Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 236229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditia Defani Dionsyah
"Andil masyarakat dalam isu-isu lingkungan masih lemah dikarenakan kurangnya partisipasi individu di masyarakat. Hal ini akan dapat diatasi melalui aktivisme lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana identitas lingkungan dan pengetahuan lingkungan dapat memprediksi aktivisme lingkungan. Terdapat tiga model yang diuji untuk mengetahui hubungan antara identitas lingkungan, dan pengetahuan lingkungan terhadap aktivisme lingkungan. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasional, analisis jalur, dan analisis regresi linear berganda. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat Sarjana/Diploma angkatan 2018-2021 (N = 154). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara identitas lingkungan dan pengetahuan lingkungan secara simultan dalam memprediksi keterlibatan individu dalam aktivisme lingkungan. Hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan landasan dalam upaya meningkatkan partisipasi individu terhadap isu-isu lingkungan melalui peranan identitas lingkungan dan pengetahuan lingkungan dalam meningkatkan aktivisme lingkungan individu.

Community’s participation in environmental issues is weak due to the low participation of individuals. This can be overcome through environmental activism. This study aims to examine how environmental identity, and environmental knowledge can predict environmental activism. The author tested three models to determine the relationship between environmental identity, and environmental knowledge on environmental activism. Correlational analysis, path analysis, and multiple linear regression analysis were used on undergraduate/diploma students of 2018-2021 (N = 154). The results showed that there is a simultaneously positive and significant relationship between environmental identity and environmental knowledge in predicting individual involvement in environmental activism. The results shown in this study can be used as a basis in the effort of increasing individual participation in environmental issues through the role of environmental identity and environmental knowledge by increasing individual environmental activism."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Nafila Zahrani
"Untuk mengatasi kondisi lingkungan yang kini kian memburuk, dibutuhkan tindakan kolektif seperti aktivisme lingkungan. Sejumlah penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa identitas lingkungan dan identitas terpolitisasi secara terpisah dapat mendorong individu untuk berpartisipasi dalam aktivisme lingkungan. Namun, masih terdapat kontradiksi dalam literatur sebelumnya terkait identitas mana yang lebih efektif dalam memprediksi aktivisme lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran identitas lingkungan dan identitas terpolitisasi secara bersamaan terhadap keterlibatan dalam aktivisme lingkungan normatif dan nonnormatif. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan noneksperimental dan desain penelitian korelasional ini diikuti oleh 232 partisipan yang merupakan dewasa muda di Indonesia. Hasil analisis multiple hierarchical regression menunjukkan bahwa aktivisme lingkungan yang bersifat normatif dapat diprediksi oleh identitas lingkungan (B = 0.351, p < 0.01) dan identitas terpolitisasi (B = 0.555, p < 0.01), sedangkan aktivisme lingkungan yang bersifat nonnormatif tidak dapat diprediksi oleh identitas lingkungan (B = 0.072, p > 0.05) dan identitas terpolitisasi (B = 0.124, p > 0.05). Penemuan ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki rasa keterhubungan dengan lingkungan dan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok/gerakan lingkungan lebih mungkin untuk terlibat dalam aktivisme lingkungan normatif dibandingkan aktivisme lingkungan nonnormatif.

Environmental activism is needed to deal with the currently heightened environmental issues and damages. Previous research has shown that environmental identity and politicized identity respectively can encourage someone to participate in environmental activism. However, previous studies show contradicting results regarding which identity is a better predictor for environmental activism. This current study aims to understand the role of environmental identity and politicized identity in both normative and nonnormative environmental activism involvement. This study uses a nonexperimental approach with a correlational design. With 232 Indonesian young adults participating in the study, analysis using multiple hierarchical regression shows that normative environmental activism is predicted by both environmental identity (B = 0.351, p < 0.01) and politicized identity (B = 0.555, p < 0.01). On the other hand, nonnormative environmental activism is not predicted by environmental identity (B = 0.072, p > 0.05) and politicized identity (B = 0.124, p > 0.05). This result indicates that people who have a sense of connection with the environment and identify themselves with environmental movements are more willing to act on behalf of the environment using peaceful methods rather than radical ones."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Sbastian Rai
"Rencana penambangan batu Andesit di Desa Wadas untuk Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener mendapat penolakan dari warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Penolakan didasarkan pada dampak buruk yang berpotensi membawa kerugian sosial, ekonomi, dan ekologis. Penolakan ini berujung pada konflik berkepanjangan. Sebagai akibatnya, warga Wadas menghadapi berbagai represivitas yang mengancam hak mereka dan lingkungannya. Dalam mempertahankan penolakan ini, Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aktivisme digital dengan memanfaatkan berbagai media sosial sebagai wujud resistensi. Salah satunya, melalui akun Twitter (@Wadas_Melawan), GEMPADEWA mempublikasikan berbagai postingan yang menginformasikan tujuan, perkembangan, dan dinamika resistensi yang mereka lakukan. Tulisan ini, menggunakan pendekatan Kriminologi Visual, bertujuan untuk mencermati visualitas yang diperlihatkan dalam publikasi-publikasi visual (berupa foto dan video) oleh GEMPADEWA. Tulisan ini juga dikonstruksi melalui pandangan Viktimologi Hijau. Dengan demikian, visualitas yang dicermati berkaitan dengan resistensi korban-penyintas kejahatan lingkungan terhadap represi dan viktimisasi lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa publikasi visual melalui Twitter dapat memediasi aktivisme digital GEMPADEWA yang memberikan visualitas yang kuat mengenai resistensi terhadap viktimisasi lingkungan. Visualitas resistensi yang ada dapat memperlihatkan dan memperluas cara melihat bentuk-bentuk represi dan viktimisasi lingkungan terhadap warga Wadas.

