekuatan dan keseimbangan politik, konsep pola oposisi dan teori moderasi dapat dikatakan bahwa terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang menyebabkan MEK menjadi sebuah kekuatan oposisi utama di dalam dan luar Republik Islam Iran yang terus berkembang dan bekerja sama dengan negara-negara lain yang menjadi lawan politik Pemerintahan Khomeini di Iran seperti Perancis, Irak dan Amerika Serikat. MEK memiliki ciri pola oposisi klik faksional yang membuat mereka lebih terstruktur dan terorganisasi apabila dibandingkan dengan kekuatan oposisi lainnya di Republik Islam Iran.

The thesis is describes about the contemporary politics in Islamic Republic or Iran after the White Revolution 1979, with case studies about the analysis of Ideological Change and Political Strategy of Mojaheddin E-Khalq organization year period 1981 to 2012. The research used the qualitative methods with historical approach. The focus of the research is about the ideological change and political strategy of MEK political power in Islamic Republic of Iran during year 1981 to 2012. The concept for the research are power and balance of power, pattern of opposition concept and moderation theory to show the evidence that the MEK has many supporting internal and external factor to being an opposition and resistance outside and inside Iran against the Wilayat Al-Faqih regime. The external MEK`s supporting factor such as France, President Saddam Hussein in Iraq, and United States of America during 1981 to 2012. MEK has click factional opposition characteristic based on Robert Dahl classification that made the organization well organized in structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Garth N.
London: Routledge & Kegan Paul, 1968
658.401 JON p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Small entrepreneurship in Indonesia is a main pillar economic affair.It had been written in national constitution 1945 (Fourth amendment)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rini Naryati
"Menghadapi era globalisasi serta kondisi bisnis yang semakin majemuk,
semakin disadari bahwa pengelolaan sumberdaya manusia menempati posisi
penting dalam kegiatan organisasi. Pengamatan terhadap kondisi tenaga kerja yang
ada di Indonesia, memberikan gambaran yang memprihatinkan. Hanya sedikit
tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualitas intelektuai dan kecakapan memadai
untuk bersaing di dunia intemasional. Sementara itu, sejak tahun 1997 Indonesia
mengalami masalah-masalah poiitik, sosial dan khususnya ekonomi, yang belum
dapat teratasi.
Dengan gambaran seperti di atas, Indonesia dewasa ini memerlukan suatu
konsep atau teori tentang kinerja dan motivasi kerja yang tepat untuk diterapkan,
agar sumber daya manusia di Indonesia mampu mengejar ketinggalannya dari
negara-negara maju dan mempersiapkan diri menghadapi era pasar bebas. Konsep
pengelolaan kinerja dan Kanungo & Mendonca (1994) yang dibuat khusus untuk
kondisi di negara sedang bemembang dapat menjadi suatu alternatif. Menurut
konsep ini perilaku pekerja dipengaruhi oleh motivasinya untuk menampilkan kinerja
tertentu, kecakapannya melakukan pekerjaan yang dituntut dan sistem pendukung
dari organisasi. Dalam hal ini Kanungo & Mendonca menekankan pentingnya
melihat aspek-aspek sosial-budaya dari Iingkungan asal pekerja yang
mempengaruhi motivasi kerjanya.
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bidang usaha yang berprospek
baik untuk meningkatkan penghasilan negara, sekaligus dapat menyerap cukup
banyak tenaga kerja dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji kesesuaian konsep pengelolaan kinerja di negara sedang
berkembang dan Kanungo dengan kondisi empirik di Indonesia, khususnya di
perkebunan kelapa sawit di Sumatera.
Secara teoritik penelitian ini dapat mengkonfirmasikan kesesuaian konsep
pengelolaan kinerja dari Kanungo untuk diterapkan pada kondisi di Indonesia,
khususnya di perkebunan kelapa sawit di Sumatera. Disamping itu dapat
melengkapi informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja,
khususnya di negara sedang berkembang."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fipit Fatimah
"Tesis ini membahas struktur organisasi Direktorat Intelijen Keimigrasian yang berlaku saat ini berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.03-PR.07.10 tahun 2005. Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan desain deskriptif dan sequential tranformative strategy. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa Direktorat Intelijen Keimigrasian memiliki kecenderungan bentuk organisasi Birokratik dengan karakteristik kompleksitas tinggi, formalisasi tinggi dan sentralisasi rendah atau desentralisasi tinggi. Penelitian ini menyarankan bahwa dimensi kompleksitas yang mengalami peningkatan pada organisasi harus dibarengi dengan peningkatan pada dimensi formalisasi.

This thesis is discussed the structure of Immigration Intelligent Directorate according to The Ministerial Regulation of Law and Human right No. M.03-PR.07.10 in 2005. To get the result, writer used mixed methods with descriptive that Immigration Intelligent Directorate intends to have hight complexity, high formalization, and low centralization or high decentralization. Meanwhile qualitative research showed that problem appeared in complexity and formalization. This research advised taht the improvement of complexity should be followed bt the improvement of formalization aspect."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuningsih
"Seperti halnya makhluk hidup, organisasi pun memiliki Lifecycle mulai dari suatu ide, lahir, berkembang, hingga mati. Mempelajari Organization Lifecycle dinilai sangat membantu, karena setiap tahapan siklus memiliki tantangan dan permasalahan yang khas. Pendekatan Organization Lifecycle dari Adizes (1983), membagi tahapan siklus ke dalam 10 tahap yaitu : (1) Courtship (2) infancy (3) Go-go (4) Adolescence (5) Prime (6) Stable (7) Aristocracy (8) Early Bureaucracy (9) Bureaucracy (10) Death. Di setiap tahap memiliki karakteristik dan permasalahan yang khas. Permasalahan yang terjadi pada setiap tahap dapat dikelompokkan menjadi normal problem dan abnormal problem. Normal problem adalah masalah yang bisa diselesaikan oleh organisasi itu. Jika normal problem tersebut biasa terjadi pada kebanyakan organisasi yang sendiri berada pada tahap tertentu, maka masalah tersebut dinamakan Sensation, jika jarang terjadi, disebut Transition. Abnormal problem adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh organisasi sendiri, perlu bantuan dari luar. Jika abnormal problem berasal dari Sensation yang tidak bisa diselesaikan, bahkan langkah penyelesaian yang diambil oleh perusahaan justru menimbulkan masalah lain, masalah tersebut adalah Complexity. Untuk abnormal problem yang jarang terjadi dan tidak bisa di atasi oleh perusahaan disebut Pathology. Pathology dapat membuat organisasi tertahan pada satu tahapan tertentu. Dengan mempelajari permasalahan apa yang terjadi dalam suatu organisasi, maka dapat disusun program intervensinya, baik intervensi kuratif untuk menyelesaikan masalah yang ada, atau bahkan intervensi preventif untuk mempersiapkan organisasi agar lebih siap menghadapi permasalahan di tahapan berikutnya. Pendekatan Adizes ini digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan di PT. ASV yang sedang berada pada tahap go-go. PT. ASV memiliki complexity problem, dimana foundemya tidak berhasil mendelegasikan otoritas kepada para manajernya, sehingga para manajer tidak dapat berfungsi efektif Program intervensi yang ditawarkan dalam rancanangan program intervensi ini adalah:
1. Intervensi tingkat Individual untuk Founder dan para manajer
2. lntervensi tingkat interpersonal
3. Intervensi tingkat organisasi
Semua itu disusun untuk meminimalkan resistensi perusahan karena tidak tahu, tidak mampu, dan tidak mau. Rancangan ini diharapkan dapat membantu PT. ASV dalam menyelesaikan masalahnya, sehingga ia dapat melangkah ketahap berikutnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>