The Indonesian government plans to open an andesite mining in Wadas Village, Purworejo, Central Java, as a part of the national strategic project called the Dam of Bener. However, this plan was challenged by some residents since this project holds several negative impacts on social, economic, and ecology. This challenge led to a prolonged conflict where Wadas residents faced various repressive measures threatening their rights and environment. In maintaining this resistance, the local environmental activist Gerakan Masyarakata Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) has carried out digital activism by utilizing various social media as a form of resistance. One of them, through their Twitter account (@Wadas_Melawan), GEMPADEWA publishes various posts informing their goals and the dynamics of their resistance. Using the Visual Criminology and Green Victimology approach aims to examine the visuality shown in visual publications (photos and videos) by GEMPADEWA. Thus, the visuality examined is related to the resistance of victims of environmental crimes to environmental victimization. This research shows that visual publications through Twitter enable to mediate GEMPADEWA’s digital activism which provides a powerful visualization of resistance to environmental victimization. Visualizing existing resistance can provide us with widened ways of seeing forms of environmental victimization towards local people."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Winayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kerangka konseptual yang merupakan penggabungan dari penelitian sebelumnya untuk mengeksplorasi peran moderasi Akuntansi Manajemen Lingkungan EMA terhadap inovasi produk, proses dan administratif dan kinerja perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah survei kuesioner terhadap 100 responden dari 50 perusahaan, dengan pengujian hipotesis menggunakan model regresi secara kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian secara empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, antara inovasi dan penerapan EMA serta peran moderasi EMA terhadap hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, baik secara individual maupun secara bersama. Tetapi, peran moderasi EMA terhadap hubungan inovasi dan kinerja perusahaan relatif kecil dibanding tanpa dimoderasi oleh EMA.

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kerangka konseptual yang merupakan penggabungan dari penelitian sebelumnya untuk mengeksplorasi peran moderasi Akuntansi Manajemen Lingkungan EMA terhadap inovasi produk, proses dan administratif dan kinerja perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah survei kuesioner terhadap 100 responden dari 50 perusahaan, dengan pengujian hipotesis menggunakan model regresi secara kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian secara empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, antara inovasi dan penerapan EMA serta peran moderasi EMA terhadap hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, baik secara individual maupun secara bersama. Tetapi, peran moderasi EMA terhadap hubungan inovasi dan kinerja perusahaan relatif kecil dibanding tanpa dimoderasi oleh EMA."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiendyastari
"Latar belakang: Keberlanjutan lingkungan merupakan suatu keadaan dimana lingkungan hidup di suatu tempat dapat dijaga keberlangsungannya dalam memberikan kenyamanan bagi makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut. Kedokteran gigi merupakan penyumbang limbah yang cukup banyak dalam perubahan iklim dan meningkatkan pencemaran lingkungan. Maka, diperlukan upaya dari bidang kedokteran gigi untuk mengurangi hal tersebut dengan pengetahuan dalam penerapan strategi praktik kedokteran gigi yang ramah lingkungan agar dapat memicu timbulnya kesadaran diri individu untuk memperkuat perilaku. Akan tetapi, penelitian mengenai topik ini masih terbatas di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa FKG UI program Sarjana, Profesi, dan Spesialis tentang keberlanjutan lingkungan dalam Kedokteran Gigi. Metode: Penelitian deskriptif menggunakan desain studi potong lintang dengan kuesioner Al Shatrat et al yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia terhadap populasi mahasiswa FKG UI program Sarjana, Profesi, dan Spesialis. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan, dengan rentang usia 18 hingga 40 tahun, lima respon tertinggi mengenai ketidaktahuan pada komponen program pengelolaan limbah untuk membuang fixer (84,7%), program pengelolaan limbah khusus untuk membuang foil timbal (79,5%), komponen penempatan batu bata atau bahan lainnya di dalam tangki toilet (68,9%), penggunaan filter vakum untuk amalgam yang mengarahkan partikel amalgam ke wadah air limbah amalgam (71%), penggunaan kembali bingkai foto radiografis lama untuk pasien baru (71%). Kesimpulan: Kurangnya pengetahuan, keterbatasan biaya, dan sarana yang tidak memadai menyebabkan seseorang tidak termotivasi untuk mengubah pola hidup dan perilaku sehingga tidak adanya kesadaran terhadap lingkungan.

Background: Environmental sustainability is a situation where the environment in a place can be maintained sustainability in providing comfort for living things in the environment. Dentistry contributes a lot of waste in climate change and increases environmental pollution. Therefore, it requires efforts from the field of dentistry to reduce with knowledge in the application of eco-friendly dentistry practices so that individual self-awareness can arise to assess behavior. However, investigating this topic is still limited in Indonesia. Objective: To know the level of knowledge of FKG UI students of Undergraduate, Professional, and Specialist programs about environmental sustainability in Dentistry. Method: Cross-sectional study of Al Shatrat et al questionnaires that have been translated to Bahasa Indonesia and sent to the students of FKG UI Undergraduate, Professional, and Specialist programs. Results: Most of the respondents were female, with an age range of 18 to 40 years. Most respondent are not aware of these five component, such as waste management programme fixer disposal (84.7%), waste management programme leads foils disposal (79.5%), bricks or other bulky materials in toilet cisterns (68.9%), amalgam vacuum filters to amalgam waste water containers (71%), reuse x-ray mounts for new patients when purging old files (71%). Conclusion: Lack of knowledge, limited cost, and inadequate means cause a person not to be motivated to change their lifestyle and behavior so that there is no awareness of the environment."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarah Beby Ningrum
"Kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di semua wilayah di dunia, terutama wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi seperti wilayah perkotaan. Penerapan perilaku ramah lingkungan sebagai bentuk perlindungan lingkungan perlu diterapkan oleh semua orang termasuk mahasiswa. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa masih termasuk rendah.
Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografi (jenis kelamin, usia, dan pendapatan), kepedulian lingkungan, dan pengetahuan dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa, serta menyusun strategi untuk mengoptimalkan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa di wilayah kampus.
Metode yang digunakan pada riset adalah metode kuantitaf dan kualitatif. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan Spearman test dan metode AHP untuk penentuan strategi.
Hasil riset menunjukkan tidak adanya hubungan antara faktor sosio-demografi dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Kepedulian lingkungan yang dimiliki 46% mahasiswa termasuk kategori peduli dan 38% mahasiswa memiliki perilaku ramah lingkungan yang baik. Dari hasil penelitian juga ditemukan terdapat hubungan yang yang signifikan diantara kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa dengan kekuatan sedang (r=0,459). Pengetahuan tentang lingkungan memiliki pengaruh yang kecil terhadap perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Strategi yang dapat diterapkan sesuai kriteria yang terpenting adalah strategi kebijakan berupa imbalan dan pinalti.

Environmental damage has occurred in almost all regions of the world, especially in urban areas. Pro-environmental behavior is a form of environmental protection needs to be applied by everyone including college students. However, based on previous research shows that environmental concern and pro-environmental behavior among students is still low.
This research aims to analyze the correlation of socio-demographic factors (gender, age, and income), environmental concern, and knowledge with pro-environmental behavior to students, and develop strategies to optimize pro-environmental behavior for students in the campus area.
The method used in this research is quantitative and qualitative methods. Correlation test was carried out using Spearman test and AHP method for determining strategies. The results of the research showed no correlation between socio-demographic factors with pro-environmental behavior among college students. Environmental concern of 46% of students have good category and 38% of students have good pro-environmental behavior.
The results of the study also found a significant relationship between environmental concern and pro-environmental behavior among students with moderate strength (r=0.459). Knowledge of the environment has small influence towards pro-environmental behavior among students of SIL and SKSG. The applicable stategies in accorddance with the most important criteria are implementing policy strategy in the form of reward and penalty.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T53503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudinata Halim
"ABSTRAK
Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan lingkungan hidup pada peningkatan pengetahuan dan sikap sadar lingkungan pada siswa sekolah menengah atas yang bermukim di perkotaan yang berdampingan dengan beberapa industri yang masih aktif beroperasi. Riset ini menggunakan metode quasi experimental, dimana dilakukan observasi terhadap variabel terikat melalui intervensi Pendidikan Lingkungan Hidup PLH dengan tidak menggunakan kelompok kontrol. Riset dilakukan di SMKN 3 Depok yang terletak di daerah perkotaan yang berdampingan dengan beberapa industry yang masih aktif beroperasi. Observasi pertama dilakukan pada pre-test, sebelum uji perubahan yang terjadi setelah intervensi. Dan observasi kedua dilakukan post-test pasca intervensi program pendidikan lingkungan dengan menggunakan instrumen yang sama pada kedua uji tersebut. Pengaruh pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah intervensi dihitung dengan menggunakan uji paired sample t-test. Dengan teknik purposive sampling riset ini melibatkan 36 tiga puluh enam orang siswa Kelas XI dari Jurusan Administrasi Perkantoran. Hasil riset menunjukkan bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup memberikan pengaruh yang bermakna pada tingkat pengetahuan dan sikap sadar lingkungan siswa SMKN 3 Depok setelah dilakukan intevensi pendidikan lingkungan hidup. Faktor yang berkontribusi pada pengaruh pendidikan lingkungan terhadap pengetahuan dan perilaku sadar lingkungan pada siswa SMKN 3 Depok adalah variabel pengalaman yang pernah mereka alami sebelumnya.

ABSTRACT
The purpose of this research is to determine the effect of environmental education on the improvement of environmental knowledge and awareness on the high school students living in urban areas where there several industries that are still actively operating. This research use quasi experimental method, where the observation of dependent variable through Environmental Education intervention by not using a control group. The research was conducted at SMKN 3 Depok located in an urban area adjacent to several industries that are still actively operating. The first observation is performed on the pre test, before the test changes that occur after the intervention. And a second observation was made post test post intervention environmental education program using the same instrument on both test. The influence of knowledge and attitude before and after intervention was calculated using paired sample t test. With purposive sampling technique this research involving 36 thirty six students of the 11th Grade of Department of Office Administration. The result of the research shows that Environmental Education has a significant influence on the level of knowledge and environmental conscious of the students of SMKN 3 Depok after partipating in environmental education. The factor that contribute to the effect of environmental knowledge and awareness of the students of SMKN 3 Depok is their experience variable that they have obtained before."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Endah Karini Hindriadita
"Pemulihan lingkungan merupakan tindakan yang harus dilakukan ketika suatu pencemaran atau kerusakan lingkungan terjadi. Namun, kerapkali hal ini terhambat karena masalah pendanaan, baik mengenai masalah pengelolaan, penyaluran dana, maupun sumber dananya. Peraturan di Indonesia, khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup, yang mengatur lebih lanjut mengenai pendanaan pemulihan lingkungan hidup, belum mampu menjadi jawaban atas permasalahan yang ada. Maka dari itu, skripsi ini akan melakukan analisis terhadap peraturan terkait pendanaan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia serta mencoba memberikan solusi yang tepat melalui penelitian yuridis normatif, dengan melakukan studi kepustakaan serta perbandingan dengan sistem pendanaan pemulihan lingkungan hidup di Amerika yang diatur dalam Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act of 1980 CERCLA . CERCLA membentuk suatu sistem pendanaan pemulihan lingkungan yang disebut Superfund Trust Fund yang dibiayai melalui pajak serta ganti rugi dari pencemar. Melalui sistem tersebut dan dengan berpegang pada asas pencemar membayar, diharapkan permasalahan pendanaan pemulihan lingkungan di Indonesia dapat diperbaiki, sehingga tindakan pemulihan atas lingkungan yang rusak dan tercemar bisa segera dilaksanakan.

Restoration is an action that need to be performed when environmental damage occurred. However, this action is frequently hampered by compensation problems, such as the issue of management, distributions, or the source itself. Many regulations in Indonesia, particularly Regulation Number 46 Year 2017 on Environmental Economic Instrument, which expected to be the answer of the compensation issue, failed to accomplish it. Therefore, this thesis will analyze towards the regulations of compensation for environmental damage and provide a proper solution through normative juridical research, by conducting literature studies and comparison with compensation systems in America under Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act of 1980 CERCLA . CERCLA established a system of compensation for environmental damage called Superfund Trust Fund which is financed through taxes and damage from polluters. Using that compensation system and implemented the polluter pays principle, hopefully the compensation for environmental damage in Indonesia can be improved. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Aria Bintang
"Sebagian besar perusahaan masih memandang perlindungan lingkungan sebagai penghalang terhadap profitabilitas atau sebagai peraturan yang harus dipatuhi daripada strategi bisnis fundamental yang mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Namun penelitian lain berpendapat bahwa mengintegrasikan isu keberlanjutan lingkungan ke dalam strategi bisnis dapat menjadi peluang strategis bagi perusahaan. Kapasitas untuk merumuskan strategi mengarah kepada keunggulan kompetitif ketika diselaraskan dengan lingkungan atau orientasi strategis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak orientasi strategis terhadap sistem manajamen lingkungan, sistem manajemen lingkungan terhadap kinerja lingkungan dan kinerja lingkungan terhadap kinerja perusahaan. Survei dilakukan pada perusahaan otomotif di Indonesia. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh kriteria orientasi strategis, sistem manajemen lingkungan kinerja lingkungan dan kinerja perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisi oleh pakar di industri otomotif. Uji pilot kuesioner dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi Strategis berdampak positif terhadap Sistem Manajemen Lingkungan dan Kinerja Lingkungan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan

A large number of firms still view the environmental protection as barrier to profitability or as a regulation to comply with rather than fundamental business strategy leading to a sustainable competitive advantage. Another research is argue integrating environmental issues into business strategy can become a strategic opportunity for companies. The capacity to formulate strategy leads to competitive advantage when aligned with the environment or strategic orientation. This research aims to examine impact of strategic orientation on environmental management system, environmental management system on environmental performance and environmental performance on firm performance. The survey is conducted on automotive companies in Indonesia. Literature study are conducted to obtain criteria of strategic orientation, environmental management system, environmental performance and firm performance that will be used as variables in this research. The data is collected using questionnaire and analysed by experts in automotive industry. Pilot test of questionnaire is conducted in this research. The result of this research shows that strategic orientation has positive impact on environmental managemet system and environmental performance has positive impact on firm performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Triwandari
"Perkembangan industri di dunia termasuk di dalamnya industri pulp dan kertas Indonesia telah memberikan dampak buruk pada lingkungan hidup. Untuk mengatasi hal tersebut diperkenalkanlah prinsip sustainable development yang bertujuan agar pembangunan dapat terus berjalan tanpa merusak lingkungan. Salah satu metode yang berkaitan erat dengan prinsip sustainable development adalah life cycle assessment. Melalui life cycle assessment, diharapkan pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiringan, yakni dengan cara melihat dampak lingkungan dari suatu produk dalam tiap fase kehidupannya.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai bagaimana peran LCA dalam melindungi lingkungan dan bagaimana penerapan LCA di Indonesia. LCA adalah metode yang sifatnya voluntary, di mana LCA memiliki keunggulan dalam melindungi lingkungan dibandingkan dengan tool/ metode lain karena LCA telah distandarisasi oleh ISO. Akan tetapi LCA di Indonesia belum banyak dilakukan oleh pihak swasta/industri padahal mampu menunjukkan dampak lingkungan yang paling lengkap dalam tiap tahapan dalam siklus hidup. LCA perlu diterapkan karena LCA tidak hanya terbukti secara ilmiah dapat melindungi lingkungan, namun juga dapat membuat suatu produk memiliki daya saing di pasar global yang memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan sustainable. Apabila LCA diterapkan bagi produk maka konsumen dapat memilih produk yang ramah lingkungan dan melindungi lingkungan. Kemudian Pemerintah diharapkan dapat mempromosikan LCA kepada industri agar lebih banyak industri yang akan paham dan menggunakan metode LCA sehingga tercapai sustainability.

The developing of industry in the world, including pulp and paper industry came with negative impact for environment. To address that issue sustainable development is introduced with the purpose to reach developments goal without damaging the environment. One of the method thats closely related to sustainable development is life cycle assessment. Through life cycle assessment, environmental impact can be assessed throughout products entire life cycle.
This writing will discuss how LCA can protect the environment and how LCA is implemented in Indonesia. LCA in Indonesia is voluntary based, in which LCA is better than other tool / method because LCA is standardized by ISO. Despite all of that private party and government has not been implementing LCA much even though it can show the most through environmental impact in its entire life cycle. LCA need to be implemented because not only it can be proven scientifically to protect the environment, it also can make a product have competitiveness in global market which show tendency towards environmental friendly and sustainable product. LCA. If LCA is implemented in a product consumer can choose more environmental friendly product and therefore can protect the environment. Government is expected to promote LCA so industries can get better knowledge about LCA therefore can implement LCA to reach sustainability goal. 
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>